Dan memang tepat demikian pembenaran yang kita hadapi
pada hari ini; bahwa manusia tidak lebih dari seekor binatang biologis dengan
tambahan sejumlah kapasitas mental. Fungsi-fungsi psikologis biologis adalah
moral dan ia dapat melibatkan dirinya sendiri ketingkat manapun yang ia pilih.
Apapun pilihannya tidak ada yang salah. Semuanya boleh dipilih . Semuanya dapat
dilakukan. Itulah mentalitas kita dewasa ini. Untuk menunjukan perubahan
seperti apakah yang telah terjadi ini, pada tahun 1969 diselenggarakan sebuah survey nasional pada
kepantasan seks ekstramarital atau premarital. Survei tersebut mengindikasikan
bahwa 2/3 penduduk Amerika Serikat
merasa bahwa seks premarital dan ekstramarital adalah salah. Survei sejenis
yang dilakukan pada 1985, 16 tahun kemudian, dan 2/3 masyarakat Amerika Serikat
sekarang yakin bahwa tidak ada yang
salah dengan perilaku seks semacam itu; sebuah jungkir balik, penurunan
standar-standar moral dalam
proporsi-proporsi yang besar dalam kurun
waktu 16 tahun, sebagai akibat langsung gempuran dari sebuah masyarakat yang
toleran dan media yang semakin permisif.
Gereja seharusnya, karena gereja terdiri atas orang-orang yang ada didalam masyarakat, melakukan perlawanan dalam pertempuran ini. Tetapi cara melakukan perlawanan bukan dengan mengakomodasi sistem dunia ini, dan gereja justru mengadopsinya.
Bacalah lebih dahulu bagian sebelumnya :