F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Pdt. Budi Asali. Show all posts
Showing posts with label Pdt. Budi Asali. Show all posts

0 N E R A K A


Oleh : pdt. Budi Asali, M.Div

N e r a k a


Ro 6:23 - “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”.

Ini bukan hanya merupakan akibat / hukuman terhadap dosa Adam saja, tetapi dosa setiap orang, karena Ro 6:23a berbunyi: “Sebab upah dosa ialah maut. ‘Maut’ dalam Ro 6:23 ini tidak hanya menunjuk pada kematian biasa, tetapi menunjuk pada kematian kedua / penghukuman kekal di neraka.

Wah 21:8 - “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.’”.

Hal-hal yang perlu diketahui tentang neraka.

0 KRISTOLOGI XIII : THE HUMILIATION OF CHRIST (PERENDAHAN KRISTUS)




Rabu, tgl 10 September 2014, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.


THE HUMILIATION OF CHRIST
(PERENDAHAN KRISTUS)

 

kristologi (13)

Bacalah lebih dulu bagian12

G) Peranan Roh Kudus dalam inkarnasi.

1)   Roh Kuduslah yang menjadikan Maria mengandung.

Mat 1:18-20 - “(18) Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. (19) Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. (20) Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: ‘Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.”.

Luk 1:34-35 - “(34) Kata Maria kepada malaikat itu: ‘Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?’ (35) Jawab malaikat itu kepadanya: ‘Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”.


Yang dilahirkan oleh Maria bukanlah pribadi manusia, tetapi pribadi Anak Allah [Luk 1:32,35  bdk. Luk 1:43 dimana Elizabeth menyatakan Maria sebagai ‘ibu Tuhanku’ / ‘the mother of my Lord’ (NIV)].


Karena itu Maria secara tepat disebut THEOTOKOS (= bunda Allah), bukan sekedar CHRISTOTOKOS (= bunda Kristus).

0 KRISTOLOGI XII : THE HUMILIATION OF CHRIST (PERENDAHAN KRISTUS)




Rabu, tgl 3 September 2014, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.


THE HUMILIATION OF CHRIST
(PERENDAHAN KRISTUS)

kristologi (12)

Bacalah lebih dulu bagian11

Selanjutnya, dalam membahas ketidak-berubahan LOGOS baik dalam hakekat, sifat, maupun kegiatanNya pada saat berin­karnasi ini, kita perlu membahas suatu ajaran yang disebut Teori Kenosis [= teori pengosongan diri]. Teori Kenosis ini merupakan suatu ajaran yang sangat populer, tetapi salah / sesat!

Teori Kenosis ini, yang didasarkan pada Fil 2:6-7, mengatakan bahwa Anak Allah mengesampingkan / membuang sebagian / seluruh sifat-sifat ilahiNya supaya Ia bisa menjadi manusia yang terbatas (Contoh: Mat 24:36 menunjukkan Yesus tidak maha tahu).


Fil 2:6-7 - “(6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, (7) melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”.

          
Kesalahan dari Teori Kenosis ini:

0 KRISTOLOGI XI : THE HUMILIATION OF CHRIST (PERENDAHAN KRISTUS)





Rabu, tgl 27 Agustus 2014, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.
"BernubuatLAH, Siapa Yang Memukulmu"-Lukas 22:64
Yesus telah memprediksi hal ini: Matius 20:19, Markus 10:34, Lukas 18:32
Kredit :


The Mocking of Christ by Matthias Grünewald, c. 1505

kristologi (11)

PELAJARAN IV
THE HUMILIATION OF CHRIST
(PERENDAHAN KRISTUS)

Bacalah lebih dulu bagian10

Ada 5 tahap perendahan yang dialami oleh Kristus:

I) Inkarnasi.

A) Arti kata ‘inkarnasi’.

Kata ini berasal dari kata bahasa Latin IN [= in (= dalam)] + CARO / CARNIS [= flesh (= daging)]. Jadi, inkarnasi bisa diartikan ‘masuk ke dalam daging’. Tentu saja yang dimaksud dengan ‘daging’ bukan hanya ‘tubuh’, tetapi ‘seluruh manusia’.

