F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Matinya Kematian Dalam Kematian Kristus (2): Tujuan Kematian Kristus Menurut Kitab Suci

Oleh : John Owen


[
Bagian1]Sekarang,
sarana-sarana adalah semua hal yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah diusulkan,--- seperti makanan untuk mempertahankan hidup,berlayar dengan kapal bagi dia untuk melintasi laut, hukum-hukum untuk kedamaian masyarakat manusia…

Tujuan yang dibidik Yudas  pergi kepada imam-imam, melakukan tawar-menawar dengan mereka, mengarahkan prajurit-prajurit ke taman, mencium Kristus,  yang merupakan penghianatan atas Tuannya; tetapi tujuan bagi yang memiliki  seluruh maksud penangkapan  yang telah dirancangkan itu adalah mendapatkan 30 keping perak: ”Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" (Matius 26:15). Tujuan yang Tuhan ingin timbulkan oleh kematian Kristus adalah pemenuhan/pemuasan keadilannya

sarana-sarana sama sekali tidak memiliki kebaikan apapun  tetapi semata sebagai yang  membawa kepada tujuan  yang mana sarana itu memang pantas untuk mencapai tujuan






Natur dari sebuah tujuan secara umum, dan sejumlah perbedaannya.


I.Tujuan  secara umum  adalah hal yang  telah dimaksudkan  untuk diselesaikan didalam agen  dan oleh operasi/tindakan yang  dikerjakan secara akurat hanya  pada  natur agen tersebut, dan  memberikan dirinya sendiri  bagi operasi tersebut,--dimana   operasi ini diarahkan pada dirinya, dan  telah ditetapkan dan dikhususkan didalam dirinya untuk  mencapainya, sebagai sebuah hal baik dan  diinginkan oleh dirinya dalam situasi atau kondisi dimana dia  ada didalamnya.



Sehingga tujuan yang diaplikasikan Nuh terhadap dirinya sendiri dalam membangun bahtera adalah pelestarian/mempertahankan  dirinya dan orang-orang lain. Menurut kehendak Tuhan, dia telah membuat sebuah bahtera untuk  melestrikan/mempertahankan dirinya dan keluarganya dari banjir : ” Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya,” Kejadian 6:22.



Itulah yang dilakukan agen, atau tujuan yang dia terapkan pada dirinya, karena untuk mencapai tujuan yang  telah dia lakukan, disebut  sarana;  yang mana keduanya menyelesaikan semua   alasan  yang bekerja didalam  intelektual  (pemikiran) yang bebas dari agen-agen yang melakukan, sebab saya disini  khusus berbicara  mengenai hal semacam ini yang bekerja berdasarkan  memilih atau pemilihan. Sehingga Absalom meniatkan  pemberontakan  terhadap ayahnya, untuk memiliki mahkota dan kerajaan bagi dirinya sendiri, “Sesudah itu Absalom menyediakan baginya sebuah kereta serta kuda dan lima puluh orang yang berlari di depannya” ( 2 Samuel 15:1); dan selanjutnya, dengan keputusan-keputusan yang adil, dan  pemenuhan janji yang mengkilap, “Absalom mencuri hati orang-orang Israel” ayat 6; kemudian berpura-pura  mempersembahkan korban di Hebron, di tempat ini dia membuat sebuah persekongkolan yang kuat, ayat 12; --kesemuanya ini adalah sarana yang telah dia gunakan untuk mencapai  tujuan yang sebelumnya telah dia ajukan bagi dirinya.



II. Antara  dua hal ini, tujuan dan sarana, ada  hubungan ini,  yaitu ( walaupun ada banyak jenis) keduanya saling menyebabkan satu sama lain. Tujuan merupakan  yang  terutama, prinsipil, menggerakan penyebab atau alasan sebuah aksi  keseluruhan.  Karena tujuan inilah yang menjadi maksud seluruh  aksi. Tidak ada agen  yang mengaplikasikan dirinya sendiri pada tindakan tetapi pada sebuah tujuan; dan tujuan   itu tidak  bertekad  pada  efek, hal, cara, atau gaya kerja  dalam derajat tertentu, dan tujuan tidak akan  mengerjakan satu hal  lebih daripada yang lain. Semua penghuni  dunia  yang tua ini menginginkan dan memaksudkan kesatuan dan  hidup berdampingan,dengan berangkali sejumlah  kesepakatan untuk memberikan keamanan bagi mereka terhadap  badai kedua,mereka berteriak, “"Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi," Kejadian 11:4. Pertama, Mereka  membentangkan  sasaran dan rancangan, dan kemudian  mengeluarkan sarana dalam  pemahaman mereka yang  dapat membawa pada hasil  utama yang dikehendaki. Dan    kemudian nyata bahwa seluruh   dasar pertimbangan dan  metode  aksi/tindakan  dimana seorang pekerja bijak atau agen, berdasarkan pada  kebijakan atau  nasihat, yang diajukan pada dirinya  diambil dari  tujuan yang  hendak dia bidik; yakni, dalam  niat dan  kesepakatan/rancangan yang dibuat, permulaan semua tatanan  dimana hal tersebut bekerja didalamnya.


