Oleh: Martin Simamora
TUHAN Tidak Mahatahu Karena “Dia Tak Bertindak
Dalam Kemalanganku??”
(Bagian 4)
“Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali
Aku tidak ada Allah “Yesaya 45:5
Bacalah
lebih dulu bagian 3
Apakah
kemalanganmu?dan...
Siapakah
Dia? Jika Dia memperkenalkan diriNya kepadamu sekarang ini,
siapkah untuk menerimaNya sebagaimana
Dia berfirman mengenai dirinya termasuk apa dan bagaimana Dia melaksanakan apa
yang menjadi kehendakNya? Menerimanya sebagai kebenaranNya, bukan menurutku. Ataukah
menolaknya? Perhatikan bagaimana Dia
menyatakan keberadaan-Nya di setiap titik waktu perjalanan alam semesta, di
setiap titik waktu manusia dan di setiap sejarah manusia, hanya Dia saja TUHAN atas
segala-galanya:
Yesaya 45 Ayat 6 berkata begini :“supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,”
TUHAN menghendaki semua
orang tahu bahwa Dia adalah TUHAN di
setiap titik atau sudut/penjuru semesta ini, dan mengatakan tidak ada yang lain di luar
Aku bukan semata absolutisme dalam bayang intelektual manusia, sebab
sejatinya ini bukan soal keabsolutan tetapi memang Dia satu-satuNya TUHAN.
Adakah yang dapat berkata kepadaNya bahwa Dia terlampau absolut dengan
demikian?
Percayakah anda bahwa tidak ada yang lain selain Dia yang dapat
disebut TUHAN didalam waktu yang telah diciptakan-Nya, dari terbitnya matahari
sampai terbenamnya. Sejak anda (bahkan juga segenap mahluk) bangun beranjak dari tidurmu, kemudian beraktivitas hingga pada malam hari kala anda merebahkan diri tidur, Dialah TUHAN. Bukan hanya itu saja! Sebagai TUHAN
yang tak ada selain hanya Dia saja, maka
untuk apapun dan bagaimanapun yang disebut sebagai peristiwa atau sejarah atau
berbagai fenomena kehidupan manusia dalam seluruh aspeknya mustahil tak juga
sujud menyembahNya. Jika dari terbitnya matahari sampai terbenamnya (matahari)
dideklarasikanNya bahwa Dia satu-satunya TUHAN atas perjalanan waktu maka
apapun juga dan bagaimanapun juga yang terjadi di dalam setiap titik waktu
hanya Dia sajalah TUHAN yang memenuhinya :
Ayat 7 melanjutkannya begini: “yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.”
Kepada Yesaya, Dia mendeklarasikan diriNya sebagai yang berdaulat penuh, memenuhi setiap titik di dalam waktu
dan sejarah. Tak ada satupun yang dapat disebut sebagai Dia tidak berada di
dalamnya. Kesemestaan Alam semesta ini tak pernah membuatNya kepayahan untuk
menegakan kedaulatanNya bahwa Dia
berkuasa penuh bukan semata-mata dalam perkataan belaka namun dalam
keeksistensiannya atau keberadaanNya:
Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN. Yeremia 23:24
Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau.. I Raja 8:27
TUHAN memenuhi kesemestaan
alam semesta adalah hal yang teramat sederhana bagiNya!
Sesungguhnya berbicara
kedaulatanNya dan kehadiranNya sekalipun menggunakan kata mahakuasa dan
mahahadir, tetap terlampau megah untuk dipahami oleh manusia, sebab ketika kita mengatakan Dia
mahahadir, jelas melampaui dimensi waktu
dan ruang yang dapat kita pahami sebagai manusia:
Tetapi siapa yang mampu mendirikan suatu rumah bagi Dia, sedangkan langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Dia? 2 Taw 2:6
Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. Maz 139:7-10
Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku? Yesaya 66:1
Kedaulatan dan
kemaha-hadiran beserta kemahatahuanNya adalah hal yang sukar untuk dipahami dalam kepresesian sebagaimana adanya Dia,
apalagi jika TUHAN berkata demikian dalam sebuah keuniversalan sejarah
apapun dari terbitnya matahari sampai
terbenamanya- dari permulaan hingga kesudahannya:
Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya. Daniel 2:21-22
Sejarah berada di tanganNya, dinamika politik sebuah negara bahkan dunia ada di dalam genggaman tanganNya. Apakah sang diktator, apakah sang demokrat, apakah sang negarawan, apakah sang totalitarian tak ada yang muncul begitu saja seolah ada sejarah di bawah terbitnya matahari hingga terbenamnya lahir bukan keluar dari tanganNya!
