Oleh : Prof. John Gruzelier
Catatan Editor: Pada semua aspek, editor tidak menyetujui Hypnosis. Artikel ini bernilai sebagai referensi akademis dan kritis terhadap bahaya-bahayanya, sehingga selain bernilai informatif diharapkan dapat mengedukasi pembaca.
Efek-Efek Bahaya Hypnosis : Sebuah Tinjauan Bukti Dan Implikasi-Implikasinya
stage hypnosis- hypnosisevent.com |
[Department of Cognitive Neuroscience and
Bhaviour, Imperial College School of Medicine, London, UK]
Abstrak
Bukti yang meningkat akan konsekuensi-konsekuensi yang tak diinginkan dari hipnosis pada latar ekperimental, klinik dan hiburan dalam tinjauan. Efek-efek buruk adalah hal umum, mungkin secara fisiologis atau psikologis, dan hampir semuanya tidak berlangsung lama. Agar lebih efektif, faktor-faktor termasuk kemampuan tinggi menghipnotis dan keterlibatan kognitif dan personal, walaupun efek-efek sekunder pada hipnosis seperti deaktivasi (terkait ini coba bandingkan di sini ) dan kecemasan mungkin dapat menyebabkan reaksi-reaksi seperti kepala pusing.
Konsekuensi-konsekuensi yang lebih serius hampir semuanya hanya terjadi dalam aplikasi-aplikasi klinik dan entertainmen dan ini mencakup psikopatologi ( berkenaan dengan penyakit atau tekanan
mental, dan perilaku abnormal) kronik, kejang, pingsan, dan episode-episode
disosiatif (bentuk interaski
sosial yang dapat merenggangkan hubungan solidaritas antar individu )spontan dan bangkitnya kembali
memori-memori trauma terdahulu,
khususnya dengan regresi
(kemunduran-- untuk pemahaman sederhana dapat membaca : "Hypnotic Age Regression:..") usia. Fenomena-fenomena
terkait dapat mencakup
peristiwa-peristiwa psikologis dan
mungkin secara tak disadari
dimediasi. Dua kasus dari episode pertama
schizophrenia
( penyakit jiwa yang sangat serius dimana seseorang tidak
dapat berpikir atau berperilaku normal dan kerap mengalami delusi), yang terjadi
setelah hipnotherapi dan satu peristiwa pada tahap hipnosis, digambarkan nanti
secara detail.
Bukti adanya keterkaitan antara schizophrenia dan hipnosis, dimulai dengan Pavlov tetapi secara umum diabaikan, karena itu, ditinjau kembali dalam sorot bukti kontemporer mekanisme-mekanisme neurofisiologi atau fisiologi sistem syaraf pada hipnosis dan schizopherenia, dengan implikasi-implikasi bagi investigasi individu-individu yang rapuh. Disimpulkan bahwa perilaku tanggungjawab ilmu pengetahuan adalah untuk mengakui dan mengungkapkan bukti kondisi dari sebuah luka/dampak yang masih ada akibat hipnosis yang tak diinginkan, agar dapat memahami mekanisme-mekanisme, memperbaiki langkah-langkah pencegahan atau pengamanan dan edukasi yang lebih baik para praktisi.
Pada konteks hipnosis panggung/pertunjukan tidak
memungkinkan langkah-langkah
pencagahan atau pengamanan yang memadai, dan para praktisi hipnotis panggung
kurang dalam kualifikasi-kualifikasi untuk mengatasi reaksi-reaksi buruk, hipnosis untuk entertainmen atau
hiburan seharusnya dihentikan.
Kata-kata kunci : hypnosis, efek-efek negative, langkah-langkah pengamanan, schizoperenia, neurofisiologi, hypnosis panggung, hypnoterapi
Pengantar
Efek-efek yang tidak diinginkan pada hypnosis : konteks politik
Praktek-praktek terapi digambarkan sebagai komplementer
atau pelengkap untuk pengobatan arus utama sedang meningkat saat ini. Penggunaan-penggunaan hipnosis
dapat mempengaruhi pikiran, otak dan tubuh dalam cara-cara yang diketahui dan
tidak diketahui, persis seperti pengobatan
kedokteran pada umumnya. Pengaruh-pengaruh semacam ini memiliki potensi
untuk memberikan manfaat dan hal-hal
yang tidak diinginkan, tetapi seperti halnya dalam pengobatan arus utama ada
terdapat langkah-langkah pencegahan atau pengamanan, seperti pelatihan profesional
dan riset, menangkal efek-efek yang tidak diharapkan dan tidak
benar, pada terapi-terapi (hipno) yang bersifat
komplementer ini kerap tidak menyertai-
tidak ada.
Dalam kasus hipnosis,
perhatian-perhatian pada hal ini semakin diperburuk oleh praktek hipnosis
sebagai entertainmen atau hiburan untuk
mendapatkan manfaat komersial.