2 Samuel 3:27 Yoab membunuh Abner,
dari  'Nuremberg Bible (Biblia Sacra Germanaica)' (coloured woodcut)
CREDIT :Private Collection / The Stapleton Collection
/ The Bridgeman Art Library


Sekarang, sarana-sarana adalah semua hal yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah diusulkan,--- seperti makanan untuk mempertahankan hidup,berlayar dengan kapal bagi dia untuk melintasi laut, hukum-hukum untuk kedamaian masyarakat manusia; dan semua hal ini mengadakan  dasar penyebab tujuan, dalam cara yang bagaimanapun. Keberadaan sarana-sarana itu demi tujuan-tujuan, dan tujuan  itu  muncul keluar dari sarana-sarana, mengikuti  mereka baik  secara moral sebagai area  larangan mereka, atau secara alami sebagai  buah atau produk mereka.  Pertama dalam pengertian moral. Ketika  tindakan dan tujuan harus diukur atau dipertimbangkan dalam  perujukan pada sebuah aturan moral, atau hukum yang  telah disuratkan pada agen, maka sarana-sarana adalah     penyebab yang layak atau berjasa dari tujuan; seperti, jika  saja Adam tetap berada dalam ketidakbersalahannya, dan  andaikan melakukan segala hal sesuai dengan hukum yang telah diberikan kepada dia, tujuan yang  didapatkan karenanya  sebuah hidup diberkati hingga kekekalan; terkait sekarang tujuan dari setiap tindakan berdosa adalah kematian, tujuan yang telah didapatkan adalah kematian, kutuk dari hukum. Kedua, ketika sarana-sarana semata dianggap hanya didalam  relasi alami, maka sarana-sarana tersebut  secara instrumen  merupakan penyebab  tujuan yang efisien.  Jadi Yoad berniat atas kematian Abner, “kemudian ditikamnyalah dia di sana pada perutnya, sehingga mati,” 2 Samuel 3:27. Dan ketika Benaya, dengan perintah  Salomo, ditimpakanlah  atas  Simei luka-luka oleh Benaya  yang efisien mendatangkan  kematian,”  1Raja  2:46.  Dimana terkait hal ini tidak ada  perbedaan antara membunuh orang tak bersalah dan mengeksekusi  seorang penjahat,  tetapi sehubungan kedua hal ini  ada dibawah pertimbangan  moral, tujuan-tujuan  mereka mengikuti kelayakan-kelayakan, dalam hubungan dengan  keselarasan  terhadap  aturan, sehingga ada  jarak yang amat  besar”- χσμα μγα-chasma mega diantara keduanya.



Florence Baptistry Mosaic – Adam and Eve,
Mosaic Art Source- originally uploaded by KittyCate.

III.Pada pertimbangan sebelumnya, dengan dasar  cacat dan kebusukan sejumlah agen (karena kalau tidak hal-hal ini adalah kebetulan), mengajukan dua macam tujuan dari hal-hal ini—pertama tujuan kerja, dan tujuan pelaku atau orang yang melakukan; tujuan tindakan dan tujuan agen; karena ketika sarana-sarana yang telah ditugaskan untuk  mencapai setiap tujuan tidak  sepandan untuk  mencapai tujuan, atau, tidak pas untuk mencapai tujuan, mengacu pada aturan yang mendasari agen itu bekerja, maka itu tidak  bisa tidak dia harus mengarahkan sasaran/tujuan  pada satu satu hal dan hal lain  berikutnya, dalam kaitannya dengan moralitas tindakan. Jadi Adam  terpikat masuk kedalam  sebuah hasrat untuk menjadi seperti Tuhan;   hal ini sekarang  dia jadikan  sasarannya, yang berefek dia memakan buah terlarang, dan tindakan ini  mengontrakan sebuah kesalahan yang dia tidak  sasarkan. Tetapi ketika agen bertindak betul sebagaimana semestinya dilakukan—ketika agen membidik sebuah tujuan yang tepat untuk dibidik, memiliki  kesempurnaan dan kondisi agen yang sempurna, dan bekerja dengan sarana-sarana semacam ini sebagai patut dan sesuai dengan tujuan yang telah diajukan—tujuan dari kerja/tindakan dan pelaku yang mengerjakan  adalah satu dan sama; seperti ketika Habel bermaksud  beribadah kepada Tuhan, dia telah mempersembahkan sebuah korban melalui iman,  berkenan padanya; atau sebagai seorang manusia, menginginkan keselamatan melalui Kristus, menerapkan pada dirinya untuk mendapatkan sebuah minat kepada dia. Sekarang, alasan  satu-satunya akan keragaman ini adalah, bahwa  agen-agan sekunder,  seperti orang-orang yang memiliki seperangkat tujuan dan telah ditentukan tindakan-tindakannya oleh Tuhan yang memberikan kepada mereka sebuah aturan atau hukum eksternal untuk dikerjakan, yang akan selalu menyertai mereka dalam tindakan-tindakan mereka, apakah mereka mau atau tidak untuk mematuhinya . Hanya Tuhan, yang memiliki  kehendak/kemauan dan  kerelaan yang merupakan satu-satunya aturan/kaidah dari semua tindakan-tindakan yang  nyata terbuktu  pada  Tuhan, tidak pernah dapat  menyimpangkan tindakan-tindakannya, atau tidak memiliki tujuan apapun yang menyertai atau  tindakan-tindakan yang mengikuti  menyimpang dari apa  yang  telah dimaksudkan.


