F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Kehidupan Orang Percaya. Show all posts
Showing posts with label Kehidupan Orang Percaya. Show all posts

0 Kehidupan & Motivasi Bergereja







KEBAKTIAN
Minggu, tgl 29 Juni 2014, pk 08.00
PDT. BUDI ASALI. M. DIV.
 

Kehidupan & Motivasi Bergereja
Kis 4:32-37 - “(32) Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. (33) Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. (34) Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa (35) dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. (36) Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. (37) Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.”.

0 Kerjakanlah Keselamatanmu



Oleh: Martin Simamora



“...kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu...Filpi 2:12”


Mari kita membaca selengkapnya ayat tersebut:

Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

Dan sekedar pembanding berguna, mari kita melihat versi NIV

Therefore, my dear friends, as you have always obeyed--not only in my presence, but now much more in my absence--continue to work out your salvation with fear and trembling,

Apa yang istimewa di sini  adalah karakter jemaat ini yang terpuji, digambarkan oleh Paulus jemaat yang senantiasa atau sepanjang waktu (pantote) taat. Ini adalah jemaat  yang  mematuhi apa yang didengar  (upēkousate)atau taat, bukan jemaat yang keras kepala. Pujian semacam ini sebenarnya telah terlihat dalam pembukaan epistel ini. Sebuah doa yang juga menyingkapkan kehidupan rohani jemaat yang membuat Paulus bersukacita.

Mari kita  membacanya:

0 Pikiran-Ku Bukan Pikiranmu (10): Lebih Besar Daripada Hidup Walau Mati



Oleh: Martin Simamora

Pikiran-Ku Bukan Pikiranmu (10): Lebih Besar Daripada Hidup Walau Mati
credit: Gislain and Marie David de Lossy- zaventern, Belgium
Bacalah lebih dulu bagian 9

Salah satu pilar yang tak dapat dipisahkan dari Yesus Kristus kala membicarakannya adalah, bahwa dirinya adalah hidup atau dia adalah sumber hidup. Dan ini bukan sebuah hidup yang dapat dikalahkan atau ditaklukan atau memiliki sebuah titik-titik kematian dalam durasinya. Rasul Yohanes dalam Injilnya memberikan sebuah penggambaran yang luar biasa terkait hal ini, begini dia melukiskannya :

Yohanes 1:4-5 “(4) Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.(5) Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Tahukah anda,  bahwa apa yang dituliskan Yohanes sekalipun indah namun sangat sukar untuk dipahami, bagaimana bisa di dalam diri manusia Yesus ada sebuah hidup yang sedemikian kuat atau dahsyat. Yohanes menautkan hidup  yang ada di dalam  Yesus dengan terang dan bercahaya di dalam kegelapan. Bahkan kegelapan itu tidak menguasainya. Tak ada yang dapat melukiskan hal indah ini sebab otak manusia akan gagal untuk melangkah maju. Ini adalah bagian terbaik dari keindahan yang tak ada satu gambarpun dapat mengekspresikannya (ungkapan ini, saya kutip dari Francis BaconThe Best Part of Beauty is That Which No Picture Can Express”).

Siapakah Yesus bagimu? Ini hal terutama untuk memahami hal ini. Jika Yesus bukan siapa-siapa bagimu selain manusia berkualitas atau selain seorang nabi hanya bagi bangsa Yahudi atau seorang manusia dengan super ego yang ekstrim, maka perihal semacam ini adalah omong kosong saja. Namun, terlepas dari  siapakah dia bagimu, kita akan melihat bahwa  hal ini tidak bertali sama sekali dengan super ego Yesus, NOL BESAR hubungannya!

0 Pikiran-Ku Bukan Pikiranmu (9): Manusia Duniawi Yang Belum Dewasa Dalam Kristus



Oleh: Martin Simamora

Pikiran-Ku Bukan Pikiranmu (9): Manusia Duniawi Yang Belum Dewasa Dalam Kristus


Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu- 1Korintus 3:17”


Bacalah lebih dahulu bagian 8
Kita telah melihat sebelumnya bagaimana Yesus begitu peduli dan menjadi sangat murka dengan keadaan bait Allah yang tak lagi seperti yang dimaksudkan-Nya. Tuhan tidak tinggal diam dengan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di dalam bait Allah, Tuhan peduli. Sekarang, jika Paulus mengatakan bahwa dirimu adalah bait Allah, apakah dengan demikian Bapa peduli dengan keadaan hidupmu sebagai bait Allah?


