Martin Simamora
Corpus Delicti
Dalam Pengajaran Pendeta Erastus Sabdono
(Lebih dulu di "Bible Alone"-Selasa, 5 Juli 2016)
Sebuah
Pengantar: Mengenal Corpus Delicti ala Pendeta Erastus Sabdono
Pengajaran ini, bagi
pendeta Erastus Sabdono telah dinilainya sebagai sebuah invensi atau penemuan
baru yang sungguh bernilai dan sungguh berharga dalam kekristenan dan utamanya
dalam iman Kristen. Baginya, “Corpus Delicti” merupakan penemuan sangat penting
bagi kebenaran kekristenan yang sejati. Hal semacam ini dapat didasarkan pada
pernyataannya sendiri dalam majalah Truth Edisi 26, pada halaman 33 dengan
judul “Aturan
Main,” ia menuliskan hal-hal berikut ini:
“Dalam
lingkungan orang beragama,berbicara mengenai hukum selalu dikaitkan dengan
perintah atau peraturan atau syariat. Namun dalam kekristenan, ternyata,hukum
tidak hanya berkaitan dengan hal tersebut, tetapi juga berbicara mengenai
kodrat atau ketetapan. Bukankah dalam kehidupan fisik di alam ini juga terdapat
adanya hukum-hukum alam seperti hukum gravitasi,hokum termodinamika,hukum
kekekalan energi, hukum Archimides dan sebagainya?Hukum-hukum alam ini bukan berbicara
mengenai peraturan atau perintah yang ditujukan langsung kepada manusia untuk
ditaati,tetapi merupakan fakta kehidupan yang harus dipahami dengan benar dan
dihargai, dan manusia mau tidak mau tunduk kepadanya,sebab hukum-hukum tersebut
mengikat. Apabila anda tidak mau tunduk
kepada hukum gravitasi dan terjun dari puncak gedung bertingkat 40,maka yang
terjadi adalah Anda membuktikan hukum gravitasi tersebut mengikat anda, dan
tubuh anda akan hancur. Hukum-hukum itu diciptakan oleh Tuhan dan harus dipahami
dengan benar, bukan dihindari.Dengan pemahaman yang benar,kita bisa
memanfaatkan fisika bagi kesejahteraan kita. Misalnya dengan memahami hukum
Archimides,orang bisa membuat kapal yang mengapung di air. Sebagaimana manusia harus memahami
hukum-hukum Alam yang bertalian dengan hidup mereka setiap hari di dunia ini,
maka manusia juga harus memahami hukum kehidupan yang bertalian dengan Allah
guna kehidupan kekal. Hukum kehidupan ini disebut sebagai hukum rohani. Hukum
rohani memuat fakta-fakta dalam alam rohani yang pasti membawa dampak pula pada
kehidupan jasmani. Dengan demikian hukum rohani bisa dikatakan lebih bernilai
dari hukum Alam yang kelihatan dan bisa dibuktikan secara sains. Hukum rohani
bisa dibuktikan secara sempurna nanti saat penghakiman terakhir.”[paragraf-paragraf:1,2,3
halaman 34]
Selanjutnya,
perhatikan pernyataan pdt.Dr.Erastus Sabdono berikut ini:
Mengapa Lucifer tidak
segera dihukum
Mungkin terbersit dalam benak
Anda pertanyaan yang sulit ini: Mengapa saat Lucifer beserta para malaikat yang
dihasutnya memberontak terhadap Allah, Allah tidak segera menghukum mereka
dengan membinasakan mereka seketika itu juga? Bukankah jika Allah segera
membinasakan mereka, manusia tidak perlu jatuh ke dalam dosa, dan planet kita
ini tidak akan menghadapi bencana akibat sepak terjang Lucifer dan para
pengikutnya yang jatuh itu [halaman 34]
Pertanyaan semacam
ini telah menjadi bagian dari lahirnya pengajaran corpus delicti dalam
kekristenan yang diajarkan olehnya.