Catatan:
Jangan menyamakan ‘inkarnasi’ dengan ‘reinkarnasi’. Kekristenan mempercayai inkarnasi, yaitu waktu Yesus, yang adalah Allah, menjadi manusia. Tetapi kekristenan menolak reinkarnasi, yang merupakan ajaran agama Hindu / Buddha, karena bertentangan dengan Kitab Suci, khususnya Ibr 9:27, yang mengatakan bahwa manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja dan sesudah itu dihakimi.


Ibr 9:27 - “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,”.

0 KRISTOLOGI X : KESUCIAN KRISTUS




Rabu, tgl 20 Agustus 2014, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.
Luke 22:44
And being in anguish, he prayed more earnestly, and his sweat
was like drops of blood falling to the ground.
Photo : Travis Silva

KESUCIAN KRISTUS

kristologi (10)

Bacalah lebih dulu bagian9
III) Ketidak-bisa-berdosaan Kristus.

Semua orang yang Injili dan Alkitabiah setuju bahwa dalam faktanya Kristus tidak pernah berbuat dosa.

Tetapi yang dibicarakan sekarang, adalah: secara teoritis, adakah kemungkinan bagi Yesus untuk jatuh ke dalam dosa pada waktu Ia hidup sebagai manusia dalam dunia ini?

Dalam hal ini tidak ada kesatuan pendapat, bahkan dalam kalangan Reformedpun tidak ada keseragaman pendapat.

Sekarang mari kita menyoroti macam-macam pandangan yang ada:


A) Kristus tidak bisa berdosa (non posse peccare / not possible to sin).

Ini merupakan pandangan Calvin dan orang-orang Reformed pada umumnya.
Catatan: sepanjang yang saya tahu, dari para ahli theologia Reformed, hanya Charles Hodge yang tidak setuju dengan pandangan ini.

Hal-hal yang dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa Kristus tidak bisa berbuat dosa:

1)  Ibr 13:8 berkata bahwa Kristus tidak berubah.
Ibr 13:8 - “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.”.

William G. T. Shedd: “The immutability of Christ taught in Heb. 13:8 pertains to all the characteristics of his person. His holiness is one of the most important of these. If the God-man, like Adam, had had a holiness that was mutable and might be lost, it would be improper to speak of him in terms that are applicable only to the unchangeable holiness of God.” [= Ketidak-bisa-berubahan tentang Kristus yang diajarkan dalam Ibr 13:8 berkenaan dengan semua sifat yang khas dari PribadiNya. Kekudusan / kesucianNya adalah salah satu yang terpenting dari hal-hal ini. Seandainya Sang Manusia-Allah, seperti Adam, mempunyai suatu kekudusan / kesucian yang bisa berubah dan bisa hilang, adalah tidak tepat untuk berbicara tentang Dia dengan istilah-istilah yang hanya sesuai dengan kekudusan / kesucian yang tidak bisa berubah dari dari Allah.] - ‘Dogmatic Theology’, vol II, hal 331.

Kalau Ia bisa berdosa, maka itu berarti Ia bisa berubah (dari suci menjadi berdosa).

0 KRISTOLOGI IX : KESUCIAN KRISTUS




Rabu, tgl 13 Agustus 2014, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.


Apa yang dilihat Juru Selamat kita dari salib, Yoh 19:26
lukisan : James Jacques Tissot, Brooklyn Museum, NY
KESUCIAN KRISTUS

kristologi (9)


Bacalah lebih dulu bagian 8
3) Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, padahal baptisan Yohanes adalah baptisan untuk pengampunan dosa (Mark 1:4).

Mark 1:4 - “demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: ‘Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.’”.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persoalan ini:

a) Berbeda dengan semua orang lain, yang mengaku dosa pada saat dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, Yesus tidak mengaku dosa (Mat 3:6,13-17).