IV. Kembali ; tujuan  setiap agen bebas ini   adalah entah itu hal yang mau dia timbulkan dari apa yang dilakukan, atau untuk hal  yang memiliki   tujuan  dari apa  yang dia lakukan untuk menimbulkan dampak. Ketika seorang  pria membangun sebuah rumah untuk disewakan, itu adalah maksud dari membangun rumah yang ingin dia hasilkan;  maksud inilah yang menggerakan dia melakukannya, dia menyukai untung. Dokter menyembuhkan pasien, dan  tindakan menyembuhkan ini digerakan oleh upahnya. Tujuan yang dibidik Yudas  pergi kepada imam-imam, melakukan tawar-menawar dengan mereka, mengarahkan prajurit-prajurit ke taman, mencium Kristus,  yang merupakan penghianatan atas Tuannya; tetapi tujuan bagi yang memiliki  seluruh maksud penangkapan  yang telah dirancangkan itu adalah mendapatkan 30 keping perak: ”Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" (Matius 26:15). Tujuan yang Tuhan ingin timbulkan oleh kematian Kristus adalah pemenuhan/pemuasan keadilannya; tujuan bagi yang memiliki maksud dari apa yang telah dia lakukan adalah  agung , atau  untuk kemuliaannya sendiri; atau subordinat, kita ada bersama dengan dia.



V. Lebih lanjut, sarana-sarana ada dua macam:-- Pertama, sarana-sarana yang  memiliki kebaikan sejati didalam sarana-saran itu sendiri tanpa referensi  apapun lebih lanjut; walaupun tidak terlalu dianggap  seperti kita  menggunakannya  untuk  sarana-sarana, Tidak ada saran, sebagai sebuah sarana yang dianggap  sebagai baik didalam sarana itu sendiri, tetapi  hanya sebagai yang membawa  pada sebuah hasil yang diinginkan hingga mencapai tujuan; adalah  inkonsisten atau tidak kompatibel pada natur sarana-sarana tersebut, untuk menganggapnya  sebagai baik pada sarana-sarana itu sendiri. Studi itu sendiri merupakan tindakan  yang mulia dari jiwa itu sendiri; tetapi,  membidik pada hikmat atau pengetahuan, kita  menganggap studi sebagai baik hanyalah sejauh studi itu memang  memandu pada tujuan semacam itu, jika tidak demikian sebagai sebuah  banyak belajar melelahkan badan,” Pengkhotbah 12:12. Kedua, sarana-sarana sama sekali tidak memiliki kebaikan apapun, seperti dianggap ada didalam sarana-sarana  itu, tetapi semata sebagai yang  membawa kepada tujuan  yang mana sarana itu memang pantas untuk mencapai tujuan. Sarana-sarana  menerima sebuah kebaikan mereka (yang mana  ini relatif), untuk maksud itulah sarana-sarana itu ditunjuk, didalam sarana-sarana itu tidak ada  hal dalam cara apapun untuk diinginkan; itu seperti  memotong  sebuah kaki atau sebuah tangan untuk kelestarian hidup, menggunakan ramuan pahit untuk tujuan kesehatan,  melempar jagung dan muatan kedalam laut untuk mencegah kapal tenggelam. Dari  hal semacam ini kematian Kristus, seperti yang akan kita deklarasikan setelah ini.





VI.Hal-hal inilah yang menjadi diajukan secara umum, tugas kita selanjutnya harus mengakomodasi  hal-hal tersebut   pada apa yang akan diulas; yang mana akan kita lakukan secara berurutan, dengan membentangkan  pekerjaan agen, sarana-sarana yang dibuat dan tujuan yang hendak dihasilkan, dalam karya besar penebusan kita; karena tiga hal ini harus dipertimbangkan secara berurutan dan secara berbeda, sehingga kita dapat memiliki sebuah pemahaman yang benar dari keseluruhan: masuk kedalam yang pertama,  σν Θε - sýn Theó̱  (bersama Tuhan) kita akan masuk kedalam bab ketiga.


Bab 2 pada Buku 1 selesai .


Bersambung ke Bab 3


The Death of Death in the Death of Christ, Book I  Chapter 2the nature of an end in general, and some distinctions about it”|diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora



No comments:

Post a Comment

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9