Juga perhatikan pernyataan pdt.Dr.Erastus Sabdono berikut ini:
Harus ada yang memikul
Kembali ke pertanyaan mengapa
Adam tidak segera diampuni. Setiap kesalahan harus ada sanksinya. Allah memang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tetapi Ia juga Allah yang Maha Adil. Ia tidak
mungkin menyangkali hakikat keadilan-Nya. Keadilan-Nya menuntut setiap tindakan
mendapat ganjarannya;setiap kesalahan juga harus ada konsekuensi dan sanksinya
(Nah 1:3). Firman Tuhan tegas mengatakan bahwa apa yang ditabur orang,itu juga
yang akan dituainya (Gal 6:7). Jadi harus ada yang memikul kesalahan
manusia,demi supaya manusia dapat dibebaskan. [halaman
36-37)
Pun telah menjadi
bagian dari lahirnya pengajaran corpus delicti terkait diri manusia
sebagai bukti yang diajarkannya akan
dapat membungkam Lucifer.
CORPUS DELICTI,
dengan demikian, menurut pendeta Erastus Sabdono, adalah tentang:
Siapakah yang menjadi barang
bukti dalam pengadilan Tuhan untuk dapat membuktikan kesalahan Lucifer.
Yesus, dalam
pandangan dan pengajaran pendeta Erastus Sabdono, adalah “Corpus Delicti”
tertinggi, sebab Ia juga selain Corpus Delicti
bagi dirinya sendiri dihadapan dan di dalam pengadilan Allah, Ia juga
bagi manusia corpus delicti atau bukti berkekuatan hukum bagi manusia bahwa
manusia seharusnya dapat memiliki ketaatan
sebagaimana dirinya sehingga dapat menjadi corpus delicti di dalam pengadilan
Allah untuk membuat penghakiman Allah atas Lucifer, kokoh. Di sini jembatan
emas relasi Allah dengan manusia, bukan
Allah Yang Menebus manusia dari dosa berdasarkan kuasa kematian dan kebangkitannya.
Perhatikanlah bagian
ini:
Firman Tuhan mengatakan upah dosa
ialah maut (Roma 6:23). Kalau Allah dengan gampang mengampuni kesalahan Adam
dan Hawa, berarti Ia adalah Allah yang tidak adil,tidak tertib,tidak memiliki
sistem dan aturan. Tetapi Allah kita tidak demikian, Ia memiliki integeritas
yang demikian.Ia memiliki integritas yang sempurna. Tak mungkin Ia bertindak
tanpa aturan. Manusia harus
dihukum,tetapi Allah ingin mengampuni manusia. Oleh sebab itu harus ada yang
memikul atau menanggung dosa manusia tersebut. Itulah sebabnya Bapa mengutus
Putera-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus untuk menggantikan tempat manusia yang
harus dihukum tersebut. Ini dilakukan-Nya untuk memenuhi atau menjawab keadilan
Allah. Sekaligus oleh ketaatan-Nya ia bisa menjadi CORPUS DELICTI yang
mebuktikan bahwa seharusnya anak-anak Allah dapat taat dan menghormati-Nya
dengan benar. Iblispun terbukti dan pantas dihukum[halaman
37- “Aturan Main”]
Corpus delicti,dengan
demikian, dalam pengajaran pendeta Erastus Sabdono, merupakan penentu bagi
tegaknya kebenaran diri Sang Allah, bahwa IA memang sesungguh-sungguhnya adil,
tertib, memiliki sistem dan aturan. Konsep CORPUS DELICTI yang diaplikasikan
oleh pendeta Erastus Sabdono kedalam keselamatan yang dari Allah, pada akhirnya
menempatkan Yesus menjadi Juruselamat
tanpa kuasa penebusan berdasarkan percaya kepada-Nya dan karya penebusan-Nya,
sebab
konsep corpus delicti tidak pernah mengenal keadilan berdasarkan penghapusan
dosa atau tidak lagi mengingat kejahatan mereka yang telah ditebus dan
diselamatkan-Nya, seperti yang semacam ini:
●Ibrani
8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak
lagi mengingat dosa-dosa mereka."
●Yesaya
43:25Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku
sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.
●Markus
2:5,7 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:
"Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"Mengapa orang ini berkata
begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada
Allah sendiri?
●Yohanes
12:30 Jawab Yesus: "Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku,
melainkan oleh karena kamu. Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini:
sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;
Pengajaran corpus
delicti,dengan demikian, sama sekali tidak mengakui
pernyataan Yesus yang berkata “sekarang
berlangsung penghakiman atas dunia ini; sekarang
juga penguasa dunia ini akan dilempar ke luar,” karena pada dasarnya yang dikatakan Yesus
bukanlah berdasarkan sebuah pengadilan membutuhkan aplikasi hukum umum corpus
delicti agar Yesus berkuasa melakukan penghakiman. Penghakiman Yesus dan kuasa penghakiman-Nya bukan berdasarkan kebenaran corpus delicti, tetapi,sebagaimana pengajaran
Yesus sendiri:
●Yohanes
5:22-23 Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman
itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti
mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak
menghormati Bapa, yang mengutus Dia.
