Oleh: Martin Simamora
Sepuluh Bagian Keempat
Hidup Baru Telah Memampukan Kita
Menjadi Corpus Delicti atau Barang Bukti Yang Menunjukan Sang Mesias
Telah Membinasakan Perhambaan Iblis Atas Diri Kita
(Lebih
dulu di “Bible Alone”-Selasa, 14 September 2016- telah diedit dan dikoreksi)
Bacalah lebih
dulu: “bagian
38”
Apa yang membentuk setiap pribadi-pribadi yang
mengaku pengikut-pengikut Kristus bukanlah
dirinya sendiri, dalam arti: ia tidak berkuasa sama sekali atas
pemerintahan kerajaan maut dan dalam perbudakan abadi sehingga membutuhkan
Juruselamat sebagai pembebas dari realitas tersebut. Realitas ini bukan sekedar soal topikal yang dikreasi atau diciptakan berdasarkan perenungan atau
introspeksi para rasul yang merujukan pada pengalaman masing-masing para rasul;
realitas ini memang apa yang memang
memerintah dunia manusia secara totalitas. Itulah sebabnya, pada seluruh
bagian apa yang sekarang kita kenal
sebagai perjanjian baru, kita akan menemukan banyak sekali sebutan yang
menunjukan bahwa para pengikut Kristus adalah setiap orang yang memang telah
mengalami pembebasan dari pemerintahan iblis dan maut. Pembebasan dan dibebaskannya setiap pengikut Kristus
pada pondasinya adalah kasih Allah yang begitu besar akan dunia ini:” Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes
3:16) yang berhadapan dengan realitas semua manusia yang dikunjunginya: “Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi
manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang” (Yohanes 3;19) yang
lebih lanjut dinyatakan Yesus sebagai berakar pada keterbudakan manusia pada
iblis: “Apakah sebabnya kamu tidak
mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang
menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu”
(Yohanes 8:43-44). Yesus Sang Mesias telah datang memang bukan saja untuk
menyatakan kasih Allah yang begitu besar tetapi juga menyatakan dirinya sebagai
Yang berkuasa untuk:
-menyatakan
pekerjaan-pekerjaan jahat iblis pemerintahan maut atas dunia: “Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia
membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya
jahat” (Yohanes 7:7)
-mengHakimi
dan melemparkan pemerintahan maut atau penguasa dunia ini: “Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia
ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar” (Yohanes
12:31)
Hal ini, soal
realitas manusia-manusia yang dibebaskan
oleh Sang Pembebas, akan nampak begitu jelas pada segenap aspek
kehidupan umat tebusan Kristus berdasarkan penggenapan hukum Taurat dan kitab
para nabi. Sehingga memang menunjukan bahwa tujuan kedatangan Yesus Sang
Mesias datang ke dalam dunia ini dan
apakah tujuan kehidupan setiap orang yang mengaku pengikut Kristus , serta juga
apakah isi berita dan tujuan pemberitaan injil Kristus kepada dunia ini, dengan
demikian, tak ada sama sekali mengenai Allah bercelah di hadapan iblis terkait
pembuktian corpus delicti yang penanggulangannya harus diadakan oleh Allah melalui penciptaan manusia.
Mari kita
memperhatikan bagaimanakah sebetulnya kehidupan umat tebusan atau kepunyaan
Kristus itu pada siapakah mereka dan apakah tujuan kehidupan
mereka sebagaimana tujuan pemberitaan injil Kristus itu sendiri kepada dunia
ini:
-orang-orang terpanggil: ‘Mereka akan berperang melawan Anak Domba.
Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala
tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan
menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
(Wahyu 17:14)
-duta-duta Kristus:”Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati
kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah
dirimu didamaikan dengan Allah.” (2Korintus 5:20)
-orang-orang percaya: Kis 1:15; Kis
4:32; Kis 5:12-14; Kis 16:1; Kis 16:15; Kis 21:25; 2Ko 6:15; Gal 6:10; 1Te 1:7;
1Ti 4:10; 1Ti 4:12; 1Pe 2:17
-saudara-saudara: Mat 28:10; Yoh 20:17;
Kis 9:17; Kis 14:2; Kis 15:36; Kis 16:2; Rom 8:29; Rom 12:1; 1Ko 15:58; Kol
1:2; 1Te 1:4; 2Te 2:13; File 1:15-16; Ibr 2:11-12,17; Yak 1:2; Yak 2:1; 1Yo
3:16; Wah 6:11; Wah 12:10
-Anak-Anak: 1Ko 4:14; 2Ko 6:13; 1Yo 5:21
-Anak-Anak Abraham: “Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup
dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.”Gal 3:7
-Anak dari Perempuan Yang Merdeka: “Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah
anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka”- Galatia
4:31
-Anak-Anak Allah: Luk 20:35-36; Rom
8:16; Rom 8:20-21; Efe 5:1; Fili 2:15; 1Yo 3:1-2; 1Yo 5:19
-Anak-Anak terang: “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang
di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,”- Efesus 5:8
-Anak-Anak Perjanjian:” Artinya:
bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak
perjanjian yang disebut keturunan yang benar.”- Roma 9:8 ; Galatia 4:28
-Anak-Anak Kebangkitan: “tetapi mereka
yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam
kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan”- Lukas
20:35-36
-Orang yang dipilih: “Mereka akan berperang melawan Anak Domba.
Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala
tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan
menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."-Wahyu
17:14
-Orang Kristen:” Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya,
sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk
pertama kalinya disebut Kristen.”; “Percayakah engkau, raja Agripa, kepada para nabi? Aku tahu, bahwa
engkau percaya kepada mereka." Jawab Agripa: "Hampir-hampir saja
kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!"” Kis 11:26; Kis 26:27-28; 1Pe
4:16
-Gereja:
Kristus
Kepala dan Penguasa Gereja: Mat 12:6,8; Mat
16:18-19; Mat 18:19-20; Mat 21:42-44; Mat 23:8,10; Yoh 13:13-16; Yoh 15:1-16;
Kis 2:36; Rom 8:29; Rom 9:5; 1Ko 3:11; 1Ko 11:3; 1Ko 12:5; Efe 1:9-10,20-23;
Efe 2:19-22; Efe 4:15; Efe 5:22-32; Kol 1:18; Kol 2:10; Kol 2:19; Kol 3:11; Ibr
3:3-6; 1Pe 2:4-8; Wah 1:12-13; Wah 2:1-2; Wah 2:8-9; Wah 2:12-13; Wah 2:18-19;
