Gagasan
Salah Mengenai Yesus Kristus (2)
Oleh:
Wayne Jackson
Christian
Courier
Pribadi yang Sama Sebagai Bapa
Mereka yang
terafiliasi dengan gereja United Pentecostal Church berpendapat bahwa “Yesus
pada dasarnya nama dunia Allah, Bapa. Mereka menyatakan hanya ada satu pribadi
Allah, tetapi “Allah” tersebut dihadirkan dalam tiga manifestasi-Bapa,Anak dan
Roh Kudus. Namun Kitab suci menyatakan sebuah pembedaan yang jernih antara Bapa
dan Anak, dan antara Anak dan Roh Kudus.
Orang-orang Yahudi
tidak pernah melihat atau tidak mendengar suaranya (Yohanes 1:18;5:37), tetapi
mereka telah melihat dan juga telah mendengar suara Kristus. Karena itu,
Kristus bukan pribadi yang sama sebagai Bapa. Orang yang tinggal didalam ajaran
Tuhan memiliki baik Bapa dan Anak:
Barangsiapa
tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.-2Yohanes 9
Keduanya mengimplikasikan
sebuah pluralitas. Orang dapat berdosa terhadap Kristus dan diampuni, tetapi
tidak terhadap Roh:
Apabila
seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi
jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di
dunia yang akan datangpun tidak.- Matius 12:32
Karena itu, Kristus
dan Roh Kudus adalah dua Pribadi yang berbeda. Topik ini telah didiskusikan
secara lebih lengkap dalam The Biblical Doctrine Of The Godhead (1994) yang
telah ditulis oleh penulis sendiri.
Seorang Allah Manusia-Tidak Lebih
Sebuah pandangan yang
paling umum terkait Kristus adalah bahwa ia semata seorang allah manusia,
barangkali seorang filsuf yang bijak, tetapi jelas bukan Anak Allah. Kaum
modernis mengklaim Yesus dibedakan dari manusia pada umumnya dalam derajat,
bukan dalam jenis.
Sebagai contoh,
mendiang Steve Allen, seorang entertainer, telah menuliskan dua tulisan
penistaan yang sangat kasar terhadap Alkitab. Walau ia secara absolute telah
menyingkirkan proposisi bahwa Yesus dari Nazaret adalah sebuah pribadi ilahi,
namun ia memiliki pujian tinggi bagi Tuhan. “Diantara pahlawan-pahlawan
manusia, Yesus adalah paling tinggi. Karena ia tak hanya mengkhotbahkan tetapi
secara nyata telah mendemonstrasikan hasrat-hasrat kebajikan, kedermawanan,
kasih, semangat, iman, dan kecerdasan.” Allen mengatakan Kristus “mendekati
kesempurnaan ideal secara jauh lebih dekat daripada siapapun yang pernah hidup”
(1990,229). Tetapi pandangan ini secara absolut tidak logis, dan itu karena alasan-alasan
berikut ini:
Tak
seorangpun tahu apapun juga mengenai natur Kristus kecuali ia belajar dari
Perjanjian baru. Sebagaimana telah diindikasikan sebelumnya, walau seorang
dapat membangun eksistensi historis
Yesus dari sumber-sumber sekular, tidak ada dokumen kuno tertulis,
disamping catatan biblikal,terkait dengan karakter pribadi Kristus. Orang
karenanya bergantung pada informasi Perjanjian Baru—jika ia mengatakan segala
sesuatu terkait Yesus.
Tetapi
ada bukti skriptural yang lebih dari cukup bahwa Kristus telah mengklaim bahwa
ia lebih dari semata orang baik. Yesus mengatakan bahwa ia telah datang dari surge
(Yohanes 6:48-51), bahwa ia adalah sang Kristus, Anak Allah yang hidup (Matius
16:16-17), yang memiliki natur/hakekat yang sama sebagaimana Bapa:
Aku
dan Bapa adalah satu." Sekali lagi orang-orang Yahudi
mengambil batu untuk melempari Yesus…. Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan
karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena
Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja,
menyamakan diri-Mu dengan Allah."… masihkah kamu berkata
kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia:
Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?- Yohanes
10:30-31,33,36
Jika Yesus Kristus
bukan Anak Allah, maka ia telah berdusta mengenai soal ini. Ia telah berdusta
secara konsisten dan secara terus-menerus. Ia telah menipu banyak orang. Ia
telah menuntun banyak orang mengorbankan apa yang paling berharga bagi hidup
mereka demi kepercayaan bahwa ia adalah ilahi. Bagaimana bisa, atas nama akal
sehat, orang dapat berkata bahwa siapapun yang bertindak dalam cara semacam itu
pada dasarnya adalah seorang yang baik?