Kerap disangka atau dituding bahwa Kristen yang sejati itu adalah Kristen yang berjuang untuk memiliki dan memastikan kesuciannya atau kekudusannya sendiri. Dengan kata lain seolah-olah suci dan kudus juga adalah salah satu inventaris pusaka yang tersedia di dunia ini dan dapat diupayakan. Kita sudah melihat sebelumnya bahwa Kudus adalah Allah atau dengan kata lain Kekudusan atau Kesucian hanya ada pada Allah dan bukan pada manusia atau dengan kata lain ketika berbicara kudus  sebagaimana di maksud Alkitab, maka itu adalah  hal yang divinitas atau ilahi.


Poin kali ini hendak membidik satu aspek dari  begitu banyak aspek kompleks terkait hal ini, yaitu: apakah kalau dikatakan orang percaya menjadi kudus sebagai sebuah akibat menerimanya dari Tuhan maka  saya tidak lagi perlu memperhatikan bagaimana saya hidup oleh karena sudah dikuduskan?

0 Ketika Menipu Menjadi Cara Hidup Menggapai Sukses



Oleh : Martin Simamora

Ketika Menipu Menjadi Cara Hidup Menggapai Sukses



Yeremia 6:13 “Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.”


Siapa yang tidak ingin sukses dalam hidup ini? Semua mau dan sangat mendambakanya; bahkan tak peduli bagaimana caranya; apakah baik atau jahat. Yeremia memberikan sebuah petunjuk yang sangat impresif! Dari yang paling kecil hingga yang paling besar di antara mereka,... dari yang usianya paling muda di antara mereka; atau lebih tepatnya,  mulai dari orang-orang  dengan kelas kehidupan yang  paling bawah, dan dalam  situasi-situasi yang paling mengerikan,  hingga pada mereka yang berada di posisi-posisi  terpercaya dan terhormat, dan mereka yang berada dalam kekayaan dan kemakmuran yang  berlimpah,semuanya melakukan tipu. Sehingga dengan demikian setiap usia dan kedudukan telah berdosa, tua dan muda, tinggi dan rendah, kaya dan miskin, semuanya memang sama-sama pasti melakukan malapateka ini. Setiap orang dikuasai oleh hasrat untuk memiliki apa yang bukan  merupakan bagian atau hak kepemilikannya, sebuah dosa yang disebutkan secara khusus; bukan dosa-dosa lain yang menjadi akar kejahatan, dan “melakukan tipu”  merupakan dosa yang menjangkiti secara luas dan cepat diantara mereka.

0 Anda Mustahil Membersihkan Dosa Sendiri & Mustahil Memperjuangkan Keunggulan Dihadapan Allah Terlepas dari Yesus, Sedikitpun Tidak Bisa!

Oleh : Martin Simamora



Anda Mustahil Membersihkan Dosa Sendiri
& Mustahil Memperjuangkan Keunggulan Dihadapan Allah Terlepas dari Yesus, Sedikitpun Tidak Bisa!

Ilustrasi - mbswindon.co.uk

Darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. 1 Yohanes 1:7
“...Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya,” Wahyu 1:5

Jika dinyatakan bahwa Darah Yesus yang menyucikan  kita dari segala  dosa maka memang tidak ada cara lain yang bagaimanapun dapat menyucikan anda dan saya dari segala dosa yang bagaimanapun. Anda dan saya MUSTAHIL MEMBUAT DIRI ANDA KUDUS SEHINGGA MENJADI UNGGUL DAN DEMIKIAN LAYAK DIHADAPAN ALLAH (?). Jika anda dan saya mengakui bahwa memang hanya oleh Darah Yesus anda disucikan maka anda secara absolut tidak dapat melepaskan diri dari pribadi Yesus dan darah-Nya.  Berpikir bahwa anda  dapat menghapus atau mengimbangi kesalahan anda dengan perbuatan baik dan MEMBANGUN KEUNGGULAN MANUSIAMU  dihadapan TUHAN, hanya membuat anda menipu  diri sendiri dalam kebenaran semu. Perhatikan hal ini “tidak seorangpun yang dapat   dibenarkan di hadapan Allah oleh karena   MELAKUKAN    hukum Taurat” (Roma 3:20).

