F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Holy Spirit. Show all posts
Showing posts with label Holy Spirit. Show all posts

0 Kamulah Saksi-Saksi-Ku Hingga Ke Ujung Dunia [2]


Ketika Kristus Kausingkirkan Dari  Takhta Keberimananku

Oleh: Martin Simamora


Bacalah sebelumnya bagian 1

Atas nama kebebasan berpikir dan atas nama kemanusiaan itu sendiri, maka siapapun berhak untuk memperlakukan Yesus sebagai Dia yang BUKAN lagi bertakhta didalam kehidupanku, pada segala aspeknya. Inilah sebuah  penolakan penuhanan akan dirinya bahkan oleh seorang yang mengaku masih Kristen. Bahwa Dia  bukan lagi adalah sang empunyaku, aku-ku adalah milik-Nya.


Saya hanya akan menuliskan sebuah hal yang singkat saja, sebagai sebuah perenungan yang teramat serius di  menjelang pengenangan akan kasih Allah yang begitu akbar [Yoh 3:16]. Dan saya  teringat akan sebuah catatan maha penting di dalam Kisah Para Rasul, pada sebuah peristiwa terbuka atau diketahui oleh  publik :

Kisah Para Rasul 3:12-23 Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan. Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita.

Ada 2 hal yang tak mungkin lagi dialami oleh anda dan saya:

0 Kamulah Saksi-Saksi-Ku Hingga Ke Ujung Dunia:

"Satu-Satunya Atau Munafiklah Untuk selama-lamanya"
Oleh: Martin Simamora


Bagi para malaikat sorga, kelahiran Sang Kristus adalah sebuah kegirangan yang tak terbayangkan atau terpahami bagi umat manusia, bahkan sukar  untuk dirasionalkan apakah pentingnya, bayi itu bagi dunia? Tetapi jelas, sorga merayakannya! Mari kita melihat aktivitas mahluk-mahluk sorgawi itu, yang sekonyong-konyong menyeruak atmosfir bumi:

Lukas 2:8-10 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:


Lukas 2:13-14 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.

Tentu saja, sementara para malaikat begitu percaya bahwa Sang Mesias adalah kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan menjadi damai sejahtera di bumi, terkhusus bagi manusia yang berkenan baginya, ada juga orang-orang  mengaku Kristen dan mengaku pendeta atau mengaku gembala-gembala atas para domba-domba milik Kristus, namun tak akan sesukacita dan sepercaya para malaikat itu sendiri. Sementara para malaikat percaya bahwa Sang Mesias adalah satu-satunya yang merupakan kemuliaan Allah dan satu-satunya yang menjadi damai sejahtera  di bumi, terkhusus bagi manusia yang berkenan kepada-Nya. Menerima dan datang kepada-Nya.


Sebuah problem yang menjadi akar lahirnya keberimanan kepada Kristus yang tak lagi sebagaimana yang dikehendaki Allah. Tentu saja, setitik pemupusan kegemilangan Kristus segera akan membuat keberimanan dalam Kristus jatuh ke dalam sebuah relativitas pada segenap aspek Kristus. Hal yang sama sekali tak ada di dalam deklarasi Allah.

0 Sarana Anugerah



Oleh: Henry Clarence Thiessen




Allah menggunakan banyak sarana-sarana yang berbeda untuk membawa orang kepada dirinya sendiri untuk persekutuan dan keselamatan, dan semua ini dapat dinilai, dalam makna yang lebih luas, sarana-sarana anugerah.