Ini jelas nyata
terlihat dari bagaimana pendeta Erastus melakukan pemelintiran yang begitu
berani demi tegaknya pengajaran atau penemuannya, yaitu Corpus Delicti.
Perhatikan berikut ini: Pengutusan Anak
oleh Bapa untuk: menggantikan tempat manusia yang harus dihukum sebagai
mekanisme penegakan keadilan Allah, namun itu hanya terjadi jika Yesus dapat
menjadi CORPUS DELICTI yang oleh pendeta Erastus Sabdono,terminologi hukum
ini, dimaknai: Yesus adalah bukti [legal]
bahwa seharusnya anak Allah dapat menghormati-Nya dengan benar- hingga atau
sampai mati pada salib. Ketika Yesus sukses menjadi CORPUS DELICTI semacam ini
(sehingga peristiwa salib semata barang bukti atau corpus delicti ketaatan-Nya
pada Bapa bukan sama sekali genapnya ketetapan Allah bagaimana keselamatan itu harus berlangsung bagi manusia melalui Anak),
maka iblispun terbukti dan pantas dihukum.
Pada pengantar ini,
dapat dikatakan bahwa Yesus sekalipun, tak pernah mengajarkan perihal ini, dan demikian juga dengan para rasul melalui
epistel-epistelnya. Pada poin ini, maka sangat penting dan wajib untuk memahami
apakah CORPUS DELICTI itu sendiri, sebelum melakukan peninjauan yang lebih
dalam lagi. Sekarang,tak terelakan,
untuk harus memahami relasi CORPUS DELICTI dengan Lucifer- [dalam hal ini saya
tidak akan terlebih dahulu melakukan keberatan-keberatan mengenai siapakah
Lusifer itu dalam Alkitab, tepatkah untuk menunjukan Setan? Saya akan mengikuti
konsepsi Lucifer yang dianut pendeta Erastus sehingga dapat memeriksa apakah
CORPUS DELICTI memang memadai atau malah sangat menyesatkan diadopsi untuk
menjelaskan HUKUM ROHANI yang ditemukan dan dibangun oleh pendeta Erastus]-, sebab corpus delicti ini ditempatkan olehnya
sebagai sebuah dasar kelayakan dan kemenangan dalam persidangan Allah bagi penghakiman iblis oleh Allah; corpus
delicti,olehnya, telah menjadi dasar mengapa Yesus tidak dapat [sebagai
konsekuensi alami dari pengajarannya] berkata sebagai sebuah kebenaran
sebagaimana Yohanes 5:22-23 atau Yohanes 12:30 yang sama sekali tak
memperhitungkan corpus delicti, sebagaimana hakim dunia ini membutuhkannya,
agar keputusan pengadilan adalah keputusan yang memenuhi rasa keadilan. Perhatikan
hal berikut ini:
CORPUS DELICTI
ALLAH
TIDAK MEMBINASAKAN Lucifer seketika ia memberontak, sebab tindakan itu perlu
dibuktikan kesalahannya secara pasti sehingga Lucifer tidak dapat
berkelit. Allah yang tertib tidak bisa
melanggar hukum-Nya sendiri mengharuskan adanya verifikasi. Untuk membuktikan
bahwa tidak semua angsa berwarna putih, harus dibuktikan bahwa ada angsa yang
berwarna lain, misalnya hitam. Lucifer
dapat berdalih dalam tindakan-tindakannya bukan kesalahan, karena menurutnya
semua mahkluk yang segambar dengan Allah pasti ingin menyamai Allah. Agar tidak
ada celah ini, harus ada verifikasi atas kesalahan itu. Meminjam istilah hukum,
kita sebut ini “Corpus Delicti,” yaitu fakta yang membutktikan bahwa suatu
kesalahan atau kejahatan telah dilakukan.