Celakalah orang yang menyembunyikan dalam-dalam rancangannya terhadap TUHAN, yang pekerjaan-pekerjaannya terjadi dalam gelap sambil berkata: "Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang mengenal kita?" Yesaya 29:15
Bukankah anda kerap berpikir
bahwa kejahatan tersembunyi adalah ranah
di mana Tuhan tidak berada sebab Tuhan tidak akan ada di dalam diri orang-orang
jahat? Yesaya 29:15 sudah menjawabnya bagi kita.
Bahkan :
Sebab Aku mengamat-amati segala tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak tersembunyi dari pandangan-Ku, dan kesalahan merekapun tidak terlindung di depan mata-Ku. Yeremia 16:17
sejatinya Dia ada di tengah-tengah kumpulan-kumpulan para penjahat. Mereka bisa memperdaya manusia-manusia lain dengan bibir yang manis dan kesantunan yang memukau dan di saat yang sama berhati kelabu dan sedang memuslihati orang banyak. Namun, tidak pada TUHAN!
Terkait kejahatan yang bagaimanapun, maka renungkanlah : adakah
satu jenis kejahatan saja yang luput dalam pengamatan Tuhan? Renungkan Yeremia
16:17.
Jika demikian, berangkali
pertanyaan selanjutnya yang lebih keras adalah: mengapa kejahatan tetap terjadi seolah Tuhan tak
tahu menahu? Atau: mengapa perkosaan menimpa seorang anak gadis belia dan
kemudian dibunuh secara brutal, jika Dia memang mengamati segala tingkah
langkah mereka? Apakah Dia hanya mahatahu tetapi tidak berdaya sama sekali?
Perhatikan dan renungkanlah hal ini:
Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu! Engkaulah yang menunjukkan kasih setia-Mu kepada beribu-ribu orang dan yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya yang datang kemudian. Ya Allah yang besar dan perkasa, nama-Mu adalah TUHAN semesta alam, besar dalam rancangan-Mu dan agung dalam perbuatan-Mu; mata-Mu terbuka terhadap segala tingkah langkah anak-anak manusia dengan mengganjar setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah perbuatannya; Yeremia 32:17-19
Pertanyaan “moral” untuk
Tuhan yang kerap dilontarkan manusia, setidak-tidaknya, adalah:
(1)mengapa Dia tidak mencegah sebuah kejahatan jika sedari awal (tidak yang tersembunyi, bahkan apa yang dirancang manusia di dalam kegelapan) Dia telah mengetahui?
Atau
(2)mengapa Dia membiarkan tangan-tangan jahat mencabik-cabik dan merengut kesucian gadis belia itu sehingga rusak masa depannya? Apakah Dia tidak berdaya terhadap kejahatan manusia? Atau : apakah Dia mahatahu dan membolehkan hal itu terjadi?
Anda dapat menambahkan
pertanyaan moral ini lebih banyak lagi! Tetapi menjawab pertanyaan yang tak
mudah ini, Yeremia memberikan sebuah jawaban yang dapat membantu kita memahaminya,
sebab Yeremia sendiri berada di dalam
situasi yang tak mudah untuk menjelaskan realita yang tak mudah yang sedang
dideritanya (Coba bacalah Yeremia 1: 10-19) :
besar dalam rancangan-Mu dan agung dalam perbuatan-Mu; mata-Mu terbuka terhadap segala tingkah langkah anak-anak manusia dengan mengganjar setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah perbuatannya;-Yeremia 32:19
Apapun juga hal yang
meremukan hati untuk dilihat dan didengar dan membuatmu menengadahkan ke langit
dan berkata : mengapa Tuhan ... dan mengapa Engkau berdiam saja? Takkah Engkau
mendengar teriak minta tolongnya?
