Oleh : Dr. John F. Walvoord
Kubur Kosong
Kala fajar masih gelap dan dingin, tiga wanita melakukan perjalanan melalui jalan-jalan yang gelap di Yerusalem. Hari itu adalah fajar pertama di hari pertama minggu itu, namun hati mereka berat. Kaki mereka melangkah perlahan berat melalui batu-batu di jalan-jalan Yerusalem. Satu hari sebelum Sabat , mereka telah menyaksikan bahwa pengharapan mereka dalam Yesus dari Nazaret telah hancur. Mereka telah menyaksikan Dia telah mati dalam sebuah kematian keji dengan penyaliban. Telah menjadi pengharapan mereka bahwa Dia akan menebus Israel dan melepaskan mereka dari para penindas Roma, tetapi kini mimpi-mimpi dan pengharapan-pengharapan mereka tergeletak didalam kubur yang gelap.
Ditangan mereka terdapat rempah-rempah. Sebagai tindakan
penghormatan terakhir, mereka ingin mengurapi jasad Yesus. Masing-masing wanita
itu memiliki penghormatan yang unik terhadap Kristus. Salome isteri Zebedeus
(Matius 27:56; Markus 15:40) dan ibu dari rasul Yakobus dan rasul Yohanes.
Bersamanya ada Maria dari Klopas, ibu dari Yakobus Muda, murid selain 12 murid.
Lalu ada Maria Magdalena, yang telah dilepaskan dari
hidup mengerikan dirasuk setan oleh kuasa Yesus. Pada bagian lain Yerusalem ada wanita-wanita lain memiliki tujuan yang sama, juga berjalan untuk menuju kubur dalam terang fajar yang redup.
Masalah Besar, Tidak Ada Solusi yang Terlihat
Tetapi mereka semua memiliki sebuah
masalah. Kubur itu telah disegel dengan sebuah batu besar. Dapatkah
mereka menggeser batu besar itu dari pintu masuk kedalam kubur sehingga dapat menggunakan rempah-rempah yang
telah mereka bawa? Mereka tidak tahu apa
jalan keluar untuk mengatasi masalah ini, tetapi walau demikian mereka tetap melanjutkan perjalanan
mereka.
Tanpa diketahui para perempuan tersebut,
taman dimana kubur Yesus berada sedang
berlangsung kegaduhan hebat. Para
penjaga yang telah menjagai kubur Yesus,
sebagaimana yang diminta oleh orang-orang Yahudi untuk memastikan tidak
seorangpun dapat mencuri jasad Yesus, tiba-tiba saja tercengang dalam kegelapan fajar oleh sebuah penglihatan
malaikat-malaikat yang turun ke kubur dan menggelindingkan batu yang menyegel
kubur itu. Mereka melarikan diri dalam teror
akan bukti supernatural kuasa Tuhan.
Matius 28:2-4
(2) Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun
dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
(3) Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.(4) Dan
penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.
Ketika para perempuan itu tiba di kubur tersebut, semuanya menjadi sunyi
kembali, namun batu itu telah terguling, segel
itu telah rusak (Markus 16:4;
Lukas 24:2; Yohanes 20:1). Apakah artinya ini? Bagi Maria Magdalena hal ini
dapat berarti hanya satu hal. Seseorang telah mencuri mayat Yesus.
Tanpa perlu menunggu bukti lebih lanjut, dia
meninggalkan tempat kejadian
berlari mendatangi murid-murid
untuk mengisahkan kepada mereka kabar
tragis ini. Akan tetapi, perempuan-perempuan lain, telah tiba di kubur itu. Disitu mereka telah melihat seorang malaikat duduk tepat disebelah kanan kubur itu, berpakiankan
kain putih panjang. “Jangan kuatir,”katanya.”Engkau sedang mencari Yesus orang
Nazaret, yang telah disalibkan. Dia sudah bangkit!Dia tidak di sini. Lihatlah
tempat dimana dia mereka membaringkannya” (Markus 16:6). Singkatnya segera
setelah itu, para perempuan lain ini termasuk Yohana isteri Khuza,
bendahara Herodes (Lukas 8:3), juga
telah tiba di kubur itu dan nampaknya telah juga diberitahukan kabar
baik yang sama (Lukas 24:10).