I.Firman Allah
Oleh Firman Allah, kita di sini memaksudkan Alkitab, yang terdiri dari kitab-kitab kanonik Perjanjian Lama dan Baru. Kitab-kitab  yang yang telah diinspirasikan secara ilahi ini “memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (2Tim 3:16). Firman Tuhan ini  menggambarkan dirinya sendiri kepada kita sebagai sebuah sarana anugerah dalam beragam cara, dan penggambaran itu berlangsung di bawah sejumlah simbol. Alkitab adalah sebuah “palu yang menghancurkan bukit batu” (Yeremia 23:29), seorang hakim “ atas pikiran-pikiran dan maksud-maksud hati” (Ibrani 4:12), sebuah cermin untuk menyingkapkan kondisi sebenaranya manusia (Yakobus 1:25), sebuah bejana air untuk membersihkan yang  bernoda (Yohanes 15:3; Efesus 5:26), benih (Lukas 8:11; 1Pet 1:23), makanan bagi yang lapar (Ayub 23:12), sebuah terang bagi pejalan (Maz 119:105), dan sebuah pedang bagi  prajurit (Efesus 6:17; Ibra 4:12).

0 Kerja Atau Karya Roh Kudus (2)



Oleh: Henry Clarence Thiessen



Bacalah  lebih dulu  bagian 1
3.Hubungannya Dengan Orang Percaya
Pelayanan Roh Kudus terhadap orang percaya dapat secara ringkas dinyatakan dalam sejumlah kondisi. Sejumlah doktrin ini akan ditinjau secara lebih utuh pada bab-bab selanjutnya. Kita pertama-tama meninjau doktrin-doktrin yang berkaitan dengan keselamatan, kemudian doktrin-doktrin yang berkaitan dengan hidup orang Kristen.

A.Kerja Roh  Pada Keselamatan
1.Dia melahirkan-kembali, hanya melalui pelayanan Roh sehingga seseorang dilahirkan kembali (Yohanes 3:3-8), karena Roh yang memberikan hidup (Yohanes 6:63). Paulus berbicara “pembaruan oleh Roh Kudus” (Timotius 3:5).

2.Dia tinggal berdiam dalam diri orang percaya. Sangat lekat bertaut dengan pelayanan melahirkan kembali, adalah pelayanan Roh ini: tinggal berdiam dalam diri orang percaya. Terkait dengan kedatangan Sang Penghibur, Kristus berkata, “Engkau mengenal Dia karena Dia tinggal diam bersamamu, dan akan ada di dalammu” (Yohanes 14:17). Begitu penting berdiam atau tinggalnya Roh, bahwa jika seseorang tidak memiliki dia, dia bukan milik Kristus (Roma 8:9). Pada skandal yang memecah belah gereja Korintus, Paulus berkata, “Roh Allah tinggal di dalammu” (1Kor 3:16; bandingkan dengan 6:19). Tinggal berdiamnya Roh menjamin kebangkitan orang percaya (Roma 8:11).

0 Kerja Atau Karya Roh Kudus (1)



Oleh: Henry Clarence Thiessen


Tepat sebagaimana kerja atau karya Kristus adalah penting dalam penuntasan keselamatan, demikian juga kerja Roh Kudus. Keilahian dan kepribadian Roh Kudus. Keilahian pada Roh Kudus  dilekatkan padanya berdasarkan fakta atribut-atribut keilahian yang selazimnya pada Allah, melingkupinya, dan bahwa karya-karya yang  ilahi diselenggarakan olehnya, dan  oleh relasinya dengan  Anak Allah dan Bapa. Roh Kudus adalah seorang pribadi. Kata-kata ganti pribadi dikenakan pada Roh Kudus. Dia melakukan tindakan-tindakan personal. Ditautkan dalam sebuah cara personal dengan Anak Allah dan Bapa (Tritunggal). Mempertimbangkan keilahiannya dan ke-pribadi-annya, kita bergerak  menuju apa yang dikerjakannya. Walau tujuan utama kita pada poin ini untuk mengklarifikasi karyanya sehubungan dengan keselamatan dan pengalaman orang Kristen, kita juga harus melihat kerja atau karyanya dalam hubungannya dengan dunia ini, dengan Kitab suci, dan dengan Kristus.