Ya.... Tuhan mahatahu dan
Ya...Tuhan kadang bisa membiarkan
sebuah kejahatan berlangsung sekalipun dihadapan mataNya yang menyorot, atau kesukaran atau penderitaan atau
hal apapun yang membuat kita berharap namun tak jua datang. Memang ada hal
penderitaan sebagai akibat dosa seperti akibat mencuri dapat di penjara, akibat
menjadi bandar narkoba dapat tertangkap dan beresiko divonis hukuman mati. Atau
akibat kerap menipu sehingga tidak ada yang mempercayainya atau akibat berzinah
dapat merusak kehidupan keluarga hingga terkena penyakit mematikan seperti HIV
– AIDS. Untuk hal semacam ini, kadang manusia dapat menerimanya dengan hati
lebih menerima. Namun ketika orang tak bersalah (maksudnya tak melakukan hal
jahat yang patut mendatangkan penderitaan) mengalami kesengsaraan, mengalami
kejahatan, mengalami ketakadilan, dituduh bersalah padahal tidak dan lain
sebagainya, maka ini sebuah problem yang akan menimbulkan pertanyaan: apakah
Tuhan mahatahu dan mahakuasa sehingga bertindak. Kalau saya bertanya, apa yang anda harapkan
dari Tuhan? Segera mencegah dan segara mendatangkan celaka pada penjahatnya? Itukah yang hendak anda tuntut pada Tuhan? Manusia dengan demikian bisa sedang memaksa Tuhan untuk
tidak menjadi panjang sabar dan penuh kasih, manusia bisa memaksa Tuhan menjadi
Tuhan yang tak panjang sabar sehingga mengumbar murkanya. Sementara itu, di saat yang sama, bukankah anda dan
saya menuntutNya menjadi Tuhan yang mahakasih dan panjang sabar?? Namun, satu hal yang anda perlu ketahui
adalah: Dia adalah TUHAN yang adil dan
mahatahu sekaligus mahakuasa, sebagaimana Yeremia 32:19 “mengganjar
setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah
perbuatannya”. Apapun juga boleh terjadi, dan sangat mungkin Tuhan terlihat
tidak segera mengganjarnya, namun yang jelas Dia tidak diam terhadap kejahatan
dan ketakadilan. Dia membolehkan kejahatan yang terjadi dihadapan mataNya, Dia
memutuskan tidak mencegah kejahatan menimpa seseorang adalah realita, namun
jelas kejahatan bukan hal yang menyenangkan
bagiNya, ada pembalasan setimpal! Renungkan kembali, apa yang Nahum
katakan mengenai hal ini : “Ketika Tuhan Yang Panjang Sabar Berjalan Di Dalam Puting Beliung.”
Masihkah anda mau menerima
Dia adalah Tuhanmu? Bahwa tidak satupun
ruang dan peristiwa yang dapat dikatakan
bahwa Tuhan absen atau tidak hadir dalam peristiwa berbahagia dan peristiwa
kemalangan di dunia yang fana ini. Bahwa Dia berdaulat tanpa tandingan dalam
setiap momen di dunia ini. Bahkan di dalam cara yang janggal di dalam pandangan
manusia: membiarkan maut memburu dan tak segera melenyapkannya? Cobalah lihat ini:
Keluaran 14:19-20Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
Kegelapan
yang hebat, sehingga Mesir tak dapat mendekati Israel di sepanjang waktu itu!
Sebuah situasi “horor penuh teror” eksis sekalipun Tuhan menolong, dan itu tak
main-main sebab yang mengejar adalah pasukan maut yang menghendaki kematian!
Tak
hanya Dia pencipta bumi dan satu-satunya Tuhan, dan pencipta hari kemalangan
dan hari kemujuran; tak hanya Dia
pencipta manusia; tak hanya Dia yang membentangkan langit, namun Dia jugalah
yang menjadi sumber peristiwa dan sejarah di muka bumi ini baik damai dan
perang! Dia pencipta sejarah, lihatlah bagaimana Mesir tak kuasa mengejar Israel sekalipun Mesir
adalah adidaya dan Israel hanyalah gerombolan pemberontak di negerinya? Dia
adalah pencipta sejarah: sejarah kelam sekaligus sejarah gemilang. Kelam bagi
yang kalah dan gemilang bagi yang menang. Perhatikan ini:
Yesaya 45:1.13 Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:.... Akulah yang menggerakkan Koresh untuk maksud penyelamatan, dan Aku akan meratakan segala jalannya; dialah yang akan membangun kota-Ku dan yang akan melepaskan orang-orang-Ku yang ada dalam pembuangan, tanpa bayaran dan tanpa suap," firman TUHAN semesta alam.
Perhatikan,
sekalipun TUHAN mengurapi Koresh untuk menundukan bangsa-bangsa namun, TUHAN berkata bahwa DIA YANG
MENUNDUKAN mereka. Menegaskan bahwa DIA penentu sejarah dunia ini
Anda sedang mencari keadilan
sejati? Anda berdoa agar keadilan tegak bagimu? Anda memperjuangkan keadilan bagi mereka yang tertindas?
Jika anda mendapatkan keadilan diserongkan atau keadilan dapat diperdagangkan,
memang benar itu adalah realita nyata yang sangat mengecewakan:
Pengkhotbah 3:16 Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan.