Siapapun dalam bisnis dan keberanian tanpa sikap hormat—tukang daging, tukang roti, prajurit, disc jockey, pemain juggler—dapat menjadi seorang yang belajar sendiri mengenai hipnotis panggung dengan membaca sebuah buku bantuan panduan selama ahir pekan ( O’Keefe,1998).
Orang itu dapat menjadi seorang praktisi pada hampir semua terapi-terapi “komplementer” dan seorang penghipnotis panggung tanpa memerlukan sertifikasi oleh hukum, seharusnya menjadi perhatian sosial dan ilmu pengetahuan. Satu alasan mengapa area khusus masalah ini eksis atau ada adalah karena lemahnya riset dan apresiasi akan efek-efek buruknya, membiarkan proses-proses ini berjalan sendirian yang menyebabkan hal-hal buruk/tak diinginkan terjadi. Lemahnya riset hampir seluruhnya terjadi pada banyak kasus terapi-terapi komplementer (terhadap pengobatan utama/kedoteran umum), dan dalam kasus hipnosis, dimana beberepa riset ada, namun oleh karena keragaman alasan-alasan ada sebuah kecenderungan oleh beberapa orang untuk meremehkan, mengurangi, menyingkirkan atau mengabaikannya.
Pada satu ekstrim ada sebuah perspektif yang memiliki pertimbangan bahwa hipnosis dalam konteks melindungi subyek-subyek manusia dari prosedur-prosedur yang memiliki potensi untuk menyebabkan stress dan bahaya secara fisik (US, Department of Health, Education and Welfare,1971) . Ekstrim lainnya (dari hipnosis) dicontohkan oleh sebuah tinjauan ringkas dalam jurnal ini yang mengecualikan hypnosis panggung dari pertimbangan dan telah menyimpulkan bukti yang menjadi yang bertanggungjawab untuk efek-efek yang tak dikehendaki adalah lemah-tidak memadai ( Brentar dan Lynn,1989).
Riset yang menjelaskan atau menjernihkan efek-efek tak diinginkan pada hipnosis pada umumnya memiliki pengejaran yang tidak disambut/diinginkan. Karena para praktisi psikoterapi, pengobatan dan kedokteran gigi yang menggunakan hipnosis, reaksi-reaksi yang tak diinginkan dapat menciptakan sebuah kemunduran dalam membujuk pasien-pasien untuk terlibat dalam hipnoterapi. Kemunduran yang sama berlaku pada para investigator laboratorium yang meneliti para subyek yang bersedia terlibat. Dalam hipnoterapi pengakuan atas efek-efek negatif mungkin dapat dirasakan menjadi mempertanyakan keahlian seseorang sebagai seorang terapis.
Isu-isu ini memiliki implikasi-implikasi finansial atau keuangan. Mata pencarian atau penghidupan seorang praktisioner hipnosis dapat menjadi
terancam. Kalau tidak bidang ini bukan
tanpa para skeptispada karir ini
dan pekerjaan medicolegal
(terkait pengobatan dan legal) mungkin memiliki bayaran yang lebih baik dibandingkan
dengan mengajar, riset dan psikoterapi. Pada tingkat teoritis, efek-efek hipnosis yang
tidak diinginkan sekolah sociocognitive teori hipnosis, karena
efek-efek tak diinginkan itu dapat
dipandang memberikan bukti
perubahan-perubahan dalam kajian khusus ini. Hal semacam ini membahayakan teori
sociocognitive yang menyangkal eksistensi
perubahan apapun dalam psikologi
dan neurofisiologi dengan hypnosis, yang tidak lumrah terjadi,
sehari-hari atau terjadi dengan
sendirinya.
Sebagai sebuah konsekuensi dari berbagai macam kelompok kepentingan, gejala buruk yang masih ada akibat dari tindakan hipnosis sebelumnya mewakili sebuah isu yang tidak ada dalam riset atau investigasi. Dalam konteks klinik ini juga terjadi pada terapi-terapi piskologis dan alternatif. Efek-efek negatif dalam semua kemungkinan yang tidak dilaporkan oleh para profesional, pada umumnya karena efek-efek tak diinginkan itu terjadi tanpa teramati , karena efek-efek tak dikehendaki itu terjadi diluar penemuan-penemuan eksperimental, panggung dan klinis.
Sebagai sebuah konsekuensi dari berbagai macam kelompok kepentingan, gejala buruk yang masih ada akibat dari tindakan hipnosis sebelumnya mewakili sebuah isu yang tidak ada dalam riset atau investigasi. Dalam konteks klinik ini juga terjadi pada terapi-terapi piskologis dan alternatif. Efek-efek negatif dalam semua kemungkinan yang tidak dilaporkan oleh para profesional, pada umumnya karena efek-efek tak diinginkan itu terjadi tanpa teramati , karena efek-efek tak dikehendaki itu terjadi diluar penemuan-penemuan eksperimental, panggung dan klinis.
