Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini dan bagian 2 di sini
Oleh : Rev. Dr. Keith Krell
Menantikan Kembali Kedatangan Kristus (1 Tesalonika 5:6-11)
Pada bagian akhir ini, Paulus berkata,” jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.” Dengan kata lain, jangan sampai kedapatan tidak waspada seperti halnya orang-orang yang tidak percaya. Permasalahan kita adalah :”menunggu” terdengar tidak melakukan apa-apa dan membosankan kita. Pada akhirnya, ketika kebanyakan kita berpikir tentang mananti, kita berpikir itu sesuatu yang kita pandang sebagai hal yang rendah. Berpikir terakhir kali kamu duduk di sebuah ruang tunggu di sebuah tempat praktek dokter, dokter gigi, atau di sebuah stasiun kereta. Uh! Menunggu hal yang menyiksa karena kita adalah orang-orang yang tidak sabar. Tetapi ide menunggu Alkitab sangatlah aktif (bandingkan 1:9) [David Jackman, The Authentic Church (Great Britain: Christian Focus 1998), 115.]. Pada 5:6 Paulus mengatakan,”Jangan Tidur!” Dia menulis,” jangan kita tidur seperti orang-orang lain [Istilah “orang-orang lain” merujuk kembali pada orang-orang tidak percaya yang tanpa pengharapanpada 1 Tes 4:13.], tetapi berjaga-jaga [Paulus menggunakan istilah gregoreo (“waspada”) pada 1 Kor 16:13; Kol 4:2; 1 Tes 5:6, 10; bandingkan dengan Mat 24:42, 43; 25:13; 26:38, 40, 41; Markus 13:34, 35, 37; 14:34, 37, 38; Lukas 12:37; Kisah Para Rasul 20:31; 1 Pet 5:8; Wah 3:2, 3; dan 16:15. BDAG s.v. gregoreo 2: “ dalam keadaan siaga terus menerus untuk waspada.”Dalam Perjanjian Baru,kata kerja gregoreo tidak pernah merujuk kepada kehidupan jasmani.Nama dalam bahasa Inggris: Gregory berasal dari kata Yunani. Berangkali setiap kali kita berjumpa dengan seseorang bernama Gregory atau Greg kita semestinya diingatkan untuk berjaga akan kedatangan kembali Yesus..] dan sadar [Paulus menggunakan istilah nepho (“dalam keadaan sadar-awas”) pada 1 Tes 5:6, 8; 2 Tim 4:5; bandingkan dengan 1 Pet 1:13; 4:7; dan 5:8.]. Istilah “tidur” (katheudo) dalam konteks ini merujuk pada kelesuan rohani dan kelalaian terhadap cara pandang kedatangan kembali Kristus [Paulus menggunakan kata Yunani katheudo (“tidur”) dalam 1 Tes 5:6, 7 [2x], 10; dan Ef 5:15. Dalam setiap penggunaannya, Paulus memiliki perilaku etika /kepantasan dalam benaknya. Pada 1 Tes 4:14, Paulus menggunakan sebuah kata Yunani lainnya yang diterjemahkan “tidur” (koimao) untuk merujuk pada kematian orang-orang percaya. Kata ini tidak pernah memiliki konotasi kepantasan. Pilihan Paulus atas kata-kata merupakan hal yang dilakukan dengan sebuah maksud. Untuk studi dan wawasan lebih lanjut, bacalah Thomas R. Edgar, “Makna ‘Tidur’ pada 1 Tesalonika 5:10,” Journal of the Evangelical Theological Society 22:4 (December 1979): 345-49. Baca juga artikel penulis ini yang sudah direvisi: Thomas R. Edgar,“Lethargic or Dead in 1 Thessalonians 5:10?” Chafer Theological Seminary Journal 6.4 (Sept-Dec 2000): 36-51. http://www.chafer.edu/home.html]. Tidur berlawanan dengan menjadi “waspada dan sadar.” Kita semua tahu bahwa ada “orang pagi” dan “orang malam.” Secara rohani kita disebut “orang pagi” bagi Tuhan. Tragisnya, banyak orang-orang percaya adalah orang-orang tidur berjalan secara rohani yang telah teracuni oleh dunia.