Amsal 19:28 BIS Memberi kesaksian palsu, berarti meremehkan hukum; mencelakakan orang, sedap rasanya bagi orang jahat.
Lalu,
apakah dengan demikian kita menjadi tak berpengharapan dalam kehidupan ini?
Karena mengharapkan keadilan dari lembaga-lembaga hukum adalah sia-sia?
Kalau
anda percaya bahwa TUHAN berdaulat dalam setiap aspek di
dunia ini bahkan di dalam dunia
ketakadilan atau dalam kegelapan,
maka anda punya dasar kokoh untuk menantikan keadilan dari Tuhan,
datang:
Yesaya 45:8Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan! Akulah TUHAN yang menciptakan semuanya ini."
TUHAN
berdaulat bahkan didalam ketakadilan yang kokoh berakar dan mustahil bagi
siapapun untuk menjangkaunya. Dia menunjukan
SIAPAKAH DIA, bahwa Akulah TUHAN. Lihatlah bagaimana Dia memerintahkan
langit, memerintahkan bumi termasuk didalamnya manusia-manusianya (para penegak
hukum dan pemerintahan dunia, dan bahkan apapun dan siapapun dapat digunakannya
– “memerintahkan bumi”) untuk menumbuhkan keadilan di dalam dunia yang tak
menyukai keadilan dan lebih menyukai kejahatan. Tuhan mengiringimu dan tidak meninggalkanmu di dalam situasi-situasi yang disebut dan dirasakan sebagai penderitaan atau kemalangan atau ketakadilan. Renungkan sebuah peristiwa ini:
Mamur 23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Ada waktu dimana lembah kekelaman tak Dia singkirkan darimu tetapi diinginkanNya untuk dijalani olehmu, dan dalam hal itu Dia menyertaimu. Masihkah anda melihatNya kala anda didalam hal-hal yang membuatmu merasa gelap dan mau mati rasanya? Daud dapat melihat Dia sekalipun di dalam lembah kekelaman!
Tidak Ada Hak Untuk Menggugat TUHAN
Kerap
kita mempertanyakan apa yang kita lihat dan kita rasakan sebagai
tak selaras dengan apa yang menjadi pengharapan dan apa yang menjadi dambaan kita terhadapnya. Sebuah kondisi yang pernah dialami sang
pemuji dan pelihat bernama Asaf. Bagaimana
mungkin Dia menciptakan kemujuran
sekaligus kemalangan? Sebagaimana Yesaya 45:7 tadi di atas?
TUHAN
adalah Tuhan atas segala peristiwa di dunia ini. Iblis boleh menari-nari dan melakukan konspirasi tergelap sekalipun seperti dia menari-nari dan berjingkrak
girang sebagaimana pernah dilakukannya pada Ayub
atau menunggangi Yudas dan para pemimpin agama Yahudi untuk menghasut orang banyak agar menyalibkan Yesus Kristus sebagai ganti Yesus Barabas (Matius 27:15-17) sehingga menghasilkan
sebuah ketakadilan terkelam. Tuhan menanggung ketakadilan pada
dirinya untuk memberikan keadilan tersempurna yang hanya ada didalam diri
Kristus; ketakadilan yang lahir secara alami dari diri manusia yang takluk dan dikuasai oleh dosa!
Matius 27:15-17-19Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak. Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?" Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.
Saya
yakin, kalau saya bertanya: apakah
tanggapanmu sebagai orang Kristen membaca teks di atas? anda akan menjawab : itu adalah keagungan kasih Tuhan
di dalam Kristus atau itu adalah bukti betapa besarnya kasih Allah kepada dunia
ini. Tidakkah demikian?
Nyaris
tidak ada yang berteriak lantang : hei
Allah bagaimana bisa ketakadilan engkau
timpakan kepada Yesus? Padahal Dia
adalah AnakMu satu-satunya yang engkau
kasihi? (Bacalah :Matius 3:17, Matius 17:5, Markus 1:11).
Itu
adalah hari tergelap bagi Yesus; itu adalah kemalangan yang paling buruk dan
paling memalukan yang dapat dialami oleh seorang manusia, hanya karena sebuah
kedengkian belaka dan otoritas negara setempat tak dapat berbuat apapun selain
menyerah pada skenario busuk para tokoh agama dan para pembenci Kristus.
Anda,
ketika membacanya hanya akan mengamini sebab apa yang dihasilkan dari
penyaliban Yesus melalui peristiwa tak adil, bagi anda, sudah sepantasnya untuk
mendatangkan keselamatan bagimu! Anda tak akan berkata dan bertanya : kok bisa ya, Bapa tak selamatkan Yesus?
