F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Matinya Kematian Dalam Kematian Kristus (3): Tujuan Kematian Kristus Menurut Kitab Suci

Oleh : John Owen

[Bagian 2]...Bapa ‘mengirim Puteranya dalam  kemiripan daging yang berdosa, dan karena dosa, telah menghukum dosa didalam daging, sehingga  kebenaran hukum  Taurat dapat digenapi didalam kita, “ Roma 8:3,4Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa……



Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu,” Mazmur 2:7-8. Bapa berkata kepada Yesus, “"Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu;”   karena “ Tuhan telah bersumpah, dan tidak  mengubahnya,Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek," Mazmur 110:1,4. Bapa telah menunjuk Yesus menjadisebagai yang berhak menerima segala yang ada,” Ibrani 1:2, telah “menetapkan dia menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan mati,” Kisah Para Rasul 10:42; karena untuk inilah dia telahditetapkan sebelum penciptaan dunia ini, “ 1 Petrus 1:20……



proklamasi mulia yang Bapa buat pada kelahiran Yesus, ketika Bapamenyiapkan baginya sebuah tubuh,” Ibrani 10:5tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku,” membawa yang diperanakannya kedalam dunia, dan mengatakan,” Semua malaikat Allah harus menyembah Dia," (Ibrani 1:6),




kesempurnaan ke-Tuhan-annya yang sepenuhnya memadai, sebagai satu dengan Bapanya dalam hal natur  ilahinya
: karena kemuliaannya adalah “kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa,” Yohanes 1:14 . Dia “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,” Filipi 2:6




… Dan  nabi tersebut berseru,” mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam,” ayat 5. Bahkan sehubungan dengan penglihatan ini, rasul Yohanes  mengatakan,” Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia,” Yohanes 12:41. Yang mana kemuliaan tersebut adalah 
κνωσε - ekéno̱se , dia seperti itu telah  mengosongkan dirinya untuk sebuah alasan, ketika dia didapati  dalam wujud atau kondisimengambil rupa seorang hamba,  taat  sampai mati, “ Filipi 2:7-8; mengesampingkan  kemuliaan  yang menyertai ke-Tuhanan-nya, sehingga  tidak terlihat keluar memilikiwujud, atau keindahan, atau ketampanan, sehingga dia seharusnya diinginkan,” Yesaya 53:2.  Tetapi kepenuhan ini  tidak kita tangkap, kepenuhan itu  tidak dihadirkan pada Yesus, tetapi pada dasarnya dimiliki oleh Yesus, yang secara kekal adalah Anak Tunggal Bapa.





Agen atau pencipta utama karya penebusan kita, dan merupakan hal utama yang secara  istimewa   bersumber dari pribadi Bapa.

I. Agen  dan pencipta utama dalam  karya hebat penebusan kita adalah Tritunggal yang terberkati sepenuhnya; karena semua pekerjaan-pekerjaan  itu secara eksternal berasal dari Tritunggal (Bapa, Anak dan Roh Kudus) secara utuh dan  dimiliki secara setara oleh setiap pribadi,   cara keberadaan    natura/ substansi Tritunggal dan peran masing-masing tiga pribadi Tritunggal  yang berbeda menjadi hal yang diobservasi.



