Oleh: Martin Simamora
Benarkah
Karena Tidak Menolak Injil Hingga Ke Tingkat Penghinaan Maka Ada Kebenaran Lain Di Luar Kristus (5.O-Selesai)
Bacalah lebih
dulu: “Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (5.N)”
Jikalau seseorang
sungguh mengasihi Yesus, maka ia akan sungguh-sungguh memperhatikan
perintah-Nya ini:
Yohanes
14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi
Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia
dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
Jikalau seorang
berkata ia mengasihi Yesus namun telah memperlakukan firman-Nya diluar apa yang
dimaksudkan-Nya atau dikehendaki-Nya, maka inilah yang sebenarnya terjadi:
Yohanes
14:24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak
menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah
dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
Seorang yang mengaku
mengasih Tuhan dan berdiri dihadapan jemaat Tuhan sebagai seorang guru kebenaran, tentu harus menyadari bahwa lidahnya tidak boleh melahirkan
berbagai pengajaran berdasarkan kehendaknya sendiri, selain apa yang menjadi
kehendak-Nya yang telah dinyatakan dalam Alkitabmu.
Tepat sebagaimana
para rasul yang tak mungkin mengajar atau bahkan melakukan interpretasi
sehingga sedemikian rupa menjadi begitu berlawanan dengan maksud Yesus yang
dinyatakan oleh Roh Kudus bagi mereka:
Yohanes
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam
nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan
segala sesuatu kepadamu dan akan
mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Tepat sebagaimana Roh
Kudus yang tak akan berkata dari dirinya sendiri, selain dari apapun yang telah
dikemukakan oleh Yesus sendiri:
Yohanes
16:13-15 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu
ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia
tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala
sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan
memuliakan Aku, sebab Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang
diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah
Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang
diterimanya dari pada-Ku."
Apakah yang akan
diberitakan oleh Roh Kudus berdasarkan apa
yang telah diterimanya dari Sang Mesias itu? Inilah yang diberitakan
oleh Roh Kudus tersebut:
Yohanes
16:7-11Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak
pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku
akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau
Ia datang, Ia akan
menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan
dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
akan penghakiman, karena penguasa
dunia ini telah dihukum.
Roh Kudus datang untuk
menginsafkan dunia akan dosa- ini adalah sebuah penghakiman oleh Roh Kudus
sebab ini terkait dengan “penguasa dunia ini telah dihukum [bandingkan dengan pernyataan Yesus bahwa penghukuman atas penguasa dunia ini
terkait dengan apa yang telah dilakukannya di Salib dalam kematian dan
kebangkitannya: “Tidak banyak lagi Aku
berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak
berkuasa sedikitpun atas diri-Ku Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku
mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang
diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini- Yoh
14:30-31"].
Kehidupan Murid
Kristus Di Dunia Ini Berdasarkan Kasih Kristus Baginya, Sehingga Dapat Mengenal-Nya
Dan Kian Lama Kian Serupa Dengan Kristus Dalam Kehidupan di Dunia ini
Dan
itu adalah sebuah kehidupan yang dihidupi oleh para rasul dan telah dijadikan
teladan bagi jemaat untuk menjadi pandu dalam praktik hidup beriman di dalam
masyarakat atau dunia ini. Pada pokoknya, kasih Kristus yang telah
diunjukan-Nya pada salib, telah menjadi sumber kehidupan bagi jemaat Tuhan
untuk kian mengasihi Tuhan dalam kehidupan setiap diri orang percaya.
