Merevolusi
Misi Strategimu Dan Prioritas-Prioritas Kehidupanmu
Alih
bahasa dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia: Martin Simamora
Ilustrasi:Robert L. Plummer, professor of New Testament
interpretation at Southern Seminary, uses the award-winning tablet technology
developed for his Elementary Greek course.
Bacalah lebih dulu: "bagian 3"
4.Apakah tepat untuk
meninggalkan pelayananku saat ini agar dapat masuk seminari? Setiap orang Kristen memiliki pelayanannya sendiri,
tepat dimana ia berada—barangkali sebagai seorang guru sekolah minggu, seorang
penatua atau diaken, seorang anggota staf gereja, seorang
pekerja di parachurch, atau hanyalah
seorang yang berupaya memberikan kesaksian bagi Kristus di pekerjaannya. Kadang
kamu dapat melanjutkan pelayanan-pelayanan semacam itu bahkan sementara anda di
seminari. Mungkin ada seminari di daerah setempatmu dimana anda dapat
menjadwalkan kelas-kelas yang tidak berbenturan dengan pekerjaan-pekerjaanmu
saat ini. Ada juga sejumlah seminari yang memiliki program-program edukasi
jarak jauh yang mana anda dapat tetap di rumah dan mengambil kelas-kelas
tersebut melalui kaset atau kelas yang diselenggarakan melalui web atau situs
di internet. Tetapi kerap para siswa harus membongkar tendanya dan pindah ke
sebuah tempat baru agar dapat masuk ke seminari. Apakah itu bernilai?
Saya tidak dapat
menjawab setiap situasi semacam ini. Tetapi saya berpendapat bahwa dalam banyak
kasus, jawabannya adalah ya. Apa yang anda pelajari di seminari dapat membuat
anda jauh lebih efektif sebagai sekolah
Minggu, penginjil kampus, atau menjadi saksi di tempat kerja, dibandingkan
sebelumnya. Itu dapat membuatmu menjadi lebih baik dalam menopang pastor atau
gembala lokalmu. Dan itu dapat mengkualifikasikanmu untuk sebuah dunia
pelayanan yang lebih besar, dan itu akan menjadi sebuah hal yang baik bagi
kerajaan Allah.
Pelayananmu saat ini
bisa jadi vital dalam kehidupan banyak
orang, sebab kamu memimpin mereka melalui pertempuran rohani. Tetapi seorang
pejuang rohani, seperti seorang prajurit sesungguhnya, haruslah terlatih baik
dan diperlengkapi. Anda seharusnya bertanya apakah kini anda dapat menggunakan pedang Roh,
firman Tuhan, cukup baik untuk berhadapan dengan musuh. Kadang di seminari dapat membuatmu menjadi jauh
lebih baik meneruskan pelayananmu pada sebuah waktu kelak. Dan untuk saat ini,
ingatlah, jika Allah sedang memanggilmu untuk masuk ke seminari, dia secara
berdaulat dapat memelihara mereka yang telah anda layani selama ini.
5.Tetapi
Aku memiliki kesempatan-kesempatan untuk pelatihan oleh gerejaku atau
organisasi pelayananku. Tidakkah itu cukup? Bagi beberapa
orang itu bisa jadi memadai. Dan saya berharap bahwa pada suatu hari
kelak, dalam beberapa hal, pelatihan
berlevel seminari dapat tersedia melalui setiap gereja local dan organisasi
pelayanan. Tetapi, untuk saat ini, kebanyakan tidak pada poin tersebut. Dalam
banyak kasus, pelatihan seminari membawamu ke sebuah level pemahaman yang benar-benar
baru, melampaui pelatihan pelayanan atau ministri lokal.