Memang benar ada bermacam- macam, instrumental lain  menghasilkan   tindakan memberikan persembahan korban kepada Tuhan, atau  lebih tepatnya   sengsara Kristus  adalah karya yang tidak dapat  dilekatkan sebagai  bersumber pada Tritunggal;-- karena   terkait dengan  Bapa, isu  terkait  upaya yang diikhtiarkan Tritunggal  untuk dilakukan sungguh teramat bertentangan dengan niat  mereka, dan  pada akhirnya  Tritunggal tidak  berbuat apa-apa atas sengsara yang menimpa Kristus tetapi  hal iniuntuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu,” Kisah Para Rasul 4:28; dan dalam kaitannya dengan Kristus, Tritunggal tidak memiliki  jalan selain menyelesaikan apa yang telah ditentukan untuk dicapai, bagi Yesus sendiri untuk menyerahkan nyawanya dan tidak ada yang dapat mengambil  nyawanya dari dirinya, Yohanes 10:17,18Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku” : sehingga  Tritunggal dikecualikan dalam pertimbangan ini.  Dalam hal  pribadi-pribadi Tritunggal kudus, merupakan pencipta bersama dari seluruh  karya, Kitab suci telah mengemukakan  perbuatan-perbuatan yang  jelas berbeda dan  bermacam-macam atau operasi-operasi yang secara istimewa ditugaskan pada Tritunggal; dimana dalam hal ini, mengacu pada  kelemahan kita dalam hal pemahaman, kita harus mempertimbangkan secara sendiri-sendiri dan terpisah; yang juga akan kita lakukan, memulai dengan   Tritunggal yang  ditautkan kepada Bapa.



II.Dua  tindakan  khas  terdapat didalam karya penebusan kita oleh darah Yesus, dimana harus dan secara tepat ditugaskan pada pribadi Bapa:-- Pertama, pengiriman Puteranya kedalam dunia untuk pekerjaan ini. Kedua, peletakan  penghukuman   sehubungan dengan dosa kita pada diri Yesus.



1. Bapa  mengasihi dunia, dan mengirimkan Puteranya untuk mati: Dia”telah mengirimkan Puteranya  kedalam dunia sehingga dunia melalui dia  dapat diselamatkan,” Yohanes 3:16-17. 


-
Credit :tannehillvalley.org


Bapa ‘mengirim Puteranya dalam  kemiripan daging yang berdosa, dan karena dosa, telah menghukum dosa didalam daging, sehingga  kebenaran hukum  Taurat dapat digenapi didalam kita, “ Roma 8:3,4Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.” Bapa  telah menentukan dia menjadi sebuah pendamaian melalui iman didalam darahnya,” Roma 3:25. Karena “ketika   saatnya telah genap, Tuhan telah mengirimkan Puteranya, dikandung dari seorang wanita, dibuat  berada dibawah hukum, untuk menebus mereka yang  berada dibawah kuasa hukum, sehingga kita  menjadi mungkin diangkat  menjadi  anak-anak,” Galatia  4:4-5. Jadi lebih dari dua puluh lima kali dalam Injil Yohanes ada disebutkan pengiriman ini; dan Juru selamat kita  menggambarkan dirinya sendiri dengan ungkapan semacam ini, “Dia yang telah Bapa utus,” Yohanes 10:36; dan terkait Bapa dengan   ungkapan semacam ini, “Bapa yang telah mengutus aku,” Yohanes 5:37.




Jadi tindakan  mengutus Anak  adalah tindakan  yang tepat disematkan pada Bapa, mengacu pada janjinya bahwa dia akanmengirimkan kepada  kita seorang Juru selamat, seorang yang besar, untuk membebaskan kita,” Yesaya 19:20; dan pengakuan Juru selamat kita, “Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ." Dan sekarang, Tuhan ALLAH mengutus aku dengan Roh-Nya,” Yesaya 48:16. Oleh karena itu Bapa sendiri terkadang disebut Juru selamat kita : 1 Timotius 1:1, “menurut perintah  Θεο σωτρος μν,”   Theoú so̱̱ros i̱̱n –Allah Juru selamat kita.