Perhatikanlah
bagaimana hal ini telah ditekankan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Filipi:
▬▬Filipi
3:17-19 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah
mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu. Karena,
seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula
sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
Kesudahan
mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka
ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Pada
waktu Paulus berkata: ikutlah teladanku dan perhatikanlah mereka yang hidup
sama seperti kami yang menjadi teladanmu, maka jelas itu adalah
sebuah kontras yang begitu tajam dan pasti bukan yang bisa diperbandingkan
dengan apapun yang ada di dunia ini. Memang demikian yang hendak dimaksudkan Paulus
kala meminta jemaat di Filipi untuk mengikuti teladan dan memperhatikannya,
sebab komparasinya adalah:
▬banyak
orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus
▬Tuhan
mereka adalah perut
▬kemuliaan
mereka ialah aib
▬pikiran
mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi
▬kesudahan
mereka ialah kebinasaan
Jika anda memperhatikan poin-poin
tersebut, maka jelas mereka yang berperilaku demikian, bukan sama sekali orang
yang mengasihi Kritus dan hidup mengikut dan dalam Kristus. Jika mereka menjadi
seteru salib Kristus, dapat dipastikan mereka tidak sama sekali orang-orang
yang dapat menaati perintah mendasar ini, dimana Kristus adalah sumber
kebenaran bagi dirinya:
Matius
16:24-26 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut
Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut
Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan
nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Apa gunanya
seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan
apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Ketika
seseorang mengikut Yesus maka sesungguhnya yang terjadi adalah memiliki
kehidupan yang terpisah dari dunia beserta kehendaknya, karena semenjak itu ia
telah menjadikan Yesus sebagai kebenaran bagi dirinya sebagai hasil yang
terjadi akibat percaya kepada Kristus. Terpisah dari dunia berarti Kristus adalah kebenaran dan keselamatannya yang mewujud dalam realitas kehidupannya:
-menyangkal
diri
-memikul
salib
-mengikut
Yesus
Ini semua
berkait dengan meninggalkan dunia dan
kehendak dunia ini dengan risiko atau tantangan yang tak mudah, bahkan hingga
pada titik kehilangan nyawa. Bagi Yesus, inilah kuasa kehidupan yang diberikan-Nya kepada seseorang yang
dipanggil-Nya. Dombanya sanggup meninggalkan atau melawan segala desakan dunia untuk mencampakan Sang Kebenaran dan hidup dalam kesetiaan
hingga kesudahannya secara demikian, tak peduli jika itu hingga berarti kematian bagi dirinya. Mengapa harus
dikatakan bahwa kehidupan semacam ini
adalah pemberian kuasa hidup oleh Yesus? Karena itu berkait dengan realitas
dunia ini terhadap manusia, yang menunjukan ketakberdayaan untuk hidup dalam
panggilan Kristus semacam itu, terkecuali orang tersebut dipanggil
keluar dari
kegelapan:
Yohanes
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah
terang dunia; barangsiapa
mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,
melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Ini
bukan figuratif atau sebuah peninggian diri Kristus berdasarkan kata-kata namun
begitu hampa dalam kuasa atas kehidupan orang lain. Seseorang bisa saja
berotoritas atas seseorang seperti halnya: guru terhadap murid; seorang manajer
terhadap bawahannya; seorang komandan peleton kepada para prajuritnya; seorang
ayah terhadap isteri dan anak-anaknya. Tetapi ini adalah memiliki otoritas atas orang lain
bahkan pada kehidupan kekal atau kebinasaannya, tentu tidak pernah menjadi
sebuah permainan kata belaka dan apalagi otoritas manusia belaka, tetapi Tuhan
atas ciptaan-ciptaan-Nya:
Yohanes
12:35-36 Kata Yesus kepada mereka:
"Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan
menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana
ia pergi. Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu,
supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus
pergi bersembunyi dari antara mereka.
Pada
waktu Paulus berkata: “ikutlah teladanku dan perhatikanlah mereka
yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu” maka jelas
Paulus hendak menyatakan bawa kehidupannya adalah terang bagi dunia ini yang
menerangi dunia yang berada dalam kuasa kegelapan, karena tak mengenal Sang
Kebenaran, Sang Jalan dan Sang Hidup (Yohanes 14:6” Kata
Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”).
Ini tepat seperti yang Yesus sendiri kehendaki:
Matius
5:14-16 Kamu
adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah
gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam
rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya
mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan
Bapamu yang di sorga."
Apa yang hendak Paulus katakan dengan
meminta mereka untuk meneladani dan memperhatikan, adalah: hendaklah terangmu bercahaya di depan banyak orang, supaya mereka
melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapa. Jadi sebagaimana Paulus
maka hendaklah juga jemaat di Filipi!
