F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label GOD. Show all posts
Showing posts with label GOD. Show all posts

0 Atribut- Atribut Tuhan (5) : Tuhan adalah Roh


Bacalah terlebih dahulu bagian pertamakedua , ketiga  dan keempat dari serial perkuliahan oleh  R.C Sproul. Tidak dianjurkan mempelajarinya secara parsial mengingat semua terminologi yang dimunculkan  saling  bertemalian.



Pesan Pengantar
Studi atribut-atribut Tuhan  terkadang dapat menjadi hal yang besar sekali dikarenakan sifat diskusinya yang begitu  abstrak dan teknis.  Namun demikian ada beberapa subyek studi yang  begitu menyenangkan. Dalam pelajaran ini, DR. Sproul mendiskusikan  apakah artinya mengaku bahwa Tuhan adalah Roh.


Tujuan-Tujuan Belajar

  1. Untuk memahami apakah yang kita maksud dan tidak maksudkan ketika kita merujuk Tuhan sebagai “Roh.”
     
  2. Menjadi mampu menjelaskan perbedaan antara roh kita dan Roh Tuhan.
  3. Untuk memahami  bagaimana menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran.

0 Atribut- Atribut Tuhan (4) : “AKU ADALAH” yang Agung

Oleh : DR. R.C.Sproul


Bacalah terlebih dahulu bagian pertamakedua   dan ketiga dari serial perkuliahan oleh  R.C Sproul


FOTO : earthgauge.net


Pesan Pengantar

Siapakah Tuhan yang kita sembah ini? Alkitab menyingkapkan banyak deskripsi tentang Tuhan, tetapi apakah Dia memiliki sebuah nama? Dalam pelajaran ini, DR. Sproul mendiskusikan nama pribadi Tuhan dan apakah maknanya bagi orang-orang Kristen untuk mengetahui Dia yang berkata tentang diri-Nya sendiri, “AKU ADALAH.”


Tujuan- Tujuan Belajar

  1. Untuk memahami signifikansi nama-nama biblikal. 
  2. Menjadi mampu mendefinisikan makna nama Yahweh  
  3. Menjadi mampu  mengiktisarkan konsep eksistensi atau keberadaan berasal  dirinya sendiri dan tidak memiliki sumber lain selain dirinya sendiri- aseity (latin)

0 KEMUNCULAN KAIN (Bagian 2)

Oleh : DR. Keith Krell

Bacalah terlebih dahulu bagian 1


Juga ada sebuah petunjuk menarik dalam kisah Kitab Kejadian yang memberitahukan kepada kita tentang Kain, Habel dan persembahan-persembahan mereka, Musa mencatat  bahwa Habel mempersembahkan “hasil pertama dari  ternaknya” (bandingkan dengan Keluaran 34:19; Ulangan 12:6; 14:23) dan “bagian-bagian  lemak” (bandingkan dengan  Bilangan 18:17) untuk persembahannya[Bandingkan dengan Keluaran  23:19; 32:26; Imamat 2:12; 23:10.]. Kata yang diterjemahkan “bagian-bagian  lemak” bermakna “yang paling dipilih, bagian terbaik, atau melimpah”[ Victor P. Hamilton, The Book of Genesis Chapters 1-17: NICOT (Grand Rapids: Eerdmans, 1990), 223.]. Habel telah memberikan apa yang paling mahal baginya—yang pertama lahir! Dengan kata lain, Kain  semata mempersembahkan “buah” bukan “buah pertama, dari yang dihasilkan tanah (Kejadian 4:3). Habel telah membawa bagian-bagian terbaik dari ternaknya dan Kain tidaklah demikian. Habel  mengupayakan dalam ibadahnya untuk memberikan yang terbaik darinya. Kain sepertinya melakukan ibadah hanya sebagai  sebuah kewajiban. Salah satu tema-tema utama diseluruh kitab suci adalah Tuhan mencari penyembah yang sempurna dan  mahal(Imamat 22:20-22; 2 Samuel 24:24).  Dia tidak akan dipuaskan dengan terbaik kedua ( Mal 1:6-14; Roma 12:1).

Motivasi-motivasi adalah hal penting bagi Tuhan. Tuhan tidak terkesan dengan mereka yang   melakukan hal benar dengan   dasar  yang salah.  Kebenaran ini diajarkan diseluruh Alkitab. Dalam Matius 15:8, Yesus memandang kepada orang-orang Farisi dan mengutip Yesaya, “Orang-orang ini menghormati-Ku dengan bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dari Ku” (Lihat juga  Mika 6:7-8).

