Oleh: Martin Simamora
Bacalah
lebih dulu bagian 1R
Sementara memang saya
telah menunjukan siapakah orang-orang mati di hadapan Takhta Putih Yang Besar, dalam
kaitannya dengan kitab kehidupan adalah sebuah poros Yesus Kritus dan
orang-orang yang beriman kepadanya, namun saya kembali akan
menyorot secara khusus perihal ini, sehubungan dengan paragraf 14, secara
khusus pada bagian yang saya tebalkan: “Kalau
dikatakan bahwa tidak ada keselamatan di luar Yesus Kristus apakah berarti
semua orang di luar Kristus masuk neraka? Sebenarnya menjawab pertanyaan ini,
kita harus mendalami apa yang dimaksud dengan neraka (Gehena). Tetapi untuk
pembahasan ini neraka cukup di pahami sebagai terpisah dari Allah
selama-lamanya, dimana seseorang tidak mendapat kesempatan masuk atau menikmati
dunia yang akan datang di langit dan bumi yang baru. Menjawab pertanyaan
tersebut jawabnya adalah “belum tentu mereka terbuang ke dalam lautan api”. Harus diingat bahwa Alkitab tidak
berkata tegas bahwa mereka yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan,
adalah hanya mereka yang mendengar Injil atau diselamatkan oleh iman
(Wah 20:12-15).”
Benarkah Alkitab
tidak tegas? Benarkah Alkitab dan Yesus sendiri menyisakan spekulasi, bahkan
setelah karya penebusan Sang Kristus, terkait siapakah yang tercatat di dalam
kitab kehidupan?
Pernyataan Yesus
Akan Siapakah Yang Tercatat Di Sorga
Mengapa harus mencari
kebenaran pada apa yang dikatakan oleh Yesus Kristus, sementara yang sedang diacukan adalah Kitab Wahyu dari Rasul
Yohanes? Ada 2 hal mendasar dan merupakan
konstruksi tunggal dan utama di
dalam Alkitab [ pada Perjanjian Lama: Yesus Kristus yang dinantikan; pada
Perjanjian Baru: Yesus Kristus yang sudah datang, sebagaimana telah saya paparkan pada tinjauan bagian 1M
dan bagian 1Q],
yaitu Yesus, sehingga mutlak untuk mengacu kepada Yesus :
1.Yesus Kristus Adalah Sang Logos yang telah menjadi manusia,
sang Immanuel [Matius 1:23 Yohanes 1:1,14],
dan kini telah kembali ke sorga [KPR 1:11] untuk kembali duduk di sebelah kanan Allah yang
mahatinggi [Markus 16:19, KPR 2:33, 7:55; Ef 1:20; Ibr
1:3,8:1,10:12,12:2], sebagaimana yang
telah disaksikan di dalam Injil dan juga kesaksian para rasul di dalam
epistel-epistelnya.
2.Kitab Wahyu dimulai
dengan identifikasi sumber. Siapakah sumber wahyu yang telah didengar, dilihat
dan dituliskan oleh rasul Yohanes: Yesus
Kristus
-Wahyu
1:1 “Inilah Wahyu Yesus Kristus”
NIV
The revelation from Jesus Christ,
KJ
The Revelation of Jesus Christ
NET
The revelation of Jesus Christ
3.Kitab Wahyu
menunjukan, bahwa Yesus Kristus di dalam Wahyu, adalah Yesus yang sama yang pernah
datang ke dunia untuk mengalami penderitaan, kematian melalui penyaliban:
Wahyu
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan
dan setiap
mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
NIV
"Look, he is coming with the
clouds," and "every eye will see him, even those who pierced him"; and
all
peoples on earth "will mourn because of him." So shall it be!
Amen.
KJ
Behold, he cometh with clouds; and every eye shall see him, and they also which
pierced him: and all kindreds of the earth shall wail because of him. Even so,
Amen.
HCSB
Look! He is coming with the clouds, and every eye will see Him, including those
who pierced Him. And all the families of the earth will mourn over Him. This is
certain. Amen."
Bandingkan
dengan:
Yohanes
19:33-35 (33) tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan
melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, (34) tetapi
seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya
dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.(35) Dan
orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan
kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu
juga percaya.(36) Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci:
"Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."(37) Dan ada pula nas
yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada
Dia yang telah mereka tikam."
Kutipan
dari Perjanjian Lama, aslinya bersumber dari [Pulpit Commentary]:
Zakaria
12:10 Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud
dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka
akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia
seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih
seperti orang menangisi anak sulung.