Wah 3:1; Wah 3:7-8; Wah 3:14-15; Wah 5:6-10; Wah 21:22-23; Wah 22:16
Kiasan
dan nama dalam perjanjian baru: Keturunan Abraham-
Roma 4:16; Benih Abraham- Galatia 3:29; Tubuh Kristus- Rom
12:4-5; 1Ko 6:15-17; 1Ko 10:16-17; 1Ko 11:29; 1Ko 12:12-27; Efe 1:22-23; Efe
4:12; Kol 1:24; Ranting Anggur- Yoh 15:1-5; Mempelai
Wanita- Wah 19:7-8; Wah 21:2,9; Wah 22:17; Bangunan Allah- 1Ko
3:9; Anak-Anak Allah- 1Yo 3:1-2,9-10; Yang Dipilih- Luk
18:7;Umat Pilihan- Kol 3:12; 1Pe 2:9;Gereja- Mat
16:18; Mat 18:17; Kis 5:11; Efe 1:22; Efe 3:10; Efe 3:21; Kol 1:24; Gereja atau
Jemaat Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus- 1Te 1:1;Gereja atau
Jemaat Anak Sulung- Ibr 12:23;Gereja Allah- Kis
20:28; 1Ko 1:2; 1Ko 10:32; 1Ko 11:22; 1Ko 15:9; 2Ko 1:1; Gal 1:13;Gereja dari
Allah Yang Hidup- 1Ti 3:15;Kota dari Allah yang Hidup-
Ibrani 12:22; Kota Allahku- Wah 3:12;Pohon Zaitun Yang
Dicangkokan- Rom 11:24;Tempat Kediaman Allah- Efe
2:22; Pilihan- Mar 13:20,22,27; Rom 11:7; Tit 1:1;Keluarga
di Surga dan di Bumi- Efesus 3:14-15;Jemaah Orang Kudus-1Kor 14:34;Keluarga
Orang Percaya-Galatia 6:10;Keluarga Allah- 1Pe 4:17; Rekan
Sewarga- Efe 2:19;Kawanan Domba Allah- Yoh
10:16; 1Pe 5:2; Dasar Kebenaran- 1Ti 3:15; Gereja
Allah- 1Ti
3:5;Ladang Allah- 1Ko 3:9; Anggota Keluarga Allah-
Efe
2:19; 1Ti 3:15;Kaki Dian Emas- Wah 1:12-13,20; Wah 2:1;Kumpulan
Besar- Wah
7:9-17; Yerusalem Surgawi- Gal 4:26; Ibr 12:22;Kota Kudus-
Wah
21:2,10; Wah 22:19;Bangsa Kudus- 1Pe 2:9;Yang Kudus-
1Te
3:13;Umat Kudus- Efe 5:3; 2Te 1:10;Imamat Kudus-
1Pe
2:5;Bait Kudus- Efe 2:19-21;Rumah Allah- Ibr
3:6; Ibr 10:21;Rumah Israel- Ibr 8:8-10;Israel Milik Allah- Gal 6:16;Kerajaan-
Wah
1:6; Wah 5:10;Surat Kristus- 2Ko 3:2-3; Batu Hidup- 1Pe
2:5;Anggota Dari Satu Tubuh- Efe 4:25; Efe 5:10; Kol 3:15;Bukit
Zion- Ibr
12:22; Yang Kukasihi- Rom 9:25;Umat-Ku Israel- Mat
2:6; Yerusalem Baru- Wah 3:12; Wah 21:2; Wah 21:10;Umat
Kepunyaan Allah- 1Pe 2:9; Umat Allah- Mat
1:21; Luk 1:17; Kis 3:23; Kis 15:14; Rom 9:25-26; Rom 15:10; 2Ko 6:16; Efe
2:19; Efe 3:8; Ibr 2:17; Ibr 4:9; Ibr 8:10; Ibr 10:30; Ibr 11:25; Ibr 13:12;
1Pe 2:10; Wah 18:4; Wah 21:3; Umat Milik-Nya Sendiri- Tit
2:14;Tiang Kebenaran- 1Ti 3:15;Imam- Wah
1:6; Wah 5:10;Perawan Murni- 2Ko 11:2;Imamat Rohani- 1Pe
2:9;Garam Dunia- Mat 5:13;Anak-Anak Allah- Rom
8:14-15; Gal 3:26-29; Gal 4:1-7;Anak-Anak Allah Yang Hidup- Rom
9:26;Rumah Rohani- 1Pe 2:5;Bait Allah- 1Ko
3:16-17; Wah 3:12;Bait Dari Allah yang Hidup- 2Ko 6:16;Orang
Milik Allah- 1Ko 15:23;Dua Belas Suku- Yak
1:1; Wah 7:4;Perawan- Wah 14:1-4;Isteri Dari Anak Domba-
Wah
21:9;Wanita Yang Berbajukan Matahari- Wah 12:1-2
Gereja
Adalah Pekerjaan Allah: Kis 20:28; 1Ko 3:9; 1Ko 15:9;
2Ko 6:16; Efe 3:10,20-21; 1Ti 3:15; Ibr 13:20; Wah 3:12