1.Hubungannya Dengan Dunia
A.Dalam Penciptaan dan Pemeliharaan
Sangat menarik bahwa penciptaan dilekatkan kepada semua Tritunggal: Bapa, Anak, Roh Kudus. Bapa dalam Wahyu 4:11, Anak dalam Yohanes 1:3, dan Roh Kudus dalam Kejadian 1:2, mendemonstrasikan keterlibatan aktif Roh Kudus dalam penciptaan. Elihu berkata kepada Ayub, “Roh Allah telah menciptakanku, dan nafas Yang Mahakuasa memberikanku hidup” (Ayub 33:4), dan Ayub menjawab Bildab,”Oleh nafasnya [Roh] langit dicerahkan” (Ayub 26:13). Pemazmur menunjukan karya Roh dalam penciptaan, “Oleh firman Tuhan langit telah diciptakan, dan oleh nafas [Roh] dari mulutnya diciptakan semua penghuni langit”(Mazmur 33:6). Roh tidak hanya terlibat dalam penciptaan tetapi dalam pemeliharaan. Kedua hal ini disebutkan dalam Mazmur 104:30 “Engkau mengerahkan Roh-Mu, mereka tercipta; dan Engkau mengerahkan Roh-Mu memperbarui permukaan tanah.” Yesaya 40:7 menunjukan keterlibatan aktif sang Roh.”rumput mengering, bunga melayu, ketika  nafas [Roh] dari Tuhan dihembuskan ke atasnya.” Dalam mendiskusikan seluruh hal kebesaran aktivitas-aktivitas providensia dan kreatif Allah, Yesaya bertanya, “Siapakah yang telah mengarahkan Roh Tuhan, atau sebagai penasihatnya telah memberitahukan-Nya?” (Yes 40:13).Terlihat nyata bahwa ekspresi-ekspresi semacam Rohnya (nafas), Roh (nafas) dari mulutnya, Roh (nafas) Tuhan, Roh Anak-Nya, dan Roh Yesus, semua merujukan pada Roh Kudus, pribadi ketiga  pada Tritunggal (Ayub 26:13; Mazmur 33:6; Yesaya 40:7; Gal 4:6; Kisah Para Rasul 16:7).

0 Naik Ke Surga, Duduk Disebelah Kanan Allah, Bapa Yang Mahakuasa



Oleh: Pdt.Budi Asali, M.Div


1) ‘Naik Ke Surga’.
a) Yesus naik ke surga secara jasmani 40 hari setelah kebangkitanNya (Kis 1:9 Luk 24:51).


b) Fungsi kenaikan Yesus ke surga:
1. Menunjukkan bahwa misinya untuk menebus dosa manusia sudah selesai.
Yoh 17:4-5“(4) Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukannya. (5) Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku padaMu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadiratMu sebelum dunia ada”.


Yesus diutus ke dunia untuk menebus / membereskan dosa manusia. Andaikata pada waktu Ia naik ke surga itu ternyata penebusan itu belum selesai Ia kerjakan, maka pasti Ia disuruh kembali. Bahwa ternyata Ia tidak disuruh kembali dan bahkan diterima untuk duduk di sebelah kanan Bapa menunjukkan bahwa penebusan yang Ia lakukan memang sudah selesai.

0 Karena Kuasa IlahiNya Telah Menganugerahkan (1)



Oleh: Martin Simamora


Karena Kuasa IlahiNya Telah Menganugerahkan (1)



Bacalah lebih dulu : "Tak Terkatakan"