Anda mungkin bertanya
bahwa anda dapat memiliki level pemahaman ini hanya melalui membaca buku-buku
yang ditulis oleh para professor seminari. Tetapi jika anda pergi ke seminari,
anda akan belajar bersama orang-orang yang menulis buku tersebut. Anda dapat
menanyakan mereka, yang akan menolong anda tak hanya untuk mendapatkan jawaban,
tetapi juga (dan lebih penting) belajar bagaimana mereka berpikir. Anda akan
mendapatkan kerangka berpikir, paradigm-paradigma, cara-cara membawa kebenaran
Alkitab menyelurih yang tak hanya tersedia dimanapun. Pertimbangkan
contoh-contoh berikut ini (tidak semua poin
saya terjemahkan):
b.Ketika
para rasul telah dipenuhi Roh Kudus untuk menginjili dunia, mereka telah menghadirkan
Yesus sebagau penggenap Kitab suci Perjanjian Lama. Sebagaimana Yesus telah
mengajari dua murid dalam Lukas 24, para rasul telah memproklamasikan dari Perjanjian Lama bahwa kematian dan
kebangkitan Kristus telah ditetapkan sebelumnya harus terjadi. Itu bukan sebuah
kebetulan. Sehingga mereka mengkhotbahkan bahwa siapapun yang benar-benar
percaya Perjanjian Lama harus percaya pada Yesus. Dapatkah kamu melakukannya? Itu adalah sebuah bagian
dasar pemberitaan Injil, berdasarkan Kitab Suci, tetapi hampir tidak ada yang
mengetahui bagaimana melakukannya, untuk saat ini. Setelah Kebangkitannya,
Yesus telah mengajarkan para murid-Nya bagaimana melakukannya (Lukas 24:47). Kamu dapat mempelajari bagaimana
melakukannya di seminari, dan mungkin bukan ditempat lain manapun juga.
c.Apakah
kamu mengerti bagaimana Yesus menggenapi
jabatan-jabatan Perjanjian Lama: nabi,imam, dan raja, dan apakah
perbedaan yang dibuat bagi pemerintahan gereja dan bagi kehidupan pribadi
Kristenmu? Apakah anda mengerti mengapa gereja begitu penting bagi Allah, dan
umatnya, tubuh Kristus, mempelai Kristus, dan bukan sekedar kumpulan
individu-individu? Mempelajari hal ini dapat merevolusi misi strategimu dan
prioritas-prioritas kehidupanmu. Tetapi dimana kamu dapat mempelajari ini
secara mendalam daripada di seminari?
d.Bagaimana
dengan hanya membaca dan mengajar Alkitab? Dapatkah anda membayangkan betapa banyaknya pengajaranmu menjadi lebih
kaya jika kamu dapat membaca Kitab suci dalam bahasa-bahasa aslinya dan
mempelajari bagaimana menginterpretasikan teks-teks Yunani dan Ibrani? Kamu
dapat mempelajari tata bahasa dasar
melalui buku. Tetapi kamu juga harus mempelajari idiom-idiom dan gaya-gaya
tulisan. Kamu harus mempelajari
genre-genre tulisan dalam Alkitab. Kamu juga harus mempelajari perbedaan
antara sinonimus dan paralelisme antithesis, dan dimana penekanan jatuh dalam
sebuah struktur karakteristik (catatan: itu tidak jatuh pada permulaan dan
akhir). Kalau ini, saya tidak tahu dimana kamu dapat mempelajari hal semacam
ini kecuali di dalam seminari.
e.Berapa
banyak anda mengetahui sejarah gereja? Memang benar bahwa Kitab suci, bukan
sejarah gereja, itu adalah otoritas final bagi kita. Tetapi juga benar “mereka
tang tidak mengetahui sejarah gereja adalah mengerikan untuk mengulanginya.”
Dan “kita tidak seharusnya berupaya membuang-buang waktu untuk menemukan atau
menciptakan apa yang sudah eksis.” Banyak bidat atau penyesatan yang muncul
pada hari ini merupakan pengulangan-pengulangan bidat yang telah muncul
sebelumnya dalam sejarah gereja. Banyak pertanyaan kita mengenai ibadah,
pemeliharaan, dan pemberitaan injil juga telah muncul sebelumnya. Baik untuk
mengetahui bagaimana gereja berurusan dengan isu-isu ini di masa lampau. Kadang
mereka sangat salah, kadang benar. Tetapi kita harus dapat menghindari
kesalahan mereka dan membangun di atas dasar pencapaian-pencapaian mereka.
Dimanakah kamu dapat memperoleh jenis pengetahuan ini selain daripada di dalam
seminari?
Bersambung
ke bagian 5
Segala
Kemuliaan Hanya Bagi Allah
No comments:
Post a Comment