Tetapi secara langsung ini sama dengan bagian paralel Titus 1:3, “Κατ’ πιταγν το σωτρος μν Θεο  - Kat' epitagí̱n toú so̱̱ros i̱̱n Theoú’—“sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita,” dimana tidak ada  perantaraan partikel kata penghubung dapat memiliki tempat; gelar yang sama juga ada di bagian-bagian lain yang dilekatkan padanya, seperti Lukas 1:47, “dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.” Seperti juga pada  1 Timotius 4:10, “karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya;” walaupun untuk yang terakhir ini tidak  mengaitkannya dengan  penebusan Allah  melalui  Kristus, tetapi berkait dengan  penyelamatan dan pemeliharaan atas  semua  oleh providensianya-pemeliharaannya. Demikian juga dengan Titus 2:10, 3:4; Ulangan 32:15; 1 Samuel 10:19; Mazmur 24:5, 25:5; Yesaya 12:2, 40:10, 45:15; Yer 14:8; Mik 7:7; Habakuk 3:18; hampir semua nas-nas ini  mereferensikan pengutusan Kristus, yang juga dibedakan  menjadi 3 tindakan yang berbeda, yang secara berurutan harus kita bentangkan:--



[1].Sebuah pengenaan jabatan  yang memiliki kekuasaan yaitu  Pengantara/Mediator, dimana Kristus lebih lanjut  secara sukarela mengambil bagi dirinya jabatan itu,  secara rela menjalankan jabatan tersebut, oleh kebebasan yang  Bapa miliki untuk mengalokasikannya dan  menggunakan semacam superioritas, dimana Anak, walaupundalam rupa Allah”, “tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,” Filip1 2:6-8. Dan dari nas ini  dapat memunculkan dua bagian:-


Pertama : Pelaksanaan  kebijakannya yang telah ditetapkan untuk dilakukan/dicapai, atau kebijakan kekalnya untuk   menempatkan Anaknya yang berinkarnasi pada jabatan ini, dengan mengatakan kepadanya, “Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu,” Mazmur 2:7-8. Bapa berkata kepada Yesus, “"Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu;”   karena “ Tuhan telah bersumpah, dan tidak  mengubahnya,Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek," Mazmur 110:1,4. Bapa telah menunjuk Yesus menjadisebagai yang berhak menerima segala yang ada,” Ibrani 1:2, telah “menetapkan dia menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan mati,” Kisah Para Rasul 10:42; karena untuk inilah dia telahditetapkan sebelum penciptaan dunia ini, “ 1 Petrus 1:20., dan “ telah ditentukan, ρισθες –oristhesis, menjadi Anak Allah dengan kuasa,” Roma 1:4,” Sehingga dia menjadi yang sulung diantara banyak saudara,” Roma 8:29. Saya tahu bahwa ini dalah sebuah tindakan yang telah ditegakan secara kekal dalam pikiran dan kehendak Tuhan, dan  sebab itu jangan disejajarkan dalam tatanan lainnya, dimana semuanya itu sesaat, dan memiliki permulaan dan kesudahan waktu, tindakan ini adalah  mata air, hal ini berdasarkan pada apa yang  dinyatakan Yakobus, Kisah Para Rasul 15:18,” yang sudah memberitahukan hal itu sejak dahulu;” namun demikian, ini tidak menjadi bentuk  yang tidak lazim dalam pembicaraan bahwa maksud/tujuan  tersebut semestinya juga dipahami   dalam penggenapan maksud/tujuan, disasarkan  pada kebenaran dan  bukan ketepatan,  sehingga kita melewatkannya.



Kedua: Pelantikan aktual atau penerimaan formal Kristus  kedalam jabatannya: “menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,” Yohanes 5:22; “Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus,” Kisah Para Rasul 2:36; “ menunjuk  dia mengepalai rumah Allah,” Ibrani 3:1-6;-- yaitu  mengurapi yang maha kudus,” Daniel 9:24;  Allah “mengurapi dia dengan minyak kesukaan melebihi   teman-teman sekutumu,” Mazmur 45:7: karena pengkhususan aktual  Kristus pada jabatannya dikatakan  harus dilakukan dengan pemberian minyak suci, karena semua benda-benda kudus yang dahulu adalah tipe-tipe (lambing-lambang) Kristus, seperti  tabut, altar, dan lain-lain yang telah dikhususkan dan  ditahbiskan dengan  meminyaki/mengurapi, Keluaran 30:25-28, dan lain-lain.



