Oleh : Martin Simamora
Jaksa : Laba dari
‘Sham Bonds’ yang Telah
Dibayarkan Berasal dari Dana Gereja
Laba yang diterima dari apa yang diduga sebagai ‘sham bonds’ atau surat-surat berharga yang tidak mendatangkan manfaat bisnis/ palsu dimana City Harvest Church telah menginvestasikan dana gereja, laba yang dimaksud tersebut adalah uang yang berasal dari gereja/uang gereja, Jaksa telah berupaya membuktikan hal ini dalam persidangan Kamis, 5 September 2013 terhadap pendiri gereja Kong Hee dan lima orang deputinya.
Jaksa telah menghadirkan email-email diantara para terdakwa untuk memperlihatkan “aliran dana-dana” antara firma manajemen investasi gereja AMAC Capital Partners dan Firna, yang telah menerbitkan surat berharga senilai 11 juta dolar yang telah menjadi tujuan investasi gereja. AMAC dijalankan oleh Chew Eng Han, salah satu terdakwa, dan Firna telah lama dimiliki oleh anggota jemaat gereja, Wahju Hanafi.
MYP File photo | Interactive Graphics: Derrick HoKong Hee, founding pastor of City Harvest Church, holding hands with wife Ho Yeow Sun (third from left) at the Subordinate Courts on June 27, 2012. |
Laba yang diterima dari apa yang diduga sebagai ‘sham bonds’ atau surat-surat berharga yang tidak mendatangkan manfaat bisnis/ palsu dimana City Harvest Church telah menginvestasikan dana gereja, laba yang dimaksud tersebut adalah uang yang berasal dari gereja/uang gereja, Jaksa telah berupaya membuktikan hal ini dalam persidangan Kamis, 5 September 2013 terhadap pendiri gereja Kong Hee dan lima orang deputinya.
Jaksa telah menghadirkan email-email diantara para terdakwa untuk memperlihatkan “aliran dana-dana” antara firma manajemen investasi gereja AMAC Capital Partners dan Firna, yang telah menerbitkan surat berharga senilai 11 juta dolar yang telah menjadi tujuan investasi gereja. AMAC dijalankan oleh Chew Eng Han, salah satu terdakwa, dan Firna telah lama dimiliki oleh anggota jemaat gereja, Wahju Hanafi.
Dalam sebuah email antara Hanafi dan Chew dan terdakwa lainya Serina Wee, yang
menetapkan jadwal waktu
transfer-transfer uang dari AMAC ke Firna sehingga Firna dapat membayarkan
kembali investasi-investasi surat-surat berharga yang dilakukan gereja. Ketika
ditanyakan pada saksi apakah jadwal
waktu transfer dari AMAC ke Firna telah
diikuti, Hanafi menjawab “saya pikir hampir seperti itu” tetapi dia
menambahkan bahwa rencana itu berasal
dari terdakwa dan dia tidak menanyakan mengapa mereka membutuhkan hal itu dilaksanakan.
Hanafi juga tidak mengetahui dimanakah AMAC
telah menerima uang yang diberikan kepada Firna. Jaksa
berupaya untuk memperlihatkan
bahwa Firna, AMAC dan perusahaan lainnya, firma produksi music Xtron
Productions, kesemuanya telah dimanfaatkan untuk secara illegal menyalurkan
dana-dana gereja untuk karir music pop
Ho Yeow Sun, isteri Kong. Enam terdakwa
telah dituduh tahun lalu melakukan penyalahgunaan sekitar total 50 juta
dolar untuk membiayai karir musik nyonya Ho dan untuk menutupi penggunaan uang
gereja.
Apartemen
New York Senilai 2,2 Juta Untuk
Ho Yeow Sun
Co founder City Harvest Ho Yeow Sun telah menerima sebuah apartemen senilai 2,2 juta dolar di New York saat dia melakukan rekaman albunya di sana. Manajernya di Amerika Serikat, Justin Herz juga telah menerima jutaan dolar yang berasal dari dana gereja untuk melejitkan karir Sun di AS.
Rincian ini telah disingkapkan pada Rabu, 4 September 2013 ketika Negara berupaya memperlihatkan bagaimana enam pemimpin gereja yang dituduh telah menyalurkan hampir 11 juta dolar dana gereja untuk karir Ho yang secara illegal melalui surat-surat berharga palsu yang telah diterbitkan oleh perusahaan Firna.
Menanyakan secara tegas kepada pemilik dan anggota lama jemaat gereja Wahju Hanafi saat maju dalam persidangan, jaksa telah menghadirkan email demi email dimana salah satu terdakwa, Serina Wee, telah menginstruksikan Hanafi tentang bagaimana menggunakan uang gereja untuk investasi bond, dalam jumlah besar untuk diberikan kepada Herz untuk album dan publikasi album Ho.
