F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (2F)


“Tidak Ada Keselamatan Di Luar Kristus Tetapi Ada Keselamatan Di Luar Agama Kristen”
Oleh: Martin Simamora


Bacalah lebih dulu bagian 2E

Tinjauan pada pragraf 3 ini, sesungguhnya telah saya jawab tuntas pada bagian 1, anda dapat membaca perihal yang diangkat pada pragraf ini di dalam “Risalah Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr Erastus Sabdono” atau langsung membacanya pada bagian1D, dan juga bagian IL. Sekalipun begitu jelas dan gamblang bahwa penulis Epistel Roma tak memiliki intensi sebagaimana yang disangkakannya:
Keselamatan bagi umat pilihan adalah dikembalikan kepada rancangan semula. Tetapi bagi mereka yang bukan umat pilihan keselamatan bukanlah upaya mengembalikan kepada rancangan semula, karena mereka tidak memiliki fasilitas yang membuat mereka mampu untuk itu. Itulah sebabnya mereka tidak dituntut untuk sempurna, namun demikian mereka juga harus berbuat baik, sebab perbuatan baik mereka akan menentukan keselamatan mereka (Rom 2:7-10; 6-16).

Apakah benar, perbuatan baik menentukan keselamatan orang-orang bukan pilihan/non beriman kepada Kristus, dan memang diajarkan di dalam epistel atau Surat Roma? Apakah demikian yang hendak diungkapkan oleh rasul Paulus? Mari kita melihatnya secara langsung, apakah yang sedang ditunjukan oleh Paulus:
Roma 2:6-10 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani
Sebagaimana telah saya kemukakan pada bagian 1D, penghakiman berdasarkan perbuatan baik memang ada dan alkitabiah, namun sama sekali tak menunjukan bahwa ada keselamatan yang dapat diraih dan dimiliki manusia-manusia bukan pilihan tersebut!


Membaca sebuah surat, apalagi surat seorang rasul, pasti harus membaca keseluruhannya dalam upaya memahami apakah maksud si penulis, harapannya adalah si penulis memberikan petunjuk yang jelas dan tegas dalam bahasa penulisannya. Maka demikianlah kala membaca surat Paulus kepada  jemaat Roma, sangat terlarang untuk berhenti pada satu bagian tanpa memperhatikan secara saksama keseluruhan surat untuk kemudian diatas potongan atau sobekan kecil dibangun sebuah pengajaran.

Sekarang berdasarkan ketentuan Roma 2:6-10 tersebut, bagaimana pada  realita  manusia-manusia di dunia ini? Mari kita teruskan pembacaan surat Paulus ini dan membaca penjelasannya:

Roma 3:9-17 (9) Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,(10) seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.(11) Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.(12) Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.(13) Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.(14) Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,(15) kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.(16) Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka (17) dan jalan damai tidak mereka kenal;(18) rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."
Kalau anda membaca  penjelasan lanjutan Paulus ini, maka hasil penghakiman berdasarkan perbuatan baik pada Roma 2:6-10 tidak akan menghasilkan satu pun manusia-manusia yang mendapatkan vonis benar. Kalau anda membaca “maupun orang Yunani” maka itu berbicara bangsa-bangsa  non pilihan. Harus diingat, orang-orang Yunani masuk sebagai  perbandingan kelebihan pada orang Yahudi [Roma 3:1-2].


Anda dan saya seharusnya bertanya mengapa Paulus membicarakan bangsa non pilihan kala membicara penghakiman atas bangsa pilihan Allah? Karena Paulus hendak menunjukan bahwa Allah  adalah hakim dunia yang menghakimi dunia [ Roma 3:6] bukan hanya hakim atas bangsa  Yahudi. Paulus juga menunjukan bahwa Allah terhadap semua manusia memiliki tuntutan  kesempurnaan yang sama pada semua manusia, apakah bangsa pilihan atau bukan bangsa pilihan.

Perhatikan universalitas penghakiman Allah atas segenap manusia di dunia:
Roma 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Siapakah semua orang yang telah berbuat dosa itu? Baik orang Yahudi dan bukan Yahudi yang diwakili oleh Yunani; siapakah semua orang yang telah kehilangan kemuliaan Allah? Baik orang Yahudi dan bukan Yahudi yang diwakili oleh Yunani.

Sekarang, apakah Paulus memang membuat kebedaan cara keselamatan antara  orang-orang pilihan dan bukan pilihan? Mari kita lihat pernyataan Paulus ini:
Roma 3:30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.