TIDAK AKAN! Sebab Yesus bukan dirimu, sebab anda sedang menikmati anugerah
keselamatan yang tak anda peroleh dengan
keringat dan darah bercucur hingga meregang nyawa dalam sengsara
menggantung antara bumi dan langit! Dan anda tak tahu dan tak paham ketika Dia
berteriak Eli, Eli, lama sabakhtani? (Matius 27:46). Anda tak akan mempertanyakan Allah, anda tidak akan memprotes Allah yang membiarkan kemalangan
menimpaNya, anda tak akan juga gundah gulana sebab
anda mengimani bahwa kemalangan pada hari itu
adalah hari keselamatan bagimu,
Dia memang Anak Domba yang harus di sembelih pada hari itu, hari Paskah Yahudi:
Yohanes 1:29Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. (Yoh 1:36)
Kisah Para Rasul 8:32Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.
Tidak
tahukah anda bahwa pada hari itu adalah hari kemalangan Yesus belaka dalam pandangan mata manusia.
Namun itu jelas hari
kemalangan yang dikehendaki oleh Allah harus terjadi, bahkan sejak
lama nabi Perjanjian Lama
mengisahkannya:
Yesaya 53:7-10Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
Apakah anda
akan memprotes Tuhan atas hal ini? Perhatikan baik-baik:
yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.” Yes 45:7
Apakah
anda akan memprotes nasib malang Yesus yang harus mati demi anda? Siapakah anda
sehingga dia mau mati bagimu demi keselamatan dengan membiarkan kemalangan demi
kemalangan menimpa dirinya hingga kematian harus dialaminya! Anda tak akan
memprotesnya sebab itu menyangkut keselamatanmu! Sekarang, apakah anda juga akan
menerima hal ini? " Dia yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang, Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini."
Tentu
sukar bagi anda UNTUK MENGAKUI KEDAULATAN TUHAN yang demikian sebab yang ada dipikiranmu adalah apa yang
menyenangkan hati dan pikiranmu, dan menuding TUHAN jahat jika Dia menciptakan
kemalangan. Namun, saya sukar untuk mendengar ada orang Kristen yang berkata
Dia jahat karena mengorbankan Yesus demi keselamatan yang dikasihiNya. Itulah
manusia dan celakanya manusia!
Hari
kemalangan Yesus datang dari TUHAN, hari kegelapan yang melingkupi Yesus datang dari TUHAN. Memang,
dalam hal ini, kegelapan itu tak pernah mengusai diri Yesus, sebab TUHAN memang
berdaulat atas kejahatan sekalipun kejahatan itu memeluk diri Yesus dengan
teramat mesranya!
Yohanes 1:4-5Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Saudara-saudaraku,
tidak ada sandiwara dalam hal ini! Ini adalah kedaulatan Allah yang mengatasi
sejarah, ini adalah kedaulatan Allah yang menaklukan sejarah untuk melayani
maksud dan kehendakNya. Lihatlah “Allah berkata berkehendak
meremukan dia dengan kesakitan.”
Sakit
akibat ketidakadilan itu nyata, sakit akibat kegelapan hukum itu nyata, sakit
akibat hukum yang diserongkan itu nyata, sakit akibat konspirasi jahat itu
nyata. Dan TUHAN tahu sekali hal itu sebab didalam Yesus apapun yang disebut sebagai ketakadilan dan
kejahatan dan penderitaan dan kegelapan
dialami secara nyata! Bukan sandiwara belaka.
Ketakadilan
dan kegelapan hukum menimpamu atau siapapun
juga yang tak sepantasnya bukan menandakan bahwa Iblis berkuasa dan
Tuhan tidak berdaya. Mari kita lihat
pada Anak Manusia ini:
Yohanes 19:11Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya."
Dan
apapun upaya untuk membebaskan Yesus adalah sia-sia, segala upaya untuk meluputkan
Yesus dari kemalangan itu adalah
sia-sia, sebab kemalangan Yesus dan hari kemalangan Yesus memang diciptakan
atau ditetapkan oleh Allah. Apa yang menjadi catatan penting adalah: ketika Allah menciptakan kemalangan
dan menetapkan kemalangan atau kejahatan dan malapetaka, maka itu bukan sama
sekali Tuhan sampai perlu merancang bibit kejahatan dan kemudian
menginjeksikannya kedalam hati dan pikiran manusia. Tidak sama sekali, sebab
memang pada dasarnya bibit kejahatan itu memang raja di dalam hati dan pikiran
manusia, lihatlah bagaimana Pilatus berjuang melawan pengaruh raja kegelapan di dalam diri manusia
itu:
Yohanes 19:12-15Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar." Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata. Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!" Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"
Adakah
TUHAN dalam menciptakan hari kemalangan dan menetapkan kejahatan atau dosa,
harus menginjeksikan kegelapan di dalam diri manusia? TIDAK! Dia memang menghendaki
kejahatan terkelam menimpa Yesus agar
maksud dan tujuan keselamatan itu tercapai, namun tidak pernah Dia membenihkan
kegelapan di dalam diri para manusia.