[Terkait
dengan “Ia datang dengan awan-awan,” sangat penting untuk memperhatikan
keterangan 2 malaikat kepada
murid-murid Yesus:
Kisah Para Rasul 1:10-11 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia
naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat
mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke
langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan
kamu, akan datang kembali dengan
cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Ini
adalah sebuah peran penting yang diemban oleh para malaikat. Kita tentu ingat
sejumlah peristiwa penting yang
melibatkan kehadiran malaikat-malaikat di sekitar Yesus, selalu ada kehadiran malaikat pada
peristiwa-peristiwa penting Yesus [ sebuah bukti yang tak bisa ditandingi oleh manusia manapun, dan sekaligus menyingkapkan keilahiannya sebagai sebuah jati diri yang tak pupus didalam inkarnasi Sang Logos menjadi manusia]:
-Peristiwa Yesus didalam kandungan : Lukas 1:26-38
-Peristiwa pengumuman Yesus telah dilahirkan ke dunia:
Lukas 2:8-12
-Peristiwa bala tentara sorga
mengunjungi bumi menghadap Yesus untuk memuji: Lukas 2:13-15
-Peristiwa malaikat-malaikat
melayani Yesus setelah pencobaan di padang gurun: Matius 4:11
Sehingga keterangan 2
malaikat pada bagaimana Yesus akan datang kembali, adalah berita penting dari
sorga yang sangat bernilai untuk dinantikan di dalam percaya penuh tanpa
keraguan sedikitpun.]
Adakah
Yesus pernah menyinggung soal Kitab Kehidupan, sebuah perihal nama-nama yang
tercatat untuk masuk ke dalam sorga dan tidak mengalami kebinasaan atau
kematian kekal, kala dia berada di bumi ini? Ada satu
catatan penting, bagaimana sebuah nama tercatat di sorga dalam sebuah hal yang menggembirakan, ini adalah cara lain menunjuk pada kitab kehidupan,:
Lukas 10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh
itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di
sorga."
NIV
However, do not rejoice that the spirits submit to you, but rejoice that your
names are
written in heaven."
KJV
Notwithstanding in this rejoice not, that the spirits are subject unto you; but
rather rejoice, because your names are written in heaven.
NET
Nevertheless, do not rejoice that the spirits submit to you, but rejoice that
your names stand
written in heaven."
Jika
ditanyakan, apakah penyebab nama seseorang itu tercatat [seperti pada sebuah buku] di sorga, maka Yesus
tidak menyebutkan terkait pada mujizat yang baru saja dilakukan oleh para murid
[Lukas 10:17-18], namun pada apa yang telah Bapa lakukan terhadap mereka:
Lukas
10: 21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus
dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena
semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai,
tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan
kepada-Mu.
KJ
In that hour Jesus rejoiced
in spirit, and said, I thank thee, O Father, Lord of heaven and earth, that
thou hast hid
these things from the wise and prudent, and hast revealed them unto babes: even
so, Father; for so it seemed good in thy sight.
NET
On that same occasion Jesus
rejoiced in the Holy Spirit and said, "I praise you, Father, Lord of
heaven and earth, because you have hidden these things from the wise and
intelligent, and revealed them to little children. Yes, Father, for this was
your gracious will.
Apakah yang disembunyikan
itu?
Lukas
10:21 Semua telah diserahkan kepada-Ku
oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun
yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan
orang yang
kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."
Apa yang tersembunyi adalah:
misteri mengapa seseorang
dapat beriman kepada Yesus Kristus? Misteri yang tetap menjadi rahasia bagi orang-orang pada umumnya, namun
misteri itu tidak lagi menjadi rahasia
bagi orang-orang yang telah dijadikan beriman kepadanya
Tercatat
di sorga adalah misteri dan rahasia, namun bukan lagi rahasia dan teka teki
kebenaran kala Yesus menyingkapkannya, Yesus adalah kunci, mengapa seseorang
dapat berada didalam kitab itu:
tidak
ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain orang yang
kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu [dengan demikian, seseorang yang diperkenan oleh Anak untuk mengenal siapakah dia sesungguhnya, sebagaimana Bapa, secara ketat bertaut dengan tertulisnya nama seseorang. Yesus dengan demikian menjadi penulis nama seseorang tercatat di sorga- ini harus dikatakan demikian, sebab kepada siapa Yesus berkata saat itu, adalah kepada para murid yang beriman dan bertindak di dalam imannya pada kuasa yang mereka terima dari Kristus].
Misteri
dan rahasia bagaimana seseorang dapat mengetahui siapakah Anak [yang sangat
rahasia! Sebab dikatakan: tidak
ada yang tahu siapakah Anak selain Bapa. Mengetahui siapakah Anak, sebagaimana
Bapa, dengan demikian sangat penting dalam pandangan sorga: “ dan
orang yang kepadanya Anak itu berkenan
menyatakan hal itu.”]
