F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Mengikut Yesus Kristus. Show all posts
Showing posts with label Mengikut Yesus Kristus. Show all posts

0 KASIH DAN PERINTAH TUHAN (Bagian 2)

Oleh : Prof. D.A. Carson


[Bagian 1] "...Yesus  kala  itu sedang melakukan sesuatu lebih daripada sekedar mengklasifikasikan apakah yang paling penting. Salah satu dari tema-tema besar pelayanan Yesus adalah: kasih,  yang telah dipahami dan dipraktekan secara benar, secara aktual telah menggenapi hukum Perjanjian Lama… sebuah era baru telah terbit, dan  eschaton (hari akhir) ... secara  sangat mencengangkan telah  dilantik. … Perintah pertama untuk mengasihi Tuhan. Kata-kata yang berasal dari Kitab Suci dimana Yesus mengutip dari Ulangan 6:4-5  Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!  (Markus 12:29)

Anti intelektualisme masih mendiami sebuah petak evangelikalisme  yang luas, dan terkadang pemikiran  serius diolok-olok dan diabaikan oleh mereka yang  lebih menyukai sentimen  dan emosi… Mereka juga menyerukan daya tarik-daya tarik profetik kepada orang-orang Kristen muda… untuk kehidupan pikiran


Tetapi kita tidak boleh mengabaikan  sebuah bahaya sebaliknya, bahaya arogansi  intelektual…  perintah pertama  dari Yesus ini bukanlah sebuah perintah untuk berpikir tapi sebuah perintah untuk mengasihi, bahkan  kala  perintah   untuk  mengasihi mencakup  modifikasi-modifikasi :  “dengan segenap hatimu….dengan segenap pikiranmu.”

 

Tiga hal  selanjutnya harus dikemukakan mengenai  tiga cara berbeda Alkitab mengutarakan kasih Tuhan.


Pertama, adalah lebih baik untuk  mengatakan  catatan-catatan dari daftar ini sebagai lima cara  berbeda  yang dimiliki Alkitab dalam  mengutarakan kasih Tuhan daripada sebagai lima cara  berbeda “kasih” Tuhan.  Mengatakan  “kasih-kasih”  Tuhan yang berbeda memberikan impresi bahwa Tuhan  memiliki sejumlah “kasih-kasih” yang terkotak-kotak yang  Tuhan   pilih gunakan atau pilih tidak gunakan untuk target-target yang berbeda atau  pada kesempatan-kesempatan yang berbeda.  Tidak ada bukti baik  mengenai hal ini bahwa itulah apa yang dimaksudkan oleh teks-teks  biblikal.

0 KETULUSAN DAN KEMUNAFIKAN (Bagian 4)

Oleh : Charles H Spurgeon


[Bagian 3]  "...Namun jika kamu tidak mengenal Kristus secara pribadi, bersahabat karib dengan pribadi-Nya,  bersahabat dengan kebenaran-Nya, dan bersahabat dengan darah-Nya, kamu tidak akan diselamatkan  oleh semua perkataan-perkataanmu yang sangat baik tentang Dia... Kamu mengenal Dia, dan kamu dikenal Dia, “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari  ketika  aku mendandani permata-permataku” (bandingkan dengan Maleakhi 3:17).” Tuhan mengenali mereka bahwa mereka adalah milik-Nya.” Mereka yang mengenal Dia, Dia  mengenalinya, dan Dia akan mengakui mereka sebagai milik kepunyaan-Nya..."



Namun demikian, bedakanlah antara mengenal tentang Kristus dan mengenal Kristus. Kita berangkali mengetahui sangat banyak  tentang orang-orang  hebat, walaupun kita tidak mengenal mereka. Hal sedemikian tidak akan memiliki sebuah jiwa pada  hal mengetahui tentang Kristus. Satu-satunya pengetahuan yang menyelamatkan adalah mengenal Dia,  Yesus sendiri, dan mempercayai Dia, Juru selamat yang hidup, yang saat ini ada di sebelah kanan Tuhan. Kepada Dia kita berbicara. Dengan Dialah kita benar-benar  berkomunikasi akrab.


