F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Lecture. Show all posts
Showing posts with label Lecture. Show all posts

0 KASIH DAN PERINTAH TUHAN (Bagian 3)

Oleh : Prof. D.A. Carson

[Bagian 2]...Menariknya, walaupun Yesus  hanya ditanyai soal perintah yang paling penting, Yesus mempersiapkan jawaban tidak hanya   untuk yang paling penting tetapi kedua yang penting: ” Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Markus 12:31). Nas  Perjanjian Lama yang Yesus kutip adalah Imamat 19:18. Kandungan bab itu   secara khusus ditujukan pada sebuah susunan perintah-perintah yang  mengusung hubungan-hubungan sosial;… ). Ayat krusialnya, 19:18, dibaca,  Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.”



…. Ada satu fitur atau hal khusus lagi dalam teks kita… segera Yesus berkata kepada dia, “ Engkau tidak  jauh dari kerajaan Allah” (Mark 12:34). Apapun juga  maknanya Teks ini tidak mengatakan  kepada kita bahwa kita  mendapatkan penerimaan ke dalam kerajaan Allah oleh karena kasih kita



dalam Matius 5:17-20, Yesus telah mengatakan bahwa dia tidak datang untuk melenyapkan Hukum dan kitab Nabi-Nabi, tetapi untuk “menggenapi” semua ituini tidak bermakna bahwa Yesus datang untuk “mempertahankan” Perjanjian Lama  atau untuk menguatkan Perjanjian Lama atau untuk mematuhi Perjanjian Lama, tetapi secara sangat literal untuk menggenapinya   kita harus  berpikir tentang Yesus sebagai bait terahir, domba paskah terahir, imam besar  terahir, dan korban terahir pada  Hari Penebusan


 

Dalam konteks pewahyuan Perjanjian Lama, perintah untuk mengasihi Tuhan  dengan hati dan jiwa dan kekuatan ( Ulangan 6:4-5) diletakan dalam konteks mengenal Firman Tuhan, mematuhinya, dan meneruskannya :



(1) Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, (2) supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.(3) Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

0 KASIH DAN PERINTAH TUHAN (Bagian 2)

Oleh : Prof. D.A. Carson


[Bagian 1] "...Yesus  kala  itu sedang melakukan sesuatu lebih daripada sekedar mengklasifikasikan apakah yang paling penting. Salah satu dari tema-tema besar pelayanan Yesus adalah: kasih,  yang telah dipahami dan dipraktekan secara benar, secara aktual telah menggenapi hukum Perjanjian Lama… sebuah era baru telah terbit, dan  eschaton (hari akhir) ... secara  sangat mencengangkan telah  dilantik. … Perintah pertama untuk mengasihi Tuhan. Kata-kata yang berasal dari Kitab Suci dimana Yesus mengutip dari Ulangan 6:4-5  Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!  (Markus 12:29)

Anti intelektualisme masih mendiami sebuah petak evangelikalisme  yang luas, dan terkadang pemikiran  serius diolok-olok dan diabaikan oleh mereka yang  lebih menyukai sentimen  dan emosi… Mereka juga menyerukan daya tarik-daya tarik profetik kepada orang-orang Kristen muda… untuk kehidupan pikiran


Tetapi kita tidak boleh mengabaikan  sebuah bahaya sebaliknya, bahaya arogansi  intelektual…  perintah pertama  dari Yesus ini bukanlah sebuah perintah untuk berpikir tapi sebuah perintah untuk mengasihi, bahkan  kala  perintah   untuk  mengasihi mencakup  modifikasi-modifikasi :  “dengan segenap hatimu….dengan segenap pikiranmu.”

 

Tiga hal  selanjutnya harus dikemukakan mengenai  tiga cara berbeda Alkitab mengutarakan kasih Tuhan.