Meskipun Hanafi mengakui melaksanakan banyak hal instruksi-instruksi Serina—namun tidak termasuk kesepakatan apartemen senilai 2,2 juta dolar—Hanafi bersikukuh bahwa dia telah membuat keputusan final atas firma. Dia juga mengklaim bahwa dia memiliki dua sumber uang, satu berasal dari bond-bond Firna dan satunya lagi 8 juta dolar dari kesepakatan-kesepakatan bisnisnya di Papua New Guinea.
Transaksi-Transaksi Tersebut Dikatakan Karena Gereja Ingin Membeli Property Suntec
Credit: straitstimes.com |
Co founder City Harvest Ho Yeow Sun telah menerima sebuah apartemen senilai 2,2 juta dolar di New York saat dia melakukan rekaman albunya di sana. Manajernya di Amerika Serikat, Justin Herz juga telah menerima jutaan dolar yang berasal dari dana gereja untuk melejitkan karir Sun di AS.
Rincian ini telah disingkapkan pada Rabu, 4 September 2013 ketika Negara berupaya memperlihatkan bagaimana enam pemimpin gereja yang dituduh telah menyalurkan hampir 11 juta dolar dana gereja untuk karir Ho yang secara illegal melalui surat-surat berharga palsu yang telah diterbitkan oleh perusahaan Firna.
Credit: www.channelnewsasia.com |
Menanyakan secara tegas kepada pemilik dan anggota lama jemaat gereja Wahju Hanafi saat maju dalam persidangan, jaksa telah menghadirkan email demi email dimana salah satu terdakwa, Serina Wee, telah menginstruksikan Hanafi tentang bagaimana menggunakan uang gereja untuk investasi bond, dalam jumlah besar untuk diberikan kepada Herz untuk album dan publikasi album Ho.
Meskipun Hanafi mengakui melaksanakan banyak hal instruksi-instruksi Serina—namun tidak termasuk kesepakatan apartemen senilai 2,2 juta dolar—Hanafi bersikukuh bahwa dia telah membuat keputusan final atas firma. Dia juga mengklaim bahwa dia memiliki dua sumber uang, satu berasal dari bond-bond Firna dan satunya lagi 8 juta dolar dari kesepakatan-kesepakatan bisnisnya di Papua New Guinea.
Transaksi-Transaksi Tersebut Dikatakan Karena Gereja Ingin Membeli Property Suntec
Para pemimpin
gereja City Harvest ingin membeli
sebuah properti di Suntec City .
Transaksi itu digambarkan sebagai peristiwa yang legal dan dalam beberapa hal
bahkan “umum” terjadi dalam dunia bisnis. Itulah penjelasan yang disampaikan
oleh para pembela pada Jumat, 6 September 2013 yang memaparkan bahwa
kesepakatan-kesepakatan finansial yang dilakukan adalah hal yang
sehari-hari/biasa yang mana hal ini diyakini Negara telah digunakan untuk menyembunyikan sebuah penyalahgunaan
dana-dana gereja.
Tiga firma hukum terkemuka termasuk Drew & Napier dan Rajah & Tann –keduanya firma hukum Singapura juga telah menggambarkan hal ini dan transaksi-transaksi yang telah diduga mencurigakan dan tidak menemukan apapun yang salah, demikian pembelaan para pembela.
Penuntut umum telah mengutarakan sebelumnya bawa mantan manajer investasi gereja Chew Eng Han, salah satu terdakwa, mengatakan padanya bahwa para auditor gereja semakin lama semakin “tidak nyaman” dengan semua bond tersebut. Chew kemudia mengusulkan sebuah rencana untuk “merestruktur” semua surat berharga tersebut.
Namun N. Sreenivasan, pembela terdakwa menyatakan bahwa pada saat itu, City Harvest dalam pembicaraan untuk membeli properti di Suntec, dan telah menyarankan berbagai transaksi yang dilaksanakan untuk mendanai pembelian properti.
Pembela juga menyatakan bahwa pada ahirnya, gereja dan AMAC Capital Partners , manajer investasi gereja untuk mengelola bond telah menguangkannya dan telah dibayarkan dengan bunga penuh,sehingga tidak ada kerugian apapun sebagai akibat transaksi-transaksi tersebut.
AUDITOR GEREJA TELAH MENASEHATKAN GEREJA UNTUK MEMBELI PROPERTI ATAS NAMANYA SENDIRI
-
Auditor gereja, Foong Daw Ching mengatakan bahwa anggota-anggota City Harvest Church telah mendatangi dirinya selama bertahun-tahun untuk meminta saran mengenai keinginan gereja membeli properti-properti, investasi uang dalam bond dan transaksi-transaksi finansial yang mungkin memerlukan pengungkapan atas hubungan-hubungan sebelumnya antara dua pihak yang bertransaksi.