Hal ini tidak juga  hendak mengatakan bahwa jika kita mampu berbicara tentang Dia,  oleh sebab itu kita telah diselamatkan. Jangan sampai lidahmu sendiri memperdaya dirimu, ingat betapa gampangnya beberapa orang didapati amat lancar memperbincangkannya, fasih, tepat dan meyakinkan tentang Yesus pada orang-orang yang tidak pernah mereka kenal.

0 KASIH DAN PERINTAH TUHAN

Oleh : Prof. D.A. Carson

Apapun hal yang   mesti dilakukan orang-orang Kristen, mereka mesti  berlaku manis, dimana “kemanisan” disini bermakna banyak tersenyum dan tidak pernah  mengisyaratkan bahwa seseorang dapat saja menjadi salah….bermakna memulihkan para pezinah ( sebagai contoh) pada jabatan pastoralnya berdasarkan pada petunjuk pertobatan samar belaka… Kasih  Tuhan yang memilih, …yang memilih Israel—bukan karena Israel  itu lebih besar dan lebih kuat atau lebih impresif dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain, tetapi karena Tuhan mengasihi bangsa itu ( Ulangan 7:7-8; 10:15). Kasih ini jangan dibingungkan dengan nas-nas yang memperkatakan kasih  providensia Tuhan, ….  Kasih Tuhan yang Kondisional. Baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sejumlah nas membuat kasih Tuhan kondisional   terhadap kepatuhan yang setia.., Yesus mengatakan kepada pengikut-pengikutnya, ”Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya” (Yohanes 15:10).

Ilustrasi
Credit :ima-g.ar.itb.ac.id



A. Sebuah Pengantar yang Memberikan Gambaran


Tiga tahun lampau, saya telah memberikan  beberapa perkuliahan yang pada akhirnya telah dipublikasikan dengan judul The Difficult Doctrine of  the Love of God [1]  atau Doktrin Sukar Kasih Tuhan. Hampir seluruh fokus dari perkulihan-perkuliahan tersebut tertuju pada cara-cara Alkitab mengutarakan kasih Tuhan. Saya telah mengutarakan  relatif sedikit mengenai  kasih Kristen, yakni  mengenai  kasih  orang-orang Kristen yang diminta untuk diekspresikan. Dalam buku ini  saya ingin memperbaiki sedikit keseimbangannya; tentu saja, pada bagian akhir  saya akan memperlihatkan beberapa cara dimana kasih orang-orang Kristen  merupakan sebuah refleksi kasih Tuhan.



Sebelum masuk kedalam topik,  caranya akan menjadi lebih mudah jika saya  meninjau dan sedikit mengadaptasi tiga poin yang telah saya  kemukakan pada serangkaian perkuliahan-perkuliahan pertama.

0 KETULUSAN DAN KEMUNAFIKAN (Bagian 3)

Oleh : Charles H Spurgeon

[Bagian2]“…, “mengenal” dalam Kitab suci kerap juga  bermakna berkomunikasi secara  akrab. Elifas  berkata, “Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram” (Ayub 22:21).  Ini hendak mengatakan,   berkomunikasilah dengan Dia, bersahabatlah dan bersekutulah dengan Dia.  Sehingga perlu   bagi setiap orang percaya harus  mengenal Kristus dengan memiliki sebuah  kekariban dengan Dia,… Dengan  kata lain, Saudara-Saudara  kekasih, mengenal Kristus dalam banyak hal sama  seperti  mengenal orang lain. Ketika anda mengenal seseorang, jika dia adalah  sahabat karibmu, kamu mempercayai dia, kamu mengasihi dia, kamu  menghargai dia, kamu membicarakan  berbagai situasi dengan dia. Kamu tidak hanya  bersapa dengannya  di jalan, tetapi  kamu berkunjung ke rumahnya.Kamu duduk satu meja bersama sobat karibmu di mejanya.

Ilustrasi
Masalah mendesak saat ini, dimana pembedaan harus dibuat, adalah MENGENAL KRISTUS. Mari kita pertama-tama membicarakan mengenai apakah maksudnya mengenal Dia, kemudian tentang  mengetahui bahwa kita mengenal Dia. Dan setelah itu secara serius menyanggah mereka yang  semata berkata bahwa mereka mengenal  Dia.