Karena  hal ini juga memiliki kesaksian publik  oleh malaikat-malaikat yang tak terbilang jumlahnya dari surga  pada kelahirannya, telah dideklarasikan oleh salah satu dari banyak malaikat tersebut kepada para gembala. "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud,” Lukas 2:10,11;--dimana penyampaian pesan ini disertai dan dipenuhi dengan  suka cita yang besar kemenangan  pada seisi surga, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya,” Lukas 2:14; dengan suara yang menggema disuarakan dari kemuliaan sempurnaan, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan" Matius 3:17, Matius 17:5; 2 Petrus 1:17. Jika hal-hal ini harus dibedakan dan ditempatkan pada tatanannya masing-masing,maka dapat dipertimbangkan dalam  3 tindakan berbeda:--



Pertama, proklamasi mulia yang Bapa buat pada kelahiran Yesus, ketika Bapamenyiapkan baginya sebuah tubuh,” Ibrani 10:5tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku,” membawa yang diperanakannya kedalam dunia, dan mengatakan,” Semua malaikat Allah harus menyembah Dia," (Ibrani 1:6), mengirimkan malaikat-malaikat untuk memproklamasikan berita yang sebelumya telah kita kisahkan. 



Kedua, Mengirimkan  Roh yang dalam cara yang dapat dilihat, dalam wujud seekor merpati, untuk menyinari dia pada saat baptisannya, Matius 3:16,  ketika Yesus disematkan dengan sebuah kepenuhan dari Bapa, untuk  penyelesaian pekerjaan dan  melaksanakan jabatan yang  untuk  itu Yesus telah dirancang, disertai dengan suara dimana  Bapa  memiliki Yesus dari surga sebagai satu-satunya yang dikasihi.



Ketiga, “Pemahkotaan Yesus dengan kemuliaan dan kehormatan,” dalam kebangkitan, kenaikan, dan dudukdisebelah kanan  Yang Maha besar di tempat yang tinggi,” Ibrani 1:3; memosisikandia sebagai raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!Mazmur 2:6; ketika semua kuasa telah diberikan  kepada dia yang di surga dan yang di bumi, “ Matius 28:18, “Segala hal telah diletakan dibawah kakinyaIbrani 2:7,8; dirinya sendiri ditinggi sedemikian tingginya, dan “sebuah nama diatas setiap nama  telah diberikan kepadanya, sehingga…, Filip 2:9-11. Hal ini  menyenangkan Bapa untuk menunjuk saksi-saksi dari semua hal tersebut;--malaikat-malaikat dari surga, Lukas 24:4, Kisah Para Rasul 1:10; orang mati keluar dari kubur-kubur, Matius 27:52; para rasul  juga bagian dari saksi-saksi yang ditunjuk, Kisah Para  Rasul 2:32; bersama mereka ada lebih dari 500 saudara-saudara,yang kepada mereka Yesus telah menampakan dirinya sekaligus kepada mereka, 1 Korintus 15:6. Jadi sedemikian mulianyalah Yesus telah dilantik menduduki jabatannya, dalam hal dan derajat tertentu karena itulah, Bapa berkata kepada Yesus,” Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi,” Yesaya 49:6.



Diantara dua tindakan ini saya  menyatakan bahwa ada yang mengantarai  yaitu   dua macam janji Tuhan;--

satu, janji  memberikan seorang Juru selamat kepada umatnya, seorang Pengantara, menurut maksudnya yang terdahulu, seperti Kejadian 3:15,” Benih perempuan ini akan menghancurkan kepala ular;” dan “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa,” Kejadian 49:10. Yang mana Yesus juga  telah ditandai sebelumnya oleh banyak korban-korban dan tipe-tipe (gambaran/prafigur/lambang)lainnya, dengan prediksi-prediksi profetik:” Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu. Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat1 Petrus 1:10-12.