0 KEMUNCULAN KAIN (Bagian 1)

Oleh : DR. Keith Krell

Bagian ini akan lebih baik dipahami jika telah mempelajari : Kejatuhan Manusia  dan Buah- Buah Kejatuhan



Apakah anda  ingat dengan    filem  berjudul The Incredible Hulk? Tokoh utamanya  seorang ilmuwan bernama Dr. David Banner. Banner pada dasarnya seorang  yang sangat bersahabat. Tetapi manakala ia menjadi marah, matanya akan berubah  menjadi hijau dan dia akan berubah menjadi besar, hijau, monster yang besar . Jika anda adalah seorang yang membutuhkan   bantuan, dia akan menyelamatkanmu. Tetapi semoga Tuhan  membantumu,  jika anda adalah orang  yang  jadi sasaran  amarahnya, karena dia akan mengambilmu dan melemparkanmu  ke sisi lain ruangan seolah anda adalah sebuah boneka kain. Dr. Banner tidak suka apa yang dikerjakan  oleh kemarahan atas dirinya, keseluruhan filem tersebut dibangun disekitar  keinginan Dr. Banner untuk menemukan  sebuah pengobatan sehingga hal ini tidak akan terjadi lagi pada dirinya.



Pelajaran  yang saya pelajari dari The Incredible Hulk adalah : Jika anda tidak belajar menangani tempramenmu, maka itu akan   berubah menjadi monster  pada diri seseorang. Tempramen yang tidak terkendali akan  mengubahmu menjadi seseorang yang tidak anda inginkan. Inilah yang terjadi pada Kain dalam Kejadian 4. Dia memiliki tempramen buruk sejak semula, tetapi dia tidak menanganinya. Pada akhirnya,  tempramen ini  mengubahnya  menjadi orang lain…seorang yang jahat[Ilustrasi ini telah direvisi dan diadaptasi dari
 Marc Axelrod, Dealing with Anger: Genesis 4:1-16. http://www.sermoncentral.com/sermon.asp?SermonID=62735&ContributorID=9610.]. Akan tetapi problem Kain bukan sebuah masalah amarah; problemnya adalah sebuah masalah dalam beribadah! Ekspresi amarah yang tidak sepantasnya  adalah sebuah dosa yang merupakan gejala dari masalah yang lebih besar. Pada  Kejadian 4:1-26, kita akan  belajar dari kisah Kain bagaimana  beribadah kepada Tuhan sesuai dengan   ketentuan-ketentuan-Nya.

0 BUAH-BUAH KEJATUHAN (Bagian 2 -Selesai)



Untuk  memiliki pengertian yang lebih baik atas artikel ini, sangat dianjurkan untuk membaca terlebih dahulu bagian 1 dan  Kejatuhan Manusia

Kerusuhan London beberapa tahun lalu

Minggu ini  seorang  sahabatku menunjukan kepadaku hikmat teguran Tuhan. Betapa mudahnya bagi Tuhan untuk melakukan  koreksi atas Kain dengan membandingkan dia dengan Habel. Begitulah cara kita para orang tua kerap kali  menangani disiplin anak-anak kita. Tetapi Tuhan tidak berkata “Mengapa engkau tidak  menyembahku seperti yang dilakukan saudaramu Habel?” Tuhan menunjukan   standard yang telah Tuhan tetapkan kepada Kain, bukan pada teladan saudaranya, Namun demikian, Kain menghubungkannya. Persembahan Kain tidak  diterima; Habel diterima. Tuhan dengan lemah lembut menegur Kain dan  telah menginstruksikannya bahwa cara untuk mendapatkan perkenanan-Nya adalah tunduk kepada cara ilahi dalam mendekat kepada Tuhan. Kain telah menyimpulkan bahwa solusi untuk menyingkirkan pesaingnya—adalah membunuh saudaranya.

Satu hal harus jelas. Bukan korban persembahan  yang menjadi masalah. Lebih dari itu, pada orangnya yang berupaya untuk menyampaikan persembahan. Musa memberitahukan kepada kita,


“maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya” (kejadian 4:4b,5a).

