F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Sang Firman Turun Ke Dunia Menjadi Manusia



Dalam Hidup-Nya Sebagai Manusia
Oleh: Wayne Jackson
Christian Courier

Nas Alkitab yang Menakjubkan
Ini adalah salah satu nas yang paling menakjubkan dalam keseluruhan Surat Ibrani. Sebuah porsi dari ayat tersebut berbunyi demikian:

Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut- Ibrani 5:7

Konteks ayat ini berurusan secara ketat dengan kualifikasi-kualifikasi Kristus untuk berfungsi dalam peran imam besar kita. Dalam artikel yang singkat ini, kita dapat memfokuskan perhatian kita pada sebuah frasa tunggal  “dalam hidup-Nya sebagai manusia.” Betapa berharganya tubuh manusia-Nya itu.

Kemutlakan Tubuh Manusia-Nya
Tak lama setelah Kekristenan lahir, guru-guru palsu telah bangkit oleh keingintahuan lebih jauh dan mendalam terhadap kehadiran yang menakjubkan Yesus sejarah. Namun dalam keingintahuan tersebut, mereka berupaya menggali dan menelitinya dibawah belitan pengaruh delusi-delusi filsafat Yunani tertentu-yang menyatakan bahwa tubuh bernilai intrinsik jahat.

Pada dasarnya, bidat-bidat awal ini telah menyangkal bahwa Kristus pernah memiliki tubuh jasmani. Ia hanya kelihatannya saja menjadi seorang manusia berdaging dan berdarah, ujar mereka. Para pengusung paham ini disebut para Doketis, berasal dari sebuah kata Yunani,  dokeo yang berarti “menampakan” atau ”kelihatan”.

Menyangkal Mesias  telah benar-benar seorang pribadi yang memiliki tubuh daging telah dipandang oleh para penulis yang diinspirasi  Roh Kudus sebagai sesat. Rasul Yohanes telah mendeklarasikan:

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia- 2 Yohanes 1:7


Pentingnya mengakui bahwa Kristus adalah makhluk yang terdiri dari benar-benar tubuh daging dapat ditekankan dalam sejumlah cara.

Nubuat Perjanjian Lama
Nubuat Perjanjian Lama mengajukan klaim bahwa Yesus akan mengambil bagian sebuah natur jasmaniah.

Pertimbangkan contoh-contoh ini:
-Ia akan menjadi “benih” dari seorang perempuan (Kejadian 3:15; Galatia 4:4)
-Ia akan menjadi keturunan Abraham, Daud, dan lain-lain (Kejadian 22:18; 2 Samuel 7:12; Yesaya 11:1)
-Sebuah tubuah telah dipersiapkan baginya (Mazmur 40:6-Septuaginta/LXX, bandingkan dengan Ibrani 1);5)
-Kedatangannya kedalam dunia telah sebagai seorang bayi manusia (Yesaya 7:14; 9:6)
-Ia telah ditetapkan untuk menjalani penghukuman jasmaniah; ini menunjukan sebuah tubuh yang berdaging (Mazmur 22:14 dst; Yesaya 50:6; 53:5)


Hidup-Nya: Sebuah Contoh Karakter Divinitas /Allah
Kristus telah menampakan dirinya dalam tubuh daging untuk menyediakan bagi manusia dengan sebuah karakter terlihat yang berbicara tentang karakter Tuhan. Yohanes telah mendeklarasikan bahwa “Firman telah menjadi manusia, dan tinggal diantara kita (dan kita telah melihat kemuliaannya)” (Yohanes 1:14; bandingkan dengan 1 Timotius 3:15)

Dan kenyataannya, sementara tidak satu manusia juga telah melihat Allah dalam hakekat yang murni, mereka telah menyaksikan Anak yang memiliki misi atau tujuan datang ke dalam dunia untuk “mendeklarasikan” Bapa (Yohanes 1:18; bandingkan dengan 14:9).

Kata “mendeklrasikan atau menyatakan” (exegesato) membentuk basis bagi terminology kata dalam bahasa Inggris “exegesisi”. Kata yang menyatakan “kecukupan penyingkapan” Allah  yang telah disediakan Yesus (Morris 1971,114).

   
   
Telah Diuji Sebagai Seorang Manusia
Sebagai seorang bertubuh manusia, Kristus telah dicobai dalam setiap cara yang dialami manusia, tepat sebagaimana kita (Ibrani 4:15), sekalipun demikian ia telah menyediakan bagi kita sebuah contoh bagaimana untuk melawan kecenderungan-kecenderungan kedagingan manusia (Mazmur 119:11; Matius 4:1 dst; 1 Petrus 2:21-22).

Telah Mati sebagai sebuah Kurban
Eksistensi Anak manusia dalam tubuh manusia telah memfasilitasi  kurban penebusan pada salib. Allah, adalah sebuah entitas roh, tidak dapat mati. Ia memiliki “kekekalan”, yaitu natur intriksi  ketakdapatmatian (1Timotius 6:16).

Semenjak “upah dosa adalah maut” (Roma 6:23), jika TUHAN harus tetap pada kedudukan  “adil” (just), dan juga harus menjadi sang “pembenar” (justifier) atas manusia berdosa (Roma 3:26), kematian seorang kurban tak berdosa harus diadakan bagi  penghukuman manusia.

Semenjaka kematian jasmaniah menuntut sebuah makhluk jasmaniah, Kristus telah mengambil tubuh agar supaya menjadi dapat mengalami mati.

Ini menginspirasi ekspresi-ekspresi seperti ini:
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;- Ibrani 2:14, bandingkan dengan 2:9-10


Tubuh Manusia  Mutlak sebagai Mediator Kita
Kristus memiliki tubuh manusia adalah mutlak diperlukan, dalam rancangan kudus atas segala sesuatu, bahwa Kristus harus mengambil bagian natur kemanusiaan jika ia harus bekerja secara berdampak sebagai mediator dan imam  besar kita.