Pengajaran-pengajaran yang melencengkan makna mulia dan penuh kuasa dari kasih karunia Allah yang begitu besar(Yohanes 3:16), nampak nyata semakin benderang sekaligus memperdaya, dan tanpa malu-malu tak memedulikan bagaimana sebetulnya kasih karunia Allah yang begitu besar tersebut diberitakan oleh para rasul yang sungguh setia kepada kebenaran sejati. Saya kuatir pendeta atau pengajar atau gembala atau penginjil tersebut sudah tidak lagi mengerti,  apa makna kasih karunia Allah yang begitu besar; kelihatannya bagi  mereka kasih karunia Allah tidaklah begitu besar. Dan yang paling mengerikan adalah ketakpercayaan pada kuasa Roh Kudus untuk menjadi sentral atau sumber tak terputus kekuatan, kebenaran,pengharapan dan kasih Tuhan (bacalah: Yohanes 14:16-17, Yohanes 14:26, Yohanes 16:7-15, Kisah Para Rasul 2:1-47, Roma 5:3-5, Roma 8:26, 1 Kor 3:16-17,1 Kor 6:19, 2 Kor 3:6 Yohanes 14:15-17, Yohanes 16:12-15, 1 Kor 2:13, Roma 15:13, Efesus 1:13, Roma 5:5, Roma 8:9, Efesus 4:30, 2 Korintus 5:5) di dalam  diri setiap orang percaya  sebagai orang-orang yang telah dikuduskan oleh darah Yesus (Ibrani 9:12, 9:14, 10:10,13:12, 1 Korintus 1:2, 1:30, 6:11), di dunia yang jahat dan beranak-pinakan dosa.Sungguh, para pengkhotbah yang menekankan sentralitas perjuangan daging untuk memastikan atau menyegel keselamatan itu, berbeda dengan kesaksian para rasul dalam epistel-epistel yang mereka tuliskan kepada jemaat-jemaat, seperti Petrus:

2 Petrus 1:3
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.

0 Renungan Malam : Dapatkah Kamu Menguasai Dirimu?

Oleh: Erik Lutz

"Ilustrasi"- credit :psychologies.co.uk

Tetapi buah Roh adalah… penguasaan diri. (Galatia 5:22)


Pertanyaan  besar hari  ini : dapatkah kamu menguasai  dirimu?

Sebelum saya menerima anugerah  cuma-cuma keselamatan melalui Yesus Kristus, saya pertama-tama harus mengakui bahwa saya tidak terkendali. Saya dahulu adalah seorang budak dosa seperti Yesus  telah katakan, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa” (Yohanes 8:34). Kadang-kadang saya mungkin  merasa sepertinya  saya memiliki kendali atas hidupku, tetapi dalam realita saya telah kehilangan kendali, diperbudak, dan tidak dapat menyelamatkan diri sendiri.

0 Yesus dan Inspirasi Kitab Suci (Bagian 2 Selesai)

Oleh :  Prof.Dr. Gary R. Habermas

[Bagian1] Lebih jauh, Injil-Injil mengindikasikan bahwa  Yesus tidak pernah mengakomodasi para pendengarnya… . Sebaliknya, kerap kali dia  secara telak bertentangan: Dia menggali pandangan-pandangan  salah  yang dianut oleh mereka yang mendengarkan dia… Singkatnya, Yesus telah  mengesahkan Perjanjian Lama. Bahkan, Yesus telah memberikan sebuah dasar untuk inspirasi Perjanjian Baru. Yesus telah membuat dua  macam janji kepada murid-muridnya bahwa Dia  telah memilih mereka sebagai saksi-saksi pribadinya dan bahwa kemudian mereka akan diinspirasikan  oleh Roh Kudus yang menuntun mereka kedalam seluruh kebenaran

Akomodasi Atau Keterbatasan?

Adakalanya  ditanyakan apakah Yesus mungkin  telah mengetengahkan sebuah konsep inspirasi  yang dia, secara pribadi, tidak menerimanya. Berangkali Yesus semata telah mengakomodasikan dirinya sendiri dengan berbagai pandangan yang ada  pada zamannya. Pada pandangan semacam ini, Yesus tidak  menerima doktrin inspirasi, tetapi berbicara seolah-olah dia melakukannya  agar tidak mengecewakan atau melemahkan  keyakinan-keyakinan relegius para pendengarnya.