0 BUAH-BUAH KEJATUHAN (Bagian 1)



Oleh : Bob Deffinbaugh

Untuk  memiliki pengertian yang lebih baik atas artikel ini, sangat dianjurkan untuk membaca terlebih dahulu : Kejatuhan Manusia




Pengantar

Ketika kita berdosa, kita kerap  melakukannya dengan  pengharapan yang sia-sia bahwa kita akan memiliki  kenikmatan dalam jumlah yang maksimal dan penghukuman yang minimum. Akan tetapi, hal yang  seperti ini jarang  terjadi.


Saya suatu kali pernah mendengarkan kisah seorang pria dan isterinya yang  memutuskan untuk pergi ke bioskop drive-in. Mereka    berpikir bahwa harganya terlalu mahal dan  merencanakan untuk menyampaikan keberatan kepada manajemen  bioskop. Ketika  mereka  sudah tidak jauh dari bioskop tersebut, sang suami masuk kedalam bagasi mobil. Kesepakatannya memang demikian bahwa isterinya akan mengeluarkan suaminya  setelah sang isteri sudah masuk kedalam teater.


Semuanya meleset,  setidaknya rencana itu berhasil sejauh mendapatkan tiket masuk. Tetapi  ketika si isteri  menghampiri bagasi mobil untuk mengeluarkan sang suami, dia  menyadari bahwa kunci bagasi ada di  dompet sang suami. Dal keputus asaan dia harus memanggil manajer bioskop, polis, dan  tim penyelamat. Mereka tidak menonton  filem serta juga tidak bisa membuka bagasi. Seperti inilah jalan dosa. Perjalanannya pendek dan harganya mahal.

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 5 Selesai

NatGeo-Photo  by Mehmet Fatih Yaldız

Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini  ,bagian 2 di sini ,bagian 3 di sini dan bagian 4 di sini sehingga anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial

Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Kovenan atau Perjanjian Baru Telah Dibuat Dengan Israel dan Yehuda


(8) Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda(Ibrani 8:8)


Jika Kovenan  atau Perjanjian Baru telah dibuat dengan  kaum Israel dan Yehuda, maka pertanyaan yang kemudian mengemuka, “Bagaimana kemudian orang-orang Bukan Yahudi turut menikmati berkat-berkat ini?” Ini terlihat dari  perkataan Yesus Kristus dalam Lukas 22:20  dan  pernyataan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 11:25 dan 2 Korintus 3 bahwa gereja telah masuk kedalam berkat-berkat  Kovenan atau Perjanjian Baru. Bagaimana, kemudian hal ini dapat terjadi? Bagaiamana bisa orang-orang Bukan Yahudi dan gereja masuk kedalam  janji-janji yang telah dibuat untuk orang Israel dan Yehuda?Kita menemukan petunjuk-petunjuk penting  untuk jawabannya dalam Kitab Roma:


(6) Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,(7) dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu."(8) Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar. (Roma 9:6-8)




(14) Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.(15) Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.(16) Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua (Roma 4:14-16) [Dua contoh orang Bukan Yahudi yang  telah masuk kedalam berkat-berkat Israel melalui iman, dan bukan  oleh karena keturunan, adalah Rahab   wanita  pelacur (Ibrani 11:31) dan Rut (Lihat kitab Rut). Dalam Perjanjian Baru kita temukan dalam Matius 8:5-13]

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 4


Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini  ,bagian 2 di sini dan bagian 3 di sini agar anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial



Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M



Hubungan antara  Kovenan-Kovenan Abrahamik, Mosaik, dan Baru


Setelah mempelajari  janji-janji yang lebih baik  pada  Kovenan atau Perjanjian Baru dari Yeremia 31:31-34, kita sekarang harus mengeksplorasi hubungan antara kovenan-kovenan  Abrahamik, Mosaik dan Baru. Kovenan Abrahamik pertama kali muncul dalam Alkitab, dimana kita  pertama kali menemukannya dalam Kejadian 12:1-3 [Kovenan ini kemudian   diulangi penyampaiannya   kepada  Abraham  dan kepada keturunan-keturunannya, kerap dalam detail yang  mendalam ]