Tetapi Maria telah melaporkan kepada Petrus dan Yohanes bahwa kubur itu telah kosong dan bahwa jasad Yesus telah dicuri.
Yohanes dan Petrus dengan segera pergi kubur Yesus. Setelah tiba, Petrus
bergegas masuk kedalam kubur dan melihat
bukti bahwa jasad Yesus telah lenyap. Kain-kain kubur masih dalam wujud sebuah tubuh manusia, dan kain yang membungkus bagian kepala telah
terlipat rapi dengan sendirinya di
sebuat tempat (Lukas 24:12). Saksi bisu bahwa
Yesus telah bangkit dari kematian
terlihat tidak meyakinkan dirinya. Petrus pergi dan percaya bahwa jasad Yesus telah lenyap, namun tidak
mengetahui bahwa Yesus telah bangkit dari kubur.
Pandangan Kedua
Kali ini Maria Magdalena telah kembali dari kubur untuk kali kedua. Dia sedang menangis tersedu-sedu. Dia diyakinkan bahwa seseorang telah mengambil tubuh Tuannya. Kemudian dia, juga, melihat kedalam kubur dan melihat dua malaikat sedang duduk.satu pada bagian kepala dan satunya lagi pada bagian kaki, dimana tubuh Yesus telah dibaringkan (Yohanes 20:12). Mereka bertanya mengapa Maria menangis, dan dia menjawab mereka bahwa seseorang telah mencuri tubuh Tuannya dan dia tidak tahu dimanakah jasad Yesus diletakan (Yohanes 20:13). Tidak lama setelah ia mengatakan hal ini kemudian dia berbalik dan melihat Yesus sedang berdiri di pintu kubur . Tetapi dia tidak mengenali-Nya. Yesus menyampaikan pertanyaan yang sama kepdanya. “Perempuan,” katanya,”Mengapa engkau menangis?Siapakah gerangan yang sedang engkau cari?—(Yohanes 20:15).
Pandangan Kedua
Kali ini Maria Magdalena telah kembali dari kubur untuk kali kedua. Dia sedang menangis tersedu-sedu. Dia diyakinkan bahwa seseorang telah mengambil tubuh Tuannya. Kemudian dia, juga, melihat kedalam kubur dan melihat dua malaikat sedang duduk.satu pada bagian kepala dan satunya lagi pada bagian kaki, dimana tubuh Yesus telah dibaringkan (Yohanes 20:12). Mereka bertanya mengapa Maria menangis, dan dia menjawab mereka bahwa seseorang telah mencuri tubuh Tuannya dan dia tidak tahu dimanakah jasad Yesus diletakan (Yohanes 20:13). Tidak lama setelah ia mengatakan hal ini kemudian dia berbalik dan melihat Yesus sedang berdiri di pintu kubur . Tetapi dia tidak mengenali-Nya. Yesus menyampaikan pertanyaan yang sama kepdanya. “Perempuan,” katanya,”Mengapa engkau menangis?Siapakah gerangan yang sedang engkau cari?—(Yohanes 20:15).
Maria melalui linangan air matanya masih belum memahami
dan berpikir bahwa dia sedang bercakap-cakap dengan salah satu tukang taman. Dia mengaku kepada-Nya,”Tuan, jika engkau
telah membawa dia pergi, katakanlah kepadaku dimana engkau telah meletakannya,
dan aku akan mendatanginya” (Yohanes 20:15).
Itu
Yesus, dan Dia Hidup!
