Oleh: Martin Simamora
Benarkah
Karena Tidak Menolak Injil Hingga Ke Tingkat Penghinaan Maka Ada Kebenaran Lain Di Luar Kristus (5.G)
Bacalah lebih
dulu: “Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (5.F)”
Ketika nabi Yohanes Pembaptis
berseru memberitakan pertobatan yang terkait erat dengan kedatangan Mesias yang
adalah kedatangan Kerajaan Sorga, ia bukan hadir sebagai terang dan kebenaran itu sendiri, karena tujuan
kehadirannya adalah sebagai seorang nabi
perjanjian lama yang mempersiapkan
kegenapan janji Allah mengenai kedatangan Mesias:
▬▬Matius 3:1-3 Pada waktu itu tampillah
Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! Sesungguhnya
dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara
orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan
bagi-Nya."
Yohanes
Pembaptis bukan terang itu sendiri, tetapi Penyeru yang meneriakan seru
pertobatan dan memberitakan Dia yang akan datang- Kerajaan Sorga. Ia berseru-seru bahwa Kerajaan Sorga itu sudah dekat. Bahkan Ia sendiri pun tak layak untuk menyentuh Kerajaan Sorga itu
sama sekali dalam sebuah ekspresi yang begitu memuliakan Dia yang
diberitakannya dan begitu merendahkan dirinya si pemberita-Nya: “aku tidak
layak melepaskan kasut-Nya- Matius 3:11.”
Apa yang kemilau di
sini, dengan demikian, terang yang
dimaksud dalam Injil Yohanes 1:1-5,14, adalah kedatangan Kerajaan
Sorga! Kedatangan Yesus adalah kedatangan kerajaan sorga.
Menarik juga untuk
mendengarkan Yesus yang menjelaskan siapakah Yohanes itu menurut-Nya:
►Matius
11:7-10 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada
orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun?
Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk apakah
kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus
itu tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat
nabi? Benar, dan Aku berkata
kepadamu, bahkan lebih dari pada
nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku
mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
Yohanes
adalah nabi yang mempersiapkan dan menunjukan kegenapan penantian akan seorang
Mesias yang telah dituliskan oleh nabi-nabi perjanjian lama, bukan terang itu sendiri. Namun
mengenai kenabiannya, Yesus berkata bahwa nabi Yohanes lebih daripada nabi.
Mengapa nabi Yohanes bukan
terang itu sendiri, namun juga, oleh Yesus, telah dinyatakan sebagai lebih daripada sekedar nabi?
Inilah jawaban Yesus:
Nabi Perjanjian Lama
Terakhir Yang Mempersiapkan Jalan Bagi Sang Mesias & Menyatakan Sudah Genap Penantian Itu, Di Hadapan Orang Banyak!
Ialah satu-satunya nabi
perjanjian lama yang menyerukan kedatangan Kerajaan Sorga sementara Ia sudah datang
dan menunggu serangkaian tindakan-tindakan untuk menggenapi apa yang harus
dilakukan sebagaimana dikehendaki Allah.
Mengenai nabi Yohanes, Yesus menyatakannya sebagai dia
yang datang sebagai utuasan Allah untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus sendiri:”
tentang dia
ada tertulis:
Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan
mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.” Sementara nabi-nabi
perjanjian lama, menurut Yesus, banyak ingin melihat tetapi tidak dapat
melihat, nabi Yohanes menjadi satu-satunya nabi perjanjian lama yang
memberitakan janji akan kedatangan terang Allah ke dalam dunia yang dapat melihat dan bahkan
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari permulaan karya Yesus.
Perhatikanlah hal-hal
berikut ini:
●Matius
13:17 Sebab Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya banyak nabi dan orang
benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan
ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
●Lukas
10:23-24 Sesudah itu berpalinglah Yesus
kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata:
"Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata
kepada kamu: Banyak nabi dan raja
ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin
mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya."