(1)Sekarang Tuhan berkata kepada Abram, “Pergilah dari  negerimu, Dan dari sanak saudaramu Dan dari rumah ayahmu, Ke tanah yang  Aku akan perlihatkan  kepada kamu; (2)Dan Aku akan   menjadikan engkau sebuah bangsa yang besar, Dan Aku akan memberkati engkau, Dan membuat namamu terkemuka; Dan dengan demikian  engkau akan menjadi sebuah berkat;(3)Dan Aku akan memberkati mereka yang memberkati engkau, Dan orang yang mengutuk engkau Aku akan kutuk. Dan dalam engkau semua keluarga di bumi akan diberkati” (Kejadian 12:1-3, NASB95- terjemahan bebas oleh editor Anchor)



LAI:
(1) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;(2) Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. (3) Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 3

Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini dan  bagian 2 di sini agar anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M

Karya atau kerja Roh Kudus adalah internal, mengubah hati kita dari hati-hati yang batu menjadi hati yang terbuat dari daging (lembut). Dia  telah menciptakan didalam diri kita sebuah kasih kepada Tuhan dan sebuah hasrat untuk mematuhi perintah-perintah-Nya. Akibatnya kita dapat mendekat kepada Dia, masuk kedalam sebuah hubungan yang  intim, terlepas dari rasa takut dan  ketakutan yang mencekam. Bagaimana hal ini dapat terjadi baru akan dilihat nanti (dalam 2 Kor 3 ayat 12). Perjanjian Baru memampukan kita menjadi umat-Nya, dan Dia menjadi Tuhan kita. Intimasi semacam ini adalah sesuatu  yang tidak pernah dihasilkan Perjanjian Lama.


Ibrani 8:11

“Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 2

Bacalah Terlebih dahulu pada bagian 1 di sini agar anda dapat memahaminya, dan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh ikutilah artikel yang ditulis secara serial



Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pada Lima ayat pertama dari bab ini, penulis Kitab Ibrani berupaya untuk memperlihatkan bahwa keimamatan Yesus Kristus ( menurut ketentuan Melkhisedek) lebih unggul daripada keimamatan Harun karena merupakan keimamatan yang  yang dilaksanakan di dalam surga, bukan diatas bumi, dan didalam “tabernakel sejati  lebih daripada semata sebuah prototipe. Sekarang Penulis  Kitab Ibrani  melanjutkan untuk memperlihatkan bahwa keimamatan Yesus Kristus juga lebih unggul daripada keimamatan menurut Harun karena keimamatan Yesus didasarkan pada janji-janji yang  lebih baik pada Kovenan atau Perjanjian Baru, saat dibandingkan dengan Kovenan Lama, Mosaik. Penulis kitab ini  mengajukan klaim janji-janji yang unggul itu dalam ayat 6, dan kemudian menyatakan bahwa satu-satunya alas an bagi sebuah kovenan yang “baru” adalah  : bahwa kovenan “lama” cacat dalam beberapa cara.

0 Apa yang Baru Pada Perjanjian Baru - Bagian 1

(1) Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,(2) dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.(3) Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan.(4) Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat.(5) Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."


(6) Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi. (7) Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua.(8) Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,(9) bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.(10) "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.(11) Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.(12) Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."(13) Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya. (Ibrani 8:6-13)

0 Ketika Tuhan Menghujani Parade Daud - Bagian 4 Selesai


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini ,bagian  2 di sini dan bagian 3 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M

Empat Pelajaran Penting Bagi Kita



Teks ini dipenuhi dengan pelajaran-pelajaran bagi kita. Pertama, ada pelajaran-pelajaran yang dapat kita pelajari dari Uza. Kita tidak tahu banyak mengenai Uza.  Kita tidak tahu pasti tentang hubungannya dengan Tuhan. Kita tidak tahu apa motivasinya pada waktu meraih dan menyentuh tabut. Pada umumnya saya cenderung untuk menilai dia dalam keraguan. Saya cenderung untuk berpikir bahwa dia  sebenarnya kuatir tabut itu  mungkin  jatuh ke tanah, dan menyentuh tabut itu  tidak terlihat baginya menjadi sebuah masalah serius jika dia  sedang berupaya untuk menyelamatkan tabut itu.