Terkadang juga ditudingkan bahwa pengetahuan Yesus   terbatas. Berangkali dia  semata berpikir bahwa Kitab suci telah diinspirasikan, tetapi sebenarnya salah. Akan tetapi ada sejumlah alasan  utama untuk menolak anjuran-anjuran semacam ini.

0 Yesus dan Inspirasi Kitab Suci (Bagian 1)

Oleh :  Prof.Dr. Gary R. Habermas


Secara teratur, Yesus juga telah mendemonstrasikan kepercayaan-Nya pada Perjanjian Lama dengan memberdayakannya sebagai sumber-Nya untuk memecahkan perselisihan teologia. Dalam  Markus 12:35-37, Yesus mendasarkan sebuah poin teologia pada penggunaan kedua kata “Tuan,”  untuk mengutarakan bahwa sang Mesias lebih dari sekedar anak Daud… Kasus bagi inspirasi Perjanjian Baru harus dibuat secara berbeda dari Perjanjian Lama, karena  Perjanjian Baru tidak ditulis sampai setelah kematian Yesus


Sentral bagi  sebuah cara pandang dunia Kristen  adalah keyakinan  bahwa Kitab Suci baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru  berisikan  firman Tuhan  bagi kita. Dasar seperti apakah yang dapat dihasilkan untuk menopang prinsip ini? Dalam artikel ini, kita akan menelurkan sebuah argumen  utama  yang menunjang doktrin ini. Kemudian kita akan mengemukakan  cara pembelaan lain yang  mungkin dilakukan. Menariknya, yang belakangan ini dapat  berbalik menjadi argumen  yang paling kuat.

0 ROH KUDUS DAN PELAYANAN ORANG PERCAYA

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.


Khotbah Perayaan Hari Pentakosta (19 Mei 2013)

ROH KUDUS DAN PELAYANAN ORANG PERCAYA

Kis 2:14-41 – (14) Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. (15) Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, (16) tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël: (17) Akan terjadi pada hari-hari terakhir – demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anakanakmulaki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapatpenglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. (18) Juga ke atashamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu danmereka akan bernubuat. (19) Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dantanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. (20) Matahariakan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. (21) Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akandiselamatkan. (22) Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialahYesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamudengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allahdengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. (23) Dia yangdiserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh olehtangan bangsa-bangsa durhaka. (24) Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Diadari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. (25) SebabDaud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri disebelah kananku, aku tidak goyah. (26) Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram, (27) sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepadadunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. (28) Engkaumemberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita dihadapan-Mu. (29) Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamutentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kitasampai hari ini. (30) Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanjikepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunanDaud sendiri di atas takhtanya. (31) Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicaratentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam duniaorang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. (32) Yesus inilah yangdibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. (33) Dan sesudah Iaditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, makadicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini. (34) Sebab bukan Daud yang naik kesorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: (35) Duduklah disebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. (36) Jadiseluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamusalibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (37) Ketika mereka mendengar hal itu hati merekasangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yangharus kami perbuat, saudara-saudara?" (38) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah danhendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untukpengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. (39) Sebab bagikamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yangakan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (40) Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberisuatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya:"Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini." (41) Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Hari ini kita kembali memperingati hari Pentakosta / Pencurahan Roh Kudus. Terkait dengan ini ada 2 hal yang perlu saya sampaikan terlebih dahulu :

a. Ingat, bahwa ini bukanlah hari Pentakosta / hari turunnya Roh Kudus itu melainkan hanya hari peringatan. Ini sama dengan merayakan Natal. Ketika kita merayakan Natal, bukan berartiYesus baru lahir hari itu. Ia sudah lahir 2000-an tahun yang lalu tapi yang kita rayakan setiap tahun hanyalah peringatan saja. Ini sama juga dengan ketika kita memperingati Jumat Agung, Paskah dan Kenaikan Yesus ke surga. Karena itu jangan membuat hari ini seolah-olah adalah hari di mana Roh Kudus baru akan turun sehingga kita lalu membuat acara-acara khusus untuk mengundang Roh Kudus turun dari surga seperti doa puasa dengan tujuan mendapat curahan Roh Kudus.