Ini diteguhkan oleh pernyataan Alkitab sendiri dalam Roma 4:15
dikatakan, “….dimana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga
pelanggaran.” Lalu Roma 5:13 mengatakan,”Sebelum hukum Taurat ada,telah ada
dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum
Taurat.” Hukum Taurat diberikan Allah
untuk menunjukan bahwa manusia terbukti bersalah, atau menjadi “Corpus Delicti”
untuk menuntun manusia kepada anugerah:bahwa dengan kemampuannya sendiri
manusia tidak akan bisa memiliki keselamatan. Manusia tidak dapat selamat tanpa
inisiatif Tuhan untuk menganugerahkan keselamatan itu. Sejajar dengan ini, Lucifer yang jatuh juga
TIDAK BISA DIBINASAKAN SEBELUM ADA CORPUS DELICTI. Cara Allah membuat
pembuktian adalah melalui anak-anak-Nya yang lain, yang memiliki ketaatan dan
penghormatan yang benar kepada Allah dan memiliki persekutuan dengan-Nya yang
benar. Ini akan membungkam iblis sehingga tidak bisa mengelak lagi. Ia memang
bersalah [halaman 36]
Jadi yang merupakan atau berkait dengan Corpus
Delicti:
●Lucifer
●Yesus
Kristus
●anak-anak
Allah yang lain
Pada Yesus Kristus,dengan demikian, Ia
dapat menjadi CORPUS DELICTI kalau ia berhasil mentaati Allah sehingga
seharusnya anak-anak Allah atau umat percaya dapat taat dan menghormati-Nya
dengan benar SEHINGGA iblis dapat dihukum.
Pada anak-anak Allah, dengan demikian,
mereka atau saya dan anda dapat menjadi
CORPUS DELICTI kalau memiliki ketaatan dan penghormatan yang benar kepada Allah
dan memiliki persekutuan dengan-Nya yang benar SEHINGGA iblis dapat
dihukum oleh Allah.
Pada Lucifrer, dengan demikian,
CORPUS DELICTI sangat penting bagi Allah agar iblis tidak dapat mengelak dari
penghakiman dan penghukuman Allah Dalam hal ini, Allah membutuhkan VERIFIKASI
ATAS KESALAHAN LUCIFER.
Dengan
demikian Allah hingga saat anda sedang membaca ini adalah Allah yang bercelah
dihadapan iblis karena hingga kini tak sanggup memverifikasi kesalahan iblis
itu apa sesungguhnya.
Dapat dipahami, dalam
pengajaran pdt. Erastus berasaskan corpus delicti, JALAN KESELAMATAN dalam
Kristus, pada hakikatnya, bukan terletak pada Yesus dan karyanya untuk menebus
dosa dan menguduskan tebusan dengan darahnya sehingga Iblis dapat ditaklukan
kuasanya atas manusia-manusia tebusan. Kebenaran semacam ini:
Ibrani
2:14 Karena anak-anak itu adalah
anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan
mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh
kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
Ibrani
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala
hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia
menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada
Allah untuk mendamaikan dosa seluruh
bangsa.
Sangat salah, karena,
di sini, penghakiman atas iblis dan keselamatan manusia, telah berlangsung sama
sekali tanpa kaidah corpus delicti sebab berlangsung didalam kematian Yesus! Pendamaian bagi seluruh bangsa, bukan berdasarkan
corpus delicti, tetapi PERAN KEIMAMATAN YANG DILANGSUNGKAN YESUS.
Tentu saja keimamatan Yesus bukanlah sebuah pengadilan, tetapi sebuah ketetapan
Allah bagaimana sebuah dosa dapat diampuni, disucikan sehingga menerima
pendamaian dari Allah.
Satu-satunya relasi
antara Yesus dengan manusia dalam keselamatan, sebagaimana diajarkan oleh pdt.
Erastus Sabdono, adalah: Kala Yesus dapat menjadi CORPUS DELICTI maka itulah
sebuah dasar kokoh bagi manusia-manusia untuk menjadi CORPUS DELICTI
sebagaimana Yesus. Wujud CORPUS DELICTI untuk mendakwa iblis adalah: ketaatan
Yesus yang kemudian menjadi dasar bagi anak-anak Allah untuk menjadi CORPUS
DELICTI juga. Keselamatan dikaitkan dengan mekanisme ini, yang mana Allah
menggunakan Yesus dan anak-anak manusia agar keduanya dapat menjadi CORPUS
DELICTI sehingga Allah memiliki dasar kokoh untuk menghakimi iblis tanpa dapat
berdalih, kelak dalam penghakiman. Disitulah, menurut pdt. Erastus.