“Anjing-Anjing Dalam Jemaat Filipi:
Para Penjegal Kebenaran Dalam Bidikan Rasul Paulus”
Mengapa? Sebab itulah tujuan yang harus dijalani atau menjadi tujuan
perjalanan setiap orang percaya sebagai seseorang mengikut Yesus sementara masih di
dunia ini! Hanya jika didalam Sang Terang Dunia maka ia akan tahu kemana harus
pergi! Paulus tidak sedang berbicara omong kosong mengenai peneladanan pada
dirinya, sebab ia juga menyatakan adanya orang-orang yang bahkan bukan saja
meneladaninya, tetapi telah dapat menjadi
teladan bagi banyak orang. Itu sebabnya, kepada jemaat di Filipi, ia
meminta untuk: memperhatikan mereka yang hidupnya sama seperti para rasul
lainnya!
Ketika Paulus menyatakan ada banyak orang yang hidup sebagai seteru
salib Kristus, tak lain tak bukan kehidupan orang-orang tertentu yang
ada di dalam dalam jemaat Filipi, namun Paulus segera mengindentifikasikannya
sebagai yang sangat berbeda dalam jemaat Kristus yang hidup dalam terang-Nya.
Sebuah identifikasi bahwa mereka bukan baik jemaat gembalaanya dan apalagi para
gembala yang juga memiliki teladan yang serupa dengan dirinya.
Sehingga ia menyebut mereka sebagai: anjing-anjing!
Perhatikanlah indikasi ini bahkan telah dinyatakannya lebih
dulu:
Filipi
3:2 Hati-hatilah
terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat,
hati-hatilah
terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
Ada 3 hati-hati yang dinyatakan rasul
Paulus secara tajam dan lugas, yaitu:
►terhadap
yang disebutnya sebagai anjing-anjing
►terhadap
yang disebutnya sebagai pekerja-pekerja yang jahat
►terhadap
yang disebutnya penyunat-penyunat palsu
Paulus
kemudian menunjukan apakah yang dimaksudkannya dengan “banyak orang yang hidup sebagai seteru salib
Kristus-Fil 3: 18” dalam tangisannya:
Filipi
3:3 karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh
percaya pada hal-hal lahiriah.
Kebenaran
ibadah orang percaya sejati bukanlah berdasarkan
sunat secara lahiriah. Kebenaran ibadah dan kemegahan pengikut Kristus bukanlah pada sunat lahiriah
tersebut. Itu sebabnya Paulus berkata: kitalah orang-orang bersunat yang beribadah dalam Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus.
Kemegahan seorang pengikut Kristus, bukan pada tanda-tanda lahiriah: sunat.
Dalam
mengajarkan dan melawan kesesatan dan penyesatan semacam ini, yang sedang
berlangsung di dalam jemaat gembalaannya,
Paulus kemudian menunjukan bahwa ia sedang mengajar, menggembalakan dan
menyingkapkan penyesatan yang sedang berlangsung, sebagai seorang yang sangat
memiliki pengetahuan akan hal-hal lahiriah tersebut:
▀Filipi
3:4-6 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal
lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal
lahiriah, aku lebih lagi: disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari
suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku
orang Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati
hukum Taurat aku tidak bercacat.
Sehingga, siapakah yang dimaksudnya
dengan “banyak orang yang menjadi seteru
salib Kristus,” adalah mereka yang disebutnya sebagai: “anjing-anjing,” “pekerja-pekerja
yang jahat,” “penyunat-penyunat palsu,” adalah mereka yang menentang dan mencoba membawa
kembali jemaat Filipi kepada kebenaran berdasarkan menaati hukum Taurat. Mereka adalah pengajar-pengajar yang tidak
dapat bermegah dalam Kristus (Fil 3:3), tetapi hanya dapat bermegah dalam ketaatan pada hukum Taurat, termasuk sunat
lahiriah.
Para seterus salib Kristus yang sedang
dibicarakan oleh rasul Paulus dalam surat Filipi adalah: semua orang yang mengajarkan kebenaran berdasarkan menaati hukum Taurat,
bukan kebenaran berdasarkan kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran dari
Allah.