0 [Kesaksian Daniel B. Wallace] Perjalanan Iman dari Kognitif Menuju Sepenuh Jiwa dan Pikiran (Bagian III Selesai)

Bagian 1:Namun hal ini tidak menghalangi kerja akademisku.  Imanku telah menjadi sebuah iman yang kognitif (pada tatar intelejensia—red)—sebuah kekristenan yang berasal dari  leher ke atas. Sejauh saya dapat mengontrol teks, saya telah berbahagia. Saya menjalani kehidupan dalam  realita yang tidak utuh bahwa artikulasi teologia  hanya menjadi valid manakala hal itu didasarkan pada eksegesis yang baik dan tidak ada hal lainnya lagi. Seperti pepatah kodok didalam  air yang mendidih secara perlahan-lahan dalam pot, saya tidak merasakan bahwa saya sedang berada  dalam perjalanan  menuju penghancuran diri sendiri.

Bagian 2 :Pada saat yang sama, problem pada banyak non Kharismatik adalah walau mereka  mengklaim  bahwa Tuhan dapat menyembuhkan, mereka berlaku seolah dia tidak akan menyembuhkan. Kita kerap tidak percaya akan kemampuan Tuhan—kita tidak sungguh-sungguh yakin bahwa Tuhan dapat menyembuhkan.



(8) Banyak broker-broker kekuasaan dalam evangelikalisme, semenjak pergantian abad, merupakan  orang-orang berkulit putih, para pria yang obsesif kompulsif
.  Semenjak era para Princetonian/para teolog   keluaran Princeton Theological Seminary ( Hodge, Warfiel, Machen, dan lainnya) , Evangelikalisme non kharismatik Amerika telah didominasi oleh  akal sehat Skotlandia,  pasca pencerahan, otak kiri ( logik, analitik, dan obyektif) , orang-orang kulit putih. Situasi ini mengungkapkan bahwa kita menyembunyikan  sebagian citra Tuhan, menyembunyikan sebagian kesaksian Roh, dan oleh karena itu kita tidak sejalan dengan sejarah Kekristenan [ Terkait hal ini, lihat  Vern Poythress, “Modern Spiritual Gifts As Analogous To Apostolic Gifts: Affirming Extraordinary Works Of The Spirit Within Cessationist Theology,” Journal of the Evangelical Theological Society 39 (1996) 72-102, dimana dia membenarkan adanya  mujizat-muizat dikalangan  “cessationist.” Bagian argumentasinya yang patut dicatat” bahwa para penganut pandangan cessationist  pada abad ke-19 merasakan kehadiran Tuhan dan telah melihat perbuatan-perbuatan Tuhan berlangsung yang tidak sesering pada para   cessationist  masa kini) . Implikasi-implikasi dengan demografik semacam ini  bermacam-macam. Tiga diantaranya adalah sebagai berikut.

0 [Kesaksian Daniel B. Wallace] Perjalanan Iman dari Kognitif Menuju Sepenuh Jiwa dan Pikiran (Bagian II)

Sebelas Tesis

Daniel B. Wallace, Ph.D
di Indonesia- dalam acara Sola Scriptura
Inilah  pengalaman penyakit  kanker  yang  diidap oleh anak lelakiku yang membangunkan semua kesadaranku, yang  membawaku kembali kepada hal-hal yang paling mendasar. Dan diluar pengalaman ini saya sedang bergulat dengan isu-isu praktis tentang pneumatology ( doktrin Roh Kudus).

