Oleh: Martin Simamora
Peristiwa
Dahsyat Bahkan Sebelum Dilahirkan
(2) :
Yeremia
Sang Peratap & Penunjuk Perjanjian
Baru
Bacalah
lebih dulu bagian1
Kita
telah melihat kedahsyatan pemilihan Allah bahkan sebelum dilahirkan melalui
diri Musa, dimana pernikahan kedua orang tuanya telah dicatat sebagai peristiwa
penting dalam pra sejarah
Musa. Sebuah pernikahan di tengah-tengah
tragedi yang segera menanti keturunan mereka. Pada kesempatan ini,
kembali, kita akan melihat sosok penting
dan besar dalam perjalanan rohani umat Tuhan. Namun yang akan menjadi sorotan
utama adalah: bagaimana panggilan Allah telah membukakan sebuah pintu yang membawa Yeremia dan (kemudian)
pribadi-pribadi dalam kaum Israel ke sebuah dunia baru yang asing, bahkan dunia
yang tidak dia kehendaki sebab panggilannya bukan untuk memuaskan dirinya tetapi untuk melayani kepentingan Tuhan.
Yeremia sendiri mengalami saat-saat teramat berat yang hebat, sebab dia melihat kedahsyatan Allah yang dapat dilihat dan
disaksikannya sebagai hasil dari pemilihan Allah atas dirinya.
Yeremia,
Nabi Yang Dipanggil Bahkan Sebelum Dirinya Dikandung
Pun pada diri Yeremia
kita akan segera berjumpa dengan peristiwa dahsyat bahkan sebelum dilahirkan:
Yeremia 1:4-5 “(4) Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya 5) Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.
Satu hal yang harus
kita perhatikan serius. TIDAK BENAR bahwa
pemilihan atas individu-individu dalam fase pra sejarah atau sebelum eksistensi
subyek terpilih, merupakan gagasan yang diciptakan oleh rasul Paulus (Roma
8:29-30) atau hanya ada kala Yesus melakukan pemilihan dan predestinasi bagi murid-muridnya di eranya dan di era yang akan datang.
Pemilihan atas
individu-individu bahkan dalam fase
pra sejarah subyek atau PREDESTINASI dapat dikatakan sebagai hal
umum dalam Perjanjian Lama.
Mari
lihat beberapa diantaranya:
- Yesaya 43:1 Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.
NIV But now, this is what the LORD says-- he who created you, Jacob, he who formed you, Israel: "Do not fear, for I have redeemed you; I have summoned you by name; you are mine.KJ But now thus saith the LORD that created thee, O Jacob, and he that formed thee, O Israel, Fear not: for I have redeemed thee, I have called thee by thy name; thou art mine.[terkait nama Yakub menjadi Israel, bacalah Kejadian 32:28]
- Yesaya 43:7 semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"
Perhatikan: “semua” tidak menunjuk kepada keuniversalan melainkan kepada orang tertentu atau particular man, yang diindikasikan secara nyata dengan yang disebutkan, yang kuciptakan, yang kubentuk dan yang juga kujadikan. Jika anda berkata :”....bukankah semua manusia diciptakan?” BENAR. Tetapi “yang kuciptakan” di sini bukan juga manusia secara universal sebab telah disempitkan dengan “untuk kemuliaan-Ku.” Dengan kata lain disertai dengan sebuah tujuan spesifik yaitu untuk kemuliaan Tuhan.Dalam versi bahasa InggrisNIV everyone who is called by my name, whom I created for my glory, whom I formed and made."KJ Even every one that is called by my name: for I have created him for my glory, I have formed him; yea, I have made him.Dengan kata sederhana, pemilihan orang-orang untuk kemuliaan Tuhan adalah predestinasi atas orang-orang tertentu atau yang ditentukan sendiri oleh Tuhan bagi diri-Nya sendiri.
- Mazmur 100:3 Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
Pemilihan selalu merupakan sebuah TINDAKAN PREDESTINASI oleh Allah. Sebuah tindakan PRA sejarah sebab didalam MENJADIKAN, Allah menyatakan orang-orang pilihannya sebagai KEPUNYAAN atau milik kepunyaan-Nya. Apa yang lebih menakjubkan dalam TINDAKAN PREDESTINASI dalam PEMILIHAN adalah menjadikan orang-orang pilihan-Nya sebagai umat-Nya dan Dia tidak membiarkan setiap orang-orang pilihan-Nya itu berjalan sendirian tanpa pimpinan atau panduan. Bagi Dia kita seperti kawanan domba gembalaan-Nya, sebuah pernyataan sempurna betapa Tuhan sendiri dalam mempredestinasikan juga menggembalakan kita kala berjalan di muka bumi ini untuk melayani maksud dan kehendak Bapa.
NIV Know that the LORD is God. It is he who made us, and we are his; we are his people, the sheep of his pastureKJ Know ye that the LORD he is God: it is he that hath made us, and not we ourselves; we are his people, and the sheep of his pasture.Pemilihan tidak terkait sama sekali dengan upaya manusia untuk membuat dirinya layak atau masuk kualifikasi orang-orang pilihan. Pemilihan yang ditautkan ketat dengan telah diciptakan untuk kemuliaan-Nya, jelas-jelas pekerjaan Allah saja. Sebuah peristiwa dahsyat yang tidak dilakukan oleh kita namun oleh Dia.
Bandingkan
dengan
perkataan Yesus :
- Yohanes 5:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
- Yohanes 10:27- Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku
- Yesaya 64:8 Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.
Ini sama luar biasanya dengan Yesaya 43:7, bahkan menegaskan bahwa kala berbicara pemilihan dalam fase pra-sejarah atau sebelum subyek terpilih eksis seutuhnya terkait dengan penciptaan oleh Bapa untuk sebuah tujuan yang mulia. Semua manusia memang ciptaan Tuhan, tetapi tidak semua manusia SANGGUP memanggil penciptanya dengan Bapa :
Roma 8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"NIV The Spirit you received does not make you slaves, so that you live in fear again; rather, the Spirit you received brought about your adoption to sonship. And by him we cry, "Abba, Father."KJ For ye have not received the spirit of bondage again to fear; but ye have received the Spirit of adoption, whereby we cry, Abba, Father.
Perhatikan, kembali,
pemilihan adalah karya Bapa dan seseorang adalah anak Allah bukan karena dia
memenuhi sebuah kualifikasi tertentu sehingga dia menjadi anak Allah.
SEBALIKNYA dengan tegas dikatakan bahwa seseorang adalah anak Allah karena DIJADIKAN atau DICIPTAKAN atau
DIADOPSI. Anda dapat berseru kepada penciptamu Bapa, pun bukan karena dirimu
sendiri tetapi OLEH Roh. Inilah peristiwa dahsyat bahkan sebelum kelahiranmu!
Demikian juga hal
yang sama dapat kita jumpai pada:
- Maleakhi 3:17 Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.
- Yehezkiel 34:31 Kamu adalah domba-domba-Ku, domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
- dll
Sejak semula,memang
demikian adanya Bapa bahwa dia memilih dalam predestinasi yang Dia lakukan
atau bahkan sebelum subyek terpilih
untuk kemuliaan-Nya eksis. Itulah
peristiwa dahsyat bahkan sebelum dirimu sebagai orang percaya
dilahirkan.
Dipilih
Untuk Keluar Dari Kegelapan, Melayani Tuhan Dalam Tantangan Dunia
Kita telah melihat bahwa pemilihan tidak membuat siapapun yang dipilih akan memiliki kenikmatan hidup yang lebih istimewa. Jikapun anda disempatkan untuk mengecapnya, maka ingatlah bahwa itu bukan sama sekali sebuah prestasi yang dihasilkan dalam pemilihan oleh Bapa. Sebaliknya, pemilihan secara ultimat akan memampukan anda untuk mengenal Bapa; anda dimampukan untuk memanggil penciptamu sebagai Bapa (Roma 8:15) yang mengasihi dan menggembalakanmu dengan penuh perhatian (Yohanes 14:15-31). Pemilihan pasti memanggilmu dari ketidakmengenalanmu terhadap Bapa menjadi memiliki pengenalan dengan Bapa; dari tidak memiliki intimasi dengan Bapa, menjadi memiliki intimasi dengan Bapa. Anda menjadi dapat mengenal Bapa sebab Bapa mengasihimu. Itulah peristiwa dahsyat yang terjadi bahkan sebelum anda dilahirkan!
Mari kita meninjau Yeremia
secara padat, pada poin-poin tertentu untuk memahami kehidupan seperti apakah yang dialami oleh
seorang Yeremia kala Bapa memanggilnya. Apakah membuat dia mengecap kenikmatan
dunia ini, ATAU dia mengalami sebuah perjalanan yang membuat dia mengalami
sebuah pergaulan dengan Bapa dalam sebuah cara yang tak terbayangkan? Sebuah
peristiwa hebat dialaminya bahkan telah ditetapkan sebelum dia dilahirkan.