Mengetahui
siapakah Yesus, oleh Yesus sendiri dikatakannya sebagai hal yang sungguh membahagiakan dan sungguh dinantikan oleh para nabi. Ini sebuah kalimat
pernyataan yang sangat luar biasa, sebab dia menautkan keilahian Allah sebagai milik kepunyaannya pada penantian
dirinya dan pengenalan dirinya. Penantian dan pengenalan dirinya dengan
demikian adalah ilahi oleh sebab
merupakan hal yang telah ditetapkan oleh Bapa,
diungkapkannya rahasia itu kepada para nabi-Nya:
Lukas
10:23-24 (23)Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri
dan berkata: "Berbahagialah
mata yang melihat apa yang kamu lihat.(24) Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi
dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu
dengar, tetapi tidak mendengarnya."
Perihal banyak nabi yang menantikan Yesus:
Ibrani1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali
dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1Petrus
1:9-10 (9)karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
(10) Keselamatan
itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi,
yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.
Perhatikan,
senantiasa ada eksklusivitas kala berbicara siapakah
Yesus. Eksklusivitas itu dimulai dari pernyataan Yesus sendiri:
-Hanya Bapa yang tahu siapakah dirinya
-Hanya orang yang kepadanya dia berkenan
untuk menyatakan dirinya, akan tahu
Relasi
Yesus dengan Bapa, adalah eksklusif, maka, demikian
juga dengan siapakah Yesus mau atau berkenan atau senang untuk berhubungan atau membangunkan relasi iman, pasti akan bersifat
eksklusif. Dimulai dari pada siapa sajakah yang dapat mengenal dirinya.
Eksklusivisme
itu berpusat pada relasi antara Yesus terhadap siapa yang dapat beriman kepadanya [bukan
saja mengenalnya sebagaimana Bapa], semacam inilah yang terus berlanjut dibangun oleh Yesus Kristus:
Yohanes
6:65 Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat
datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak
mengaruniakannya kepadanya."
Ekslusivisme
di sini bukan berpijak pada apapun yang dapat dipandang atau dinilai
sebagai keistimewaan yang dimiliki atau dihasilkan manusia di dalam konteks
apapun [normatif, moralitas, atau pun keselarasan dengan kebenaran
Taurat], namun semata pada apa yang dilakukan oleh Bapa. Bapa di dalam relasinya dengan Yesus
Kristus :“tidak ada
seorang pun dapat datang kepada-Ku,
kalau Bapa tidak.” Bapa hanya
memandang Yesus terkait kepada siapakah manusia-manusia yang berada didalam
genggamannya harus datang kepada Yesus. Hanya Yesus, dan tidak ada alternatif lainnya. Baik Bapa dan Anak bersifat eksklusif
terkait bagaimana beriman kepada-Nya. Bapa
secara eksklusif menetapkan Anak sebagai
yang dikehendakinya agar setiap manusia datang dan percaya melalui
tindakan penyerahan yang dilakukan Bapa;
sementara
Anak secara eksklusif hanya akan menerima siapa yang diserahkan kepadanya oleh
Bapa, Yesus hanya akan menerima bila Bapa memang menghendaki dirinya untuk
menerima orang tersebut. [relasi
yang eksklusivitas semacam ini dapat anda pelajari dalam artikel ini]
Eksklusivitas ada pada
bagaimana seseorang dapat mengenal siapakah Anak; eksklusivitas ada pada
bagaimana seseorang dapat datang kepada Yesus untuk beriman, dan tentu saja,
eksklusivitas ada pada siapakah yang tercatat di sorga, sangat ditentukan dan
terjadi di dalam relasi para murid- orang-orang percaya dengan Yesus Kristus :
"bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga." Terdaftar di
sorga ada dalam relasi Yesus dengan murid-muridnya, sebuah eksklusivitas dalam
2 kategori tertutup telah sekaligus dinyatakan oleh Yesus: a.dalam relasi
keberimanan terhadapnya dimana hal ini hanya terjadi jika Bapa menyerahkan
mereka kepadanya dan Anak berkenan menyatakan siapakah dirinya pada saat yang
sama, dan b. Yesus adalah penentu pasti ketercatatan nama mereka, dan
pernyataan bersukacitalah adalah sebuah "statement" yang luar biasa
menyangkut kepastian dan keamanan ketercatatan mereka: bersukacitalah, jangan kuatir. Sebuah dasar yang
kokoh sebab sejak semula hal-hal semacam ini bermula dari sebuah eksklusivitas
yang "Grand" atau megah: diciptakan oleh Bapa dan Anak.