Gereja
diteguhkan di dalam pribadi dan karya Kristus:
Mat 16:18; 1Ko 3:10-11; 1Ko 6:11; Efe 1:18-23; Efe 2:19-21; Efe 5:23; Kol 1:18;
Kol 1:24; Kol 3:11; Ibr 9:12,14; Ibr 9:26-28; 1Pe 1:3-9; 1Pe 1:22-25
Gereja
didiami dan diberi kekuatan oleh Roh Kudus:
1Ko 3:16; 1Ko 12:13; Efe 2:22; 1Yo 2:20,27
Gereja
terdiri dari umat Allah: Yoh 15:5; 1Ko 12:27; 1Ko 15:23;
Efe 3:6; Efe 5:29-30,32; Kol 1:4-6; Ibr 13:15; 1Pe 2:9; Wah 1:5-6
Gereja
adalah Kudus: Mat 5:48; Yoh 17:17-19; Rom 12:1;
1Ko 1:2; 1Ko 3:10-11,16-17; 1Ko 6:19; Efe 2:19-21; Efe 5:3; Efe 5:25-27; 1Te
3:13; 2Te 1:10; 2Te 2:13; Ibr 10:10,14; 1Pe 2:4-5; Wah 19:7-8; Wah 21:9-10
Gereja
Menang: Gal 4:26; Ibr 12:22-23; Yud 1:14-15; Wah 3:12;
Wah 19:11-16; Wah 21:2-3
-Murid:
Yoh 13:35; Kis 6:1-2; Kis 11:26; Kis 14:21-22; Kis 18:27
-Orang pilihan: Rom 11:7; Tit 1:1; 1Pe
1:1
-Pengikut yang setia: Wah 17:14
-Rekan Pelayan: Wah 6:11
-Rekan Seperjuangan: Fili 2:25
-Rekan Pekerja: 1Ko 3:9; 2Ko 6:1; Fili
2:25
-Rekan Pengikut Jalan Tuhan: Kis 9:1-2;
Kis 19:9; Kis 19:23; Kis 22:4; Kis 24:14,22
-Orang-Orang Bodoh Bagi Kristus: 1Ko
4:10
-Orang Bebas Milik Tuhan: 1Ko 7:22
-Sahabat: Yoh 15:13-15; Kis 27:3; Yak
2:23; 3Yo 1:14-15
-Prajurit Kristus Yang Baik: 2Ti 2:3
-Ahli Waris: Rom 8:17; Gal 3:29; Gal
4:7; Efe 3:6; Tit 3:7; 1Pe 3:7
-Israel: Gal 6:16; Ibr 8:8-12
-Pengurus Rumah Allah: Efe 2:19-20
-Pelayan-Pelayan dari suatu perjanjian yang
baru: 2Ko 3:6
-Imam dari Allah dan Kristus: Wah 20:6
-Imamat Rajani: 1Pe 2:9
-Pelayan Kristus: Rom 1:1; 1Ko 4:1; 2Ko
11:23; Gal 1:10; Efe 6:21; Fili 1:1; 2Ti 2:24
-Pelayan Allah: 2Ko 6:4; Yak 1:1; 1Pe
2:16; Wah 7:3
-Pelayan Injil: Efe 3:7
-Hamba Kristus: 1Ko 7:22; Efe 6:6
-Hamba Allah: Rom 6:22
-Anak-Anak Siang: 1Te 5:5
-Orang yang bersaksi bagi Kristus: Wah
17:6
-Orang-orang yang menyerukan nama Tuhan:
Kis 9:13-14; Rom 10:12-13; 1Ko 1:2
-Orang yang mentaati perintah Allah dan berpegang pada kesaksian Kristus: Wah
12:17
-Orang yang takut akan nama-Nya: Wah
11:18
-Buah Tangan Allah: Efe 2:10
-Penyembah: Yoh 4:23; Wah 11:1
[daftar
di atas ini, saya ambil dan adaptasi dari “nama-nama untuk orang Kristen,” Alkitab Sabda]
Semua sebutan di atas
bukanlah slogan belaka atau memang pada dasarnya bukan slogan. Setiap sebutan
menunjukan dua hal sekaligus, yaitu siapakah yang menciptakan atau menjadikan
manusia-manusia itu menjadi dan apakah tujuan hidup saya dan anda sebagai
pengikut Kristus atau yang telah dibebaskan dari perhambaan iblis oleh Sang
Mesias, seperti terlihat pada: “buah
tangan Allah,’ “orang-orang yang
mentaati perintah Allah dan berpegang pada kesaksian Kristus,” “Anak-Anak Siang,” “Sahabat,” “Prajurit Kristus
yang baik,” “Orang bebas milik Allah,”
dan berbagai sebutan lainnya.