Saya tidak bermaksud
melakukan kajian atau tinjauan total dan
menyeluruh. Saya akan mengambil sejumlah episode yang dengan sendirinya
menceriterakan kepada pembaca perihal
tersebut:
Yeremia Sang Peratap
Yeremia memang
dikenal sebagai nabi peratap atau nabi yang menangisi bangsanya. Sebagaimana
yang dia mintakan sendiri:
Yeremia 9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata, maka siang malam aku akan menangisi orang-orang puteri bangsaku yang terbunuh!
TETAPI
kesedihan dan tangisan hebat akan hal
apakah yang membuat mata Yeremia menjadi pancuran air mata?
Yeremia dapat dikatakan menerima panggilan yang tidak mudah sebab ini adalah panggilan yang membuat dirinya keluar dari kegelapan yang meliputi bangsanya; membuatnya mengerti betapa celaka bangsanya itu di hadapan Tuhan; membuatnya mengetahui dan mengerti betapa dahsyatnya murka Allah yang akan ditumpahkan. Yeremia menjalani sebuah pelayanan kenabian yang panjang, melayani Tuhan untuk menyatakan sebuah penghukuman atas dosa-dosa yang memuakan Tuhan.
Perhatikan nas-nas berikut ini:
- Yeremia 1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
Panggilan
Tuhan selalu untuk kepentingan Tuhan dan selalu untuk kemuliaan Tuhan. Tetapi
bagaimana jika yang Tuhan sampaikan atau Tuhan sodorkan kepada anda dimulai
dari sebuah rangkaian yang mengerikan dan menyedihkan? Untuk mencabut dan merobohkan,
untuk membinasakan dan meruntuhkan!
Seberapa kuatkah
manusia Yeremia dapat bertahan teguh melihat Tuhan sedang melaksanakan
penghancuran-Nya? Walau memang, kita melihat bahwa Bapa SUDAH TERLEBIH DAHULU
MEMBERITAHUKAN bahwa kesudahannya adalah UNTUK MEMBANGUN DAN MENANAM. Sebuah
kontradiksi tajam dari penghancuran.
Selanjutnya:
- Yeremia 1:14 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini. Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum kerajaan sebelah utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang Yerusalem, dekat segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala kota Yehuda. Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri.
Yeremia sedang
mendengarkan vonis YANG AKAN ditimpakan terhadap bangsa tercintanya; Bapa sedang berterus terang kepada
Yeremia apa saja hukuman yang akan dijatuhkan. BAHKAN Bapa memberitahukan
secara gamblang mengapa Dia murka, apakah kejahatan bangsanya itu. Bahkan Bapa
memberitahukan kedahsyatan penghukuman-Nya dengan menyatakan “AKAN mengamuk
malapetaka.” Ini adalah malapetaka YANG TAK MELUPUTKAN SIAPAPUN:
menimpa segala penduduk negeri.
Namun
TIDAK SEGALA PENDUDUK NEGERI DITIMPAKAN MALAPETAKA,
sebab Yeremia adalah orang yang dipilih oleh Bapa dari sebuah bangsa yang akan
diamuk oleh Bapa. Pilihan memang akan memanggil seseorang keluar dari kegelapan
atau dunia yang jahat kepada Bapa dan melayani kepentingan Bapa. Sebagaimana
diperlihatkan pada Yeremia (dan juga Musa yang sebelumnya telah kita pelajari):
Yeremia 1:17 Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!
Tetapi
engkau, adalah sebuah
pengkhususan yang sangat membedakan Yeremia dari SEGALA PENDUDUK yang
akan ditimpakan malapetaka. Yeremia
telah dipilih Bapa bahkan sebelum
dirinya eksis dalam kandungan ibunya untuk melayani Bapa. Dalam hal ini dia
melaksanakan panggilan unik baginya dari Bapa.
- Yeremia 1:18 Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini.
Panggilan untuk melayani sebuah maksud atau rencana
Tuhan, PASTI akan disertai dengan tindakan Bapa MENJADIKAN orang yang
dipilihnya itu MEMILIKI KUALIFIKASI-KUALIFIKASI yang DIBUTUHKAN SEBAGAI SEORANG
YANG TELAH DIPILIH.