Yesus menjawab Maria dengan sederhana,”Maria.” Dia segera berbalik dan dan berkata pada Dia, Rabuni! (yang artinya Guru)” (Yohanes 20:16). Melalui linangan air mata dia telah mengenali Kristus dalam tubuh kebangkitan-Nya, tetapi dengan suara sama yang dikenali, orang yang sama. Dalam kegirangan yang amat melambung tinggi, dia dalam makna literal memeluk Dia. Yesus berkata kepada dia,”Jangan berpegang padaku, karena aku belum kembali kepada Bapa. Pergilah kepada saudara-saudaraku dan ceritakan kepada mereka. “Dia menghilang. Maria dengan cepat pergi kembali untuk kali kedua mengabarkan berita baik kepada murid-murid, memastikan apa yang telah dilaporkan oleh perempuan-perempuan lain.
Dalam momen-momen dramatik ini, jangan pernah dilupakan dan terpelihara selalu dalam kitab suci, catatan Maria Magdalena yang sedang melihat Kristus dalam tubuh kebangkitan-Nya. Dilekatkan dalam narasi-narasi skriptural penampakan Kristus kepada Maria merupakan bukti yang sangat kuat bahwa Kristus telah bangkit dari kubur. Penampilan-penampilan Yesus kepada perempuan-perempuan lain, kepada Petrus, kepada murid-murid dalam perjalanan menuju Emaus, dan kepada sepuluh murid yang setia pada malam itu menambahkan bobot peristiwa-peristiwa tersebut pada bukti skriptural bahwa Kristus memang secara nyata telah bangkit dari kematian. Dalam semuanya ini, ada 17 penampilan Kristus sebelum kenaikan-Nya ke surga. Enam selanjutnya kepada Paulus, Stefanus dan Yohanes merupakan penampilan Yesus dalam beragam waktu setelah kenaikan-Nya.
Yesus menjawab Maria dengan sederhana,”Maria.” Dia segera berbalik dan dan berkata pada Dia, Rabuni! (yang artinya Guru)” (Yohanes 20:16). Melalui linangan air mata dia telah mengenali Kristus dalam tubuh kebangkitan-Nya, tetapi dengan suara sama yang dikenali, orang yang sama. Dalam kegirangan yang amat melambung tinggi, dia dalam makna literal memeluk Dia. Yesus berkata kepada dia,”Jangan berpegang padaku, karena aku belum kembali kepada Bapa. Pergilah kepada saudara-saudaraku dan ceritakan kepada mereka. “Dia menghilang. Maria dengan cepat pergi kembali untuk kali kedua mengabarkan berita baik kepada murid-murid, memastikan apa yang telah dilaporkan oleh perempuan-perempuan lain.
Dalam momen-momen dramatik ini, jangan pernah dilupakan dan terpelihara selalu dalam kitab suci, catatan Maria Magdalena yang sedang melihat Kristus dalam tubuh kebangkitan-Nya. Dilekatkan dalam narasi-narasi skriptural penampakan Kristus kepada Maria merupakan bukti yang sangat kuat bahwa Kristus telah bangkit dari kubur. Penampilan-penampilan Yesus kepada perempuan-perempuan lain, kepada Petrus, kepada murid-murid dalam perjalanan menuju Emaus, dan kepada sepuluh murid yang setia pada malam itu menambahkan bobot peristiwa-peristiwa tersebut pada bukti skriptural bahwa Kristus memang secara nyata telah bangkit dari kematian. Dalam semuanya ini, ada 17 penampilan Kristus sebelum kenaikan-Nya ke surga. Enam selanjutnya kepada Paulus, Stefanus dan Yohanes merupakan penampilan Yesus dalam beragam waktu setelah kenaikan-Nya.
Mengapa
Maria Magdalena?
Mengapa Yesus menampakan diri-Nya pertama-tama kepada Maria Magdalena?Tidakkah akan lebih pas bagi Dia untuk pertama-tama memperlihatkan diri-Nya kepada Petrus atau kepada Yohanes atau kepada ibu-Nya, Maria? Mengapakah wanita yang tidak jelas ini dipilih untuk hal yang begitu tinggi akan kehormatan semacam ini? Kesaksian seorang perempuan bahkan tidak dapat diterima oleh pengadilan!