Orang-orang bersunat di sini pasti adalah orang-orang Yahudi atau orang-orang pilihan [Roma 3:1] dan orang-orang tak bersunat pasti adalah orang-orang  non Yahudi, dan berdasarkan apakah pembenaran pada keduanya? Hanya berdasarkan iman! Tidak ada pembedaan. Dengan kata lain, beriman adalah satu-satunya  dasar pembenaran bagi manusia.


Beriman kepada siapakah?
Roma 3:22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan

Tidak ada perbedaan! Pada apa? Pada bagaimana manusia mengalami atau memiliki kebenaran : beriman kepada Yesus Kristus.


Ini mengisyaratkan secara jelas bahwa kebenaran ini juga berlaku mutlak kepada orang-orang non pilihan atau orang-orang yang tak  percaya, dalam hal ini diwakili oleh orang-orang  Yunani. Mereka tidak menerima kebenaran Taurat, tidak menerima kedatangan Kristus  sebagaimana orang-orang Yahudi, namun dikatakan oleh Paulus bahwa tidak ada  perbedaan didalam bagaimana kebenaran itu dapat dimiliki.

Mengapa tidak ada sebuah jalan lain keselamatan bagi  orang-orang yang tak menerima Taurat dan atau tak mengalami kedatangan Kristus sebagaimana dialami oleh bangsa Yahudi? Karena satu fakta:
Roma 3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa


Bahkan pada orang-orang dari bangsa-bangsa lain sekalipun yang tak menerima kebenaran Taurat pun diperhitungkan sama:
Roma 2:4 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.


Bangsa-bangsa lain yang tak menerima Taurat dan tak menerima Kristus pasti akan dihakimi berdasarkan pada perbuatan-perbuatan mereka, yang senilai dengan tuntutan pada Taurat. Berdasarkan itulah pengadilan akhir  zaman akan berlangsung [ Roma 2:15-16].


Apakah  pengadilan berdasarkan perbuatan atau Taurat itu baik kepada  bangsa pilihan atau bukan pilihan akan menghasilkan satu orang saja didapatkan benar? Mari kita melihat penjelasan Paulus:
Roma 3:19  Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah

Roma 3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.


Sehingga hidup berdasarkan kebenaran perbuatan-perbuatan baik hanya akan semakin menunjukan bahwa manusia pada faktanya sangat berdasar jatuh ke bawah hukuman Allah, kebenaran berdasarkan perbuatan manusia atau berdasarkan penundukan manusia pada Taurat, hanya membuat orang mengenal dosa, tanpa dapat berbuat apapun juga.

Sehingga baik kepada orang-orang yang mendengarkan  atau mengalami kedatangan Kristus sebagaimana yang dialami oleh bangsa-bangsa pilihan berdasarkan keturunan Abraham lahiriah dan yang tidak mendengarkan atau mengalami kedatangan Kristus, hanya akan berlaku satu kebenaran yang mendatangkan keselamatan, yaitu: beriman kepada Kristus:
Roma 3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,

Roma 3:22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan

Roma 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Roma 3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Roma 3: 25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Roma 3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.


Sehingga  kita melihat memang tidak ada perbedaan pada bagaimana keselamatan itu harus terjadi,  tiada pembedaan bagi orang-orang Yahudi yang kepada bangsa ini Kristus telah datang dengan orang-orang bukan Yahudi yang kepada bangsa-bangsa lain Kristus tidak mengunjunginya, bahwa kepada semua manusia, siapapun dia tak peduli apapun kepercayaannyam harus beriman dan memiliki relasi dengan Yesus Kristus jika ingin memiliki kebenaran di hadapan Allah dan  mengalami pendamaian. Sebab bagi rasul Paulus, hanya Kristus  yang telah ditentukan Allah menjadi  jalan pendamaian  karena iman, dalam darahnya.


Menyatakan ada pola lain keselamatan atau tidak Ada keselamatan di luar Kristus tetapi ada Keselamatan di luar agama Kristen, menjadi sebuah omong  kosong belaka, bahkan dengan mengutip epistle Roma untuk tujuan tersebut, telah menjadi sebuah pemfitnahan pada maksud epistel  Roma dan penulis epistel itu sendiri, oleh pendeta Dr. Erastus Sabdono.


Bersambung ke “Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (2G):“Tidak Ada Keselamatan Di Luar Kristen Tetapi Ada Keselamatan Di Luar Kristen”

                                                                  AMIN
Segala Pujian Hanya Kepada TUHAN

No comments:

Post a Comment

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9