Sebagai contoh, ketika City Harvest mempertimbangkan membeli sebuah properti melalui pihak ketiga (nominee company), dia telah memberitahukan gereja membelinya atas namanya sendiri seperti New Creation Church yang telah memberikan contoh terkait hal ini.
Terdakwa Serina Wee telah mengatakan dalam sebuah email bahwa auditor telah memberikannya saran, termasuk bagaimana City Harvest seharusnya “ tidak memberikan gambaran bahwa (gereja) memilik kendali penuh tetapi hanya sebagian kendali atas Xtron”, yang mana adalah sebuah firma yang memiliki hubungan dengan gereja, yang telah dituduh membantu terdakwa anggota-anggota gereja yang telah menyalahgunakan dana-dana gereja.
Akan tetapi, Foong, seorang mitra di firma Akuntan Baker Tilly yang mengaudit gereja, menyatakan bahwa saran yang disampaikan biasanya sangat umum sebab dia bukanlah “mitra resmi” gereja atau pribadi yang ditunjuk pada firma tersebut. Dia hanyalah “mitra resmi” gereja selama satu tahun pada 1993 sebelum auditor lainnya dari Baker Tilly mengambil alih peran tersebut. Memperlihatkan sebuah email yang telah dia kirimkan pada 2006 yang menggambarkan dirinya sebagai “konsultan mitra” City Harvest, dia mengatakan bahwa itu bukanlah jabatan resmi dan dia telah membuat jabatan itu untuk memberikan “ketenangan” pada anggota-anggota gereja bahwa mereka dapat mendatangi dia kapan saja.
Tiga firma hukum terkemuka termasuk Drew & Napier dan Rajah & Tann –keduanya firma hukum Singapura juga telah menggambarkan hal ini dan transaksi-transaksi yang telah diduga mencurigakan dan tidak menemukan apapun yang salah, demikian pembelaan para pembela.
Penuntut umum telah mengutarakan sebelumnya bawa mantan manajer investasi gereja Chew Eng Han, salah satu terdakwa, mengatakan padanya bahwa para auditor gereja semakin lama semakin “tidak nyaman” dengan semua bond tersebut. Chew kemudia mengusulkan sebuah rencana untuk “merestruktur” semua surat berharga tersebut.
Namun N. Sreenivasan, pembela terdakwa menyatakan bahwa pada saat itu, City Harvest dalam pembicaraan untuk membeli properti di Suntec, dan telah menyarankan berbagai transaksi yang dilaksanakan untuk mendanai pembelian properti.
Pembela juga menyatakan bahwa pada ahirnya, gereja dan AMAC Capital Partners , manajer investasi gereja untuk mengelola bond telah menguangkannya dan telah dibayarkan dengan bunga penuh,sehingga tidak ada kerugian apapun sebagai akibat transaksi-transaksi tersebut.
AUDITOR GEREJA TELAH MENASEHATKAN GEREJA UNTUK MEMBELI PROPERTI ATAS NAMANYA SENDIRI
-
Credit : straitstimes.com |
Auditor gereja, Foong Daw Ching mengatakan bahwa anggota-anggota City Harvest Church telah mendatangi dirinya selama bertahun-tahun untuk meminta saran mengenai keinginan gereja membeli properti-properti, investasi uang dalam bond dan transaksi-transaksi finansial yang mungkin memerlukan pengungkapan atas hubungan-hubungan sebelumnya antara dua pihak yang bertransaksi.
Sebagai contoh, ketika City Harvest mempertimbangkan membeli sebuah properti melalui pihak ketiga (nominee company), dia telah memberitahukan gereja membelinya atas namanya sendiri seperti New Creation Church yang telah memberikan contoh terkait hal ini.
Terdakwa Serina Wee telah mengatakan dalam sebuah email bahwa auditor telah memberikannya saran, termasuk bagaimana City Harvest seharusnya “ tidak memberikan gambaran bahwa (gereja) memilik kendali penuh tetapi hanya sebagian kendali atas Xtron”, yang mana adalah sebuah firma yang memiliki hubungan dengan gereja, yang telah dituduh membantu terdakwa anggota-anggota gereja yang telah menyalahgunakan dana-dana gereja.