kesempurnaan keselamatan manusia di dalam Yesus telah memenuhi prinsip
keadilan, jikalau sukses menjadi CORPUS DELICTI sehingga berdasarkan bukti
demikian, Lucifer tak dapat berdalih dalam penghakiman-Nya. Dengan
demikian konsep keselamatan manusia berdasarkan anugerah versi pdt.Erastus,
sungguh berbeda dengan apa yang diajarkan oleh Yesus Kristus dan para rasul,
karena Allah, oleh pdt. Erastus, telah dimodifikasinya menjadi begitu dependen
dan begitu terikat secara asas legalistik dunia ini dalam melakukan
persidangan-Nya atas iblis dan para manusia.
“KETIADAAN HUKUM
TAURAT” dan “DOSA SEKALIPUN ADA NAMUN BELUM DIPERHITUNGKAN SEBAGAI DOSA, telah
digunakannya sebagai dasar untuk membangun dan mengembangkan pengajaran CORPUS
DELICTI adalah DASAR KESELAMATAN
BERDASARKAN ANUGERAH. Tidak ada satupun penebusan dosa,dengan
demikian, dalam konsep keselamatan anugerah dalam ajaran pendeta Erastus
Sabdono, karena CORPUS DELICTI telah menahan itu untuk terjadi, sebab memang
penebusan oleh Yesus Kristus 2000 tahun lalu, sama sekali telah diajarkan dan
dikerjakan oleh Yesus bukan sama sekali IA adalah CORPUS DELICTI tetapi
untuk menggenapi apa yang telah dituliskan para nabi kudus Allah [Lukas
24:44-48], dan itu terkait bagaimana keselamatan dari Allah datang, terjadi dan
menyelamatkan manusia.
Dalam bagian “Agenda
Allah dalam Penciptaan MANUSIA, halaman 39–yang pada
kesempatan ini belum saya
“pindai” bagi anda:
begitu ditekankan bahwa problem Allah terhadap iblis begitu tak tertolongkan kecuali Allah sukses mendidik manusia untuk menjadi corpus delicti, yang oleh pendeta Erastus Sabdono malah diusung sebagai kemaha-adilan pada Allah.
Jadi dalam hal ini, keselamatan manusia berelasi ketat pada kesuksesan Allah yang berdasarkan kinerja manusia, atau itu benar-benar bergantung pada kesuksesan manusia menjadi CORPUS DELICTI, bukan pada karya Yesus. Ini wajar, karena pengutusan Yesus,menurut pendeta Erastus, bukan untuk menebus manusia dari dosa sehingga memiliki keselamatan berdasarkan anugerah dalam penebusannya, tetapi untuk menjadi CORPUS DELICTI sehingga iblis bisa dihukum. Yesus diutus Bapa pertama-tama untuk kepentingan soliditas penghakiman Bapa terhadap iblis, bukan pada keselamatan saya dan anda. Bahkan untuk memastikan soliditas penghakiman-Nya, Bapa juga menggunakan anak-anak-Nya untuk menjadi CORPUS DELICTI sehingga dapat menghakimi iblis. Kegagalan Yesus dan semua anak-anak Allah menjadi CORPUS DELICTI sangat strategis bagi kemenangan Allah untuk menghakimi iblis.
begitu ditekankan bahwa problem Allah terhadap iblis begitu tak tertolongkan kecuali Allah sukses mendidik manusia untuk menjadi corpus delicti, yang oleh pendeta Erastus Sabdono malah diusung sebagai kemaha-adilan pada Allah.
Jadi dalam hal ini, keselamatan manusia berelasi ketat pada kesuksesan Allah yang berdasarkan kinerja manusia, atau itu benar-benar bergantung pada kesuksesan manusia menjadi CORPUS DELICTI, bukan pada karya Yesus. Ini wajar, karena pengutusan Yesus,menurut pendeta Erastus, bukan untuk menebus manusia dari dosa sehingga memiliki keselamatan berdasarkan anugerah dalam penebusannya, tetapi untuk menjadi CORPUS DELICTI sehingga iblis bisa dihukum. Yesus diutus Bapa pertama-tama untuk kepentingan soliditas penghakiman Bapa terhadap iblis, bukan pada keselamatan saya dan anda. Bahkan untuk memastikan soliditas penghakiman-Nya, Bapa juga menggunakan anak-anak-Nya untuk menjadi CORPUS DELICTI sehingga dapat menghakimi iblis. Kegagalan Yesus dan semua anak-anak Allah menjadi CORPUS DELICTI sangat strategis bagi kemenangan Allah untuk menghakimi iblis.