Ketika mengatakan bahwa
manusia tak berdaya untuk memperjuangkan keselamatannya sendiri, itu bukan
sebuah gagasan fatalisme karena pada apa keaktualan hidup semua manusia yang
diungkapan Yesus sementara ia telah datang ke dalam dunia:
“Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan
dari pada terang”-
Yohanes 3:19
Inilah yang disebut
ketakberdayaan absolut. Mengapa dikatakan absolut, karena:
╩sekalipun
terang Allah telah datang, manusia tetap lebih menyukai kegelapan
╩sekalipun
mereka bertekun dan seksama meneliti kitab suci, manusia tetap memilih untuk
tidak datang kepada Yesus untuk menerima hidup dari Allah- Yohanes 5:39-40
╩Sekalipun
Yesus Sang Mesias telah secara terbuka dan gamblang berkata “Akulah terang
dunia” namun orang –orang Farisi bukan saja menolak pernyataan Yesus tetapi
menolak hasil pekerjaan Yesus sebagai Sang Terang Dunia- Yohanes 9:5-16
╩Sekalipun
Yesus Sang Mesias tak ditemukan kesalahannya dan tak terbukti pada semua
dakwaan yang dilemparkannya dalam pengadilan, para pemimpin agama Yahudi tak sanggup memandang itu sebagai
sebuah kebenaran yang harus diterima dan ditaati, tetapi malah bersepakat harus
dibunuh- Yohanes 18:28-40
╩Sekalipun
Yesus hendak dan berkeinginan kuat untuk memberikan hidup kekal yaitu dirinya
sendiri kepada bangsa Yahudi, namun mereka menolak kehidupan kekal yang hanya
ada pada dirinya sendiri, bahkan yang dikenali sebagai murid-murid Kristus,
ternyata tak berdaya untuk lebih menyukai terang daripada kegelapan:
Yohanes 6:54-60,66
Ketakberdayaan di
sini bukan sama sekali sebuah bentuk ketakberdayaan yang mendegradasikan atau menistakan intelektualitas dan kemampuan akan pertimbangan dan kebijakan manusia terhadap
perkataan-perkataan. Bukan itu soalnya, bukan sama sekali. Yesus Sang Kristus
pun menyatakan bahwa ketakberdayaan para manusia bukan terletak pada eksistensi
manusia sebagai manusia mahkluk berpikir yang terkreatif sehingga dapat menjadi kreator-kreator
peradaban dunia ini berdasarkan penemuan-penemuan termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi adalah ini :
“Yesus
yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal
itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan
imanmu? Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke
tempat di mana Ia sebelumnya berada?”-
Yohanes 6:61-62
Eksistensi
Yesus Sang Mesias akan menentukan perkataannya terhadap manusia. Justru karena
semua orang memiliki keberdayaan pada intelektualitas dan kreatifitas pada
segenap eksistensinyalah maka mereka sanggup untuk menentukan sikap terhadap
Yesus. Apakah menerimanya ataukah menolaknya. Bukankah Yesus sendiri telah
melakukan serangkaian khotbah dan pembelajaran yang membutuhkan daya
intelektual dan daya mencerna yang tak main-main. Coba perhatikan misalkan ini:
“Maka kata Yesus kepada mereka:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti
dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. Karena
roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup
kepada dunia." Maka kata mereka
kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang
kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia
tidak akan haus lagi.” – Yoh 6:32-35
Tidakkah
ini sebuah dialog interaktif sekaligus investigatif atau orang-orang Yahudi
berupaya untuk menerima dan memahami Yesus.
