Oleh : Martin Simamora
Pastor Kong Hee beserta isteri Credit :xinmsn news |
'Father, Father, why, my God, my God, why have you forsaken me and thrown me to the dogs?' atau dalam bahasa Indonesia seperti pada judul diatas merupakan kutipan dari sebuah video khotbah Pastor Kong Hee di Youtube dengan akun pengguna “anointedforworship” , sebagaimana dilansir oleh sg.news.yahoo.com, yang saat ini masih dalam pemeriksaan pengadilan atas tuduhan penyalahgunaan wewenang dan kepercayaan sebagai tindakan kriminal yang membuatnya harus berurusan dengan pemerintah negara Singapura dalam hal ini kepolisian dan pengadilan setempat.
Tentu saja khotbah tersebut menimbulkan kontroversi baru dikehidupan pendeta dari sebuah gereja besar dan kaya, City Harvest Church. Entah apa yang mendasari Kong Hee mengindentikkan apa yang sedang dialaminya dengan apa yang dialami oleh Yesus Kristus (Tuhan yang mengambil rupa manusia) di kayu salib dengan mengutip perkataan Yesus yang keempat? Sementara dirinya masih diperiksa pengadilan . Entah siapa yang dimaksud dengan anjing-anjing? Jika yang dimaksudkan dengan anjing-anjing adalah para penegak hukum atau pemerintah tentu sebuah pernyataan yang sangat tidak pantas dan patut disayangkan.
Mazmur 22 walau telah digenapi dalam kehidupan Daud namun juga disebut Injil ke-5 atau Mazmur Mesianik dikarenakan banyak mengandung kiasan kepada Kristus. Tetapi pada kayu salib dapat dikatakan pada bagian Mazmur 22:1 merupakan bagian yang sama seperti yang telah diucapkan oleh Yesus kala di kayu salib: "Allahku,Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?
Bahkan Yesus sekalipun tidak mengecam
para penyalibnya, Yesus bahkan tidak pernah mengadukan kepada Bapa bahwa para
penyalibnya adalah para anjing-anjing. Dia bahkan berkata sesuatu yang
menunjukan siapakah Yesus sesungguhnya, Dia berkata : “Ya
Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka
tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34). Sekaligus pernyataan sang
pastor ini merupakan tudingan keji terhadap Tuhan bahwa Tuhanlah sumber “malapetaka”
hidupnya atau dengan kata lain jika pengadilan kelak mampu menunjukan bukti
konkrit maka minimal Tuhan turut andil atau pencipta “kemalangan” yang menimpanya atau kejahatan yang dilakukannya.
Selanjutnya dalam video tersebut Pastor Kong Hee juga menyatakan :
“For the
first time in eight months, God, I heard Him cry. And he said 'My son, Kong,
thank you. Thank you for going through this. I need you to go through this
alone, so that you and City Harvest Church can be the man and the ministry I
call it to be. I'm so sorry, but you need to go through this by yourself, to
bring a change to your generation,”
“Untuk pertama kali dalam delapan bulan, Tuhan, Aku mendengar Dia menangis. Dan
Tuhan berkata “anak-Ku, Kong, terimakasih. Terima kasih kepadamu karena melalui semua ini. Aku menginginkan kamu untuk melalui ini sendirian, sehingga kamu dan
City Harvest Church dapat menjadi pria dan pelayanan yang Aku panggil. Aku sungguh minta maaf (atau sangat menyesali), tetapi kamu harus melalui ini sendirian,
untuk membawa perubahan bagi generasimu.”
Diatas ini sebuah pernyataan yang luar
biasa, sebab pertama-tama dia mengklaim bahwa Tuhan telah berbicara langsung kepadanya. Kedua, Tuhan berterima
kasih kepada Dia ( Pencipta berterimakasih kepada ciptaan dan bukan sebaliknya)
dan sekaligus Tuhan dikesankan tidak
peduli dengan kesalahan-kesalahan yang dia lakukan seolah dirinya sama sekali
tidak ada dosa sebagai pelayan Tuhan.
Selanjutnya yang diklaim sebagai Tuhan,
yang berkata kepada pastor Kong untuk
berjalan sendirian, padahal Alkitab memperlihatkan bahwa Yesus akan
menyertai kita hingga akhir zaman, ya kita sebagai anak-anak-Nya tidak akan
ditinggal begitu saja, coba kita bandingkan dengan perkataan Yesus yang tercatat dalam Injil Matius 28:19-20 “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Bahkan pada bagian lain Alkitab kita akan menjumpai bahwa apa yang diklaim sebagai Tuhan oleh Pastor Kong
Hee dan berkata untuk berjalan sendirian sampai-sampai Tuhan perlu minta maaf,
sangat patut dipertanyakan atau dicurigai. Mari kita bandingkan Tuhan
versi kesaksian Alkitab :
Yeremia 23:24
Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah
firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi
langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN.