Itu tepat sebagaimana yang dinyatakan oleh rasul Paulus:
▬▬Filipi
3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan
kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan
kebenaran karena kepercayaan kepada
Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan
berdasarkan kepercayaan
Paulus
sedang meminta jemaat Filipi untuk meneladani kehidupan dalam kebenaran
berdasarkan kepercayaan kepada Kristus, bukan kebenaran berdasarkan mentaati hukum
Taurat, sementara di tengah-tengah jemaat Filipi itu sendiri ada banyak yang
sedang tampil untuk menjadi teladan kebenaran berdasarkan
ketaatan
pada hukum Taurat.
Sekarang, Paulus melanjutkan
pengontrasan sebegitu tajamnya, jika
sebelumnya ia telah menyatakan: dahulu ia memiliki ketaatan yang tanpa cala
pada hukum Taurat, kini ia menunjukan bagaimanakah nilai kebenaran yang dikejar dengan
ketaatan pada hukum Taurat itu, dibandingkan dengan
kebenaran berdasarkan kepercayaan kepada Kristus:
▬▬Filipi
3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus
Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena
Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Kebenaran berdasarkan taat kepada
hukum Taurat, dengan penekanan pada kebenaran berdasarkan taat,
itulah yang dianggapnya sampah. Di sini, Paulus tidak sedang menyatakan
bahwa hukum Taurat itu sendiri sampah, sebab Paulus pada hukum Taurat itu
sendiri tetap dinyatakannya sebagai kudus dan malahan menunjukan pada ketidakberdayaannya
untuk memiliki kehidupan yang benar dihadapan Allah, malahan menunjukan betapa
kerasnya dosa itu menyandera dirinya dalam ia sempurna taat pada hukum Taurat:
Roma
7:8-13 Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan
di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati. Dahulu
aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa
mulai hidup, sebaliknya aku mati. Dan perintah yang seharusnya membawa kepada hidup, ternyata
bagiku justru membawa kepada kematian. Sebab dalam perintah itu,
dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan oleh perintah itu ia membunuh
aku. Jadi
hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.
Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak!
Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik
untuk mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya
sebagai dosa.
Mengapa Paulus secara tajam meminta
mereka untuk tidak mengikuti teladan pada mereka yang disebutnya anjing-anjing, yang disebutnya pekerja-pekerja jahat,
dan yang disebutnya sebagai penyunat-penyunat palsu? Karena dengan
mengajarkan kebenaran berdasarkan ketaatan pada hukum Taurat, berarti mereka
sedang dijauhkan atau sedang disesatkan atau sedang ditipu secara keji dari
kebenaran berdasarkan ketaatan pada Kristus.
Apa
sih kebenaran yang sedang dimaksudkan oleh Rasul Paulus, dalam kepercayaan
kepada Kristus itu? Jawabannya ada di dalam pernyataan
rasul itu sendiri:
Filipi
3:10- 11 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa
kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari
antara orang mati.
Hal inilah yang menyebabkan Paulus berkata: kebenaran berdasarkan
ketaatan pada hukum Taurat adalah sampah,
kerugian baginya. Paulus telah
menemukan apa yang begitu megah dan begitu mulia: kehidupan yang diperoleh dari Kristus dan diberikan oleh Kristus
baginya: kuasa kebangkitan-Nya dan
persekutuan dalam penderitaan-Nya, dimana ia serupa dengan Dia dalam
kematian-Nya, supaya ia akhirnya beroleh
kebangkitan dari antara orang mati. Hal yang tidak dapat diperolehnya dan
diberikan oleh hukum Taurat, sekalipun ia tak bercacat dalam menaati hukum Taurat
(Filipi 3:6).