Akan tetapi, Foong, seorang mitra di firma Akuntan Baker Tilly yang mengaudit gereja, menyatakan bahwa saran yang disampaikan biasanya sangat umum sebab dia bukanlah “mitra resmi” gereja atau pribadi yang ditunjuk pada firma tersebut. Dia hanyalah “mitra resmi” gereja selama satu tahun pada 1993 sebelum auditor lainnya dari Baker Tilly mengambil alih peran tersebut. Memperlihatkan sebuah email yang telah dia kirimkan pada 2006 yang menggambarkan dirinya sebagai “konsultan mitra” City Harvest, dia mengatakan bahwa itu bukanlah jabatan resmi dan dia telah membuat jabatan itu untuk memberikan “ketenangan” pada anggota-anggota gereja bahwa mereka dapat mendatangi dia kapan saja.
AUDITOR : SERINA WEE ‘MENYALAHARTIKAN” SARANNYA KEPADA GEREJA
Credit: straitstimes.com |
Auditor gereja menyampaikan kesaksi di persidangan City Harvest Church pada Jumat, 6 September 2013 bahwa praktek-praktek tertentu telah digambarkan dalam email-email yang ditulis oleh Serina Wee sebagai “ tidak patut”, dan “menyalahartikan” nasihat yang dia telah berikan kepada gereja. Hal-hal ini mencakup meremehkan hubungan dekat yang dimiliki gereja dengan perusahaan-perusahaan terkait, misalkan dengan meninggalkan informasi dalam risalah rapat-rapat gereja.
Jaksa telah mengajukan Foong Dawn Ching, yang telah memberikan nasehat kepada anggota-anggota gereja, beberapa email yang ditulis Wee kepada lima terdakwa lainnya berisikan daftar saran-saran Foong yang dimaksudkan diberikan kepadanya terkait akuntansi dan penyingkapan transaksi-transaksi antara gereja dan perusahaan-perusahaan terkait, Sebuah email pada 2008 memperlihatkan dia menggambarkan “Bro Foong” mengatakan gereja seharusnya tidak membuat risalah semua hal yang telah dijelaskan terkait Xtron Productions kepada anggota-anggota sebuah pertemuan luar biasa “sehingga tidak akan memperlihatkan terlalu dekat sebuah hubungan atau kendali (atas Xtron).”
Tetapi Foong telah menyanggaj telah memberikan saran semacam itu.”Kenapa saya, dalam posisiku, akan mengatakan pada seseorang untuk melakukan sesuatu yang terlihat tidak patut? Itu jelas bukan datang dari saya.” Dia menambahkan bahwa Wee tidak mengecek ulang pada dirinya terlebih dahulu terkait apa yang telah dia katakana kepadanya sebelum menyampaikan kepada pemimpin-pemimpin gereja.
Apakah Auditor Gereja Memiliki Hubungan Dekat Dengan Para Pemimpin CHC?
Credit: straitstimes.com |
Sebuah pertukaran informasi yang “panas” berlangsung di pengadilan pada Senin, 16 September 2013, antara pembela terdakwa Edwin Tong dan auditor Foong Daw Ching, terkait pemeriksaan silang pada diri Foong selama persidangan City Harvest Church.
Tong mewakili pihak Kong Hee, pendiri gereja, berupaya untuk memperlihatkan bahwa dalam serangkaian email yang berlawanan dengan klaim-klaim Foong sebelumnya, dia kenyataannya menjaga sebuah hubungan dengan para pemimpin gereja. Dia juga telah memberikan mereka saran pada penggunaan dana pembangunan gereja dan bagaimana memberitahukan transaksi-transaksi semacam ini kepada jemaat gereja, ujar pengacara.
Tong juga menyatakan bahwa Foong, yang dahulu adalah managing partner firma audit untuk City Harvest, telah memberikan instruksi-instruksi untuk menugasi auditor dengan mengelola laporan keuangan gereja pada pengungkapan investasi-investasi City Harvest Church.
“Anda berupaya menjauhkan dirimu …untuk menutupi bahwa anda secara pribadi mengawasi audit gereja dan… dapat menganulir seketika pandangan-pandangan para mitra,” ujar Tong.
Foong, terlihat jelas marah, membalas dengan pedas beberapa kali :”Saya tidak setuju.” Pada satu titik, dia meninggikan suaranya dan berkata, “ Halo halo halo… jangan jejalkan kata-kata dalam mulutku.”
Dia mengatakan bahwa pernyataan Tong tidak benar dan email-email yang telah hadirkan telah melukiskan “sebuah gambar yang tidak lengkap.” Foong bersikukuh bahwa dia hanya memberikan saran umum kepada pemimpin-pemimpin gereja, dan hanya auditor yang berwenang atas keuangan klien yang akan memiliki suara final dalam keputusan-keputusan terkait sebuah audit.
Martin Simamora | Straits Times.com
No comments:
Post a Comment