Mari kita mempertimbangkan setiap konsep ini secara terpisah.

Pertama,  jika Yesus harus mengantarai antara Allah yang kudus dan manusia yang jasmaniah, ia harus mengenakan sebuah hubungan yang setara terhadap kedua belah pihak yaitu Allah dan manusia.

Kristus secara tak terpisahkan berkualifikasi untuk menjalankan fungsi dalam sebuah kapasitas semacam itu (Yohanes 1:1,14). Penekanan Paulus pada Kristus, “pengantara” kita, sebagai “manusia” (tanpa artikel dalam penekanan Yunani, menekankan manusia sebagai sebuah natur atau hakekat), yang berdiri diantara Bapa dan kemanusiaan (1Timotius 2:5), ini secara ekstrim signifikan.

Kedua, ada soal peran Juruselamat sebagai imam kita. Ini adalah imperative bahwa Yesus telah dibuat “menjadi seperti saudara-saudaranya”(yaitu ia turut mengambil bagian tubuh dan darah-Ibrani 2:14) jika ia memang harus menjadi seorang “imam besar yang setia dan penuh belas kasih.”

Karena indentitas  yang sama  dengan kita dalam tubuh daging, ia dapat datang untuk menolong kita (Ibrani 2:18). Kita dapat memegang penuh keyakinan setiap jaminan karena  ia secara pribadi mengenal kesukaran-kesukaran yang kita gumuli dalam balutan tubuh daging ini.







Melampaui Tubuh Daging
Sementara memang vital bahwa guru Alkitab menekankan kesementaraan keadaan Anak Allah “dalam hidupnya sebagai manusia”, ada implikasi bahwa Pribadi Kedua Allah Tritunggal telah menikmati sebuah eksistensi diluar “hidupnya sebagai manusia.”

Ini dapat didiskusikan dalam dua fase- pra-menjadi manusia dan pasca- menjadi manusia.

Bertolak belakang dengan pernyataan-pernyataan oleh semacam Saksi-Saksi Yehovah, Pribadi kedua Allah tidak diciptakan dan bukan ciptaan semacam malaikat. Sebaliknya, ia telah ada secara kekal (Mika 5:2; Yohanes 1:1;8:58; 17:5).


Lebih lanjut, Anak telah aktif dalam era Perjanjian Lama:
Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."- Yohanes 8:58
Bahkan merawat Israel di padang gurun Sinai:
dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus- 1Korintus 10:4

Memperhatikan kujungannya ke dunia, akan tetapi, Anak Allah telah naik ke sorga dari tempat di mana ia telah dating. Ia saat  ini dalam sebuah keadaan yang telah diagungkan dan, karena itu, ia tidak lagi “dalam hidupnya sebagai manusia.”

Namun demikian, ia tetap mempertahankan indentitas kemanusiaannya. Murray memberikan catatan mengenai ini: “Kontinuitas kemanusiaan [Yesus] secara absolut diperlukan untuk melaksanakan pelayanan sorgawi-Nya” (hal.334; lihat A Breathtaking View of the Love of Christ).

Kristus saat ini memiliki tubuh yang telah dimuliakan. Dengarkan Paulus:
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.- Filipi 3:20-21

Karena itulah “kita akan seperti dia” (1 Yohanes 3:2), dan, sebagaimana itu adalah sebuah fakta yang selanjutnya bahwa tubuh-tubuh kita akan menjadi rohani, kekal, dan tak dapat rusak (1Korintus 15:42 dst). Itu secara logika menunjukan demikianlah adanya natur status tubuh Juruselamat.

Ia tetap “saudara” kita (Roma 8:29; Ibrani 2:11) walau ia sudah tidak lagi dalam tubuh daging yang sama dengan kita yaitu kedagingan/fana.

Kesimpulan
Dan  begitulah, ekspresi kudus ini.”dalam hidupnya sebagai manusia”, secara menakjubkan kaya-dalam afirmasi eksplisitnya, dan dalam implikasi-implikasi



Jadilah bertumbuh dan disegarkan hidupmu oleh frasa yang mendebarkan itu.


Diterjemahkan dan diedit oleh: Martin Simamora

Soli Deo Gloria
Sola Gratia
Solus Christus


Referensi
-Morris, Leon. 1971. The Gospel According to John. Grand Rapids: Eerdmans.
-Murray, John. 1998. The Wycliffe Bible Dictionary. Charles Pfeiffer, Howard Vos, John Rea, Eds. Peabody, MA: Hendrickson.



Referensi-referensi firman
Ibrani 5:7; 2 Yohanes 7; Kejadian 3:15; Galatia 4:4; Kejadian 22:18; 2 Samuel 7:12; Yesaya 11:1; Mazmur 40:6; Ibrani 10:5; Yesaya 7:14, 9:6; Mazmur 22:14; Yesaya 50:6, 53:5; Yohanes 1:14; Yohanes 1:18; Ibrani 4:15; Mazmur 119:11; Matius 4:1; 1 Petrus 2:21-22; 1 Timotius 6:16; Roma 6:23; Roma 3:26; Ibrani 2:14; Yohanes 1:1, 14; 1 Timotius 2:5; Ibrani 2:18; Mika 5:2; Yohanes 1:1, 8:58, 17:5; Maleakhi 3:1; Yohanes 8:56; 1 Korintus 10:4; Filipi 3:20-21; 1 Yohanes 3:2; 1 Korintus 15:42; Roma 8:29; Ibrani 2:11


No comments:

Post a Comment

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9