Beberapa
faktor akan dengan kuat mencegah-melawan
perekaman atas keluhan-keluhan oleh para partisipan (hipnotis) terhadap para hipnotis panggung,
ketakpedulian semacam ini merupakan sifat mereka, memalukan jika
disingkapkan, atau para partisipan lainnya
mungkin diintimidasi oleh sikap
agresif penghipnotis dan implikasi-implikasi finansial membawa ini pada
tindakan legal. Beberapa faktor ini juga akan beroperasi dalam konteks klinik,
termasuk hal-hal terkait litigasi atau
proses/tindakan hukum.
Penelitian sepenuhnya ada karena efek-efek yang tidak
dikehendaki dapat terjadi dalam hubungan temporal yang dekat dengan induksi hipnotik, dan terkadang selama hipnosis. Ini berpeluang
pada proses pengadilan terhadap para penghipnotis,
dipersyaratkan seperti di Israel untuk
akreditasi para praktisi, dan berdampak pada pelanggaran hukum pada hypnosis
panggung di Negara-negara termasuk Israel, Swedia, Swiss, Denmark, Hongaria,
Norwegia, Belanda, Belgia, Prancis, negara-negara Amerika dan Australia.
Efek-Efek Hypnosis yang tidak dikehendaki : apa yang mungkin kita harapkan
Apa yang mungkin diantisipasi mengenai natur efek-efek negatif hipnosis? Memperhatikan pada generalitas mereka, haruslah pertama diakui bahwa hipnosis bukan merupakan sebuah proses tunggal, atau juga bukan sebuah proses komplit atau bukan sama sekali ( lihat Geuzelier,2000). Ini mungkin terlihat jelas tetapi ini adalah sebuah isu yang kerap dilewatkan/diabaikan dalam penyebab polemik.
Pada satu sisi dari perbedaan-perbedaan yang terbangun baik dalam level-level kemampuan membawa dalam kondisi hipnosis, ada perbedaan-perbedaan yang terbangun baik antara individual-individual dengan level kemampuan dapat dipengaruhi pada keseluruhan yang sama terhadap tipe-tipe sugesti—sebagai contoh , cognitive (terkait proses berpikir; memahami, mengingat, mengenali) versus ideomotor (bukan refleks tapi dimotori oleh gagasan). Demikian pula, tidak setiap orang akan diharapkan untuk memanifestasikan respon yang tidak diinginkan; tidak setiap orang yang telah diekspos pada stresor yang sama akan mengalami, katakanlah, sebuah rasa sakit kepala. Oleh karena itu untuk menjadi kepentingan ilmiah atau sosial, sebuah hasil tidak akan harus menjadi representasi grup secara keseluruhan.
Otak-otak berbeda secara fungsional dan struktural seperti halnya kecerdasan dan kepribadian bekerja—sebuah alaan baik untuk menggunakan subyek-subyek sebagai kontrol mereka ketika membandingkan hipnosis atau jenis-jenis hipnosis berbeda dengan prosedur-prosedur lainnya ( sebuah isu yang banyak diabaikan). Pasien dengan psikopatologi, yang kerap ditemukan diantara para partisipan dalam klinik, mungkin diharapkan untuk mengalami rata-rata efek yang lebih keras daripada siswa-siswa, tipikal subyek laboratorium.
Efek-efeknya juga akan berbeda berdasarkan pada konteks. Efek-efek tersebut
dapat bervariasi pada umumnya dari
yang paling tidak berbahaya di eksaminasi
laboratorium, hingga analisa terapi hipno yang
secara potensi mengganggu/menimbulkan masalah yang bertujuan pada penyingkiran gejala-gejala dan mengubah perilaku secara permanen, dan kembali berbeda dengan hipnosis pagung
dengan potensinya untuk stres yang berkepanjangan, dan dengan hipnosis bernilai entertainmen kerap
ditujukan secara terang-terangan
memalukan dan merendahkan. Dalam setiap konteks –konteks ini, perilaku-perilaku yang diinstruksikan dan
diarahkan dapat bervariasi secara luas.
Reaksi-reaksi yang tidak diinginkan karena itu dapat diharapkan berbeda berdasarkan baik pada individual dan konteks. Ini secara jelas poin yang nyata tidak dapat cukup ditekankan, karena ada sebuah kecenderungan yang berurat berakar yang dicontohkan dalam diskusi tetang efek-efek yang tidak dikehendaki bagi para teoritisi terkait hipnosis sebagai sebuah kondisi unitary.
Bersambung ke Bagian 2 : Natura Efek-Efek yang tidak dikehendaki dalam linkungan-lingkungan yang berbeda
UNWANTED EFFECTS OF HYPNOSIS: A REVIEW OF THE EVIDENCE AND ITS IMPLICATIONS,Contemporary Hypnosis (2000) Vol. 17, No. 4, 2000, pp. 163–193 |diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment