“Mempunyai
Seratus Ekor Domba, dan Jikalau Ia Kehilangan Seekor Di Antaranya…”
Oleh:
Blogger Martin Simamora
A.Mazmur 23 Kebaikan dan
Kasih Setia Tuhan Yang Maha Agung
Bagaimana
Allah dapat digambarkan keagungan kebaikan dan kasih setia-Nya, merupakan hal
yang tak mudah untuk dilukiskan, namun dalam Mazmur 23 kita akan sangat dibantu
dan dipandu untuk masuk kedalam keagungan-Nya. Marilah kita membacanya:
Mazmur
Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.Ia membaringkan aku di
padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia
menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun
aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau
besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau
menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku
dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan
mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang
masa.
Penggembalaan-Nya
adalah pemeliharaan-Nya yang berlangsung dalam kedaulatan pemerintahan-Nya
untuk mendatangkan sebuah maksud tertentu bagi setiap gembalaan-Nya. Karena
itulah, sebetulnya, setiap kali kita membicarakan kebaikan dan kasih setia
Tuhan terhadap anak-anak-Nya, tidak akan pernah menjadi semacam kemanjaan
sebagaimana yang akan dibayangkan oleh seorang manusia. Penggembalaan yang luar
biasa semacam ini:
-takkan
kekurangan aku
-membaringkan
aku di padang yang berumput hijau
-membimbing
aku ke air yang tenang
-menyegarkan
jiwaku
Adalah
sebuah perjalanan seorang yang membawanya masuk kedalam persekutuan kudus yang
memproses dirinya untuk mengalami pertumbuhan dalam mengenal pribadi Tuhan
secara intim/personal yang menciptakan sebuah pondasi terpenting dalam sebuah
hubungan: percaya, mempercayakan diri dan kehidupan secara total kepada Sang
Gembala. Tak ada sebetulnya bahwa ini semacam relasi yang lunak atau lembek
sebab berkesan melulu berkat-berkat jasmaniah atau kehidupan iman
utopia/fantasi. Tidak sama sekali. Mengapa demikian? Karena penggembalaan yang
luar biasa secara demikian berlangsung dalam lingkungan-lingkungan penuh
tantangan atau lika-liku yang menuntut iman
bukan sekedar praktik tetapi lebih besar lagi menuntut iman yang
berlangsung dalam sebuah relasi aktual. Disini, karena itu, iman bukanlah
kata-kata dekoratif yang sakti
menciptakan luapan-luapan semangat yang membangkitkan jiwa secara psikologis
dan merekonstruksi pemikiran secara filosofis dalam memandang hidup. Mazmur
ini, karena itu, menampilkan sebuah sisi yang sangat hidup dalam menampilkan
iman yang berlangsung dalam relasi aktual dengan Sang Gembala:
- Sekalipun
aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau
besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu , itulah yang menghibur aku.
- Engkau
menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku
Kalau
kita bisa berkata bahwa hidup tak senantiasa mulus dan tak senantiasa cerah
sehingga kita mungkin akan mengembangkan dan membentuk semacam mentalitas dan
kualitas karakter tertentu yang tangguh dan penuh kebijaksanaan,namun dalam itu
semua, setiap manusia akan bergantung kepada penggembalaan pikiran dan jiwanya
yang terbatas dan tak berkuasa serta tak tahu tujuan akhir penggembalaan
pikiran dan jiwa ini secara pasti.
Sangat
berbeda dengan penggembalaan oleh Allah. Penggembalaannya membuat saya dan anda
akan mengenali bahwa Ia sendiri yang membentuk kekuatan dan arah pertumbuhan
jiwa ini,sesuai dengan maksud-Nya. Dalam momen-momen terkelam, terberat dan
ketakberdayaan kita….Ia tampil tidak seperti superhero apapun yang dapat anda
bayangkan, juga ia tidak akan menjadikan atau mendorong kita untuk membangun
otot-otot jiwa dan pikiran sehingga memiliki determinasi dan persistensi yang
luar biasa, tidak! Sebaliknya melalui momen-momen hitam yang mungkin saja bisa
terjadi, Ia dalam segala hikmat kebijakan dan kedaulatan pemerintahan
penggembalaan-Nya merajutkan pertumbuhan dan kekuatan relasi diri kita
kepada-Nya dengan membawa diri kita masuk dalam sebuah pemeliharaan hidup yang
diadakan-Nya dengan penuh kuasa dan kedaulatan-Nya semacam ini:
-Sekalipun
aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,
-sebab
Engkau besertaku
-gada-Mu
dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku
-Engkau
menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku
Dengan
kata lain, poin-poin tersebut bukan sama sekali kata-kata dekoratif untuk
penyemangat jiwa sambil anda perkatakan didepan cermin sambil memandang pada
dirimu sendiri. Tidak sama sekali. Hanya karena Ia membawa anda saja masuk kedalam
sebuah persekutuan yang berupa penggembalaan-Nya saja maka kita memiliki sebuah
relasi personal yang membentuk jiwa dan pemikiran. Penggembalaan-Nya
mematangkan kita dalam kehidupan ini selaras dengan arah dan kekuatan yang dikehendaki-Nya untuk anda
dan saya miliki sebagai pondasi menjadi manusia-manusia Kristen yang kian
bertumbuh, dewasa dalam segala hal. Mengenal-Nya dalam persekutuan otentik
(digembalakan dan dalam penggembalaan-Nya) akan membawa siapapun ia kedalam
hidup yang diberkati untuk menjadi semakin hari semakin berkenan bagi-Nya,
walau mungkin bagi setiap orang tantangan hidup yang harus dilalui akan sangat
berbeda-beda.
B.Yesus Sang Kristus Gembala
yang Baik
Dan
Yesus Sang Kristus menghentakan dunia mengenai percaya dan kebaikan Allah.
Setinggi apakah Ia dapat dipercaya dan seandal apakah penggembalaan-Nya tidak
akan mengalami fluktuasi?Benarkan Yesus sungguh gembala yang baik sebagai Mazmur
23 menunjukannya? Jika Yesus adalah Firman yang menjadi manusia, akankah Ia
akan menunjukan dirinya adalah gembala sebagaimana yang dimaksudkan dalam
Mazmur 23? Bagaimanakah menurut anda?
Beginilah
Yesus Sang Mesias menggambarkan kekuatan dan kemuliaan penggembalaan-Nya:
Lukas
15:4-7 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan
jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan
puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia
menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya
dengan gembira, dan setibanya di
rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada
mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu
telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga
karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena
sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Di
sini penggembalaan Kristus bukan lagi sekedar perlindungan dalam dunia yang
maut, dan bukan belaka pemeliharaan dihadapan lawan saya dan anda, lebih jauh
dan agung! Penggembalaannya berkait dengan jiwa saya dan anda dihadapan kuasa
maut; penggembalaan-Nya adalah penuntunan jiwa saya dan anda sementara masih
hidup dalam dunia ini akan memastikan setiap jiwa yang berada dalam penggembalaan-Nya berada dalam
jaminan keamanannya yang begitu agung-semacam ini: Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau
ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh
sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia
menemukannya?
Kehidupan
ini,dengan demikian, bukan sebuah medan perang karakter sebagai jalan menuju hidup kekal, bukan juga sebuah
palagan jiwa yang mati-matian mengejar kekudusan agar menjadi dasar evaluatif apakah benar anda layak diselamatkan? Bukan! Sebab kebaikan dan kesucian yang bagaimanapun tidak akan pernah menjadi dupa
yang harum dihadapan iblis, sehingga Allah bisa memerintahkan iblis untuk
melepaskan anda sebab anda mampu memberikan barang bukti atau corpus delicti
yang begitu kuat bagi iblis. Bagaimana mungkin iblis bisa jujur dan obyektif
terhadap kesucian jika dahulu saja Ia sanggup memberiontak melawan Allah?
Adalah
kebahagiaan sang gembala kala semua gembalaannya selamat dalam tangan
gembalaannya: Dan kalau ia telah
menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,dan setibanya di rumah ia memanggil
sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka:
Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah
kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga
karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena
sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Sebagaimana tadi telah kita lihat, penggembalaannya akan menciptakan sebuah
arah dan pertumbuhan yang dikehendaki-Nya, yaitu pertobatan yang akan
memastikan persekutuan yang diciptakan-Nya menguduskan jiwa dan memancarkan
kekudusan dalam kehidupan.
C.Penggembalaan Adalah
Pemerintahan Allah yang Memelihara Setiap Anak-Anak Tebusan Untuk Masuk Kedalam
Rancangan-Nya di Bumi dan di Sorga
Apa
yang harus menjadi perhatian kita adalah, tujuan langsung Kristus datang
kedalam dunia ini adalah sebuah penggembalaan yang lahir dari kasih Allah yang
begitu besar untuk menebus manusia dari pemerintahan maut. Dan penggembalaan
tentulah sebuah kehidupan sehari-hari yang pasti membentuk siapapun untuk
menjadi seperti yang dimaksudkan. Jika kita percaya besi menajamkan besi, maka
lebih lagi apa yang dapat terjadi dan dihasilkan oleh Gembala Agung Kristus
kala membentuk setiap domba-Nya.
Kita
harus mempercaya hal ini adalah sebuah keniscayaan pada sisi Allah sebab
penggembalaan adalah sebuah aktivitas Anak Allah sebagai desain Bapa yang hanya
dapat dikerjakan dan digenapi oleh Anak. Mari kita perhatikan penjelasan Kristus
berikut ini:
Yohanes
10:4- Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka
dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.Tetapi
seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena
suara orang-orang asing tidak mereka kenal." Itulah yang dikatakan Yesus
dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia
berkata demikian kepada mereka. Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu
ke domba-domba itu.
Bisakah
anda melihat kehidupan persekutuan itu? Bisakah anda melihat bagaimana Sang
Gembala berkuasa membentuk jiwa domba-domba-Nya sedemikian rupa dalam sebuah desain ilahi yang
hanya dapat dipatrikan oleh-Nya saja, sekaligus melindungi secara gemilang: domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka
mengenal suaranya.Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka
lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal. Ada
sebuah pemerintahan Kerajaan Allah yang melingkupi semua orang gembalaan-Nya.
Jiwa kita terlindungi secara sempurna oleh firman-Nya berupa: instruksi atau
perintah atau panggilan atau sabda dalam Kitab Suci. Karena itulah menjadi
penting untuk setidak-tidaknya membangun sebuah persekutuan yang mendewasakan
jiwa melalui bukan sekedar membaca Alkitab tetapi membaca untuk membangun jiwa
untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan kuasanya yang dapat kita kenali
dalam Kristus Yesus, dan jika benar kita memilikinya maka ini yang akan terjadi
pada kita: dan domba-domba itu mengikuti
dia, karena mereka mengenal suaranya.Tetapi seorang asing pasti tidak mereka
ikuti.