Kita tahu bahwa Uza tumbuh besar bersama dengan tabut didalam rumahnya  ( 1 Sam 7:1-2; 2 Sam 6:2-4). Apakah dia menjadi terlalu terbiasa dengan benda-benda kudus? Ini pasti sebuah kemungkinan. Bahaya yang sama juga ada bagi kita. Setiap minggu kita mengenang karya penebusan Kristus di salib Kalvari dengan merayakan komuni di meja perjamuan Tuhan. Orang-orang kudus di Korintus mulai melihat hal ini sebagai sebuah ritual, dan perilaku mereka di meja perjamuan tidak menyenangkan Tuhan. Paulus  berkata kepada orang-orang kudus ini bahwa mereka  telah gagal untuk “menilai tubuh secara benar” (1 Korintus 11:29). Karena kegagalan ini, sejumlah orang Korintus telah  terserang penyakit, dan beberapa orang bahkan mati ( 1 Korintus 11:30). Marilah kita sepenuhnya menyadari akan kekudusan Tuhan dan  kesakralan ibadah kita, Tuhan tidak  menganggap ringan  ketidaksensitifan kita terhadap kekudusan-Nya.

0 Ketika Tuhan Menghujani Parade Daud - Bagian 3


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian  2 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pandangan Mikhal yang Merendahkan Suaminya
(2 Samuel 6:16 , 20-23)


(16) Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya. …  (20) etika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" (21) Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari, (22) bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati."(23) Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.

Terlihat hanya ada satu orang di seluruh orang Israel yang tidak, yang  tidak akan,  masuk kedalam semangat suka cita dan selebrasi, dan orang itu adalah Mikhal, isteri Daud. Penulis kitab Tawarikh hanya menulis sedikit saja mengenai hal ini, mengkhususkan hanya satu ayat  mengenai hal ini dan memberitahukan kepada kita bahwa Mikhal memandang  dengan  rasa kebencian pada suaminya didalam hatinya atas peran suaminya dalam selebrasi tersebut ( 1 Tawarikh 15:29). Penulis 1  dan 2 Samuel memiliki ayat yang serupa ( 2 Samuel 6:16), tetapi kemudian si penulis meneruskannya dengan menggambarkan  konfrontasi  antara Daud dengan Mikhal sebagai berikut, dan memberitahukan kepada kita apa akibatnya ( ayat 20-23).

0 Ketika Tuhan Menghujani Parade Daud - Bagian 2

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Akhirnya Sampai Di Rumah

( 2 Samuel 6:12-19)

(12) Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita. (13) Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan. (14) Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. (15) Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.(16) Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya. (17) Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN. (18) Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam.(19) Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.


Pastilah sebuah suasana kesedihan meliputi Yerusalem selama  hari-hari itu ketika tabut tetap tinggal di rumah Obed-edom. Akan tetapi  saat-saat itu merupakan hari-hari yang hebat bagi Obed-edom dan keluarganya. Kita tidak diberitahu bentuk  berkat-berkat yang dialami, tetapi kita diberitahu bahwa selama tabut itu ada didalam rumah itu,  Obed-edom dan keluarga-Nya diberkati Tuhan. Orang-orang telah mendengarkan perihal itu, dan kabar mengenai  ini juga sampai di telinga Daud. Ini merupakan semacam pertanda. Apakah Daud telah berkesimpulan bahwa tabut itu menjadi semacam kutuk  bagi mereka yang dekat dengan tabut itu? Jika ini yang ada di benak Daud, maka Daud jelas-jelas tidak menginginkan tabut itu ada di Yerusalem bersama dengan dia. Itu mengapa dia harus menyimpannya di sebuah tempat aman yang jauh di rumah Obed-edom. Tetapi kini menjadi terlihat bahwa tabut itu adalah sebuah sumber berkat. Apa yang salah sehingga mendatangkan kematian Uza? Bagaimana hal ini diperbaiki sehingga tabut dan berkat-berkat yang menyertainya dapat  datang ke  Yerusalem? Pertanyaan-pertanyaan ini pastilah  sangat memenuhi  benak Daud, dan juga memenuhi benak orang-orang Israel lainya.

0 Ketika Tuhan Menghujani Parade Daud - Bagian 1

Tabut Perjanjian/Tabut Tuhan
sumber :bible-history.com

Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M


Pengantar

Ada hari-hari, tidak peduli seberapa  cermatnya kita merencanakan dan mengorkestrasikan peristiwa-peristiwa, semuanya menjadi berantakan begitu saja. Inilah yang terjadi pada Raja Daud. Setelah Daud menduduki kota Yebus, dia didalam hatinya berencana untuk mendapatkan kembali tabut perjanjian (disini disebut “tabut Tuhan”), yang telah disembunyikan di rumah Abinadab di Kiriat Yearim [Kiriat-Yearim di sini disebut  Baale-Yehuda  dalam  1  Tawarikh  13. Pada  Yosua  15, yang berbicara mengenai warisan suku Yehuda, kota ini disebut  Baalah (Yosua  15:9-11), dan kemudia disebut  Kiriat-Yearim (15:9).]. Daud secara cermat  berdiskusi dengan para pemimpin bangsa ini, dan kemudian inilah  langkah yang dilakukan oleh segenap bangsa itu :