I.Perihal yang harus dipertimbangkan dan ditimbang  pada malam ini oleh setiap manusia bagi dirinya sendiri  adalah MENGENAL KRISTUS. Apakah, kemudian, mengenal Kristus itu? Tentu saja kita belum pernah melihat Dia. Bertahun-tahun yang amat lampau Dia telah pergi meninggalkan dunia dan   naik kembali ketempat dimana Bapa berada. Tetap saja kita tidak dapat mengenal Dia. Itu tidak mungkin. Telah ada ribuan, dan bahkan berjuta-juta orang yang telah memiliki sebuah hubungan sangat akrab dengan Dia, dengan Dia, walaupun   mereka tidak dapat melihat, mereka mengasihi, dan didalam Dia mereka memiliki suka cita dengan suka cita tak terkatakan dan penuh dengan kemuliaan.

0 KETULUSAN DAN KEMUNAFIKAN (Bagian 2)

Oleh : Charles H Spurgeon

[Bagian 1]Para pengaku-pengaku  belaka , walau  mereka berkata, “ Tuhan, bukakanlah bagi kami,” dan menegaskan bahwa Kristus tidak ada makan di jalan-jalan mereka, akan mendapatkan sebuah jawaban, “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:23)Perhatikanlah, jangan sampai lidah yang menyanjung anda  menyajikan tipuan pada jiwamu sendiri. Berdiri dalam pandangan Mata yang menembus hati terdalam (bandingkan dengan  Yer 17:10, Amsal 20:27, Ibrani 4:13, Maz  139:1), semoga kita..."

Pada banyak kesempat anda telah menemukan perbedaannya, dalam transaksi-transaksi komersialmu, antara apa yang dikatakan bank dan kebenaran positif. Seorang pria berkata bahwa dia akan  membayar tagihan, atau dia akan melunasi hutang. Dia berkata bahwa sewa harus dibayar kala tiba saatnya. Dia mengatakan beribu-ribu hal—dan kamu mendapatkan  adalah cukup mudah baginya untuk berkata, tetapi tidaklah terlalu mudah bagimu untuk mendapatkan dia melakukannya. Dan ketika kesepakatan telah dituangkan kedalam tulisan, diregistrasi, dan dibuat sejelas hitam dan putih, kamu tidak mendapatkan seluruhnya dapat diandalkan, karena untuk mengatakan  mengikat sebuah kontrak atau perjanjian tidak selalu menjadikan kontrak itu pasti bahwa seseorang akan memenuhinya. Ini  hendak mengatakan bahwa tidak  selalu sebuah ikrar adalah itikad yang baik, atau jaminan menghadapi pelanggaran ikrar.


Percayalah, jika dalam soal-soal fana semacam ini saja omongan tidak sama dengan apa yang seharusnya atau harus dilakukan, maka tidak juga dalam hal-hal  rohani!

0 KETULUSAN DAN KEMUNAFIKAN

Oleh : Charles H Spurgeon

"...”Dia yang berkata, aku mengenal Dia,dan tidak menjalankan perintah-perintahnya, adalah seorang pendusta,dan kebenaran tidak ada didalam dia.” Dan selanjutnya, dalam ayat ke Sembilan, membicarakan mereka yang memiliki terang,  rasul Yohanes  berkata, “Dia  yang berkata dia ada didalam terang, dan membenci saudara-saudaranya,  berada dalam kegelapan bahkan hingga saat ini.”… Sehingga untuk mengatakan sesuatu, atau untuk sesumbar  bahwa engkau memiliki terang —menjadi, atau berpura-pura  yang memiliki karakter semacam itu—adalah seperti hal yang saling bertentangan bagaikan putih dan  hitam, seperti terang dan gelap..,"



1 Yohanes 2:3,4

Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
 
Ilustrasi
Credit: eurekastreet.com.au
Surat rasul Yohanes ini  memiliki dan mengkombinasikan kualitas-kualitas tertentu yang  kelihatannya secara telak membuat muka merah padam, memperhadap-hadapkan seperti sebuah tiang dengan tiang lainnya. Gaya ekspresi kalimat ini, murni dan tanpa hiasan. Kata-kata singkat digunakan.  Pada hampir seluruh bagian menggunakan satu suku kata—seperti  halnya kata-kata yang akrab sehingga seorang anak kecil dapat secara mudah mengejanya. Dan maknanya demikian jernih dan nyata, kritik yang mencari-cari kesalahan dan   pengargumen cerdas pastilah  kebingungan untuk mendistorsinya. Lagian tidak ada hal yang  kurang bermartabat didalam bahasanya. Dan mengenai epistel-epistel  ini, adalah megah dan mulia. Ke halaman manakah engkau akan membuka Perjanjian Baru, hanya  pada kitab Wahyu--dituliskan oleh penulis yang sama-- ditemukan  lebih banyak misteri yang patut diperhatikan?