Yesus
menyatakan mengenai dirinya, bahwa Ia telah diberitakan dan dinantikan
oleh banyak nabi, namun tidak melihat
perwujudan atau kegenapan berita kedatangan dirinya.
Tetapi apa yang
begitu mulia, di sini, seorang nabi perjanjian lama saja yang harus menunjukan-Nya,
sebagaimana dinyatakan Yesus, [seorang nabi perjanjian lama – harus dikatakan demikian sebab Yohanes datang
sebagaimana dinubuatkan oleh nabi Yesaya: Matius3:3] yang menjadi penutup atau penyata sudah genap pada semua nubuat
kedatangan sang terang dunia ini dalam cara yang menyudahi penantian
kedatangannya dengan menjadi nabi yang mempersiapkan kedatangan-Nya tepat
dihadapan-Nya.
Perhatikan apa yang dikatakan Yesus ini:
►Matius
11:13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
Ini
sangat senilai dengan:
►Lukas
16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes
Itu sebabnya nabi Yohanes lebih
besar daripada nabi, karena ia adalah
nabi yang telah ditetapkan oleh Allah melalui nabi Yesaya sebagai nabi
yang memastikan bahwa Sang Mesias yang dari Allah telah datang dan sudah genap
penantian itu; dengan demikian segala keberlakukan Taurat dan Kitab para nabi
telah berakhir sebab semua hal yang menunjukan kepada Terang atau Kerajaan
Sorga yang dinantikan itu telah datang dan genap.
Itu sebabnya, Yesus
sendiri menunjukan betapa pentingnya untuk menerima kebenaran yang disampaikan
oleh nabi Yohanes ini:
►Matius
11:14-15 dan--jika kamu mau menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu. Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengar!
Semua
harus mendengar! Ia, oleh Yesus sendiri, telah dinyatakannya sebagai Elia yang akan datang,
seorang nabi yang begitu besar dan begitu penuh kuasa. Walau pelayanan nabi
Yohanes Pembaptis tidak se-spektakuler Elia yang sanggup menghadirkan kuasa
kerajaan Allah beroperasi di dunia, tetapi Yesus begitu sempurna menyatakan
nabi Yohanes Pembaptis sebagai Elia yang akan datang, karena Ia adalah nabi yang
mempersiapkan jalan bagi Kerajaan Allah-Yesus itu sendiri dan ia menjadi bagian
dari kedatangan-Nya- Ia yang memiliki kuasa mengatasi apapun juga, tepat
seperti kesaksian nabi Yohanes itu sendiri mengenai Dia yang Ia seru-serukan:
●Yohanes
3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari
bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang
dari sorga adalah di atas semuanya.
Yang
diseru-serukan kedatangannya oleh nabi Yohanes adalah Dia yang berasal dari
sorga.
Itu
sebabnya Yohanes adalah Elia yang akan datang karena apa yang diperbuatnya atau
dilakukannya dalam kuasa yang disematkan padanya!
Tetapi, apakah nabi
perjanjian lama terakhir atau penyata kegenapan berita kedatangan Sang Mesias
oleh para nabi itu, telah diterima terbuka?
Tidak
sama sekali, malah dianggap sebagai orang yang
kerasukan setan. Nabi yang datang dari setan. Dan beginilah Yesus menggambarkan
keadaan semua manusia saat kedatangannya dan yang juga dihadapi nabi Yohanes:
►Matius 11:16-18 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada
teman-temannya: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.
Karena Yohanes datang, ia tidak
makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.
Nabi Yohanes sendiri
melakukan penolakan keras terhadap orang-orang Saduki dan orang-orang Farisi
dalam sebuah cara yang begitu keras:
●Matius
3:5 Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan
dari seluruh daerah sekitar Yordan.
●Matius
3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk
dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak.
Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari
murka yang akan datang?
Sejak
semula, nabi Yohanes Pembaptis telah menolak keras mereka yang kelak akan
menolak dan menghendaki kematian Yesus!