Dua adalah sebuah janji terkait memberlakukan keuntungan-keuntungan yang telah dibeli oleh Juru selamat ini yang  telah dirancangkan sehingga  akan mempercayai  Yesus, diberikan pada kegenapan waktu,  berdasarkan pada janji-janji terdahuku; yang disampaikan kepada Abraham, bahwa “ didalam benihnya semua keluarga di bumi akan diberkati,” dan membenarkan dirinya sendiri oleh  iman yang sama, Kejadian 12:3, 15:6. Tetapi hal- hal ini  cenderung untuk  aplikasi sepenuhnya, yang setara, baik sebelum dan sesudah misi aktualnya.




[2] Tindakan kedua Bapa mengirim Anak adalah memperlengkapi Yesus dalam pengutusannya dengan sebuah kepenuhan akan semua karunia dan anugerah yang akan diperlukan  untuk jabatan  yang harus dia jalankan, pekerjaan yang  harus dia laksanakan, dan penugasan dia dalam mengepalai rumah Tuhan. Tentu saja   dalam diri Kristus terdapat dua macam kepenuhan dan kesempurnaan  seluruh kesempurnaan rohani:--


Pertama, kesempurnaan ke-Tuhan-annya yang sepenuhnya memadai, sebagai satu dengan Bapanya dalam hal natur  ilahinya: karena kemuliaannya adalah “kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa,” Yohanes 1:14 . Dia “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,” Filipi 2:6; menjadi “ sahabat karib Tuhan,” Zakaria 13:7. Dari situlah kemuliaan itu tampak, Yesaya 6:3-4, ketika Serafim berseru satu sama lain, dan berkata, “Kudus, kudus, kudus Tuhan semesta alam; seluruh bumi penuh dengan kemuliaannya. Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.” Dan  nabi tersebut berseru,” mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam,” ayat 5. Bahkan sehubungan dengan penglihatan ini, rasul Yohanes  mengatakan,” Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia,” Yohanes 12:41. Yang mana kemuliaan tersebut adalah  κνωσε - ekéno̱se , dia seperti itu telah  mengosongkan dirinya untuk sebuah alasan, ketika dia didapati  dalam wujud atau kondisimengambil rupa seorang hamba,  taat  sampai mati, “ Filipi 2:7-8; mengesampingkan  kemuliaan  yang menyertai ke-Tuhanan-nya, sehingga  tidak terlihat keluar memilikiwujud, atau keindahan, atau ketampanan, sehingga dia seharusnya diinginkan,” Yesaya 53:2.  Tetapi kepenuhan ini  tidak kita tangkap, kepenuhan itu  tidak dihadirkan pada Yesus, tetapi pada dasarnya dimiliki oleh Yesus, yang secara kekal adalah Anak Tunggal Bapa.



Kedua, kepenuhan yang  ada didalam Kristus adalah sebuah kepenuhan yang dikomunikasikan/dihadirkan, yang ada didalam dia oleh ketentuan dari  Bapanya, diberikan kepada dia untuk membuat dia pantas untuk karya dan jabatannya sebagaimana dia dahulu dan sekarang adalahPengantara/mediator antara Tuhan dan  manusia, manusia Kristus Yesus, “ 1 Timotius 2:5; tidak   saat dia adalah “Tuhan semesta alam,” tetapi saat dia adalah “Emmanuel, Tuhan beserta kita,” Matius 1:23; sebagai dia adalah seorang “putera yang telah diberikan kepada kita, disebut Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai, dimana lambang pemerintah ada di bahunya,” Yesaya 9:6. Ini adalah kepenuhan anugerah; kepenuhan yang bukan  hal mendasar pada natur ke-Tuhanan-nya, tetapi kepenuhan yang telah   melekat menjadi bagian tetap  dan diinjeksikan kedalam  kemanusiaannya yang seutuhnya ,  yang secara personal  bersatu ; yang mana, walaupun tidak  tak terbatas secara absolut, sebagaimana pribadi Tritunggal lainnya, namun  memperluas dirinya sendiri ke semua kesempurnaan anugerah, baik dalam  bagian-bagian dan tingkatan-tingkatan.