0 Pengembara Padang Belantara (2)

Oleh :  Joseph Philpot





PENGEMBARA PADANG BELANTARA




Credit : independent.co.uk
--Bacalah lebih dulu bagian 1

PENGEMBARAAN-PENGEMBARAAN  di  padang belantara


Mereka mengembara di padang belantara dalam  sebuah cara tersendirikan.” Padang  belantara  atau gurun pasir tidak  memiliki jalan-jalan  jenis apapun juga, atau arahan kemanapun juga.  Tidak ada jalan-jalan dimana orang biasa lalu-lalang ada dibuat, untuk memandu  para pengembara, dan kecuali dari bintang-bintang mereka tidak tahu utara –selatan,  atau tidak juga tahu timur-barat, kemanapun mereka mengembarainya masihlah tetap sebuah gurun yang luas, terpencil, pasir tandus, yang  mana hampir-hampir tidak mungkin bagi mereka bisa menemukan tempat perhentian. Mengambil sosok ini secara rohani, tidakkah tokoh ini secara khusus menggambarkan berapa banyak umat Tuhan sedang melakukan pengembaraan di sebuah padang belantara dunia, tidak mengetahui kemana mengarahkan langkah-langkah mereka, dan meragukan apakah mereka akan pernah  dapat keluar dari situasi sulit ini, kerap  takut bahwa mereka akan  mati di padang belantara, dan tanpa pengharapan?

0 Pengembara Padang Belantara (1)

Oleh: Joseph Philpot



PENGEMBARA PADANG BELANTARA

"Desert Wanderer" -Credit: F4CelessArt-deviantart.com


Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;  mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.            Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.  Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang. Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan. (Mazmur 107:4-9).


Kita secara ringkas  menyebut Mazmur 107 sebuah contoh sempurna dari kualitas tertentu/tipe (epitome) pengalaman Kristen. Jika kita melihat Mazmur-Mazmur, secara kolektif sebagai sebuah manual umum pengalaman orang-orang kudus Allah di segala zaman, dan sebuah catatan atau register dari beragam fase-fase kehidupan ilahi dalam jiwa, Mazmur ini,  terutama, kita dapat mempertimbangkannya sebagai sebuah abstrak ringkas namun lengkap dan ekspresif pada keseluruhannya. Inilah alasannya bahwa Mazmur selalu dinilai tinggi oleh, dan   terutama disukai setiap orang yang benar-benar diajar Allah, dan paling khusus bagi mereka yang telah  dibawa pada misteri-meisteri  kehidupan ilahi yang paling mendalam. Jadi, walaupun  saya telah mengistilahkannya sebuah  epitome atau abstrak pengalaman Kristen, namun demikian saya harus menambahkan, bahwa itu lebih diadaptasikan pada tahapan-tahapan lebih maju pada kehidupan ilahi daripada kehidupan mereka (orang Kristen sejati)  pada permulaan-permulaan kehidupannya sebagai Kristen, dan adalah lebih sesuai bagi keluarga Allah yang diuji, dan dicobai, daripada untuk mereka yang berjalan dalam sebuah jalan yang lebih mudah dan dituntun secara lebih lembut kedalam  jalan-jalan anugerah dan kebenaran.

0 PERFEKSIONISME

Disajikan oleh : Pdt. Budi Asali, M.Div-





Perfeksionisme





Tulisan ini dikutip dari buku 'Systematic Theology' tulisan Louis Berkhof, hal 537-540 (Libronix).
H. Karakter Tidak sempurna  pada Pengudusan  dalam Hidup Ini


1. Pengudusan tidak sempurna dalam derajat/tahapan.

Ketika  kita  membicarakan pengudusan sebagai mahkluk yang tidak sempurna dalam hidup ini, kita  tidak  bermaksud untuk mengatakan bahwa   itu tidak sempurna  pada  bagian-bagian tertentu, seolah  hanya satu bagian pada diri manusia kudus  yang dihasilkan dalam  regenerasi yang telah  dipengaruhi. Adalah keseluruhannya,  namun demikian  manusia baru yang  belum berkembang, yang harus bertumbuh  menjadi manusia dalam derajat perkembangan yang penuh. Seorang anak  yang baru lahir adalah,  terlepas dari pengecualian-pengecualian, sempurna dalam bagian-bagian (tubuhnya), tetapi belum  dalam derajat pengembangan/pertumbuhan  sebagaimana yang  diharapkan untuk terjadi. Sangatlah  benar manusia baru itu adalah sempurna dalam bagian-bagian, tetapi  tetap dalam   kehidupan sekarang, tidak sempurna dalam derajat pembangunan rohani. Orang-orang Percaya harus bersaing dengan dosa selama mereka hidup, 1 Raja-Raja 8:46; Amsal 20:9; Pengkhotbah 7:20; Yakobus 3:2; 1 Yohanes 1:8.

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9