Pertama, adalah lebih baik untuk  mengatakan  catatan-catatan dari daftar ini sebagai lima cara  berbeda  yang dimiliki Alkitab dalam  mengutarakan kasih Tuhan daripada sebagai lima cara  berbeda “kasih” Tuhan.  Mengatakan  “kasih-kasih”  Tuhan yang berbeda memberikan impresi bahwa Tuhan  memiliki sejumlah “kasih-kasih” yang terkotak-kotak yang  Tuhan   pilih gunakan atau pilih tidak gunakan untuk target-target yang berbeda atau  pada kesempatan-kesempatan yang berbeda.  Tidak ada bukti baik  mengenai hal ini bahwa itulah apa yang dimaksudkan oleh teks-teks  biblikal.

0 KASIH DAN PERINTAH TUHAN

Oleh : Prof. D.A. Carson

Apapun hal yang   mesti dilakukan orang-orang Kristen, mereka mesti  berlaku manis, dimana “kemanisan” disini bermakna banyak tersenyum dan tidak pernah  mengisyaratkan bahwa seseorang dapat saja menjadi salah….bermakna memulihkan para pezinah ( sebagai contoh) pada jabatan pastoralnya berdasarkan pada petunjuk pertobatan samar belaka… Kasih  Tuhan yang memilih, …yang memilih Israel—bukan karena Israel  itu lebih besar dan lebih kuat atau lebih impresif dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain, tetapi karena Tuhan mengasihi bangsa itu ( Ulangan 7:7-8; 10:15). Kasih ini jangan dibingungkan dengan nas-nas yang memperkatakan kasih  providensia Tuhan, ….  Kasih Tuhan yang Kondisional. Baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sejumlah nas membuat kasih Tuhan kondisional   terhadap kepatuhan yang setia.., Yesus mengatakan kepada pengikut-pengikutnya, ”Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya” (Yohanes 15:10).

Ilustrasi
Credit :ima-g.ar.itb.ac.id



A. Sebuah Pengantar yang Memberikan Gambaran


Tiga tahun lampau, saya telah memberikan  beberapa perkuliahan yang pada akhirnya telah dipublikasikan dengan judul The Difficult Doctrine of  the Love of God [1]  atau Doktrin Sukar Kasih Tuhan. Hampir seluruh fokus dari perkulihan-perkuliahan tersebut tertuju pada cara-cara Alkitab mengutarakan kasih Tuhan. Saya telah mengutarakan  relatif sedikit mengenai  kasih Kristen, yakni  mengenai  kasih  orang-orang Kristen yang diminta untuk diekspresikan. Dalam buku ini  saya ingin memperbaiki sedikit keseimbangannya; tentu saja, pada bagian akhir  saya akan memperlihatkan beberapa cara dimana kasih orang-orang Kristen  merupakan sebuah refleksi kasih Tuhan.



Sebelum masuk kedalam topik,  caranya akan menjadi lebih mudah jika saya  meninjau dan sedikit mengadaptasi tiga poin yang telah saya  kemukakan pada serangkaian perkuliahan-perkuliahan pertama.

0 Atribut-Atribut Tuhan (6) : Tuhan Kita yang Tidak Terbatas


Oleh : DR. R.C.Sproul

Bacalah terlebih dahulu bagian pertamakedua , ketiga. keempat dan kelima dari serial perkuliahan oleh  R.C Sproul. Tidak dianjurkan mempelajarinya secara parsial mengingat semua terminologi yang dimunculkan  saling  bertemalian.


 
NASA : M51 Hubble Remix

Kata Pengantar

Ketakterbatasan adalah salah satu dari konsep-konsep yang paling sukar bagi kita -mahluk manusia untuk  mempertimbangkannya dengan perhatian yang  terus-menerus. Secara definisi ketakterbatasan adalah sebuah konsep yang bekerja melampaui keterbatasan pemahaman kita. Dalam pelajaran ini, DR. Sproul  memperkenalkan konsep atribut Tuhan, ketakterbatasan.



Tujuan-Tujuan Belajar

1. Untuk memperkenalkan konsep ketakterbatasan
2. Untuk memahami dan menjadi mampu untuk menjelaskan kesulitan memahami konsep ini.
3. Menjadi mampu untuk mendefinisikan makna atribut-atribut ini

0 Atribut- Atribut Tuhan (5) : Tuhan adalah Roh


Bacalah terlebih dahulu bagian pertamakedua , ketiga  dan keempat dari serial perkuliahan oleh  R.C Sproul. Tidak dianjurkan mempelajarinya secara parsial mengingat semua terminologi yang dimunculkan  saling  bertemalian.



