Oleh: Erik Lutz
"Ilustrasi"- credit :psychologies.co.uk |
Tetapi buah Roh adalah… penguasaan diri. (Galatia 5:22)
Pertanyaan besar hari ini : dapatkah kamu menguasai dirimu?
Sebelum saya menerima anugerah cuma-cuma keselamatan melalui Yesus Kristus, saya pertama-tama harus mengakui bahwa saya tidak terkendali. Saya dahulu adalah seorang budak dosa seperti Yesus telah katakan, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa” (Yohanes 8:34). Kadang-kadang saya mungkin merasa sepertinya saya memiliki kendali atas hidupku, tetapi dalam realita saya telah kehilangan kendali, diperbudak, dan tidak dapat menyelamatkan diri sendiri.
Bagi orang tak percaya, pengendalian diri semata sebuah pelaksanaan kekuatan kehendak manusia. Kemampuan seorang yang tidak diselamatkan untuk menyelesaikan atau menentang sesuatu yang berdiam seluruhnya diatas hasrat-hasrat dirinya sendiri. Dan karena orang-orang yang tidak percaya hidup menurut hasrat atau keinginan-keinginan daging, mereka tidak hidup secara benar atau tidak juga mereka mempraktekan penguasaan diri yang sesungguhnya.
Sehingga siapapun yang berdosa adalah budak terhadap dosa, tetapi Yesus juga berkata bahwa “Jika anak membuatmu merdeka, kamu akan menjadi sungguh-sungguh merdeka” (Yohanes 8:36). Ini bermakna bahwa orang-orang percaya merdeka dari kuasa dosa yang dahulu pernah menguasai kita. “Dan setelah dibebaskan dari dosa, kamu menjadi budak kebenaran” (Roma 6:18). Kita melayani seorang Pemilik yang baru, Tuan yang dia sendiri layak untuk dedikasi atau pengabdian kita.
Orang-orang Kristen tidak lagi menjadi budak ketidakbenaran. Tuhan telah menaklukan dosa bagi kita melalui Yesus Kristus dan telah memberikan Roh Kudus yang memampukan kita untuk hidup seperti Dia inginkan. Tanpa Roh Kudus, adalah mustahil untuk memiliki penguasaan diri yang saleh, tetapi dengan kuasa Tuhan, orang-orang percaya dapat menundukan nafsu-nafsu daging. Ini mengapa penguasaan diri didaftarkan sebagai sebuah buah dari Roh dalam Galatia 5.
Kita harus belajar untuk menguasai tubuh-tubuh kita dan menolak hasrat-hasrat dosa yang berperang dalam jiwa-jiwa kita. Rasul Paulus mendesak orang-orang percaya di Roma, “Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya” (Roma 6:11-12).
Banyak orang Kristen hidup dalam sebuah pola pikir yang telah ditaklukan, seolah-olah mereka tidak memiliki pilihan kecuali menyerahkannya pada dosa. Tetapi ini bertentangan dengan Kitab suci, yang memanggil kita untuk stop berjalan menuruti daging dan mulai hidup dalam Roh. Kita memiliki sebuah janji dan perintah dari firman Tuhan:” Berjalan didalam Roh, dan kamu tidak akan memenuhi nafsu daging” (Galatia 5:16).
Menghindarlah dari pengalihan-pengalihan sehingga kamu dapat meluangkan waktu dalam doa dan membaca Firman Tuhan. Menghafal firman Tuhan dan mengingatnya disepanjang hari. Kebenaran Firman Tuhan adalah krusial untuk berjalan dalam penguasaan diri dan hidup dalam kemenangan atas dosa.
Ide besar hari ini: Orang-orang Kristen dapat dan harus melatih pengusaan diri dalam kuasa Roh Kudus.
Can You Control Your Self? –answersingenesis.org| diterjemahkan oleh: Martin Simamora
No comments:
Post a Comment