Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. (Galatia 5:17)
Pertanyan besar hari ini : Peperangan rohani seperti apakah yang kita hadapi?
Dalam seri devosi kali ini, kita akan fokus pada topik Roh Kudus versus keinginan daging dan memahami bagaimana keduanya bekerja. Sebagai orang Kristen, kita masih terus bertarung melawan keinginan daging kita, karena tubuh jasmani belum "dibangkitkan dengan tubuh yang tak dapat binasa", 1 Korintus 15:52 "dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah".
Akan tetapi, kita dapat memuji Tuhan sebab kita "tidak dibawah Taurat", Galatia 5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat, puji syukur kepada Kristus, untuk pengorbanannya di Kayu salib. Kita tidak lagi dibawah kutuk keinginan dosa.
Selanjutnya, dalam Galatia 5:24 "Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya". Mengapa kita sekarang berjuang melawan keinginan daging, karena "hasrat dan keinginan" telah diubahkan. Roh Kudus berdiam didalam kita dan memberikan kepada kita sebuah pengabdian yang baru- kepada Tuhan ketimbang mengutamakan keinginan diri sendiri. Hal ini hanya mungkin terjadi "Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh" (Galatia 5:25).
Orang kristen melakukan peperangan rohani, bukan fisik."karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging,tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara" (Efesus 6:12). Dengan kata lain, peperangan kita bukan melawan manusia tetapi melawan kuasa-kuasa spiritual. Agar dapat memahami peperangan rohani secara benar, kita harus memulainya denganmemahami diri kita sendiri. Mengetahui bahwa perang yang kita perangi adalah salah satu dari langkah-langkah awalagar menjadi mampu menaklukan keinginan-keingian daging sehingga dapat berjalan dalam Roh Kudus.
Ingat, kita tidak sendirian. "Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita(Roma 8:31)? Bahkan, kita harus menetapkan dalam benak kita untuk "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus" (Galatia 6:2).
Bersama RohKudus dan pertolongan saudara dan saudari didalam Kristus, Tuhan jelas telah memenuhi keperluan kita lebih dari cukup dalam melakukan pertempuran rohani dan berjalan didalam Roh.
Jeremy Ham -answersingenesis.com | Martin simamora
Akan tetapi, kita dapat memuji Tuhan sebab kita "tidak dibawah Taurat", Galatia 5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat, puji syukur kepada Kristus, untuk pengorbanannya di Kayu salib. Kita tidak lagi dibawah kutuk keinginan dosa.
Selanjutnya, dalam Galatia 5:24 "Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya". Mengapa kita sekarang berjuang melawan keinginan daging, karena "hasrat dan keinginan" telah diubahkan. Roh Kudus berdiam didalam kita dan memberikan kepada kita sebuah pengabdian yang baru- kepada Tuhan ketimbang mengutamakan keinginan diri sendiri. Hal ini hanya mungkin terjadi "Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh" (Galatia 5:25).
Waktu kita berjalan didalam Roh, kehidupan kita akan memperlihatkan "buah Roh", yaitu :"kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,kemurahan,kebaikan,kesetiaan,kelemah lembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22-23). Dengan katalain, "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,kedengkian,kemabukan, pesta pora dan sebagainya (Galatian 5:19-21).
Orang kristen melakukan peperangan rohani, bukan fisik."karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging,tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara" (Efesus 6:12). Dengan kata lain, peperangan kita bukan melawan manusia tetapi melawan kuasa-kuasa spiritual. Agar dapat memahami peperangan rohani secara benar, kita harus memulainya denganmemahami diri kita sendiri. Mengetahui bahwa perang yang kita perangi adalah salah satu dari langkah-langkah awalagar menjadi mampu menaklukan keinginan-keingian daging sehingga dapat berjalan dalam Roh Kudus.
Ingat, kita tidak sendirian. "Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita(Roma 8:31)? Bahkan, kita harus menetapkan dalam benak kita untuk "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus" (Galatia 6:2).
Bersama RohKudus dan pertolongan saudara dan saudari didalam Kristus, Tuhan jelas telah memenuhi keperluan kita lebih dari cukup dalam melakukan pertempuran rohani dan berjalan didalam Roh.
Ide besar hari ini : Bila Tuhan dipihak kita, kita dapat memenangkan perang melawan keinginan daging.
Jeremy Ham -answersingenesis.com | Martin simamora
No comments:
Post a Comment