Pesan Pengantar
Studi atribut-atribut Tuhan  terkadang dapat menjadi hal yang besar sekali dikarenakan sifat diskusinya yang begitu  abstrak dan teknis.  Namun demikian ada beberapa subyek studi yang  begitu menyenangkan. Dalam pelajaran ini, DR. Sproul mendiskusikan  apakah artinya mengaku bahwa Tuhan adalah Roh.


Tujuan-Tujuan Belajar

  1. Untuk memahami apakah yang kita maksud dan tidak maksudkan ketika kita merujuk Tuhan sebagai “Roh.”
     
  2. Menjadi mampu menjelaskan perbedaan antara roh kita dan Roh Tuhan.
  3. Untuk memahami  bagaimana menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran.

0 Atribut-Atribut Tuhan (3) : Mirip, Tetapi Sangat Berbeda


Bacalah terlebih dahulu bagian pertama dan  kedua dari serial perkuliahan oleh  R.C Sproul

Tibet - maxgarber.com

Kata Pengantar:

Salah satu doktrin-doktrin utama yang kita jumpai ketika kita mulai membaca Kitab suci adalah: bahwa manusia diciptakan dalam citra Tuhan. Meskipun doktrin ini  dalam bab-bab pertama Genesis/Kejadian memberitahukan kepada kita banyak  hal mengenai manusia, juga memberitahukan kepada kita sesuatu  tentang  Tuhan. Dalam pelajaran ini, DR. Sproul mengeksplorasi bagaimana keserupaan kita dengan Tuhan membuat bahasa yang dapat dimengerti mengenai Tuhan menjadi mungkin.


Tujuan-Tujuan Belajar

  1. Untuk memperkenalkan konsep citra Tuhan. 
  2. Menjadi mampu mendefinsikan tiga bentuk  berbeda dalam bahasa.
  3. Menjadi mampu menjelaskan penggunaan analogi dalam hubungannya dengan bahasa kita mengenai Tuhan.


Kutipan-Kutipan

Our greatest claim to nobility is our created capacity to know God, to be in personal relationship with him, to love him and to worship him. — John R.W. Stott


Klaim  kita yang terbesar untuk  kualitas kemuliaan adalah  kapasitas kita yang telah diciptakan untuk mengenal Tuhan, berada dalam hubungan personal dengan dia, untuk mencintai dia dan untuk menyembah dia.—John R.W Stott

0 Atribut-Atribut Tuhan (2) : Sempurna Secara Sempurna

Oleh : DR. R.C.Sproul

Bacalah terlebih dahulu bagian pertama dari serial perkuliahan oleh  R.C Sproul

www.astro.keele.ac.uk

Kata Pengantar

Istilah paling fundamental dalam kosa orang Kristen manapun adalah “Tuhan.”  Tetapi siapa atau apakaha Tuhan? Bagaimana kita sebagai orang-orang Percaya mendefinisikan Tuhan, DR.Sproul mendiskusikan  beberapa kesulitan yang melingkupi manusia dalam upaya untuk mendefinisikan Dia yang  secara absolut sempurna.

Tujuan-Tujuan Belajar

  1. Menjadi dapat menjelaskan  kesulitan-kesulitan  melekat yang terdapat dalam berbagai upaya manusia untuk mendefinisikan Tuhan.
  2. Untuk memahami apa yang kita maksudkan ketika kita  berkata “manusia” sebagai berlawanan terhadap “ Yang Tertinggi.”
  3. Untuk memperkenalkan gagasan  Tuhan sebagai Yang  paling sempurna.


Kutipan-Kutipan

Kami percaya pada satu Allah, Bapa, Yang Mahakuasa, Pencipta surga dan bumi, semua yang, terlihat dan tak terlihat.   – Pengakuan Iman Nicea
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9