Ditengah-tengah bentrokan sengit di
Kairo, sejumlah laporan-laporan dan gambar-gambar mencuat, gereja-gereja
yang telah diserang dan dibakar di berbagai
tempat di negeri tersebut, demikian
dilansir oleh laman The Washington Post.
Situs berita Mesir Mada Masr memberitakan detail kejadian:
A member of the Egyptian security forces and a woman at one of the sit-ins Wednesday. AP Photo/Imad Abdul Rahman |
Situs berita Mesir Mada Masr memberitakan detail kejadian:
“Di Sohag [ sebuah kota tepi barat Sungai Nil, 245 mil selatan Kairo], Bishop Gereja Mar Girgis, Moussa Ibrahim mengatakan kepada Mada Masr bahwa gereja telah dibakar oleh para pendukung Muslim Brotherhood pada pukul 9:30 pagi saat kekuatan-kekuatan polisi tidak ada, meskipun telah terjadi ancaman-ancaman yang berulang terhadap gereja.
Gereja terbesar di kawasan tersebut, Mar Girgis terletak di Thakafa Square dekat dengan basis Brotherhood. Tiga gereja kecil lainnya juga telah diserang di Sohag namun Ibrahim tidak dapat mengkonfirmasikan sejauh mana kerusakan yang terjadi.
Seorang jemaat Koptik yang bermukim tak jauh dari gereja tersebut mengatakan kepada Mada Masr bahwa toko-toko yang dimiliki jemaat gereja Koptik dan umat Islam yang ada di depan gereja telah dihancurkan. Tembak menembak terdengar di area tersebut kala warga mulai membentuk komite-komite popular.”
Sementara itu Al –Jazzera telah menampilkan gambar ini di Twitter, sebuah gereja setelah mengalami serangan dan dibakar di Sohag."
Photos from Sohag where a church has been attacked and burned |
Ini adalah gereja Koptik utama di Sohag, Gereja St. George yang telah dihancurkan.
Main Coptic church in Sohag in Upper |
Menteri Dalam Negeri Mesir, Mohammed Ibrahim dilansir oleh Aljazeera.com menyatakan bahwa para pendukung Morsi telah menyerang 21 kantor polisi dan tujuh gereja Kristen Koptik diseluruh negeri tersebut pada hari Rabu.
CNN posted video of correspondent Arwa Damon ducking from gunfire as she covers clashes.
Para pendukung presiden Mesir Mohammed Morsi, marah atas sebuah aksi pembubaran paksa terhadap masa pengunjuk rasa di Kairo, yang telah mengakibatkan bentrokan dengan aparat keamanan di sejumlah propinsi selain ibu kota.
Menteri Kesehatan mengatakan bahwa 278 orang telah tewas diseluruh negeri sebagai korban peristiwa kekerasan pada Rabu dan 2.001 lainnya mengami luka-luka.
Jumlah korban terbesar diberitakan di provinsi Minya, Selatan Kairo, dimana Menteri Kesehatan secara resmi mengatakan 41 orang telah tewas .
Enam diantaranya adalah polisi, ujar Mohamed Abdo,kepala departemen Ambulan.
Di tempat lain, kantor berita Reuters mengutip sumber-sumber medis yang mengatakan bahwa 15 orang telah terbunuh di Ismailia dalam bentrokan antara para pendukung Morsi dan polisi.
Kementerian Kesehatan mengatakan 35 orang juga telah terbunuh di Fayoum, barat daya Kairo, dalam bentrok dengan aparat keamanan.
Lima orang lainnya telah terbunuh di Suez setelah para pemrotes berupaya menyerbu sebuah kantor pemerintah provinsi.
Kementerian Dalam Negeri juga mengatakan bahwa sejumlah mobil polisi telah dibakar di Beni Suef, sebuah provinsi di selatan Kairo, dan para pemrotes juga telah membakar kantor pengadilan.
Aparat polisi telah menembakan gas air mata di Delta Nil provinsi Sharqiya dalam bentrok dengan para pemrotes di luar sebuah mesjid,
Di Aswan, selatan Mesir, ratusan demonstran pro Morsi telah menyerang kantor-kantor pemerintah setempat,melempari batu-batu dan berupaya untuk mendobrak masuk, menurut media lokal setempat.
Juga telah terjadi sebuah upaya besar retorika sekterian yang diarahkan pada jemaat Kristen Mesir dalam minggu-minggu belakangan ini selama protes-protes pro Morsi, yang menyebabkan sejumlah insiden pembakaran gereja-gereja dan usaha-usaha bisnis milik orang Kristen telah diserang.
Mohammed Morsi supporters clash with security forces - AP Photo/Mohammed Abu Zeid |
Kementerian Kesehatan menyatakan sedikitnya 10 orang telah terbunuh dalam kekerasan di Aleksandria. Ratusan pendukung Morsi yang marah bergerak melalui kota kedua Mesir, menimbulkan kerusuhan dan dipersenjatai dengan tongkat-tongkat kayu, lapor seorang reporter AFP.
Morsi supporters run from Egyptian security forces firing towards them during clashes in Cairo.- AP Photo/Manu Brabo |
Sambil meneriakan “Morsi adalah presidenku” para pemrotes membakar ban-ban mobil dan merobek gambar Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, pemimpin militer yang berada dibalik penggulingan Morsi pada 3 Juli lalu.
Di distrik Ibrahimiya,mereka menyerbu sebuah kantor polisi dan mencuri furnitur dan perlengkapan kantor didalamnya, lapor seorang reporter AFP.
The smaller of the two sit-in camps.- AP Photo/Imad Abdul Rahman |
Sebelumnya, di bagian lain di Aleksandria, tabung-tabung gas air mata menghujani masa pro Morsi yang bergerak di kawasan Sharq, ditengah-tengah desingan peluru senjata otomatis.
Ratusan loyalis Morsi telah bergerak melalui kota tersebut ketika polisi menembakan gas air mata untuk membubarkan mereka.
A make shift morgue after Egyptian security forces stormed two huge protest camps.-MOSAAB EL-SHAMY/AFP/Getty Images |
Warga setempat, melengkapi diri dengan tongkat-tongkat pemukul, keluar dari rumah-rumah dan took-toko mereka untuk menolong polisi, menangkapi para pendukung Morsi dan menyerahkan mereka ke kantor Polisi di Sharq.
Morsi supporters capture an Egyptian security forces vehicle at the Ministry of Finance in Cairo- AP Photo/Mohsen Nabil |
Para pendukung Morsi, membawa bendera-bendera Mesir dan gambar-gambar para pemimpin yang telah dimakzulkan, kemudian bentrok dengan lawan mereka di sebuah jalan yang dipenuhi dengan batu-batu.
VIDEO : Bentrokan Di Mesir
Martin Simamora| The Washington Post| Aljazeera|
No comments:
Post a Comment