Jika demikian, berkat apakah yang Yesus tawarkan kepada setiap pribadi yang percaya kepada-Nya. Yesus tidak menawarkan kepada pengikutnya hal-hal yang bersifat material dan yang terikat dengan dunia fana ini. Ia menawarkan hal yang lebih mulia dan bernilai kekekalan bagi hidup setiap orang percaya dan tak dapat diperoleh di dunia fana ini dan tak dapat diberikan oleh siapapun juga!
Yesus memberikan kepada mereka yang percaya dan mengikutinya : kehidupan penuh berkat yang kekal, menyelamatkan kita semua dari api neraka yang kekal. Yesus memberikan berkat-berkat rohani kepada mereka yang percaya kepada-Nya, saat ini juga dan selama-lamanya, apabila anda bersedia menyangkal diri anda.
Menyangkal diri yang bagimana? Melepaskan semua harapan pribadi, ambisi pribadi, impian. Fakta menunjukan bahwa dunia tidak setuju kalau menyangkal diri itu berarti menolak untuk dikaitkan dengan harapan-harapan diatas tersebut. Anda harus paham sebuah hal pokok, yaitu ketika anda berjumpa dengan pribadi Yesus Kristus maka anda harus siap dan bersedia untuk tidak lagi melihat lagi diri sendiri dikaitkan dengan siapakah diri anda dan saya sebelumnya.
Gambaran baik mengenai hal ini dapat ditemukan dalam Lukas 18:13 :
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Itu sebabnya jika anda mengabarkan Injil kepada seseorang , anda harus menyatakan keberdosaan manusia. Dia adalah Tuhan yang kudus sementara anda dan saya melanggar dan selalu melanggar hukum Tuhan yang kudus. Dan hukum Tuhan tersebut sangat ketat yang tak boleh dilakukan melenceng sedikitpun dan ini jelas kita tak akan mampu dan sanggup untuk dengan sempurna mematuhi hukum-hukum Tuhan yang mulia.
Karena anda melanggar hukum Tuhan itu maka anda menghadapi hukum kekal api neraka. Hal pertama yang anda harus pahami adalah betapa beratnya penghukuman itu dan beratnya pelanggaran terhadap hukum Tuhan yang anda telah lakukan. Hal kedua yang anda harus pahami adalah ketaklayakan, pada titik ini anda harus memiliki kesadaran bahwa anda tidak memiliki nilai sedikit pun dihadapan Tuhan, anda dan saya harus memiliki kesadaran bahwa anda adalah orang berdosa yang terbuang dari hadapan Tuhan. Siapakah yang akan menyelamatkan tubuhku dari kematian ini?
Saya muak dengan diri berdosa saya ini, aku menanggalkan diriku dan inilah artinya mengakui Yesus sebagai Raja dalam kehidupan anda, lebih dari sekedar Juru selamat. Lalu Ia berkata : pikullah salib! Jika anda sekarang tahu bahwa datang kepada Yesus menuntut penyangkalan diri, masih maukah anda datang kepada Yesus?
Jika tidak maka jelas anda dalam kematian yang kekal. Bersediakah anda menanggalkan diri anda untuk memperoleh kehidupan yang kekal? Ingat kita telah disalibkan bersama Yesus Kristus, artinya diri kita telah mati ( dan Yesus yang hidup dan memerintah dalam diri kita).
Tuhan Yesus dalam Yohanes 12 :25 dengan tegas menyatakan:
Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa anda telah sungguh-sungguh membenci kehidupan anda? Dalam Perjanjian Lama dikatakan hati yang hancur dan menyesal. Yesus berbicara soal sikap hati, Ia berkata : diberkatilah mereka yang miskin di dalam roh, ini berarti kegersangan rohani dan kemudian memiliki kerinduan yang luar biasa akan kebenaran, ini adalah sikap hati. Ini mengenai keinginan terlepas dari dosa, kematian dan penghakiman. Roh kudus mengerjakan hal ini dalam Yohanes 16 :8
Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
Jadi jelas Injil tak bicara keselamatan penghidupan jasmani di dunia ini. Keselamatan dunia seperti apa? Selamat dari tak memiliki tujuan hidup (di dunia ) yang tak jelas? Selamat dari keadaan keuangan yang minimal dan memiliki keuangan yang maksimal?Atau bahkan Selamat (terhindar) dari masalah pernikahan dan karir yang buruk? Jelas tidak, karena Injil tak pernah memberikan janji keselamatan pada hal-hal fana tersebut.