Nabi
Yohanes adalah Sang Pemberita Terang yang akan datang,
yang disebutnya sebagai Kerajaan Sorga. Tak perlu sampai Ia mati baru Kerajaan
Sorga yang diserukannya sudah dekat, barulah datang, sebaliknya ia dapat
mengantarkan banyak orang yang datang kepadanya untuk pergi mendatangi Yesus.
Ini adalah momen monumental karena bukan saja seorang nabi perjanjian lama
dapat mengenali Yesus dan menyatakan Yesus kepada Israel, tetapi bahkan menunjukan
kepada banyak orang untuk mendatangi Dia yang telah dinubuatkan oleh banyak
nabi perjanjian lama.
Perhatikanlah episode
berikut ini:
►Lukas
3:15-16 Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya
dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, Yohanes
menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa
dari padaku akan datang dan membuka
tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus
dan dengan api.
Sang nabi perjanjian
lama yang terakhir ini telah menjadi
nabi yang menutup- [sehingga Ia bukan
menjadi nabi perjanjian lama karena setelah itu tidak pernah ada lagi dan
semata karena Yesus telah dating, tetapi dia yang memberitakan kedatangannya
dan dia yang dinantikan dan diberitakannya telah berjumpa]- atau menyatakan
telah genap penantian kedatangan Sang Terang itu dengan menjawab pertanyaan banyak orang, apakah ia adalah Mesias itu dengan sebuah jawaban yang bersifat perbandingan: “Ia yang lebih
berkuasa daripadaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku
tidak layak,” tepat pada apa yang paling kotor pada dirinya, pun Yohanes “tak layak!”
Bahwa kekotoran atau
kecemaran dunia ini bahkan tidak dapat mencemari-Nya, sekaligus menunjukan
bahwa IA sudah datang atau pada sisi Yohanes, ia sendiri sudah melihat bahwa
dirinya akan berjumpa dengan dia yang telah diberitakannya dan juga dinantikannya
atau diimaninya kedatangannya itu, sebagimana juga oleh banyak nabi perjanjian
lama:
►Yohanes 3:13-15 Maka datanglah Yesus
dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes
mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau
yang datang kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya
kepadanya: "Biarlah hal itu
terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan
Yohanespun menuruti-Nya.
Seorang nabi dari dunia
perjanjian lama menutup semua keberlakukan Taurat dan kitab para nabi tepat kala ia sendiri dijumpai atau
didatangi oleh Yesus untuk bersama-sama melakukan sebuah tindakan yang akan
menunjukan bahwa semuanya telah digenapi dan tidak ada lagi penantian sama
sekali dan tidak akan pernah ada lagi kurban-kurban dalam Taurat yang diperlukan
untuk pengampunan, penghapusan dosa dan pendamaian sebab pengampunan,
penghapusan dan pendamaian kekal dan sejati telah datang dan dikerjakan oleh
kerajaan sorga!
Yesus berkata kepada
keengganan nabi Yohanes Pembaptis yang menyadari betapa mulianya diri Yesus
yang sedang berdiri dihadapannya:“Biarlah hal itu terjadi!” Biarlah terjadi
demikian sebab itulah yang memang harus dilakukan oleh Sang Pemberita Kerajaan
Sorga telah dekat dan Sang Kerajaan Sorga yang diberitakan nabi Yohanes
Pembaptis sebagai penggenapan seluruh kehendak Allah.