Mat 3:6,13-17 - “(6) Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. ... (13) Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. (14) Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: ‘Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau yang datang kepadaku?’ (15) Lalu Yesus menjawab, kataNya kepadanya: ‘Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.’ Dan Yohanespun menurutiNya. (16) Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya, (17) lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ‘Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.’”.

0 KRISTOLOGI VIII : KESUCIAN KRISTUS




Rabu, tgl 6 Agustus 2014, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.

KESUCIAN KRISTUS

kristologi (8)
PELAJARAN III


Bacalah lebih dulu bagian 7

I) Kesucian hidup Kristus.

Hal-hal yang menunjukkan kesucian hidup Kristus:

1)  Ayat-ayat seperti:
2Kor 5:21 - Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”.

Ibr 4:15 - “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.”.

Ibr 7:26 - “Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,”.

1Pet 2:22 - Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulutNya.”.

1Pet 3:18 - “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaanNya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,”.

1Yoh 3:5 - “Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diriNya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.”.

0 PELAJARAN VII : CHRIST: THE GOD-MAN




Rabu, tgl 23 Juli 2014, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.


CHRIST: THE GOD-MAN
kristologi (7)

Bacalah lebih dulu bagian 6

2) Communicatio Operationum / Apotelesmatum [communication of acts (= pemberian tindakan-tindakan)].
Semua tindakan / perbuatan Kristus, baik yang bersifat:

a)  Ilahi, seperti penciptaan, pemeliharaan.
b)  Manusia, seperti makan, minum.
c)  Gabungan ilahi dan manusia, seperti penebusan.
adalah tindakan / perbuatan dari pribadi Kristus.


Jadi, pada waktu melihat Kristus makan, kita tidak perlu berkata hakekat manusiaNya makan, tetapi kita bisa berka­ta Kristus makan. Pada waktu kita mau mengatakan bahwa Kristus mencipta dan mengatur alam semesta, kita tidak perlu berkata hakekat ilahiNya mencipta dan mengatur alam semesta, tetapi kita bisa berkata Kristus mencipta dan mengatur alam semesta.


Catatan: sebutan ‘Yesus’ atau ‘Kristus’ atau penggunaan kata ganti orang (seperti ‘Aku’) untuk Yesus, biasanya menunjuk kepada pribadi.


Contoh:
Mat 27:26 - “Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.”.

0 PELAJARAN VI : CHRIST: THE GOD-MAN




Rabu, tgl 16 Juli 2014, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.


CHRIST: THE GOD-MAN

kristologi (6)

Bacalah lebih dulu bagian 5

5)  Akibat adanya 2 hakekat dalam pribadi Yesus Kristus ini maka:

a)   Kristus mempunyai 2 macam kesadaran, yaitu ilahi dan manusia.
Kadang-kadang Ia berpikir dan merasa sebagai Allah, dan kadang-kadang sebagai manusia.

Saya mengutip ulang kata-kata William G. T. Shedd yang sudah saya kutip di atas.
William G. T. Shedd: “Previous to the assumption of a human nature, the Logos could not experience a human feeling because he had no human heart, but after the assumption he could; previous to the incarnation, he could not have a finite perception because he had no finite intellect, but after this event he could; ... The unincarnate Logos could think and feel only like God; he had only one form of consciousness. The incarnate Logos can think and feel either like God, or like man; he has two modes or forms of consciousness.” (= Sebelum mengambil hakekat manusia, Logos tidak bisa mengalami pera­saan manusia karena Ia tidak mempunyai hati manusia, tetapi setelah mengambil hakekat manusia Ia bisa; sebelum inkarna­si, Ia tidak bisa mempunyai pengertian yang terbatas karena Ia tidak mempunyai pikiran yang terbatas, tetapi setelah peristiwa itu Ia bisa; ... Logos yang tidak / belum berinkarnasi bisa berpikir dan merasa hanya sebagai Allah; Ia hanya mempunyai satu bentuk kesadaran. Logos yang berinkar­nasi bisa berpikir dan merasa, atau seperti Allah, atau seperti manusia; Ia mempunyai dua bentuk kesadaran.) - ‘Shedd’s Dogmatic Theology’, vol II, hal 267.