Pada Yeremia, Allah
MENJADIKAN Yeremia untuk sanggup menjadi seorang yang TERISOLASI TOTAL DARI
LINGKUNGAN SOSIAL SEWAJARNYA.
Perhatikan setajam
apakah dan sesendiri atau sesepi apakah Yeremia dijadikan oleh Tuhan melalui
sebuah penggambaran yang luar biasa mengerikan. Tak ada manusia yang sanggup
tersendirikan dalam cara yang demikian:
- Kota YANG BERKUBU
- Tiang Besi dan tembok tembaga MELAWAN SELURUH NEGERI
- Menentang RAJA-RAJA dan PEMUKA-PEMUKA
- Menentang PARA IMAM DAN RAKYAT NEGERI INI.
Masih
adakah tersisa seorang yang dapat menjadi sahabat Yeremia? TIDAK! Yeremia
DIJADIKAN Tuhan MENENTANG TIDAK HANYA
PENGUASA NAMUN JUGA RAKYAT UMUM. Ini adalah pelayanan yang menjadikan Yeremia
dipenuhi dengan kesedihan tak hanya karena malapetaka yang akan menimpa rakyat
sebangsanya tetapi juga kesedihan yang secara alami dialami setiap orang yang
diisolasi oleh Bapa dengan maksud untuk
melayani kepentingan Tuhan.
Melayani
Tuhan bukan tentang memiliki kesenangan dan kesejahteraan dari buah
pelayanannya; tidak pernah hal itu
menjadi rancangan utama Bapa kala memanggil seseorang. Sebaliknya membuat
dirimu terpusat total kepada kehendak-Nya dengan segala resikonya, termasuk
resiko sosial, yaitu tersendirikan, sendirian. Pelayanan yang tak memiliki
buah-buah sosial yang menyenangkan!
Yeremia 1:19 Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN
Apa yang sukar untuk diterima oleh pelayanan-pelayanan Kristen moderen atau masa kini? KONTRADIKSI ILAHI : Bapa menyertai NAMUN dirimu menghadapi begitu banyak penentangan! Ini absurd, tetapi percayalah dalam Perjanjian Baru anda akan sangat sukar untuk tidak menjumpai hal ini. BUKAN HENDAK MENGATAKAN BAHWA DEMIKIANLAH SEHARUSNYA, TETAPI SECARA TEGAS MEMPERLIHATKAN BAHWA MELAYANI TUHAN ADALAH MELAYANI KEPENTINGAN ATAU KEHENDAK BAPA. Dalam hal ini maka resiko-resiko tidak menyenangkan DAPAT SAJA menyertainya, siapkah seorang pelayan Tuhan melihat hal ini dan atau siapkah orang-orang lain melihat bahwa melayani kehendak Bapa tidak akan pernah bisa senantiasa menghasilkan hal-hal menyenangkan di dunia ini. Bahkan pada puncaknya tidak akan ada ruang bagi dunia untuk memberikan kesenangan bagi setiap orang percaya. Bukankah dipanggil oleh Bapa menjadikan dirimu tidak lagi berasal dan dikenali dunia ini (Yohanes 15:19)?
Yeremia telah
memberikan sebuah dimensi yang utuh bagi
kita terkait pemilihan Allah
dalam sebuah bingkai predestinasi oleh Bapa sendiri. Saya berharap, kita dapat
melihat hal megah ini dalam artikel yang saya sajikan kali ini. Yeremia, jika
anda membaca lengkap kitab tersebut, akan diakhiri dengan sebuah hal yang
menyenangkan. Hal menyenangkan yang tak dapat dilepaskan dari hal yang memuliakan Allah : AMAZING GRACE – NEW COVENANT
sebagaimana didemonstrasikan dalam Yeremia 31:27-34.
Yeremia 31:31-34 (31)Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda(32) bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.(33) Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.(34) Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."
NIV (31) The days are coming," declares the LORD, "when I WILL make a NEW COVENANT with the people of Israel and with the people of Judah (32) It WILL NOT be LIKE the covenant I MADE WITH their ANCESTORS when I took them by the hand to lead them out of Egypt, because they broke my covenant, though I was a husband to them," declares the LORD(33) "This is THE COVENANT I WILL make with the people of Israel AFTER THAT TIME," declares the LORD. "I will put my law in their minds and write it on their hearts. I WILL be their God, and they WILL be my people (34) No longer will they teach their neighbor, or say to one another, 'Know the LORD,' because they WILL ALL KNOW ME, from the least of them to the greatest," declares the LORD. "For I WILL FORGIVE their wickedness and WILL REMEMBER their sins NO MORE."