Sebab pada dasarnya semua manusia adalah jahat!
[Bandingkan dengan:Roma 3:9-18Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa, seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa. Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah. Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka, dan jalan damai tidak mereka kenal; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."Seperti ada tertulis, bandingkan dengan : Mazmur 14, Mazmur 53. Dan juga: Maz 5:9, 140:3, 10:7, 36:1 Amsal 1:16, Yesaya 59:7—PulpitCommentary]
Paskah bedarah. Seorang
manusia yang tak dapat ditemukan kesalahannya harus menumpahkan darahnya karena ketakadilan. Kemalangan yang paling
menyakitkan dan menghancurkan ketakadilan harus berlangsung tanpa ada yang
dapat menghentikannya:
Lukas 23:13-15Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin serta rakyat, dan berkata kepada mereka: "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Dan Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apapun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati.
Hukuman
mati memang dapat diterima jika itu setimpal, dalam hukum-hukum negara manapun
hukuman ini dapat dilaksanakan untuk jenis-jenis kejahatan besar yang terbukti
secara ketat. Namun pada Yesus sekalipun tidak pantas untuk dihukum mati bahkan
terlebih lagi sebagai orang tak bersalah, namun dipaksakan oleh penguasa yang
ditekan oleh kelompok masa yang dihasut kelompok kepentingan lainnya dan komplotan yang menyajikan saksi-saksi palsu:
- Matius
27:13 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau dengar betapa
banyaknya tuduhan saksi-saksi ini
terhadap Engkau?"
- Matius 27:20 Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.
Yesus
diam tak membela diri bahkan kala diberi kesempatan untuk membatah para saksi-saksi
palsu itu, sebab kemalangan bagiNya telah ditetapkan dengan cara membiarkan kebusukan dan kekelaman jiwa manusia boleh bebas menjamah dirinya dan melakukan apapun. Dia diam sehingga kejahatan manusia mencapai kulminasi tertingginya : membenci Kasih Allah hingga menginginkan kematian kasihNYa:
Matius 27:14 Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran.
[Betapa benar manusia itu membenci terang dari Tuhan sebab memang tidak pernah menyukaiNya tepat di kedalaman jiwa mereka:
Yohanes 3:19 Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang,]
Anda
pasti tidak akan membuang kesempatan untuk membela diri bukan? Tetapi tidak
pada Yesus, sebab Dia tunduk pada hari kemalangannya demi memenuhi apa yang
menjadi kehendak BapaNya:
Matius 26:39Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Kemalangan
yang harus dialaminya sebagai ketetapan Bapa menjadi hal yang tak diprotesnya
dan dipertanyakannya.
Itulah
hari kemalangan yang telah diciptakan Bapa bagiNya sehingga hari kemujuran atau
hari keselamatan itu boleh terbit bagi manusia sehingga siapa yang menjadi
datang dan percaya kepadanya pasti diselamatkanNya!
Lihatlah!
Dia tidak membantahnya sama sekali, dan jangan katakan
bahwa ini adalah sebuah sandiwara :
Matius 26:38lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
Kesempurnaan
Yesus memang bukan karena kemanusiaannya yang sempurna atau karena ketaatannya
yang sempurna. Apa yang menjelaskan kesuksesanNya terletak pada siapakah Dia.
Siapakah Dia
akan menjelaskan ketak-tergantikannya Dia sebagai Penebus manusia:
Yohanes 1:1-3,14 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.... Firman itu telah menjadi manusia
Luar biasa, segala sesuatu! Termasuk hari kemalanganNya yang mendatangkan hari keselamatan bagi siapa yang percaya kepadaNya.
Siapakah Dia
menjelaskan kesempurnaanNya dalam memenuhi dan mematuhi ketetapan sorga yang
harus dijalankan di bumi ini. Hanya Tuhan yang dapat menjalankan kehendakNya
secara sempurna dan dalam cara yang tak adil sekalipun sebab tidak akan ada keadilan dapat lahir
dari dunia manusia berdosa.