Tidak ada anugerah yang tidak ada dalam Kristus, dan setiap anugerah ada didalam dia dalam derajat yang  tertinggi: sehingga apapun kesempurnaan anugerah, baik untuk  sejumlah jenis atau keunggulan-keunggulannya masing-masing, yang diperlukan, ada  menjadi bagian didalam dirinya, oleh  penyatuan yang dilakukan oleh Bapanya untuk  sepenuhnya tujuan ini, dan untuk penyelesaian pekerjaan yang telah dirancang; yang mana, walaupun
(sebagaimana sebelumnya)  ini tidak dapat secara sempurna dikatakan menjadi tidak terkirakan/terpikirkan, namun manusia Yesus tidak terbatas dan tidak berkesudahan.



Ada didalam dia seperti terang bagaikan  sorot-sorot matahari, dan seperti air dalam sebuah mata air kehidupan yang tidak pernah dapat mengecewakan. Dia adalah “ kandil” yang dari sana “pipa emas yang menyalurkan cairan emas,” Zakaria 4:12, yang semuanya adalah  miliknya; karena dia adalah “kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,”Kolose 1:18-19. Di dalam dia , dia  telah menyebabkantersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan,” Kolose 2:3; dan “dalam dia berdiam seluruh kepenuhan ke-Allah-an  σωματικ
ς so̱matikó̱s secara manusia,” secara substansi atau secara pribadi, Kolose 2:9; bahwa pada kepenuhannya kita dapat menerima seluruh anugerah demi  anugerah,” Yohanes 1:16, dalam sebuah penyediaan yang  berkesinambungan. Sehingga, menempatkan karya penebusan, dia  menatap pada hal ini pertama-tama.



Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung,” Yesaya 61:1-2.




Dan ini adalah “pengurapan dengan minyak  kesukaan” yang dia  miliki “melebihi teman-teman sekutumu,” Mazmur 45:7; “Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya,” Mazmur 133:2, bahwa setiap orang ditutupi dengan jubah kebenaran sehingga dibuat menjadi bagian  kebenaran.” Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN,” Yesaya 11:2; tidak dalam bentuk paket-paket dan permulaan-permulaan diletakan didalam kita,diproporsikan dengan  takaran  dan derajat-derajat pengudusan, tetapi dalam sebuah kepenuhan, karenaAllah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas,” Yohanes 3:34;-- yaitu, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, Efesus 4:13; karena kalau kepenuhan  tersebut  tidak dimanifestasikan dalam dia dan  disatukan padanya sedikit-demi sedikit, sebab dia “makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya,” Lukas 2:52.



Disini  juga ditambahkan “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi,” Matius 28:18; “Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya,” Yohanes 17:2. Yang mana  kita dapat membaginya dalam banyak hal-hal khusus, tetapi sejauh ini  apa yang telah disampaikan  memadai untuk menjelaskan tindakan  Tuhan dalam mengirimkan Anaknya.


[3] tindakan mengirim ini adalah masuknya  Anak kedalam kovenan dan  meneguhkan Anaknya  dengan karya atau pekerjaan yang harus dilakukan, dan  isu atau peristiwa terkait hal ini  ada dua bagian:--



[1] Janji  Bapa  untuk melindungi dan  membantu Yesus dalam menyelesaikan dan  penggenapan sempurna dari seluruh  hal yang  telah direncanakan dan  semua hal yang telah dialokasikan yang  untuk itulah Yesus ditugaskan, atau hal mana yang harus dia laksanakan. Bapa melibatkan dirinya sendiri,  yaitu pada bagiannya, terhadap pekerjaan Anaknya dalam karya agung penebusan, Bapa  tidak akan menghendaki  pertolongan bagi Yesus dalam saat-saat pencobaan, kekuatan  dalam menghadapi perlawanan-perlawanan, semangat dalam menghadapi  godaan-godaan, dan penghiburan bagi kita ditengah-tengah terror , yang    bisa saja diperlukan atau mutlak ada untuk  membantu dia melalui semua kesukaran-kesukaran hingga ahir dari sebuah penugasan yang teramat agung;--  pada saat mana dia   menjalankan beban berat ini,  begitu  penuh dengan   kesengsaraan dan kesukaran: karena Bapa sebelum pengikatan dirinya untuk menolong , apa yang dibutuhkan/diperlukan Bapa dari Yesus tidak kurang  bahwa Yesus harusmenjadi seorang Juru selamat, dalam segala penderitaan yang menimpa umatnya,” Yesaya 63:8-9 (
"Sungguh, merekalah umat-Ku, anak-anak yang tidak akan berlaku curang," maka Ia menjadi Juruselamat mereka dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.) : ya, walaupun  dia adalah “sesama dari Tuhan semesta alam,” namun Yesus harus mengalami ‘pedang’ yang diarahkan melawan dia sebagaigembala para domba, Zakaria 13:7; melalui pemerasan anggur sendirian,  hingga  pakaiannya menjadi merah,” Yesaya 63:2-3: ya,  mengalamiluka, pukulan Tuhan, dan menderita; terluka karena pelanggaran-pelanggaran kita, dan  luka  karena  kesalahan-kesalahan kita; dipukuli dan meratap; untuk membuat jiwanya  sebagai sebuah persembahan untuk dosa, dan untuk menanggung  kesalahan banyak orang,” Yesaya 63; tanpa penghiburan sedemikian rupa sehingga berteriak,”Allahku, Allahku mengapa engkau meninggalkanku?Maz 22:1.



Tidak mengherankan, kemudian, jika terhadap pelaksanaan tugas ini, Tuhan telah menjanjikan  untuk  menjadikan “mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya,” Yesaya 49:2,3; sehingga walaupun “Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya: Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka, Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!,” Mazmur 2:2,4,6; Walaupun  Tukang-tukang bangunan membuang dia,”  namun dia harus “menjadi batu penjuru,” untuk mengagumkan dan mencengangkan seluruh dunia, Mazmur 118:22,23; Matius 21:42, Markus 12:10, Lukas 20:17, Kisah Para Rasul 4:11,12, 1 Petrus 2:4; ya, dia akan “meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!Yesaya 28:16, sehingga  barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk,”Matius 21:44.



Karenanya telah membangkitkan keyakinan diri bahwa Juru selamat kita dalam  pencobaan-pencobaan terhebat dan tertingginya, telah menjadi dijaminkan   berdasarkan pada keterlibatan Bapa dalam kovenan ini, terhadap sebuah pakta/perjanjian dengannya  mengenai penebusan manusia, bahwa Bapa tidak akan  pernah  membiarkan dia sendiri atau meninggalkan dia. “Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi,” Yesaya 50:6.




Tetapi dengan  keyakinan diri apakah, Juru selamat terberkati, telah melalui semua malu dan kesedihan ini! Mengapa, “Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu. Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Marilah kita tampil bersama-sama! Siapakah lawanku berperkara? Biarlah ia mendekat kepadaku! Sesungguhnya, Tuhan ALLAH menolong aku; siapakah yang berani menyatakan aku bersalah? Sesungguhnya, mereka semua akan memburuk seperti pakaian yang sudah usang; ngengat akan memakan mereka,” Yesaya 50:7-9. Dengan jaminan ini dia telah dibawa sebagai seekor “anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya,” Yesaya 53:7: Karena  Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil,” I Petrus 2:23. Sehingga itulah dasar keyakinan diri Juru selamat kita dan jaminan dalam pelaksanaan karya yang hebat ini,dan sebuah motif yang kuat untuk  menggunakan anugerah-anugerahnya  yang telah diterima dalam keabadian, yaitu   perjanjian dari Bapanya  akan  bantuan dan perlindungan yang  terkemas kompak.



Bersambung  ke Bagian 4

The Death of Death in the Death of Christ, Book I  Chapter 3Of the agent or chief author of the work of our redemption”|diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9