Ada sebuah MASA DEPAN
yang TELAH DIPREDESTINASIKAN BAPA, sebuah masa depan telah diciptakan terkait
bangsa pilihan-Nya. Dalam sebuah kontradiksi yang tak terkatakan “I WILL
FORGIVE AND WILL REMEMBER THEIR SINS NO MORE.” Hal yang saat Yeremia adalah
saat dimana Bapa TIDAK mengampuni kesalahan dan menimpakan murkanya atas semua rakyat negeri tersebut.
Yeremia 31:31-34 dapat
dikatakan sebuah mimpi bagi Yeremia yang mengalami sebuah tekanan hebat dalam
menjalankan pelayanan yang diembankan Bapa dalam panggilan atas dirinya:
Yeremia 4:19-28 (19) Aduh, dadaku, dadaku! Aku menggeliat sakit! Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, aku tidak dapat berdiam diri, sebab aku mendengar bunyi sangkakala, pekik perang.(20) Kehancuran demi kehancuran dikabarkan, seluruh negeri dirusakkan; kemahku dirusakkan dengan tiba-tiba, tendaku dalam sekejap mata.(21) Berapa lama lagi aku melihat panji-panji itu, dan mendengar bunyi sangkakala itu?(22) Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu.(23) Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong, dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya.(24) Aku melihat kepada gunung-gunung, ternyata goncang; dan seluruh bukitpun goyah.(25) Aku melihat, ternyata tidak ada manusia, dan semua burung di udara sudah lari terbang.(26) Aku melihat, ternyata tanah subur sudah menjadi padang gurun, dan segala kotanya sudah runtuh di hadapan TUHAN, di hadapan murka-Nya yang menyala-nyala!(27) Sebab beginilah firman TUHAN: "Seluruh negeri ini akan menjadi sunyi sepi, tetapi Aku tidak akan membuatnya habis lenyap.(28) Karena hal ini bumi akan berkabung, dan langit di atas akan menjadi gelap, sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya dan tidak akan mundur dari pada itu."
- Panggilan Tuhan adalah kunci pemulihan; PREDESTINASI adalah TINDAKAN ALLAH ATAU SATU-SATUNYA SOLUSI Untuk PEMULIHAN dari Allah. Hanya Dia yang dapat menghukum dan memusnahkan dan hanya Dia yang dapat mengampuni dan memulihkan. Seperti membalikan telapak tangan dalam kemegahan kehendak-Nya yang sempurna. Dia tidak menyesali rancangan-Nya untuk membinasakan maka Dia pun tidak akan menyesali rancangan-Nya untuk MEMULIHKAN DENGAN MEMPREDESTINASIKAN PEMULIHAN PADA SAAT DIA SEDANG MENIMPAKAN MALAPETAKA DAHSYAT.
Inilah AMAZING GRACE
dan tentu saja inilah PERISTIWA DAHSYAT BAHKAN SEBELUM ANDA DILAHIRKAN!
Lihatlah Yeremia
31:31-34 menggambarkan sebuah NEW
COVENANT yang menghasilkan SEBUAH INTIMASI YANG AMAT PERSONAL ANTARA BAPA
DENGAN SETIAP INDIVIDU YANG TELAH DIA PANGGIL KELUAR DARI MALAPETAKA DAN
KEGELAPAN. Bapa telah memilih manusia yang dahulu telah dimurkainya secara dahysat dalam
kedahsyatan yang akan mematikan siapapun dan apapun juga ( Yeremia 31:25-28).
Peristiwa dahsyat
pada Yeremia sejatinya bertutur tentang
setiap kita yang dahulu
dimurkainya namun telah diperdamaikan dalam sebuah PERJANJIAN BARU yaitu Darah
Yesus yang telah memperdamaikan kita dengan Bapa. Sebuah perjanjian yang telah
mempersatukan kita dengan Anak dan Bapa.
Roma
3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman,
dalam darah-Nya
Ibrani
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah
mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak
bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang
sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
AMIN
Bersambung
Rujukan:
The Weeping Prophet: Reflections On Jeremiah 31:27-34,
John C. Holbert is the
Lois Craddock Perkins Professor Emeritus of Homiletics at Perkins School of
Theology in Dallas, TX.
No comments:
Post a Comment