Saya hendak menawarkan sebelas saran, sebelas tantangan—sebelas tesis jika anda  mau—yang berkaitan dengan area-area ini dalam kehidupanku sendiri yang Tuhan sampaikan. Saya belum sampai dengan 95 buah—dan ini bukanlah  Schlosskirche of Wittenberg (Gereja di Wittenberg).  Tetapi saya  berharap dan berdoa agar esai ini akan membantu orang-orang Kristen lainnya penganut pandangan “cessationist” terhindar dari perangkap  dimana saya terjerembab   kedalamnya.

0 KEKUDUSAN TUHAN (5 Selesai) : "sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus"


Ananias and Sapphira – Raphael – Wikipedia entry on Ananias and Sapphira
1 Petrus 1:
16) sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.(17) Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
Kekudusan Tuhan dan Gereja
(Kisah Para Rasul 5:1-16; 1 Korintus 11:17-34)

Kisah Ananias dan Safira merupakan kisah  yang dikenal baik oleh orang-orang Kristen. Pada masa-masa awal gereja, ada perhatian  yang besar terhadap mereka yang miskin. Ketika kebutuhan meningkat, orang-orang percaya/kudus akan menjual beberapa benda miliknya dan menyerahkannya di kaki para rasul untuk didistribusikan (lihat Kisah Para Rasul 2:44-45; 4:34-37). Ananias dan Safira juga melakukannya, tetapi tidak dengan sepenuh hati dan dalam sebuah cara  tipu daya. Mereka telah menjual sebuah properti tetapi mengambil kembali sebagian dari hasil penjualan untuk diri mereka sendiri. Mereka  menyerahkan sisanya kepada para rasul seolah-olah itulah jumlah keseluruhannya. Ketika dosa mereka terungkap oleh Petrus, dia mempersoalkan dengan mereka, dan mereka berdua mati. Ketakutan besar melanda seluruh gereja, belum lagi masyarakat sekitarnya.

0 Roh Kudus


Roh Kudus adalah pribadi ke-tiga dalam Trinitas. Dia sepenuhnya Tuhan. Dia kekal, maha tahu (omniscient), maha hadir (omnipresent), memiliki sebuah kehendak, dan dapat berbicara. Dia  hidup. Dia adalah sebuah pribadi. Dia tidak secara khusus terlihat didalam Alkitab karena pelayanan Roh Kudus adalah untuk menjadi saksi bagi Yesus (Yohanes 15:26)

Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku

0 Simon dan Simon (5-selesai) : Peringatan Keras Agar Sihir Tidak Menyusup Kedalam Kekristenan !

Kata-kata ini sangat tepat ketika dikaitkan kepada Simon. Dia  masih terus berpikir untuk berlaku seperti penyembah berhala/pagan sebagaimana ia sebelumnya. Dia  tidak patuh kepada Tuhan, dan ia berada dalam bahaya besar dari murid Tuhan. Tidak heran kata-kata Petrus sangat tajam! Kata-kata yang dilontarkan Petrus tidak dikarenakan pengabaian Simon terhadap Perjanjian Lama, namun,  terhadap Perjanjian Baru, perjanjian anugerah. Dengan berupaya untuk membeli karunia Tuhan, Simon telah mengabaikan perjanjian anugerah dan berupaya mencari pengaruh Tuhan melalui sihir, melalui manipulasi, dalam sebuah cara seperti ibadah kafir yang pagan. Simon  berbalik dari anugerah menuju sihir, dan berada dalam kuburan bahaya dengan melakukannya. Petrus telah menggunakan kata-kata dalam Ulangan 29 untuk membuat Simon berpikir dengan sangat serius mengenai dosanya dan  konsekuensi-konsekuensi yang mengerikan yang mengikutinya, jika pertobatan tidak dilakukan dengan tulus dan segera.

Bacalah lebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Simon dan Simon (4) : Pergi Ke Neraka Dengan Dirimu dan Uangmu !