Sekarang, kembali saya
bertanya, apakah anda--saya tujukan pada mereka yang mengaku
Kristen--pernah atau akan meributkan kepada Allah, ketakadilan yang menimpa Yesus atau mempermasalahkan Tuhan
yang membiarkan kemalangan padaNya, atau mempertanyakan Tuhan, bagaimana bisa hari
paskah (Yahudi) menjadi paskah berdarah yang dicurahkan oleh persekongkolan jahat manusia sehingga
menggantikan Yesus Kristus dengan Yesus barabas atau orang tak bersalah dengan
orang jahat sebagai pemuas nafsu bejat umat manusia terhadap Tuhan penciptaNya?
Jelas,
pada umumnya, tidak ada yang mempermasalahkannya.
Tetapi
coba jika anda melihat ketakadilan atau
mengalami sendiri ketakadilan maka anda mulai gelisah dan mulai mempertanyakan
Tuhan manakala doamu tak dijawab malahan ketakdilan rasanya sudah kian mekar
seolah Tuhan diam atas doamu? Anda bahkan tak lagi percaya “jadilah kehendakMu
ya Bapa.” Atau anda tak percaya bahwa kehendak Bapa. Meragukannya sebab masakan
kegelapan dan ketakadilan yang mesti kujalani? Anda mulai berpikir ada yang salah dengan Tuhan. Saya tidak hendak
mengatakan bahwa anda harus semenderita seperti Yesus sebab apa yang dialami
oleh Yesus memiliki maksud yang hanya
Dia dapat mewujudkannya! Keselamatan yang dari Tuhan terpenuhi atau tergenapi!
Yang hendak saya katakan, jika Tuhan
berdaulat untuk mendatangkan kebaikan bagimu melalui kemalangan Yesus, mengapa
anda menuding Tuhan salah seolah Dia tak berdaya dengan masalahmu-kemalanganmu! Itu problem
yang harus anda dudukan secara tepat dihadapanNya!
Anda
mulai mempertanyakan Tuhan dalam kedaulatanNya atas hidupmu! Dan yang paling menakutkan anda mulai menolak Tuhan "semacam ini" sebagai buah penolakanmu
bahwa TUHAN memang berdaulat sekalipun kegelapan meliputimu. Saya mau katakan
bahwa kehendak Tuhan atas kita bukanlah rancangan kejahatan sekalipun
ditengah-tengah kekacauan dan penderitaan hebat:
Yesaya 55:8Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Menurutmu
mengapa Allah berfirman sedemikian? Sebab memang apa yang dialami manusia
Israel kala itu sebuah kondisi yang
pasti membuat siapapun akan berpikir bahwa habis
sudah hidup ini dan habis sudah Tuhan di dalam dunia ini (bacalah Yesaya
1:2-10 untuk memahaminya, dimana Tuhan kepada anak-anaknya sudah menyebut
mereka sebagai manusia Sodom dan Gomorah). Siapapun akan berpikir, kalau anda
membaca kitab Yesaya, Tuhan yang murka dan membawa penderitaan bagi
anak-anakNya, ditakar sebagai sebuah kejahatan sudah keluar dari diri Tuhan- Dia adalah monster bagimu.
Tuhan berkata: otak anda tak akan
memahami pikiran dan maksudku:
Yesaya 55:9Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Hati-hati
dengan menuding Tuhan tak mahatahu atau Tuhan tak mahakuasa atau Tuhan tak
maha-hadir atau Tuhan tak berdaya atas kejahatan dunia ini. Hati-hati dengan
otakmu dan mulutmu! Anda tak dapat menuding Tuhan adalah monster kala anda
mengetahui bahwa sekalipun mataNya mengamati
gerak-gerik setiap manusia, namun tetap saja terjadi kejahatan demi
kejahatan seperti pemerkosaan. Sekalipun Tuhan melihat dan membiarkannya berbuah
kejahatan, anda tak berdasar menudingnya monster sebab monster sejatinya adalah
manusia-manusia yang tak pernah mau takut akan Tuhan dan hormat pada kasih
dan panjang sabar-Nya itu:
- TUHAN
itu berpanjangan
sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan
dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari
hukuman- Bil 14:18
- Tetapi
Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan
berlimpah kasih dan setia.- Maz 86:15
- TUHAN
itu panjang
sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari
hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan
awan adalah debu kaki-Nya.- Nahum 1:3
- Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah? Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?- Roma 2:3-4
Kesabaran
Tuhan inilah yang anda lihat sebagai
ironi, sebab anda berpikir Tuhan seharusnya hakim yang berhunuskan pedang dan
memegang cemeti berapi dan siap seketika menghabisi setitik saja kejahatan
menyeruak di muka bumi ini. Andai memang benar demikian maka jelas bumi ini
segera lenyap dilalap kemurkaan Allah yang dahsyat atas kejahatan manusia.