Mengapa Yesus menampakan diri-Nya pertama-tama kepada Maria Magdalena?Tidakkah akan lebih pas bagi Dia untuk pertama-tama memperlihatkan diri-Nya kepada Petrus atau kepada Yohanes atau kepada ibu-Nya, Maria? Mengapakah wanita yang tidak jelas ini dipilih untuk hal yang begitu tinggi akan kehormatan semacam ini? Kesaksian seorang perempuan bahkan tidak dapat diterima oleh pengadilan!
Jawabannya sangat sederhana. Karena memang demikianlah hal itu
terjadi. Maria Magdalena adalah yang pertama tiba di kubur di fajar sekali terang menyeruak. Dia adalah
yang pertama memberitahukan bahwa jasad
telah hilang. Dia adalah yang pertama
kembali ke kubur. Dia adalah yang pertama mencari dengan sangat dimanakah mereka telah meletakan tubuh Kristus.
Semata hal alami bahwa dia semestinya
menjadi yang pertama untuk
melihat Tuan yang sungguh dia
kasihi lebih daripada hidup.
Sebagai orang-orang Kristen yang masuk kedalam signifikansi yang penuh dari kisah kebangkitan, ada banyak pelajaran yang dapat dipelajari dari Maria Magdalena. Dia tidak membutuhkan bukti bahwa Kristus memang sungguh-sungguh Anak Allah, karena bukti itu ada didalam dirinya sendiri, ada didalam pengalaman rohaninya, dia telah melihat transformasi menakjubkan dari kendali demonik kepada damai dan berdiam dalam iman dimana dia telah mendapatkannya didalam diri Yesus Kristus. Tidak diperlukan bukti yang meneguhkan bahwa Dia memang benar-benar Anak Allah.
Apa yang penting baginya adalah
bahwa Yesus Kristus telah
dilepaskan dari kematian dan dari kubur, bahwa Dia sekarang telah masuk
kedalam keadaan kemuliaan-Nya. Hatinya yang sedih kini senang. Pengharapan-Nya
kini semuanya lebih nyata bahwa suatu hari setelah kenaikan Yesus kepada Bapa
dia, juga, akan naik pada kedatangan Kristus
yang kedua kali untuk mendapatkan milik-Nya sendiri.
Bagaimana
dengan Kubur Kosong….dan Anda?
Bertahun-tahun telah berlalu sejak fajar dingin yang
gelap di Yerusalem. Bagi para siswa berabad-abad setelah kejadian itu yang mempelajari doktrin Kebangkitan
Kristus telah menyelediki bukti sejarah
yang begitu limpahnya bahwa Yesus memang
sungguh-sungguh telah bangkit dari
kubur. Mereka telah memeriksa kubur kosong sebagai saksi
untuk Kebangkitan Kristus. Mereka telah menelusuri bukti bahwa murid-murid
bersedia mati daripada menyangkali iman mereka kepada Kristus yang telah mati dan bangkit kembali. Murid-murid telah mengalami
sebuah pengalaman perubahan yang dramatik
dari tak berpengharapan dalam
kematian menjadi kemenangan kebangkitan. Injil yang telah mereka
proklamasikan membawa saksi perubahan itu.
Kuasa Roh Allah berulang kali memanifestasikan diri-Nya
sendiri dalam kitab Kisah Para Rasul.
Semuanya itu berasal dari kuasa
kebangkitan yang telah membangkitkan
Kristus dari kematian. Bahkan pada hari Pentakosta, dengan catatan mengenai turunnya Roh Kudus untuk
berdiam didalam jemaat, telah didasarkan
pada kepastian kebangkitan. Pada hari yang bahagia itu, tiga ribu orang
Yahudi, telah memeriksa kubur kosong itu dan telah mendengarkan pada bukti itu,
mengambil posisi mereka bagi iman dalam Tuhan yang telah
bangkit.