(1) Daud berunding dengan pemimpin-pemimpin pasukan seribu dan pasukan seratus dan dengan semua pemuka. (2) Berkatalah Daud kepada seluruh jemaah Israel: "Jika kamu anggap baik dan jika diperkenankan TUHAN, Allah kita, baiklah kita menyuruh orang kepada saudara-saudara kita yang masih tinggal di daerah-daerah orang Israel, dan di samping itu kepada para imam dan orang-orang Lewi yang ada di kota-kota yang dikelilingi tanah penggembalaan mereka, supaya mereka berkumpul kepada kita.(3) Dan baiklah kita memindahkan tabut Allah kita ke tempat kita, sebab pada zaman Saul kita tidak mengindahkannya." (4) Maka seluruh jemaah itu berkata, bahwa mereka akan berbuat demikian, sebab usul itu dianggap baik oleh segenap bangsa itu. (5) Lalu Daud mengumpulkan semua orang Israel dari sungai Sikhor di Mesir sampai ke jalan yang menuju Hamat, untuk menjemput tabut Allah dari Kiryat-Yearim.( 1 Tawarikh 13:1-5) [Apa yang dipaparkan oleh penulis 1 dan 2 Samuel secara ringkas dalam 2 Samuel 6:1, dipaparkan dengan detail yang jauh lebih rinci oleh penulis Tawarikh]

0 Bahkan Jangan Pergi Ke Sana! (Bagian 3 SELESAI)


Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini  dan bagian 2 di sini

Oleh : Keith Krell, Ph.D


2. Kita Tidak Benar, Tetapi Tuhan Benar ( Roma 3:5-8)


Pertanyaan-pertanyaan yang dimunculkan Paulus dalam Roma 3:5-8 menyingkapkan sebuah   respon  memberontak terhadap  dakwaan dosa yang dilontarkan Paulus dan kecamannya terhadap pembenaran  diri sendiri.  Ayat-ayat ini mendemonstrasikan penghukuman Tuhan yang benar atas orang-orang Yahudi yang tidak percaya dan memberontak[Lihat juga  Deffinbaugh, “Condemning Questions.”]. Pada Roma 3:5 :”Tetapi jika ketidakbenaran kita  mendemonstrasikan kebenaran Tuhan, apa yang akan kita katakan? Tuhan yang murka tidak benar, benarkah? (Aku berbicara sebagai manusia)”.[ Paulus akan mendiskusikan hal ini lebih lanjut dalam  Rom 6:1-14.]. Walaupun keberatan ini telah diduga, namun absurd dan penuh dosa, Frasa “ apa yang akan kita katakan?”  ditemukan sebanyak tujuh kali dalam kitab Roma dan tidak ditemukan pada bagian lain manapun di Perjanjian Baru[ Lihat  Rom 3:5; 4:1; 6:1; 7:7; 8:31; 9:14, 30.].

0 Bahkan Jangan Pergi Ke Sana! (Bagian 2)

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh : Keith Krell, Ph.D

Sebagai seorang percaya, anda telah “dipercayakan” dengan seluruh firman-firman Tuhan. Ini adalah sebuah keistimewaan yang sangat  hebat, tetapi  ini adalah sebuah keistimewaan yang  mendatangkan tanggung  jawab. Apakah anda mempelajari Firman Tuhan  untuk mengenal dan melayani Dia lebih baik? Apakah   studi Alkitabmu telah  membuatmu semakin dekat kepada Tuhan? Kemudian sudahkah anda  mengambil pengetahuan ini dan membagikannya dengan seseorang yang lain? Pengetahuan akan   kandungan Alkitab, bila disimpan saja untuk diri sendiri, bertentangan dengan  kehendak  Tuhan yang  telah dinyatakan. Bagikanlah apa yang anda ketahui mengenai Yesus dan penawaran-Nya akan keselamatan pada hari ini. Tolonglah orang lain berpikir secara benar mengenai diri mereka sendiri dan Tuhan.

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9