Jika Paulus adalah seorang yang
dahulunya mengejar kebenaran berdasarkan ketaatan pada hukum taurat, maka kini
setelah ia mengetahui bahwa kebenaran semacam itu pada dasarnya sampah, ia pun memiliki kehidupan baru yang memburu hal-hal yang berkesudahan pada
penggenapan kebangkitan dari antara orang mati:
▬▬pengenalan
akan Dia
▬▬pengenalan
akan kuasa kebangkitan-Nya
▬▬persekutuan
dalam penderitaan-Nya
▬▬keserupaan
dengan Kristus di dalam kematian-Nya
Inilah kehidupannya, kini. Maka dari
sinilah keluarlah sebuah pernyataan yang luar biasa dari seorang rasul yang
hidupnya benar-benar hidup didalam kasih karunia Kristus:
►Filipi
3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah
sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya,
karena akupun
telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
Paulus hendak menyatakan: kehidupannya semacam ini bermula dari
dirinya yang telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Anda harus memaknai ini
dalam maksud yang otentik: Kisah Para Rasul 9:1-18, Jadi, di sini Paulus menunjukan bahwa keinginannya untuk mengejar,
kalau-kalau ia dapat juga menangkapnya, merupakan
sebuah kehidupan yang berasal dari dan berlangsung di dalam Kristus.
Apakah yang hendak dikejarnya
terus-menerus, kalau-kalau dapat menangkapnya (maksudnya kalau- kalau dengan cara itu ia dapat mengenal Dia secara sempurna
tanpa cela, tepat sebagaimana Kristus begitu
sempurna telah mengenal dirinya atau
menangkapnya), adalah hal-hal berikut ini:
▬▬pengenal
akan Dia
▬▬pengenalan
akan kuasa kebangkitan-Nya
▬▬persekutuan
dalam penderitaan-Nya
▬▬keserupaan
dengan Kristus dalam kematian-Nya
Sehingga Paulus memang tidak sekedar
omong kosong ketika berkata “segala
sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan
akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya- Filipi 3:8,”
karena dalam realita kehidupan sehari-harinya, itulah yang dikejarnya. Hidupnya
dihabiskannya untuk mengejar semua itu, bukan karena ia telah sempurna namun ia ingin menangkapnya sebagaimana Kristus telah lebih dahulu menangkap dirinya. Dengan kata lain, tak
akan pernah ada manusia yang dapat mengenal dan memiliki Tuhan oleh kekuatannya
dan perjuangan keras dirinya sendirian, begitu utuhnya sampai-sampai Tuhan adalah
kepunyaannya dalam makna sebagaimana Tuhan memiliki seorang percaya tersebut,
anda dan saya!
Rasul Paulus meminta agar jemaat Filipi tidak
lagi terikat dengan kebenaran berdasarkan taat kepada hukum Taurat tetapi
tetap setia dan mengarahkan diri kepada kebenaran yang telah disampaikannya:
kebenaran berdasarkan percaya kepada
Kristus.
Sebagaimana dirinya sendiri:
▀Filipi
3:13-15 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya,
tetapi ini yang kulakukan: aku
melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di
hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu
panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Karena itu marilah
kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang
salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
“Aku sendiri tidak menganggap, bahwa
aku telah menangkapnya,” maksudnya: bahwa
dirinya sendiri belumlah mencapai apa yang disebut sempurna di
dalam pengenalan akan Dia, di dalam pengenalan akan kuasa
kebangkitan,dan pada keserupaan seperti Kristus dalam kematian-Nya,
sekalipun telah hidup didalam-Nya.
Sebagaimana dirinya, maka demikianlah
pada jemaat Kristus di Filipi. Berdasarkan itulah maka ia mengajak jemaat untuk
mengejar pengenalan itu agar semakin dalam dan semakin jauh, tidak diam dan tidak statis atau malah mundur dan meninggalkan kebenaran di
dalam Yesus, namun terus bergerak
menuju ke semakin mengenal lebih dalam dan lebih jauh
lagi:
▬▬Filipi
3:16 Tetapi baiklah tingkat pengertian
yang telah kita capai kita lanjutkan
menurut jalan yang telah kita tempuh.
Lanjutkan!
bukan malah mundur ke belakang, yaitu meneladani apa yang diajarkan oleh para seteru salib Kristus
yang mengajarkan kebenaran berdasarkan ketaatan pada hukum Taurat.
Didalam mengenal kuasa kebangkitan
Kristus maka setiap orang percaya dapat mengejar keserupaan Kristus dalam
kematiannya sehingga memperoleh hidup dari Allah, bukan dari dunia ini dan
dapat menaklukan kuasa kehidupan dunia dan keinginan dunia.