Tetapi
apa yang menjadi problem adalah pada rasionalisme kebenaran yang mereka
dengarkan kala Yesus dalam pernyataannya menempatkan dirinya sendiri adalah rasionalisme
kebenaran yang harus diterima dalam sebuah penundukan pada rasionalisme yang mereka miliki didalam
spiritualisme mereka. Coba perhatikan
apa yang saya maksudkan pada dialog interaktif dan investigatif lanjutan berikut ini:
“Maka bersungut-sungutlah
orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti
yang telah turun dari sorga." Kata mereka: "Bukankah Ia ini
Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita
kenal? Bagaimana Ia dapat
berkata: Aku telah turun dari sorga?" Jawab Yesus kepada
mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut.”-Yohanes 6:41-43
Ketika
dikatakan bahwa manusia tak berdaya total untuk mengupayakan keselamatannya
sendiri, sebetulnya itu bukan hendak mengatakan bahwa manusia adalah mahkluk
non berpikir dan tak berakal budi pada eksistensi kemanusiaannya atau pada
eksistensi kemakhlukannya. Bukan itu. Sebaliknya itu sangat diakui, jika tidak
mustahil Yesus meluangkan waktu begitu banyak berinterkasi dan membiarkan
dirinya dikenali. Mereka atau manusia sanggup mengenali Yesus tanpa keliru: “Ia
ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya KITA KENAL.” Tetapi mengenal Yesus
berdasarkan eksistensi kemanusiaan mahkluk berpikir, cerdas dan mampu bernalar
tidak sama sekali menjadi jalan untuk
masuk ke dalam pengenalan Yesus.
Soal
problem eksistensi manusia makhluk berpikir,cerdas dan mampu bernalar, itu pun
dikemukakan dan ditunjukan oleh Yesus secara gamblang:
Apakah
sebabnya kamu
tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu
ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu.- Yohanes 8:43-44
Manusia
pada jantung eksistensinya sebagai makhluk berpikir dan memiliki kemampuan bernalar
tajam, telah gagal untuk MENGERTI dan telah gagal untuk MENANGKAP atau memahami
apakah maksud bahasa dan perkataan Yesus. Ini bukan soal gagal berpikir tetapi
gagal untuk menerima dan mengakui eksistensi dan tujuan Yesus datang ke dalam
dunia sebagai PEMBEBAS PERBUDAKAN DOSA: Yohanes
8:21-47.
Itu sebabnya yang
disorot Yesus adalah melihat dia dalam kemuliaan kekalnya bukan menyorot
kemampuan nalar para pendengarnya, sebagaimana terungkap dari pernyataan Yesus
berikut ini:
Dan bagaimanakah,
jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?- Yohanes 6:62
Yesus bahkan
menunjukan bahwa solusi terhadap problem ini memang bukan pada apa yang harus
dilakukan oleh manusia pada cara
berpikir atau pada bagaimana membangun berbagai rupa perspektif atau
pendekatan sehingga dapat menjumpai Yesus sebagaimana yang
dikehendaki-Nya. Sebaliknya Yesus
menunjukan bahwa problem ini, sekaligus menunjukan ketakberdayaan manusia yang
letaknya bukan pada manusia itu tak memiliki daya berpikir dan bernalar, tetapi
karena manusia itu tak memiliki kehidupan dari Allah. Lalu bagaimanakah agar manusia itu memiliki hidup dari Allah
itu, telah dinyatakan oleh Yesus bahwa pengatasannya berlangsung secara total
dari pihak Allah:
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna.
Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.- Yohanes 6:63
Bagaimana agar
memilki hidup? Rohlah yang memberikan hidup!
Apakah maksudnya ini?
Ini hanya akan dapat dijelaskan sebagaimana Yesus Sang Mesias memberikan
penjelasannya kepada Guru Yahudi bernama Nikodemus:
“Yesus
menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata
Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia
sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan
lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang
tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan
Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah
daging, dan apa yang dilahirkan dari
Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata
kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana
ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia
datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang
lahir dari Roh." Nikodemus menjawab, katanya:
"Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?" Jawab Yesus: "Engkau
adalah pengajar Israel, dan engkau
tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang
kami ketahui dan kami bersaksi
tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu
tidak menerima kesaksian kami.”- Yohanes 3:3-11
Problem yang identik
dengan apa yang dialami oleh yang
sekalipun disebut murid-murid Yesus terjadi pada orang yang disebut PENGAJAR
ISRAEL! Semuanya bersumber pada tidak mengerti akan apa yang diucapkan atau
diajarkan Kristus karena siapakah Yesus hanya dapat dikenali jika Roh memberikan
hidup.