Kristus yang Hanya Sangat Baik
Ada mereka yang
begitu tulus mempercayai bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah, tetapi mereka
memegang sebuah pandangan yang bengkok terkait natur atau hakekatnya. Mereka
memegang erat gagasan bahwa Yesus adalah seorang kasih, berkarakter penuh belas
kasih, yang pergi untuk melakukan kebaikan, dan yang tak pernah akan bias untuk
membawa dirinya untuk menghukum manusia-manusia secara kekal (lihat
Smith,2003,165 dst). Para penganut pandangan ini pada dasarnya tak dapat
menyelami fakta bahwa ada sebuah sisi murka pada Yesus.
Pengajaran semacam
ini secara murni subyektif dan secara total berbeda dengan data Perjanjian
Baru. Yesus Kristus jelas berkata bahwa
yang tersesat ada dalam bahaya penghakiman dan neraka:
Tetapi
Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus
dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah
Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang
menyala-nyala.- Matius 5:22
Bagi mereka yang
berupaya mengajukan banding perkara mereka setelah kematian sudah terlambat,
Kristus akan berkata padamu: “Aku tidak pernah mengenalmu; enyahlah dariku”
(Matius 7:23;bandingkan dengan 25:12). Yesus berkata bahwa orang jahat, baik
tubuh dan roh, akan dihancurkan di neraka (Matius 10:28)
Yesus Kristus telah
menggambarkan perannya sebagai sang raja yang menghakimi (Matius 25:31-46).
Memang benar, orang-orang jahat tidak akan dapat berdiri pada hari kemurkaan
Anak Domba:
Dan
mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu:
"Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk
di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." Sebab sudah tiba hari
besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?- Wahyu 6:16-17
maka
ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam
cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata
malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.- Wahyu 14:10
Sementara siapapun
jangan pernah mencoba dalam cara apapun meminikan natur kelemah-lembutan, kasih
Anak Allah, adalah sebuah penyimpangan yang sangat besar pada doktrin Alkitab
untuk menyangkali bahwa Yesus akan menghakimi musuh-musuhnya:
Akan
tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul
dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami….Akan
tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka
ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."- Lukas 19:14,27
Diterjemahkan
dan diedit oleh: Martin Simamora
Solus Chritus
Soli Deo Gloria
Rujukan untuk Artikel
ini:
-Allen, Steve. Steve Allen On The Bible,
Religion, & Morality. Buffalo, NY: Prometheus. 1990.
-Anderson, J.N.D., Editor (1950), The
World’s Religions._ Grand Rapids, MI: Eerdmans Publishing Co. 1950.
-Danker, F. W. A Greek-English Lexicon of
the New Testament. Chicago, IL: University of Chicago. 2000.
-Barker, Dan. Losing Faith in Faith.
Madison, WI: Freedom From Religion Foundation. 1992.
-Bernard, J. H. The Gospel According to
John. Edinburgh, Scotland: T. & T. Clark. 1928.
-Clarke, Adam Clarke’s Commentary New York,
NY: Abingdon Press), VI. n.d.
-Jackson, Wayne. Jehovah’s Witnesses And
The Doctrine Of The Deity Of Christ. Pasadena, TX: Haun. 1979.
-Jackson,Wayne. The Biblical Doctrine of
the Godhead. Montgomery, AL: Apologetics Press. 1994.
-Klausner, Joseph (1989), Jesus of Nazareth.
New York, NY: Bloch Publishing Co. 1989.
-Liddell, H. G. & Scott, Robert. A
Greek-English Lexicon. Oxford, England: Clarendon Press. 1869.
-Metzger, Bruce. The New Testament—Its
Background, Growth, and Content. New York, NY: Abingdon Press. 1965.
-Reasoning from the Scriptures. Brooklyn,
NY: Watch Tower Bible and Tract Society, 1985.
-Robertson, A. T. Word Pictures in the New
Testament. Nashville: Broadman. VI. 1933.
-Schonfield, Hugh J. The Bible Was Right.
New York: Signet Key Books. 1959.
-Schonfield, Hugh J. The Passover Plot. New
York, NY: Bantam Books. 1965.
-Smith, F. LaGard. After-Life – A Glimpse
of Eternity Beyond Death’s Door. Nashville, TN: Cotswold. 2003.
-Thayer, J.H. A Greek-English Lexicon of
the New Testament Edinburgh, Scotland: T. & T. Clark. 1958.
-Vos, J. G. Zondervan Pictorial
Encyclopedia of the Bible, Merrill Tenney, Ed. Grand Rapids, MI: Zondervan.
Vol. 1. 1975.
No comments:
Post a Comment