Di sinilah momentum pengakhiran
penantian para nabi perjanjian lama yang sama sekali tak dapat melihat apa yang
sedang dilihat oleh nabi Yohanes, dalam sebuah cara yang megah dan kudus:
▬▬Matius 3:16-17 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu
itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke
atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Ini bukan momentum Yesus
dilantik menjadi Tuhan atau dimulainya ketuhanannya setelah ia menjadi dewasa dan
sukses mencapai kesempurnaan di hadapan Bapa. Bukan sama sekali, karena Yesus
berkata: “biarlah itu terjadi, karena
demikian sepatutnya kita menggenapkan.” Mengapa setelah dewasa baru Yesus
mengalami itu? Hanya satu jawabannya, yaitu: karena itulah saatnya sebagaimana
dikehendaki Bapa! Roh Kudus dan Bapa hadir, dan disitulah Bapa menyatakan
keberasalan Yesus yang sesungguhnya kala berkata: “Inilah Anak-Ku,” bukan dalam makna biologis tetapi dalam makna
relasi dan keberkenanan yang tunggal, tidak pernah ada mesias yang lain dan
semua janji Mesias yang disampaikan oleh
banyak nabi dengan demikian telah dinyatakan oleh Roh Kudus dan Bapa: telah
digenapi!
Sehingga “terang
yang sesungguhnya” pada Yohanes 1:9 , tidak boleh diartikan
bahwa ada juga terang-terang lainnya namun bukan yang sesungguhnya dalam arti
itu sehubungan dengan yang dimaksudkan Kitab Suci, atau malah menyatakan ada
terang-terang lainnya walau bukan yang ideal. Terang Allah itu sudah hadir
dalam pemberitaan-pemberitaan para nabi perjanjian lama, dan Yohanes Pembaptis
sendiri telah dihadirkan Allah sebagai sebuah pengingat yang begitu penting
bagi semua manusia bahwa mengenai datangnya Kerajaan Sorga, oleh para nabi
perjanjian lama, telah memberitakannya dan menantikanya untuk dapat melihatnya.
Dahulu terang itu sudah hadir dalam pengharapan yang diberitakan dan yang
dahulu bekerja untuk menunjukan mengapa terang itu harus diharapkan atau
diimani, yaitu: karena semua manusia di dunia ini (bukan hanya dalam dunia Yahudi atau dunia Yesus saat itu saja) tak berdaya untuk memenuhi tuntutan kudus
Allah- semua manusia memberontak
terhadap Allah yang bahkan pada penggenapan itu pemberontakan itu semakin
memuncak dalam perjumpaan manusia dalam belenggu dosa dengan Yesus Sang
Terang Dunia. Terang itu
ketika datang atau genap melakukan hal yang sama sebagaimana terang Allah di
perjanjian lama, yaitu: menunjukan semua manusia berada dalam dosa yang
melahirkan rejeksi atau penolakan, sehingga di sini manusia membutuhkan kasih
karunia Allah sebagai satu-satunya jalan
keselamatan.
Sekarang -maksud saya di era Yohanes Pembaptis dan setelah Yesus naik ke sorga
setelah genap karya keselamatan dari Allah pada peristiwa salib- terang itu
sudah hadir atau sudah datang, dan kedatangannya juga dipersiapkan oleh seorang nabi perjanjian lama-sebagaimana
nabi-nabi perjanjian lama-lah yang memberitakannya, sekaligus menjadikan
dirinya mengakhiri segala kerja kitab perjanjian lama sebagai pandu menuju atau
menunjuk pada Mesias yang dinantikan dan telah
menjadi dasar dan bukti yang menunjukan bahwa penantiannya telah
digenapi pada Yesus sebagaimana ditunjukan nabi Yohanes.
Terang itu sudah ada
sejak perjanjian lama dan sudah datang dalam rupa manusia pada perjanjian baru:
►Ibrani
1:1-2 Setelah pada
zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara
kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir
ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang
telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah
telah menjadikan alam semesta.
Semua pengikut
Kristus masa kini dapat mengetahui kebenaran Kristus adalah Dia yang diberitakan para nabi perjanjian lama, berdasarkan bukti pada perjanjian lama yang telah menunjukan bahwa
kedatangan-Nya dan segala perkataan-Nya dan perbuatan-Nya adalah kegenapan dan pelaksanaan kehendak Allah yang harus dilakukannya dalam Ia datang ke dalam dunia ini. Kedatangan-Nya telah mengakhiri semua penantian para nabi dan semua yang menantikan kedatangan-Nya sebagaimana berita dalam perjanjian lama, berdasarkan apa yang Ia sendiri telah genapi apa yang telah dituliskan tentang dirinya pada perjanjian lama, sebagaimana tadi telah ditunjukan oleh
nabi Yohanes Pembaptis.