0 PELAJARAN V :CHRIST: THE GOD-MAN




Rabu, tgl 2 Juli 2014, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.
 

Leonardo da Vinci's late 1490s mural painting in Milan, Italy
"lAST sUPPER"
CHRIST: THE GOD-MAN

kristologi (5)

Bacalah lebih dulu bagian 4
V) Kristus: 1 person / pribadi dengan 2 natures / hake­kat.

A) Istilah Person dan Nature.

1) Mengapa digunakan istilah-istilah seperti person (= priba­di) dan nature (= hakekat), padahal istilah-istilah terse­but tidak ada dalam Kitab Suci?

Calvin (pada waktu ia berbicara tentang Allah Tritunggal dalam Yoh 1:1-2) menjawab pertanyaan tersebut sebagai berikut:

“And yet the ancient writers of the Church were excusable, when, finding that they could not in any other way maintain sound and pure doctrine in opposition to the perplexed and ambiguous phraseology of the heretics, they were compelled to invent some words, which after all had no other meaning than what is taught in the Scriptures. They said that there are three Hypostases, or Subsistences, or Persons, in the one and simple essence of God.” (= Dan / tetapi penulis-penulis kuno dari gereja bisa dibenarkan, karena pada waktu mereka melihat bahwa tidak ada jalan lain untuk mempertahankan doktrin yang sehat dan murni untuk menentang penyusunan kata yang membingungkan dan berarti dua dari orang-orang sesat, maka mereka terpaksa menciptakan beberapa kata-kata, yang sebetulnya tidak mempunyai arti lain dari pada apa yang diajarkan dalam Kitab Suci. Mereka berkata bahwa ada tiga pribadi dalam hakekat Allah yang satu dan sederhana.).

0 PELAJARAN IV : CHRIST: THE GOD-MAN





Rabu, tgl 25 Juni 2014, pk 19.00 
Pdt. Budi Asali, M. Div.


CHRIST: THE GOD-MAN

kristologi (4)

Bacalah lebih dulu bagian 3

2)  Keberatan terhadap kemanusiaan Yesus dan jawabannya:

a)  Ada orang yang mengatakan bahwa kalau Yesus adalah manusia yang suci, maka sebetulnya Ia bukan manusia, karena semua manusia berdosa. Untuk menjawab keberatan ini perlu diketahui bahwa dosa tidak termasuk dalam hakekat manusia. Sebelum jatuh ke dalam dosa, Adam dan Hawa sudah adalah manusia! Jadi jelaslah bahwa tidak harus berdosa baru bisa disebut sebagai ‘manusia’!

b)  Ada juga yang mengatakan bahwa Yesus bukanlah manusia yang sama seperti kita karena dalam pembuahannya tidak digunakan air mani laki-laki. Untuk menjawab serangan ini, kita bisa menunjuk pada Adam dan Hawa, yang dalam pembentukannya juga tidak menggunakan air mani laki-laki. Bahkan boleh dikatakan bahwa dalam pembentukan mereka tidak ada pembuahan apapun. Tetapi mereka tetap adalah manusia sungguh-sungguh, sama seperti kita.
Seseorang pernah berkata bahwa Allah bisa dan pernah mencipta manusia dengan 4 cara:

  1. Tanpa menggunakan laki-laki ataupun perempuan, yaitu pada waktu Ia menciptakan Adam. 
  2. Tanpa menggunakan perempuan tetapi dengan menggunakan laki-laki, yaitu pada waktu Ia menciptakan Hawa 
  3. Tanpa menggunakan laki-laki tetapi dengan menggunakan perempuan, yaitu pada waktu Ia menciptakan manusia Yesus. 
  4. Dengan menggunakan laki-laki dan perempuan, yaitu pada waktu Ia menciptakan semua manusia selain Adam, Hawa, dan manusia Yesus.

Jadi kesimpulannya, bahwa manusia Yesus diciptakan oleh Allah hanya dengan menggunakan seorang perempuan, tidak menyebabkan Ia bukanlah manusia yang sejati.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9