(2)
Kerasnya hal Jahat itu (ayat1)
”Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.”
”Kesukaran” merupakan sebuah terjemahan yang lunak. Kata yang sama dijumpai di bagian lain dalam Perjanjian Baru yaitu Matius 8:28 dalam rujukannya untuk roh-roh jahat Gadara :” datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu.” Itulah kata yang digunakan dalam 2 Timotius 3:1 , “ Tetapi pahamilah ini, bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa-masa yang sangat berbahaya.”
Bacalah lebih dahulu bagian sebelumnya :
Selamat Datang di Alkitab, Selamat Datang di Dunia Nyata (1)
Dengan kata lain, hal jahat tidak hanya akan buruk untuk dilihat,dan mencekam bagi pikiran orang-orang saleh, tetapi masa-masa itu akan mendatangkan kekerasan fisik, sangat berbahaya. Sangat berbahaya dalam ucapan dan sangat berbahaya secara fisik. Kita akan melihat hal ini dalam daftar selanjutnya.
Hal ini berarti bahwa sukacita yang sekarang belum nyata, sebagaimana kita ketahui sebagai orang-orang percaya, sebagai akibat karya Kristus dan hubungan kita yang baru dan aman/terjamin dengan Allah Bapa kita, sukacita yang tidak bergantung pada ketiadaaan moral yang buruk atau tidak adanya bahaya jasmaniah. Kita tidak seharusnya dan kita tidak seharusnya membiarkan amoralitas dan mencekamnya hari-hari terakhir menghempaskan sukacita kita didalam Yesus. Inilah salah satu ketaklaziman, kompleksitas kekudusan Kristen yang dalam. Ya…betapa gampangnya hal ini tergelincir menjadi sebuah pesta menyedihkan yang mengasihi diri sendiri melihat surga kecil kita dibumi ini menjadi sebuah neraka! Kita tidak pernah dijanjikan bahwa bumi akan menjadi surga kita sebelum Kristus datang kembali. Dan anda sedang mempersiapkan diri anda dengan sebuah kekecewaan besar bila anda mencoba mewujudkannya.
”kita bersukacita dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah” (Roma 5:2). “Dalam pengharapan ini kita telah diselamatkan. “Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun” (Roma 8:24-25). “Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan” (Roma 1:8).
(3)
Hal-Hal Jahat yang Spesifik
Pada ayat-ayat 2-5 Paulus mendaftarkan 19 contoh jenis hal jahat yang akan mendiami hari-hari terakhir—masa-masa saat ini—dan
yang semakin buruk pada hari terakhir dari akhir zaman. Saya akan melakukan
sesuatu yang juga saya dorong agar anda lakukan. Saya akan
membaca daftar ini dan melengkapinya dengan penjelasan singkat mengenai
maknanya masing-masing menurut saya.
Tujuan daftar ini untuk memahami ketidakbenaran dan keragaman hal yang jahat dan menunjukan hal-hal ini didalam diri kita sendiri dan orang-orang lain dengan maksud untuk mengatasi dan menghindarinya
Tujuan daftar ini untuk memahami ketidakbenaran dan keragaman hal yang jahat dan menunjukan hal-hal ini didalam diri kita sendiri dan orang-orang lain dengan maksud untuk mengatasi dan menghindarinya
- Ayat 2:” Manusia akan mencintai dirinya sendiri” (Narsistik),Mencintai uang (materialistik),
- Sombong (suka mencari perhatian untuk kebanggaan-kebanggannya),
- Arogan (dengan memandang tinggi dirinya)
- Kasar (menginginkan untuk melukai dengan ucapan)
- Tidak patuh kepada orang tua (memiliki semangat memberontak)
- Tidak berterimakasih (berpandangan bahwa mereka memiliki sebuah hak atas apa yang mereka peroleh)
- Tidak kudus (sikap-sikap dan perilaku-perilaku yang tidak ada bedanya, yang mencerminkan nilai Yesus),
- Tidak berhati nurani (tidak mampu bersimpati dan berempati)
- Tidak dapat diredakan amarahnya sekalipun kemauannya telah dituruti (tidak mau memaafkan)
- Pemfitnah ( dengan niat jahat membelokan apa yang dikatakan atau diperbuat oleh orang lain)
- Tanpa penguasaan diri (budak nafsu atau keinginan-keinginannya)
- Brutal (sama sekali tidak memiliki kelemahlembutan)
- Tidak menyukai yang baik (tidak dapat melihat dan menikmati keindahan moral)
- Tidak dapat dipercayai dan membahayakan ( tidak menepati janji-janji untuk keuntungan diri sendiri)
- Sembrono (membangun pesona dengan melakukan hal-hal yang beresiko)
- Penuh kesombongan (buta terhadap kejelekan sikap memikirkan diri sendiri dan tidak dapat melihat indahnya mengagumi orang-orang lain),
- Mengasihi diri sendiri dan bukannya mengasihi Tuhan (lebih dapat menemukan kepuasan dalam kenikmatan jasmaniah daripada dalam pengaguman terhadap Tuhan)
- Menampilkan perilaku yang saleh/ takut akan Tuhan , tetapi menyangkali kuasanya (menggunakan agama untuk keuntungan pribadi tanpa menghargai Kristus diatas segalanya).” (2 Timotius 3:2-5)
Anda dapat mengatakan bahwa Paulus tahu dirinya ada di
hari-hari terakhir kerena dia memulai di ayat 1-2 dengan mengatakan bahwa ini
adalah jenis-jenis orang yang hidup di hari-hari terakhir, dan dia mengakhiri
daftar ini pada ayat 5 dengan mengatakan
pada Timotius ,” Hindarilah orang yang
seperti itu.” Mereka ada sekarang. Hanya saja belum tampil, tetapi ada.
Dan demikian juga dengan mereka saat ini.
Ketika Paulus berkata “hindarilah
mereka,” dia tidak bermaksud jangan
pernah berbicara dengan mereka. Pada 2 Timotius 4:5 dia mengatakan pada Timotius “lakukanlah pekerjaan
pemberita Injil.” Berbicara kepada orang-orang yang belum percaya. Bukan bermaksud menyatakan : Jangan bergaul dengan
mereka bulan demi bulan dengan pemikiran mereka tidak dalam masalah.
Tetapi fakta yang sebenarnya, Paulus
memberikan semacam daftar panjang mengenai hal-hal yang jahat, menunjukan bahwa
dia telah melihat banyak hal jahat di hari-harinya. Dan Paulus memiliki banyak
pemikiran bagaimana dosa menghancurkan
kehidupan manusia. Anda juga akan melihat banyak hal. Pikirkanlah secara seksama apa yang
sedang anda lihat. Bersedih. Berdos.
Peduli. Hargailah injil yang menyelamatkan anda dan katakanlah kepada mereka yang belum
terselamatkan. Dan kejarlah kekudusan
yang menyukakan Tuhan.
Bersambung ke Bagian 3
When a Lover of Good Thinks About Evil, John Piper | diterjemahkan oleh : Martin Simamora
Bersambung ke Bagian 3
When a Lover of Good Thinks About Evil, John Piper | diterjemahkan oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment