Oleh : John Owen
[Bagian 2]...Bapa ‘mengirim Puteranya dalam kemiripan daging yang berdosa, dan karena dosa, telah menghukum dosa didalam daging, sehingga kebenaran hukum Taurat dapat digenapi didalam kita, “ Roma 8:3,4 “Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa……
“Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu,” Mazmur 2:7-8. Bapa berkata kepada Yesus, “"Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu;” karena “ Tuhan telah bersumpah, dan tidak mengubahnya,Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek," Mazmur 110:1,4. Bapa telah menunjuk Yesus menjadi “sebagai yang berhak menerima segala yang ada,” Ibrani 1:2, telah “menetapkan dia menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan mati,” Kisah Para Rasul 10:42; karena untuk inilah dia telah “ditetapkan sebelum penciptaan dunia ini, “ 1 Petrus 1:20……
…proklamasi mulia yang Bapa buat pada kelahiran Yesus, ketika Bapa “menyiapkan baginya sebuah tubuh,” Ibrani 10:5 “tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku,” membawa yang diperanakannya kedalam dunia, dan mengatakan,” Semua malaikat Allah harus menyembah Dia," (Ibrani 1:6),
kesempurnaan ke-Tuhan-annya yang sepenuhnya memadai, sebagai satu dengan Bapanya dalam hal natur ilahinya: karena kemuliaannya adalah “kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa,” Yohanes 1:14 . Dia “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,” Filipi 2:6
… Dan nabi tersebut berseru,” mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam,” ayat 5. Bahkan sehubungan dengan penglihatan ini, rasul Yohanes mengatakan,” Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia,” Yohanes 12:41. Yang mana kemuliaan tersebut adalah ἐκένωσε - ekéno̱se , dia seperti itu telah mengosongkan dirinya untuk sebuah alasan, ketika dia didapati dalam wujud atau kondisi “mengambil rupa seorang hamba, taat sampai mati, “ Filipi 2:7-8; mengesampingkan kemuliaan yang menyertai ke-Tuhanan-nya, sehingga tidak terlihat keluar memiliki “wujud, atau keindahan, atau ketampanan, sehingga dia seharusnya diinginkan,” Yesaya 53:2. Tetapi kepenuhan ini tidak kita tangkap, kepenuhan itu tidak dihadirkan pada Yesus, tetapi pada dasarnya dimiliki oleh Yesus, yang secara kekal adalah Anak Tunggal Bapa.
Agen atau pencipta utama karya penebusan kita, dan merupakan hal utama yang secara istimewa bersumber dari pribadi Bapa.