Pendeta Gregg Herrick, Ph.D – seorang gembala di Hillside Community Church,
Calgary terkait ayat diatas menjelaskan demikian :
“Ini artinya di manapun kita berada, Dia ada. Ini artinya,
sekarang juga Allah berada dekat dengan Anda dan jika Anda adalah seorang
Kristen, Dia ada bersama dengan Anda—dengan cara yang unik—dengan
keberadaan-Nya yang sepenuhnya dan dengan perhatian yang sama sekali tidak
terbagi-bagi. Namun tetap, di saat yang sama, dan dengan cara yang sama, Dia
berada dengan saya dan setiap saudara seiman di seluruh dunia. Jadi, terdapat
suatu hubungan yang erat antara pengetahuan-Nya yang tak terbatas dan
kehadiran-Nya yang juga tak terbatas.”
Selanjutnya masih dalam artikel yang sama di bible,org ini dia menyatakan :
Kemahahadiran Allah berarti bahwa Yesus
akan selalu ada bersama-sama dengan kita sementara kita menjalankan amanat-Nya
untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya. Dia mengatakan kepada murid-murid-Nya
bahwa segala kuasa sudah diberikan kepada-Nya dan memerintahkan mereka untuk
pergi dan membagikan pesan-Nya tentang iman dan ketaatan kepada semua orang di
muka bumi ini, dan kemudian menambahkan, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20; band. Kejadian 28:15).
Kemahahadiran-Nya juga berarti bahwa
ketika orang-orang datang kepada Kristus, dan menemukan masalah mengenai
hubungan, maka orang-orang Kristen dapat bersama-sama memecahkan masalah
tersebut dengan kesadaran penuh bahwa Kristus ada bersama-sama dengan mereka.
Di dalam Matius 18:20 Dia berkata—dalam konteks disiplin gereja—bahwa “di mana
dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku (yakni untuk memulihkan seorang
saudara seiman yang berdosa), di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” Kebenaran di sini adalah bahwa Yesus
selalu berada bersama-sama dengan orang-orang Kristen entah hanya ada satu
orang yang hadir ataupun seratus orang, tetapi Dia menghendaki kita untuk
mengetahui bahwa Dia tidak akan membiarkan kita di dalam situasi sulit dalam
proses kita sebagai murid.
Karena itu, kebenaran akan kemahahadiran Allah adalah kabar baik karena hal itu meyakinkan kita bahwa untuk apapun Allah memanggil kita, atau kejadian apapun yang Dia ijinkan untuk terjadi di dalam hidup kita, Dia akan ada bersama-sama dengan kita. Dia tidak akan pernah membiarkan atau meninggalkan kita.
Karena itu, kebenaran akan kemahahadiran Allah adalah kabar baik karena hal itu meyakinkan kita bahwa untuk apapun Allah memanggil kita, atau kejadian apapun yang Dia ijinkan untuk terjadi di dalam hidup kita, Dia akan ada bersama-sama dengan kita. Dia tidak akan pernah membiarkan atau meninggalkan kita.
Sehingga teramat sulit untuk mempercayai bahwa suara yang didengar oleh Pastor
Kong Hee adalah benar-benar Tuhan? Tuhan yang tega membiarkan murid-Nya berjalan sendirian? Saya
yakin tidak. Membandingkannya dengan kesaksian Alkitab maka jelas suara yang berkata kepada Pastor Kong
Hee tidak dapat dikatakan Tuhan yang kita kenal didalam nama Yesus Kristus.
Kiranya Tuhan memberikan pertolongan
kepada Pastor Kong Hee dan perjalanan hidupnya saat ini walau pahit dan tidak
menyenangkan semoga sungguh-sungguh menjadi pelayan Tuhan yang dipenuhi dengan kehendak Tuhan, dan semoga peristiwa ini menjadi didikan yang bermanfaat bagi gereja, tidak hanya gereja di Singapura tetapi juga di Indonesia. Tidak
hanya bagi gereja sebagai organisasi tetapi juga sebagai orang-orang percaya,
yang beriman kepada Yesus Kristus sebagai Juru selamat dan Tuhan yang hidup.
Martin Simamora| Yahoo News Singapore| bible.org
No comments:
Post a Comment