Saya membaca surat John Calvin kepada 5 anak muda yang lulus dari Seminari Jenewa--omong-omong seminari ini dikenal sebagai "sekolah kematian", karena jika anda bisa lulus dari seminari ini anda adalah "martir"--dan lima anak muda tersebut setelah lulus menghadapi hukuman mati. Inilah tantangan mengikut Yesus sehingga dapat dipahami dengan lebih baik mengapa Yesus mengatakan : maukah engkau mengikut Aku? Apakah keselamatan cukup penting bagimu? Maukah engkau menanggalkan dirimu apapun resikonya? Dua kesalahan yang dilakukan oleh orang kaya yang berdialog dengan Yesus, pertama, ia melawan perintah Yesus dan kedua ia tak sedikit pun memberikan uangnya kepada orang miskin.
Kirk kemudian melontarkan pernyataan dan pertanyaan : nampaknya tak ada hal positif yang anda kemukakan, Jika demikian apa yang dapat membuat orang terlepas dari pesan-pesan injil yang semata memberikan rasa damai tanpa pesan sejati seperti yang anda nyatakan dan kemudian beralih kepada pesan Injil seperti yang dikemukan diatas sebagaimana yang anda sampaikan atau seperti apa yang dikatakan oleh Alkitab?
Bukan "Apa" yang dapat membawa orang tetapi "Siapa", karena hanya ada satu cara agar orang berdosa dapat menerima pesan semacam ini, dan itu hanya dapat terjadi jika Roh Tuhan menyingkapkan selubung yang membutakan hati orang, membuka hati mereka kepada kebenaran, saya suka dengan apa yang dicatat oleh Kisah Para Rasul mengenai Lidya, yaitu : dan Tuhan membuka hatinya.
Soal kebenaran yang dibukakan, contoh paling kuat adalah Ketika Yesus dalam perjalanan kembali ke kota dimana Ia Tumbuh besar, Nazareth dan berbicara di sinagoga dimana seluruh warga yang sangat mengenal-Nya, beserta seluruh keluarga besarnya hadir, lalu Ia menyampaikan sebuah khotbah yang mengakibatkan kemarahan besar setelah mendengarkan khotbahnya ,Lukas 4
Then Jesus returned in the power of the Spirit to Galilee, and news of Him went out through all the surrounding region.
And He taught in their synagogues, being glorified by all.
So He came to Nazareth, where He had been brought up. And as His custom was, He went into the synagogue on the Sabbath day, and stood up to read.
And He was handed the book of the prophet Isaiah. And when He had opened the book, He found the place where it was written:
"The Spirit of the LORD [is] upon Me, Because He has anointed Me To preach the gospel to [the] poor; He has sent Me to heal the brokenhearted, To proclaim liberty to [the] captives And recovery of sight to [the] blind, To set at liberty those who are oppressed;
To proclaim the acceptable year of the LORD."
Then He closed the book, and gave [it] back to the attendant and sat down. And the eyes of all who were in the synagogue were fixed on Him.
And He began to say to them, "Today this Scripture is fulfilled in your hearing.".
So all bore witness to Him, and marveled at the gracious words which proceeded out of His mouth. And they said, "Is this not Joseph's son?"
He said to them, "You will surely say this proverb to Me, `Physician, heal yourself! Whatever we have heard done in Capernaum, do also here in Your country.'"
..........
So all those in the synagogue, when they heard these things, were filled with wrath,
and rose up and thrust Him out of the city; and they led Him to the brow of the hill on which their city was built, that they might throw Him down over the cliff.