0 Yesus Adalah Seorang Pemimpin yang Buruk Sekali, Mengacu Pada Berbagai Standard Kepemimpinan Terkini

Oleh : Chris Rosebrough


(1) Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: (2) Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.(3) Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh." (Markus 8:1-3)

 

Mengacu pada standard-standard “Kepemimpinan Gereja” terkini, Yesus adalah seorang pemimpin tak becus yang nyata-nyata tidak menyatu dengan  kebutuhan-kebutuhan “pengalaman menyembah” di era dan budaya-Nya. Faktanya, ketika anda membaca biografi-biografi Perjanjian Baru, anda tidak akan membaca tentang Yesus sedang mendiskusikan filosopi-filosopi kepemimpinan terkini, strategi-stratgi church branding, praktek-praktek pemasaran  gereja atau ide-ide termuktahir untuk merancang dan menciptakan lingkungan-lingkungan audio visual yang holistik  untuk membantu menciptakan suasana hati yang sempurna bagi  jemaat untuk  mencapai sebuah pengalaman menyembah.


Alih-alih, ketika anda membaca Perjanjian Baru  maka anda akan menjumpai bahwa Yesus sedang mengajar di  luar ruangan dan peristiwa-peristiwa Yesus mengajar jauh dari mempertimbangkan sensitifitas para pendengarnya. Ketika anda membandingkan  praktek-praktek kepemimpinan Yesus dengan prinsip-prinsip kepemimpinan baru yang diimprovisasi ala Rick Warren, Bil Hybels, Leadership Network dan  yang lainnya, maka anda mau tidak mau harus menyimpulkan bahwa Yesus sepenuhnya gagal sebagai seorang pemimpin dan berada dalam  kegelapan kala terkait dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan target pasar-Nya.

0 Apakah yang Yesus maksud ketika Dia mengatakan , “Pikul Salibmu dan Ikutlah Aku”?


Ilustrasi : kasus pelarangan ibadah GKI Yasmin oleh masa Intoleran
Sumber : Anchor of Life Fellowship

Yohanes 16:33
Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia
Jawab :  Mari kita mulai dengan apa yang  bukan Yesus maksudkan. Banyak orang menginterpretasikan :

“salib” sebagai sejumlah beban yang harus mereka bawa dalam kehidupan mereka.: sebuah hubungan yang tegang, sebuah  pekerjaan yang  tidak patut untuk menerima ucapan terima kasih, kesakitan jasmaniah. Dengan   kebanggaan mengasihi diri sendiri, mereka berkata,” itulah salibku yang  harus  saya tanggung.”  Pemahaman semacam ini bukan apa yang Yesus maksudkan ketika Dia berkata,”Pikul salibmu dan ikulah Aku.”

Ketika Yesus memikul salib-Nya ke Golgota untuk disalibkan, tak seorangpun yang berpikir  tentang salib sebagai simbol untuk sebuah beban yang harus dipikul. Bagi seseorang di abad pertama, salib bermakna satu hal dan satu hal saja : kematian oleh  berbagai alat yang paling menyakitkan dan paling merendahkan martabat manusia yang dapat dibuat oleh manusia.

Dua ribu tahun kemudian, orang-orang Kristen memandang salib sebagai sebuah  simbol pengharapan akan penebusan,pengampunan, anugerah dan kasih.  Tetapi pada masa Yesus, salib tidak mewakili apapun kecuali penghukuman kematian. Karena orang-orang Roma memaksa para terhukum kejahatan untuk membawa salib-salib mereka masing-masing, membawa sebuah salib berarti membawa  alat penghukuman atas diri mereka sendiri  sambil menerima olokan disepanjang jalan menuju tempat kematian.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9