Berlanjut
ke bagian 2
Segala
Kemuliaan hanya Bagi Tuhan
Your post really helps me to find best quality earphone thanks for sharing knowledge with us. Happy New Year Wishes
ReplyDeletewow, great article ! i learn a new thing now. thanks !
ReplyDeleteoutdoor furniture covers nz
I read your post. It is very good. Thanks for sharing this useful informatioin. TV Stand
ReplyDeleteVery useful information thanks for sharing.
ReplyDeleteToys NZ
You make so many great points here that I read your article a couple of times. Your views are in accordance with my own for the most part.
ReplyDeleteEnglish Cottage House Plans
I read your post. It is very good. Thanks for sharing this useful informatioin.
ReplyDeleteKitchen And Bath
You make so many great points here that I read your article a couple of times. Your views are in accordance with my own for the most part.
ReplyDeleteDressing Table
Does your blog have a contact page? I’m having trouble locating
ReplyDeleteit but, I’d like to send you an e-mail. I’ve got some ideas for your blog you might be interested in hearing badminton racket khelmart
super k badminton racket
super k badminton racket price
k srikanth badminton racket
wilson k factor badminton racket
I’m not sure if this is a formatting issue or something to do with browser compatibility but I figured I’d post to let you knowbadminton racket kids
ReplyDeletebadminton racket kit bag
badminton racket ki lambai
badminton racket knitting
badminton racket kamachi
I think everything said was very logical. However, think on this, what if you added a little content?
ReplyDeleteI mean, I don’t want to tell you how to run your blog, however suppose you added a title that makes people want more?Ceiling Fans badminton racket khelmart
super k badminton racket
super k badminton racket price
k srikanth badminton racket
wilson k factor badminton racket
What’s up mates, how is the whole thing, and what
ReplyDeleteyou wish for to say on the topic of this article, in my view its
genuinely amazing designed for me.badminton racket junior
badminton racket joint
badminton racket japan
badminton racket junior size
badminton racket japanese brands
I’m not sure if this is a formatting issue or something to do with browser compatibility but I figured I’d post to let you knowbadminton racket images
ReplyDeletebadminton racket india
badminton racket information
badminton racket in hindi
badminton racket in flipkart
I’m not sure if this is a formatting issue or something to do with browser compatibility but I figured I’d post to let you knowforce badminton racket price
ReplyDeletelining g force badminton racket
badminton racket height
badminton racket handle
badminton racket highest price
I think everything said was very logical. However, think on this, what if you added a little content?
ReplyDeleteI mean, I don’t want to tell you how to run your blog, however suppose you added a title that makes people want more?Ceiling Fans nex badminton racket price
g-nex badminton racket
g force badminton racket
g tek badminton racket
73g badminton racket
Much obliged, that was a truly cool read! read morevictor thruster f badminton racket price
ReplyDeletethruster tk-f badminton racket
victor thruster f badminton racket review
yonex nanoray 10f badminton racket
badminton racket f weight
Usually I never comment on blogs but your article is so convincing that I never stop myself to say something about it. You’re doing a great job Man,Keep it up.badminton racket for smash
ReplyDeletebadminton racket frame
badminton racket for professional
badminton racket for 7 year old
victor thruster f badminton racket
Enjoyed reading the article above , really explains everything in detail,the article is very interesting and effective.Thank you and good luck for the upcoming articlesbadminton racket for kids
ReplyDeletebadminton racket flipkart
badminton racket for beginners
badminton racket for beginners
badminton racket for intermediate players
Usually I never comment on blogs but your article is so convincing that I never stop myself to say something about it. You’re doing a great job Man,Keep it up.badminton racket emoji
ReplyDeletebadminton racket exchange
badminton racket ebay
badminton racket equipment
badminton a racket
Think this is an informative post and it is very useful and knowledgeable. therefore, I would like to thank you for the efforts you have made in writing this article. badminton racket cost
ReplyDeletebadminton racket cover only
badminton racket clash rules
badminton racket cover bag
badminton racket drawing
Danielle Rose Russell Height
ReplyDelete