Meninggalkan kebenaran Kristus dan
kembali kepada kebenaran berdasarkan ketaatan kepada hukum Taurat, itulah yang
akan menjadikan manusia-manusia yang
kemuliaannya adalah aib dan yang menjadikan perut adalah Tuhan mereka, karena ketiadaan pengenalan akan Kristus yang akan terus membawa mereka kepada
pengenalan yang kian mendalam dan kian jauh menuju pada keserupaan Kristus di dalam
kematiannya, karena menuruti kehendak Bapa. Di sini, Kristus adalah sumber
kebenaran dan pembenaran bagi manusia dan dalam pembenaran itu, ia akan
mengalami kehidupan sebagaimana yang telah diteladankan rasul Paulus.
Sehingga ini bukan sekedar sikap eksternal atau internal seorang manusia terhadap
salib, tetapi apakah seseorang itu telah ditangkap oleh Kristus sehingga
orang yang mengaku percaya itu dapat
mengenal kebenaran akan Kristus. Siapapun yang tidak hidup dalam kehidupan
semacam ini, merupakan seteru Kristus dan akhirnya adalah kebinasaan.
Dalam jemaat, bisa terjadi hal semacam
ini. Kehadiran anjing-anjing, pekerja-pekerja jahat dan penyunat-penyunat palsu
di dalam gereja nyaris tak terhindarkan, karena itulah Paulus meminta mereka
menaladani dirinya agar merekapun dapat menjadi teladan bukan saja di hadapan
para anjing-anjing atau penyunat-penyunat palsu, tetapi dihadapan dunia,
sehingga dapat memuliakan Bapa di sorga. Hanya orang percaya yang ditangkap
Bapa atau yang dipilih Bapa saja, dapat
memiliki kehidupan semacam ini. Paulus dalam hal ini kepada jemaat, tentu saja tak tahu siapa sajakah yang
merupakan pilihan Bapa, namun dengan meminta mereka meneladaninya maka akan
tampil siapakah yang sungguh ditangkap oleh Bapa dan yang bukan. Karena,
sebagaimana dirinya yang ditangkap oleh
Bapa, maka ia percaya bahwa hal yang sama: “mengejar pengenalan akan Kristus,”
pasti terjadi pada setiap orang yang telah ditangkap Bapa dan sedang menerima
kebenaran dari dirinya.
Tidak pernah terjadi, ini kemudian,
menunjuk pada kebenaran atau jalan keselamatan berdasarkan perbuatan. Menjadi seteru salib Kristus, pertama-tama bukan
karena apakah perbuatannya itu jahat atau baik; apakah senilai atau tidak dengan apa yang dikehendaki Bapa atas orang-orang yang disebut pengikut Kristus.
Mengapa? Karena sebagaimana tadi
Paulus telah katakan, bahwa semuanya itu bermula dari ditangkapnya seseorang
oleh Bapa sehingga ia memiliki pengenalan akan Kristus, pengenalan akan kuasa
kebangkitannya dan keserupaan pada Kristus dalam kematiannya. Seteru Kristus
adalah siapapun
yang mengejar kebenaran bukan berdasarkan kepercayaannya kepada Kristus.
Jadi tidak
sama sekali sebagaimana yang hendak diajarkan atau ditunjukan oleh pendeta Dr. Erastus Sabdono
dalam “Keselamatan Di Luar Kristen (Pelajaran 05).”
Selesai
Bersambung ke bagian 6A
AMIN
Segala Pujian Hanya Kepada TUHAN
The
cross
transforms
present criteria of relevance: present criteria of relevance do not transform
the cross
[dari seorang teolog yang saya
lupa namanya]
Catatan Penting:
Tautan GBI Rhema Church, kini
"mati," sebagaimana pada tampilan berikut ini:
Editor juga memiliki sumber berupa
buku, disamping "tautan cadangan" yang isinya sama dengan yang telah
dipublikasikan oleh GBI Rhema Australia:
Demikian untuk diketahui.
No comments:
Post a Comment