Dapat dipahami
kemudian jika Yesus memberikan sebuah kredit begitu istimewa kepada nabi
Yohanes:
►Matius 11:9-11 Jadi untuk apakah kamu
pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada
nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku
mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak
pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang
terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
Ia
nabi Yohanes adalah satu-satunya nabi yang kemudian menerima komentar dari Sang
Kerajaan Sorga - Yesus Kristus, yang menunjukan betapa pentingnya ia sebagai
nabi perjanjian lama yang menutup semua berita kedatangannya oleh semua nabi
perjanjian lama dalam cara yang begitu mengatasi waktu dan ruang: “sesungguhnya di antara mereka yang
dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari
pada Yohanes Pembatis.
Yesus menggenapi
apa yang dinyatakan Yohanes Pembaptis sebagai Kerajaan Sorga sudah dekat dalam cara
menghakimi terhadap siapapun yang menolak berita Yohanes Pembaptis dan Diri-Nya
sebagai pokok pemberitaan dalam nabi-nabi perjanjian lama! IA mengecam atau
mengutuk kota-kota yang tak bertobat sebagaimana seruan Yohanes Pembaptis tadi:
▬▬Matius 11:20-24 Lalu Yesus mulai
mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling
banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: Celakalah engkau Khorazim! Celakalah
engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang
telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi
Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan
lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan
dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena
jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu,
kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari
penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada
tanggunganmu."
Nabi Yohanes menyerukan pertobatan dalam tautan yang tak
terpisah dengan kedatangan Yesus Sang Kerajaan Sorga: “Bertobatlah,
sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! - Matius 3:2. Ini menunjukan bahwa
pertobatan adalah menerima
Yesus atau menerima
kedatangan kerajaan sorga beserta
seluruh kehendak-Nya, sabda-Nya dan pengajaran-Nya yang ada di dalam Yesus,
dan dengan demikian Yesus adalah
sumber pertobatan seorang manusia, bukan lagi hukum Taurat
dan kitab para nabi.
Perhatikan juga, penolakan terhadap Yesus sebagai Dia yang diberitakan oleh para nabi
perjanjian lama, oleh sebuah penduduk di kota-kota itu telah
membuat mereka kehilangan
hidup kekal, jadi tidak ada posisi antara yang bagaimanapun sehingga akan ada
satu kemungkinan berdasarkan perbuatan baik. Tak ada pertobatan yang
bagaimanapun hebatnya yang berkenan bagi
Allah, jika tanpa Yesus, atau dengan
kata lain: semua bentuk pertobatan tak
berarti apapun tanpa kuasa kehidupan yang diberikan oleh Yesus Kristus Sang Mesias yang telah ditunjuk oleh seorang nabi
perjanjian lama terakhir!
Sehingga tidak ada sama sekali sebuah situasi di dunia
ini ada berbagai derajat atau varian kebenaran sehingga muncul pengertian”
kebenaran sesungguhnya” yang kemudian bermaksud menyatakan adanya berbagai
keberadaan berbagai ragam kebenaran yang tak
sesungguhnya. Juga, dengan demikian, tak benar, bahwa dahulu di era sebelum
Yesus datang, tak ada terang Allah atau berita janji Sang Mesias. Sebaliknya,
ada yang dinantikan dan diinginkan untuk dilihat oleh banyak nabi perjanjian
lama.