Kata-kata pertama Petrus sangat kuat, menandakan  betapa seriusnya dosa Simon. J.B Philips  menangkap aroma ini dalam sebuah terjemahan yang hamper mendekati maksud yang terkandung didalam teks aslinya :

“Pergi ke  neraka  dengan dirimu dan uangmu”[ To hell with you and your money] (Kisah Para Rasul 8:20)

Perkataan ini  tentu saja menyingkirkan keraguan atas keselamatan Simon. Jika orang ini sungguh-sungguh diselamatkan, maka anda juga pasti aman selamanya, tetapi kata-kata Petrus tidak akan memberikan kepadanya sebuah rasa  jaminan yang palsu. Mari kita ingat bahwa Petrus, dirinya sendiri, telah mendengarkan beberapa kata-kata koreksi yang sangat kuat dari Yesus Kristus :

“Enyah dari hadapan-Ku, Setan!”[ “Get behind Me, Satan!”] ( Matius 16:23)

Bacalah lebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Simon dan Simon (3) : Mentalitas Sihir dan Obsesi Pada Kuasa !

Kehadiran Para Rasul dan Sebuah Peringatan dari Petrus
(8:14-24)
Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.  Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus." Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini; sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan." Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu."

Sementara  para rasul yang berada di  Yerusalem tidak memulai terjadinya kebangunan rohani di Samaria, mereka merasa ada sebuah tanggungjawab untuk melakukan pengamatan atas  peristiwa di Samaria. Sehingga, ketika mereka mendengar kebangunan rohani di Samaria, mereka mengutus Petrus dan Yohanes. (Ironisnya,Yohanes  adalah sosok  diantara para murid yang meminta izin untuk memerintahkan api  menimpa desa orang-orang Samaria dalam Lukas 9:54. Pastilah terasa sangat aneh bagi Yohanes, sekarang, harus pergi mengunjungi Samaria untuk mengakui gereja yang telah lahir disana. Saya  penasaran jika Petrus dan Yohanes harus melalui desa yang sama dalam perjalan pergi dan pulang dan mengabarkan injil kepada orang-orang ini.)

Bacalah lebih dahulu bagian-bagian sebelumnya :

0 Engkau Akan Dibaptis Dengan Roh Kudus : Kesaksian Dengan Kuasa Yang Luar Biasa!

Digambarkan Sebagai Dipenuhi Dengan Roh Kudus

Yang keempat dan penjelasan terakhir yang saya sampaikan untuk memahami baptisan dengan Roh Kudus sebagai sebuah  pemberian kuasa yang spesial untuk pelayanan adalah bahwa baptisan Roh Kudus digambarkan sebagai 'DIPENUHI" dengan Roh Kudus, dan ide pengisian atau pemenuhan hampir selalu dikaitkan dengan kuasa luar biasa untuk pelayanan dalam kitab Kisah Para Rasul. Perhatikan bahwa ketika baptisan dengan Roh Kudus terjadi dalam Kisah Para Rasul 2:4, Lukas  berkata, "Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus." Efek dari penuh dengan Roh Kudus adalah sebuah kesaksian Kristus yang penuh kuasa dan keajaiban yang menyebabkan 3000 orang dikonversi (Kisah Para Rasul 2:41).

0 Engkau Akan Dibaptis Dengan Roh Kudus : Menerima Kuasa Untuk Bersaksi

Digambarkan Sebagai Kuasa untuk Bersaksi

Penunjuk kedua bahwa ini adalah esensi dibaptiskan dengan Roh Kudus ditemukan dalam Kisah Para Rasul 1:6-8. Segera  setelah Yesus berkata bahwa mereka akan dibaptis dengan Roh Kudus (ayat 5), para murid berkata, " Tuhan, maukah engkau kini memulihkan kerajaan Israel?' Ia berkata kepada mereka,"Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9