Yesus
Sang Kristus memang lebih agung dari gambaran yang ditunjukan oleh Mazmur 23
sebab Dialah penggenap firman itu sendiri (bandingkan dengan Lukas 24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah
perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama
dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku
dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."),
itulah sebabnya penggembalaan-Nya, sekali lagi, terlarang untuk dibingkai dalam
konspesi kenyamanan yang bersifat hedonisme yang begitu daging, karena tujuan
pengembalaan-Nya adalah pemeliharaan jiwa yang didalamnya terkandung sebuah
pembangunan maksud Allah dalam sepanjang usia hidup saya dan anda dengan segala
dinamika kehidupan di dunia ini. Maka perhatikan ini, bagaimana domba-domba
merupakan milik kepunyaan-Nya yang memiliki hidup-Nya melalui penyerahan
nyawanya bagi setiap domba-domba-Nya:
Yohanes
10:9-11 Akulah
pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan
keluar dan menemukan padang rumput.Pencuri datang hanya untuk mencuri dan
membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya;
Apakah
wujud persekutuan itu sehingga dapat dipastikan kekekalan persekutuan ini dan
dapat dipastikan bahwa penggembalaan yang merupakan wujud persekutuan itu
memang benar-benar memproteksi keamanan jiwa anda dan saya? Jawaban untuk ini
terletak pada apa yang dapat dan telah dilakukan oleh Kristus bagi saya dan
anda: Gembala yang baik memberikan
nyawanya bagi domba-dombanya. Inilah tujuan kedatangan Kristus, tujuan
kehidupannya bagi kita, tujuan kematiannya bagi kita, tujuan kebangkitannya
bagi kita yaitu: agar hidupnya dapat
diberikan kepada kita untuk dimiliki sebagai satu-satunya pondasi untuk
memiliki persekutuan dengan-Nya.
Pembangunan
persekutuan semacam ini tidak main-main dibangunkan oleh Kristus sebagai sebuah
tujuan mahakudus dan mahaagung dipundaknya dalam kesatuannya dengan Bapa:
Yohanes
10:14- Akulah
gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal
Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan
nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
D.Mengapa Berada Dalam Persekutuan
Dengan Sang Gembala Merupakan Kebutuhan Tunggal dan Absolut bagi Manusia?
Pertama,
dalam kita mampu mengejar kekudusan dan pembanguan diri atau karakter,
sementara itu adalah baik namun sama sekali tidak akan pernah menjadi dasar
atau penentuan seorang akan mampu mengejar untuk memiliki persekutuan dengan
Anak, Bapa dan Roh Kudus. Tidak, sebab: kedua, tujuan Kristus sendiri sangat
terkait apa yang tak mungkin dibangunkan oleh manusia: memiliki persekutuan
dengan Allah. Ini dikarenakan tak ada manusia yang berdaya untuk pertama-tama
menyingkirkan dan menaklukan kuasa satu-satunya yang menciptakan penghalang
antara Allah dan manusia untuk memiliki persekutuan dengan Bapa: Pemerintahan
dosa dan maut. Itu sebabnya, Sang Kristus menunjukan satu benturan keras yang
didatangkan-Nya ketika masuk kedalam dunia ini, satu benturan yang meruntuhkan
dominasi dan kuasa pemerintahan dosa untuk menahan manusia tetap dalam
persekutuan maut, bukan dengan Sang Hidup. Perhatikan ini:
Yohanes
10:10-11 Pencuri datang hanya
untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya
dalam segala kelimpahan.Akulah gembala
yang baik. Gembala yang baik memberikan
nyawanya bagi domba-dombanya;
Inilah
“final battle” yang telah
diselesaikan oleh Anak, bagi kita sehingga memiliki persekutuan dengan Bapa
adalah mungkin. Memiliki persekutuan adalah satu-satunya sumber pertumbuhan
jiwa bagi Tuhan…bukan bagi dunia dengan segala nafsu-nafsunya!
Sebentar
lagi 2019 akan beralih ke 2020 jika Bapa berkehendak; Sebentara lagi kita akan
memasuki 2020 jika saja Bapa memberikan usia untuk menapakinya. Sementara demikian
kebenarannya, maka detik-detik ini adalah momen yang terbaik dan terindah yang sedang
saya dan anda miliki untuk melihat bagaimana kehidupan persekutuan yang telah
dimiliki…atau jangan-jangan kita masih ada dalam poin ini: di padang gurun dan pergi mencari
yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Soli
Deo Gloria
No comments:
Post a Comment