Apakah
yang dapat kita pelajari, dan apakah kaitannya dengan kitab kehidupan? Kitab kehidupan
berbicara mengenai Yesus Kristus, tidak pernah yang lain:
Wahyu
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku
tidak akan menghapus namanya dari kitab
kehidupan, melainkan Aku akan
mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Kitab
kehidupan berkaitan dengan orang yang diakui oleh Yesus dihadapan Bapanya.
Ini kembali relasi antara Yesus dengaan Bapa; dan juga relasi Yesus dengan
orang yang beriman kepadanya. Sebuah eksklusivitas dinyatakan oleh Yesus kepada jemaat –gereja-Nya di Sardis
[3:1]
Wahyu
13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya[binatang], yaitu
setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak
dunia dijadikan di dalam kitab
kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Perhatikan,
yang tidak tertulis sejak dunia dijadikan bukan saja tidak percaya kepadanya,
namun memerangi orang-orang kudus- beriman kepada Yesus[13;7] dan pengikut binatang yang diberi kuasa
untuk menghujat Allah [13:3-6]
Wahyu
17:8 Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia
akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang
tidak tertulis di dalam kitab kehidupan
sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila
mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul
lagi.
Perhatikan,
senantiasa
mereka yang tidak tercatat didalam kitab kehidupan, diasosiaasikan dengan
binatang tersebut. Ini bertolak belakang dengan mereka yang tercatat di dalam kitab
kehidupan akan diasosiasikan dengan Yesus dan Bapa, sebagaimana pada
3:5
Wahyu
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan
takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu
kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka,
berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Saya sudah jelaskan pada bagian R,
bahwa ada 2 macam penghakiman, namun hanya satu yang menuju keselamatan:
mereka yang tercatat di dalam kitab kehidupan, mereka yang memiliki relasi
dengan Anak dan dengan Bapa.
Wahyu
20:1-11 akan memperlihatkan dua kelompok manusia: manusia yang mati karena
imannya kepada Yesus dan manusia yang mati sebagai sekutu sang Iblis. Pada
Wahyu 20:6 sangat jelas status orang-orang beriman kepada Yesus itu: kematian
yang kedua itu tidak berkuasa atas mereka!
Hanya
orang-orang yang diakui oleh Yesus dihadapan Bapa atau tercatat di dalam kitab
kehidupan saja yang luput dari kematian kedua [20:15]
Hal terpuncak
adalah: kitab kehidupan senantiasa berkait dengan
kekudusan dan Anak Domba. Saya telah memaparkan,
bagaimana Wahyu menunjukan pengudusan itu
berlangsung pada orang-orang percaya: oleh
darah Anak Domba!
Sekali
lagi pada kitab kehidupan ada eksklusivitas yang dibangun oleh relasi Anak dan
bapa, yang membangun relasi eksklusif
antara Anak dan orang-orang percaya.
Kitab
kehidupan itu sendiri secara jelas dan keras menyatakan sebuah tindakan kedaulatan
Allah dalam melakukan predestinasi pada siapa-siapa yang tidak tercatat pada
kitab kehidupan atau mereka yang tidak
diakui oleh Yesus dihadapan Bapa, sehingga mereka adalah sekutu binatang itu
dan mendapatkan bagian kesudahannya
bersama dengan binatang itu, demikian juga pada mereka yang tercatat, sebagaimana juga
telah saja sajikan pada bagian sebelumnya, seperti dinyatakan oleh Kitab Wahyu
itu sendiri: " bersukacitalah karena ada namamu ada terdaftar di sorga."
Wahyu
13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap
orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Wahyu
17:8 Adapun binatang yang telah kaulihat
itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju
kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis
di dalam kitab kehidupan sejak dunia
dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu
telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.
Secara
bersamaan, ini menjelaskan mengenai bagaimana seseorang tercatat dan tidak tercatat dan kapankah pencatatan itu?
Allah
melakukan pencatatan itu sejak dunia dijadikan, ini menunjukan tepat pada saat
Allah baru saja mau memulai penciptaan-Nya,
Dia telah memiliki catatan atas siapa saja yang tidak tercatat di dalam kitab
kehidupan atau mereka yang tak diakui oleh Anak dihadapan Bapa.
Sehingga
menyatakan : Harus diingat bahwa Alkitab tidak berkata tegas bahwa mereka
yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan, adalah hanya mereka yang mendengar
Injil atau diselamatkan oleh iman (Wah 20:12-15), adalah sebuah kesalahan sangat fatal oleh pendeta
Erastus Sabdono.
AMIN
Segala Pujian Hanya Kepada
TUHAN
No comments:
Post a Comment