Gereja yang masih belia ini
telah berkembang dan bertumbuh. Gereja ini beribadah dalam sebuah cara
yang istimewa pada hari pertama dalam minggu mengakui fakta bahwa ini adalah hari dimana Kristus
telah dibangkitkan. Kuasa injil menyebar ke seluruh dunia memberikan bukti final bahwa Kristus memang sungguh-sungguh
telah bangkit dari kubur dan bahwa kuasa Kebangkitan-Nya merupakan kuasa kreatif Tuhan
yang sedang mentransformasi hidup
mereka yang meletakan kepercayaan mereka kepada Juru selamat yang telah mati
dan bangkit kembali.
Surat-surat para rasul dibangun diatas kepastian
Kebangkitan Kristus. Dari bukti ini kita dapat diyakinkan bahwa jika kita
sebagai orang-orang Kristen mati, kita akan bangkit kembali. Hal yang lebih penting dalam hidup moderen kita
adalah jaminan bahwa jika kita percaya
bahwa Kristus telah mati dan telah bengkit kembali, kita juga dapat percaya bahwa Dia bisa datang sebelum kita meninggal, bahwa kita mungkin diangkat bertemu dengan Tuhan di
udara. “Jika kita percaya bahwa Yesus
telah mati dan telah bangkit kembali, maka
juga mereka yang percaya kepada Yesus akan Tuhan bawa bersama dengan Dia’
(1Tesalonika 4:14). Ketika hal ini terjadi, Tuhan akan turun dari surga dengan sebuah seruan nyaring : yang mati
didalam Kristus akan bangkit dan mereka yang percaya dalam Kristus yang masih
hidup dan bertahan akan diangkat bersama
dengan Tuhan selama-lamanya.
Kuasa Kubur Kosong
Kuasa Tuhan yang mentransformasi bermanifestasi dalam hidup mereka yang meletakan percaya mereka kepada Kristus yang dilihat dalam kubur kosong, pada Kristus yang telah dibangkitkan itu sendiri, dan didalam janji-janji yang dijamin oleh karena Kebangkitan-Nya.
Suatu hari, berangkali tidak lama, kubur-kubur lain akan kosong. Gereja akan bangkit dalam kegemilangan untuk berjumpa dengan Tuhan di angkasa, dan mereka yang masih hidup dan tinggal di bumi, percaya kepada Kristus akan diangkat bertemu dengan Dia dan selama-lamanya ada bersama dengan Dia. Kebangkitan yang disaksikan oleh Kitab suci disingkapkan dengan terang yang lembut di fajar menyingsing kebangkitan, menunjukan pada kebangkitan lainnya yang mungkin sangat dekat selagi kita menantikan kedatangan Tuhan kita.
The Empty Tomb |diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
Kuasa Kubur Kosong
Kuasa Tuhan yang mentransformasi bermanifestasi dalam hidup mereka yang meletakan percaya mereka kepada Kristus yang dilihat dalam kubur kosong, pada Kristus yang telah dibangkitkan itu sendiri, dan didalam janji-janji yang dijamin oleh karena Kebangkitan-Nya.
Suatu hari, berangkali tidak lama, kubur-kubur lain akan kosong. Gereja akan bangkit dalam kegemilangan untuk berjumpa dengan Tuhan di angkasa, dan mereka yang masih hidup dan tinggal di bumi, percaya kepada Kristus akan diangkat bertemu dengan Dia dan selama-lamanya ada bersama dengan Dia. Kebangkitan yang disaksikan oleh Kitab suci disingkapkan dengan terang yang lembut di fajar menyingsing kebangkitan, menunjukan pada kebangkitan lainnya yang mungkin sangat dekat selagi kita menantikan kedatangan Tuhan kita.
The Empty Tomb |diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora
No comments:
Post a Comment