Then passing through the midst of them, He went His way.
Khotbah apakah yang disampaikan oleh Yesus sehingga membuat seluruh teman, keluarga dan warga setempat begitu marah, menghalau dan melempari-Nya dengan batu kepada-Nya? Yesus sangat dibenci dan ditolak secara terbuka semenjak itu oleh karena kebenaran yang dinyatakan-Nya dan kita tahu kebencian yang berakar dari kebenaran yang dikemukakan Yesus membuat rakyat setuju agar Yesus disalibkan.
Mengapa hal ini dapat terjadi? Sebab kebenaran yang Yesus nyatakan sangat sulit untuk dipercaya bahkan tak mungkin kecuali Roh Kudus membuka hati kita dan kita merespon terhadap Kebenaran yang menyingkapkan kondisi kita, dari sinilah semuanya berawal. Kemudian anda beranjak kepada pertobatan dan percaya kepada berita Injil.
Pengakuan bahwa saya adalah orang berdosa, hancur, rusak, dan tak berdaya untuk merubah dirku sendiri dihadapan Tuhan, dan yang dapat kulakukan hanyalah berseru kepada Tuhan adalah kondisi awal yang sangat diperlukan. Dan dalam seruan kepada Tuhan tak hanya berseru agar aku dilepaskan dari diriku yang jahat terhadap Tuhan, dan matikan diriku tetapi aku ingin mengarahkan diriku kepada kebenaran, seperti Daud berkata betapa aku mencintai hukum-Mu. Ini tentang beranjak dari dosa dan beralih kepada Kristus!
Jika saya bersedia melakukan semua hal yang disebutkan diatas, lalu apa yang akan ditawarkan Tuhan kepada saya? Jawabannya adalah pengampunan,pengampunan yang menyeluruh-total atas seluruh dosa yang dilakukan, pengampunan untuk selamanya, tanpa syarat, disediakan oleh Kristus.
2 Chor 5:21
For He made Him who knew no sin [to be] sin for us, that we might become the righteousness of God in Him.
Apa maksudnya Ia-Bapa membuat Yesus menjadi berdosa- hanya satu dosa (singular)-, artinya Ia melakukan penebusan untuk setiap satu dosa yang dilakukan oleh setiap satu manusia, siapapun dia yang percaya kepada Yesus. Yesus menjadi berdosa oleh karena kita atas setiap perbuatan dosa sekalipun tidak satu dosa pun Dia lakukan.
Terpaku di kayu salib, Yesus dalam keadaan kudus, Dia adalah domba korban yang tak bercacat. Yesus tak pernah sedikit pun berbuat dosa dalam sekejap mata sekalipun. Dia Tuhan yang kudus namun menjadi terhukum oleh karena saya dan anda.
Praktisnya Tuhan menghukum Yesus untuk dosa-dosa saya, membalikan keadaan sehingga saya dipandang menghidupi kehidupan Yesus dimata Tuhan. Ini adalah doktrin Substitusi yang hebat dan inilah jantung berita Injil, dan yang anda dapatkan adalah pengampunan total diselubungi oleh Kebenaran Yesus. Jika Tuhan melihat kepada Salib maka yang dilihat-Nya adalah saya dan anda, dan bila anda melihat kepada Salib maka anda dan saya melihat Yesus.
Sangat berbahaya bila kita kehilangan Injil yang sebenarnya sebab surga dapat menolak anda atau kita berpikir akan menuju ke surga namun tidak di mata Tuhan, Matius 7:21-23
"Not everyone who says to Me, `Lord, Lord,' shall enter the kingdom of heaven, but he who does the will of My Father in heaven.
"Many will say to Me in that day, `Lord, Lord, have we not prophesied in Your name, cast out demons in Your name, and done many wonders in Your name?'
"And then I will declare to them, `I never knew you; depart from Me, you who practice lawlessness!'
(Diekstradisi oleh Martin Simamora)
No comments:
Post a Comment