Disinilah manusia
dikenali sebagai tak berdaya dan begitu bergantung sepenuhnya pada Yesus agar
dapat merespon atau menanggapi secara positif hingga datang kepada Yesus. Tanpa
Roh, semua manusia dapat mempelajari kitab suci dan menguasainya, tetapi sampai
datang dan tunduk pada setiap sabda dan diri Yesus, tidak mungkin. Itu sebabnya
Yesus menautkan mengasihi dirinya dan mentaatinya dengan apakah benar-benar adalah murid-Nya.
Artinya, apakah benar-benar orang tersebut telah menerima kehidupan dari Roh
sehingga dapat menerima perkataan Yesus yang menghidupkan. Perhatikan ini: “Jikalau
kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku”(Yoh
14:15). Ada sebuah asosiasi yang hidup pada pengakuan dan pada perbuatan yang
tak bersifat mekanika tetapi bersifat hidup di dalam kasih Kristus atau
menerima hidup dari Roh sehingga sanggup mentaati perintah Yesus yang juga
memberikan hidup.
Inilah hidup baru
yang memberikan kemampuan aktual di dunia ini untuk menjadi corpus delicti atau
barang bukti yang menunjukan diri ini sudah dibebaskan dari perhambaan maut
atau iblis yang telah dibinasakan oleh Yesus Sang Mesias di dalam
kematiannya dan kebangkitannya dari
antara orang mati, sebagaimana Sang Mesias telah bersabda.
Deret panjang sebutan
di atas, karena itu, memang bukan sloganisme atau stiker atau tempelan slogan di kaca mobil. Bukan!
Mengapa? Sebab Roh memberikan hidup untuk menerima dan mentaati perkataan atau
firman Yesus yang memberikan hidup. Itulah sebabnya kehidupan orang Kristen itu
sifatnya observable atau dapat
diamati pada apakah ia dapat membuka mata orang dunia untuk mengenal Allah yang
hidup dan membebaskan manusia dari perbudakan iblis berdasarkan menerima
Kristus Sang Mesias, sebagaimana yang dinyatakan Allah pada rasul Paulus:
Tetapi
aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan?
Kata Tuhan: Akulah Yesus,
yang kauaniaya itu. Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan
diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala
sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan
Kuperlihatkan kepadamu nanti. Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain.
Dan Aku
akan mengutus engkau kepada mereka,
untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan
dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya
mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat
bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.-
Kisah Para Rasul 26:15-18
Sehingga, rasul
Paulus telah menjadi corpus delicti atau barang bukti HIDUP (sebab dapat
berbicara dan memberitakan) di tangan Allah bahwa ia sendiri telah dibebaskan
dari perbudakan kegelapan oleh kuasa
iblis dan bahwa Yesus Sang Mesias yang telah bertakhta di sorga hingga kini di
era kontemporer Paulus, tetap bekerja membebaskan barangsiapa yang
dikehendakinya untuk menjadi alat
pembebasan bagi dunia di tangan-Nya. Bukan saja itu, tetapi rasul
Paulus, sebagaimana semua rasul yang lainnya, telah menjadi pekerja Allah yang memberitakan injil Kristus ini kepada
semua bangsa di dunia sehingga barangsiapa yang menerima pemberitaan ini, pun
menjadi corpus delicti yang membuktikan bahwa Yesus telah membebaskan mereka
dari perbudakan iblis. Selama di dunia ini mereka adalah milik Kristus dan
memiliki tujuan hidup dari Kristus bagi dunia ini.
Bersambung ke bagian 40
Segala
Kemuliaan Hanya Bagi Allah
No comments:
Post a Comment