Dengan demikian
sangat keliru apa yang dinyatakan oleh
pendeta Dr. Erastus Sabdono pada “Keselamatan Di Luar Kristen (Pelajaran 05)” berikut ini:
▓Oleh
karena kejatuhan manusia ke dalam dosa, manusia telah kehilangan terang yang ideal, oleh sebab
itu Tuhan Yesus datang sebagai terang (Yoh 1:4-5, 9; 8:12; 1 Yoh 2:8, dan lain
lain). Terang inilah yang ditawarkan kepada manusia, supaya manusia
menerima-Nya. Ini disebut jaman anugerah atau jaman penggenapan. Belum pernah ada masa yang luar biasa
seperti masa Injil diberitakan, dimana manusia
dapat menemukan “terang yang sesungguhnya” (Yoh 1:9).
Ingat,
bahkan saat Yesus telah datang, tak ada satupun yang dapat menemukan Yesus
sebagai penggenapan janji dalam perjanjian lama, sebagaimana nabi Yohanes
melihatnya! Mengapa? Karena bahkan
nabi Yohanes disebut mereka
sebagai yang kerasukan setan!
Bahkan, juga, Yesus harus mengutuki kota-kota karena menolak dirinya dan tidak menerima
dirinya sebagai sumber pertobatan, sekalipun banyak melakukan mujizat-mujizat
yang dikerjakannya dihadapan mereka. Memang benar, penggenapan kedatangan
Mesias adalah masa yang luar biasa, namun
masa yang luar biasa itu sendiri sudah diberitakan oleh nabi-nabi
perjanjian lama, sebagai yang dinantikan untuk terjadi. Itu sebabnya seorang
nabi perjanjian lama harus menjadi penutupnya.
Kitapun sebagai
orang-orang Kristen masa kini tak mengalami momentum sebagaimana di era nabi
Yohanes Pembaptis, bahkan ada sebuah kemiripan dengan umat perjanjian lama
dalam hal ini: menantikan kedatangan-Nya yang
kedua kali dan juga seperti para
nabi perjanjian lama dan orang-orang benar perjanjian lama, sekalipun belum melihat perwujudan
atau peggenapan kedatangan-Nya yang kedua kali, namun saya percaya sebagaimana
umat era perjanjian lama yang juga mempercayai atau mengimaninya!
Perhatikan apa yang
dinyatakan oleh rasul Petrus ini:
1
Petrus 1:8-11 Sekalipun
kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu
percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira
karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah
mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. Keselamatan itulah yang
diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih
karunia yang diuntukkan bagimu. Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang
bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu
Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan
menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.
Inilah keadaan semua
umat pengikut Yesus di masa kini: belum ada satupun yang pernah melihat Dia
sebagaimana nabi Yohanes Pembaptis melihat Dia. Jadi bagaimana mengetahui
kebenarannya? Melalui apa yang telah dituliskan oleh para nabi perjanjian lama yang
dituntun oleh Roh Kristus. Apa yang membedakan kita yang belum pernah melihat
dengan mereka umat perjanjian lama yang tidak melihat adalah: umat
perjanjian lama belum mengalami penggenapannya kala itu dalam mengimaninya,
sementara kita sudah mengalami kegenapan kedatangannya sebagaimana dimaksud
Kitab Suci dalam kita mengimaninya sementara kita tidak pernah melihatnya,
tetapi juga seperti halnya umat perjanjian lama, kini sedang menantikan penggenapan
janji akan kedatangan-Nya yang kedua!
Saya bahkan sudah
menyajikan bahwa di era perjanjian lama, anugerah Allah sudah muncul penuh kemilau
dan bekerja demi kepastian kedatangan Kerajaan Sorga itu sendiri, bagaimana
Allah melepaskan beberapa dari antara Israel dari kebinasaan seperti
halnya Sodom dan Gomora! Dalam derajat
yang tidak kecil, umat perjanjian lama telah menikmati kasih karunia
yang lahir dari Kristus yang dijanjikan akan lahir dari bangsa itu.
Bersambung ke bagian 5H
AMIN
Segala
Pujian Hanya Kepada TUHAN
The cross
transforms present criteria of relevance:
present criteria of relevance do not transform the cross
[dari
seorang teolog yang saya lupa namanya]
No comments:
Post a Comment