Oleh : Joseph Philpot
PENGEMBARA
PADANG BELANTARA
Credit : independent.co.uk |
PENGEMBARAAN-PENGEMBARAAN di
padang belantara
“Mereka mengembara di padang belantara dalam sebuah cara tersendirikan.” Padang belantara atau gurun pasir tidak memiliki jalan-jalan jenis apapun juga, atau arahan kemanapun juga. Tidak ada jalan-jalan dimana orang biasa lalu-lalang ada dibuat, untuk memandu para pengembara, dan kecuali dari bintang-bintang mereka tidak tahu utara –selatan, atau tidak juga tahu timur-barat, kemanapun mereka mengembarainya masihlah tetap sebuah gurun yang luas, terpencil, pasir tandus, yang mana hampir-hampir tidak mungkin bagi mereka bisa menemukan tempat perhentian. Mengambil sosok ini secara rohani, tidakkah tokoh ini secara khusus menggambarkan berapa banyak umat Tuhan sedang melakukan pengembaraan di sebuah padang belantara dunia, tidak mengetahui kemana mengarahkan langkah-langkah mereka, dan meragukan apakah mereka akan pernah dapat keluar dari situasi sulit ini, kerap takut bahwa mereka akan mati di padang belantara, dan tanpa pengharapan?