Rizky Andriati Pohan / PT. Media Nusa Pradana Pembakaran gereja dilakukan seratusan orang yang tak dikenal yang tiba-tiba mendatangi lokasi gereja GBKP |
(4) Menyusupnya Hal Jahat
(ayat-6-7)
Jauhilah mereka itu! Sebab
di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan
menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh
berbagai-bagai nafsu, yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah
dapat mengenal kebenaran.
Konferensi Gospel Coalition Women beberapa waktu lampau di Orlando merupakan
peristiwa bersejarah karena : reformed, bersifat pelengkap, dan berpusat pada
Tuhan, bukan pada isu-isu perempuan. Dan satu hal lagi, ada 4000 perempuan
berkumpul dari seluruh dunia. Salah satu alasan saya senang menjadi bagian
acara tersebut adalah tepat seperti yang dinyatakan ayat 6 dan 7 diatas. Bukan
kemauan Tuhan bahwa wanita menjadi lemah dalam melakukan pengujian, dibebani
dengan dosa, dan disesatkan oleh
hasrat-hasrat. Bukan kehendak Tuhan bahwa
para perempuan rapuh untuk disusupi kesalahan teologi dan moral dari
mereka yang memiliki kesalehan dan
menyangkali kuasa Tuhan.
Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :
Kerawanan ini seperti apa yang telah diungkapkan dalam Timotius. Tetapi poin teks ini bukanlah untuk meneguhkannya. Apa yang hendak dikemukakan adalah hal jahat itu berbahaya. Menyusup melalui yang lemah :para perempuan yang lemah, para pria yang lemah, anak-anak yang lemah. Dan tugas gereja adalah membuat para perempuan, para pria dan anak-anak perkasa dalam firman Tuhan. Dipenuhi dengan pengertian firman Tuhan. Sehingga para perempuan—dan para pria—dapat berdiri melawan tipu muslihat iblis. Sehingga para perempuan –dan pria—tidak akan menjadi orang-orang yang tidak serius yang selalu saja muncul dalam pengambilan sample dan tidak pernah tertanam secara kokoh.
Mari kita katakan dengan nyaring dan jelas bahwa visi saling
melengkapi secara biblikal antara para pria dan para perempun adalah bahwa
keduanya memiliki dasar yang teguh dalam Alkitab dan doktrin secara mendalam
dan kokoh. Anda akan mengetahui kebenaran, para perempuan—dan para pria—dan
kebenaran akan membebaskan anda—bebas dari kelemahan kebodohan (melalui
Alkitab), bebas dari beban dosa (melalui Injil), dan bebas dari kuasa nafsu
(melalui Roh Kudus).
(5) Batasan bagi si
Jahat (ayat 8-9)
yang
walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes
dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang.
Saya berpendapat apa
yang dimaksud pada ayat-ayat ini adalah bahwa mereka yang adalah orang-orang
Kristen sejati tidak akan terbawa pengaruh para musuh kebenaran yang menyusup masuk ini dalam waktu yang
sangat lama . Yanes dan Yambres adalah nama-nama tradisional penyihir
yang menentang Musa dengan kemampuan mereka untuk melawan
mujizat-mujizat (Keluaran 7:11). Tetapi anda ingat kuasa
penyihir ini ahirnya takluk (Keluaran 8:18; 9:11). Dan mereka pun terungkap.
Inilah yang ada didalam benak Paulus, Musuh-musuh kebenaran
yang menyusup masuk ini bias jadi tidak diketahui keberadaannya saat ini. Ingat mereka memiliki “sebuah
penampilan yang saleh.” Tetapi mereka
akan terungkap. Tuhan tahu mereka yang
kepunyaannya. Dan dia akan melindungi dombanya.
(6) Alternatif bagi yang Tidak Mengikuti hal jahat (ayat 10-13)
Tetapi
engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku,
kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.
Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah
kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu
kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya. Memang setiap orang yang
mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan
orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
Alternatif bagi mereka yang tidak menuruti hal jahat adalah penderitaan orang saleh,
pembebasan akhir. Anda telah melihat penganiayaan-penganiayaan
dan penderitaan-penderitaan yang kualami, Timotius (ayat 11). Saya katakan
pada anda, Timotius, dengan jenis
kejahatan semacam ini didalam dunia yang
telah kita bicarakan, siapapun juga—tidak hanya saya—yang tetap berdiri teguh untuk kesalehan dan yang mempertahankan
kehidupan yang mempertahankan kemurnian dan kekudusan dan kasih yang
menyelematkan mereka yang sedang
binasa—orang semacam ini akan
dianiaya. Ayat 12 :” Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus
Yesus akan menderita aniaya.” Jadi janganlah berpikir bahwa hal ini aneh.
Ketahuilah bahwa hal semacam ini sedang datang. Dan ingat “kesabaranku,
kasihku, ketabahanku,” dan teladanilah aku.
Kuasa untuk melakukan itu akan datang dari keyakinan darahmu
telah dibeli untuk pembebasan dari si jahat—khususnya untuk pembebasan akhirmu.
Ayat 11 (pada bagian akhir) :”… Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.” Paulus tidak bermaksud bahwa Tuhan melepaskan kita dari penganiayaan dan
penderitaan. Paulus dirajami sedemikian
hebatnya di Listra mereka berpikir dia telah mati (KPR 14:19). Tetapi yang
hendak dinyatakannya adalah : ah…benar,
tetapi saya masih hidup? Dia telah menyelamatkan nyawaku.
Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka
membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan
batu dan menyeretnya ke luar kota,
karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.
Berangkali. Tetapi saya meragukannya. Saya pikir dia bermaksud, Tuhan berdiri disisiku. Tidak pernah
meninggalkanku. Dia memelihara imanku
sehingga aku masih berjalan bersama dia dan masih berada di jalan menuju kerajaan surganya. Dan
oleh anugerahnya aku akan berhasil. Dasar bagi saya untuk berpikir semacam
ini adalah karena apa yang dia katakan di akhir suratnya ini (2 Timotius 4:17-18) :
tetapi Tuhan telah
mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil
diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.
Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Dan Tuhan akan melepaskan aku dari
setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke
dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Penyelamatan akhir yang ada didalam benak Paulus yaitu memasuki kerajaan surga. Ketika
dia pada akhirnya dibunuh, dia akan diselamatkan. Ini merupakan alternatif akhir dan besar bagi yang tidak mengikuti si
jahat. Hal ini pasti tidak mudah untuk
bertahan melawan si jahat di hari-hari akhir. Tetapi saya menjanjikan pada
anda, dengan otoritas firman Tuhan, jika anda berdiri dengan iman pada Juru
selamatmu yang telah disalibkan dan
telah bangkit maka anda akan dilepaskan dan
nilainya sangatlah tak
terkirakan. Biarkan ayat 18 pada bab 4 menjadi penanda bahwa semua gelombang penderitaan kita
:”Tuhan akan menyelamatkanku dari setiap perbuatan jahat dan membawaku dengan
selamat kedalam kerajaan surganya.” Dan kita akan berkata dengan sukacita besar
, “Selamat tinggal si jahat, selamanya.”
Selesai
When a Lover of Good Thinks About Evil, John Piper | diterjemahkan oleh : Martin
Simamora
No comments:
Post a Comment