Tuhan tidak berdiam, dia bertindak, Namun sekalipun demikian faktanya
kejahatan makin menggila, sebab takut akan Tuhan sudah redup sebab berpikir Tuhan nyatanya tak melakukan apapun sekalipun aku mengolokNya, berbuat jahat, korupsi, menyerongkan keadilan, memuaskan hasrat-hasrat yang tak berkenan bagi Tuhan:
Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.- Pengkhotbah 8:11
TUHAN tidak tahan lagi melihat perbuatan-perbuatanmu yang jahat dan kejijikan yang kamu lakukan; oleh karena itu negerimupun telah menjadi reruntuhan, kengerian dan kutuk tanpa penduduk, seperti yang ternyata sekarang ini.- Yer 44:22
Anda
tak perlu meragukan maksudNya selagi anda memang anak-anakNya sekalipun anda
sedang berada di dalam didikannya yang keras dan terasa sakit Bacalah Wahyu 3:19, Ibrani 12:6, Amsal 3:11-12,
Wahyu 2:5,1 Kor 11:32). Selagi memang anda adalah anak-anak yang dicintaiNya.
Bahkan dalam penghukuman atasmu Dia tetap memiliki hasrat dan maksud indah atas
dirimu, tidak ada niat jahat atau mempermainkanmu :
Yesaya 55:11-12demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.
Anda
jangan pernah berkata: apalagi yang bisa diharapkan dari Tuhan seperti ini.
"Segitu sajakah kuasanya?", sehingga berlama-lama membiarkan saya dalam
penderitaan. Anda kemudian menakar Tuhan seolah anda mahatahu daripada Tuhan
dalam rancangan hidup terbaik bagi
dirimu (Bacalah: Maz 92:5, Yes 5:8-9, Yeremia
29:11. Perhatikan bahwa pada era Yeremia dan Yesaya bahkan tak ada dasar untuk
mempercayai firman itu sebab kenyataan mereka sedang sangat menderita). Sebuah
pemikiran yang menjijikan untuk seorang yang mengaku Kristen apalagi kalau
mengaku pendeta namun meragukan Tuhan.
Anda
harus tahu bahwa sekalipun Dia mencintaimu dengan hebat namun Dia mendidikmu
sebagai anak-anak hingga anda menjadi anak-anakNya yang meninggalkan kejahatan:
Yesaya 55:7Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.
Sadarkah
saudara sebagai anak-anakNya, Dia tidak mengingingkanmu berperilaku dalam
kehidupan sebagai orang fasik, orang jahat dan menghidupi gaya hidup seorang
yang tak mengenal TUHAN. Dia mengingkan anda hidup sebagai anak-anakNya, bukan
hidup seperti anak-anak Setan yang kelakuannya menjijikan Tuhan. Jika anda hidup sebagai orang fasik dan anda menilainya sebagai kebenaran maka anda orang Kristen munafik dan anda sedang berfantasi dengan tetap berkata aku salah satu dari anak-anak Tuhan- yang dilahirkan dari kasih Allah kepadaku di dalam Kristus. Omong kosong belaka.
Yesus berkata kalau anda mengasihi Dia maka kehidupanmu adalah kehidupan yang menuankan kasih Yesus sebagai penguasa hati dan pikiranmu. SEBAB ENGKAU ADALAH ANAK-ANAKNYA:
Yohanes 14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.
Penderitaan
dan kemalangan jikapun dialami oleh orang-orang percaya akan menghasilkan hasil
yang pasti dan tak akan gagal sebab penderitaan itu datang dari Tuhan, lihat
kembali Yesaya 55:11-12.
Perhatikan
sebagaimana kemalangan dan penderitaan dan kematian Yesus dirancang oleh Allah bahkan sebelum dunia ini jadikan,
tujuannya adalah untuk mewujudkan keselamatan yang telah direncanakanNya,
sekalipun itu harus berlangsung dalam kemalangan sebagai akibat penolakan
manusia yang berdosa. Keselamatan dari Tuhan berjumpa dengan keberdosaan
manusia dalam sebuah hasil yang mematikan sekaligus memberikan kehidupan
(Yohanes 3:16).
Dan
sebagaimana Yesus tidak memprotes BapaNya maka memang tak ada satupun manusia
yang dapat memprotes kala Dia berkata:
Yesaya 45:7yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.
Kita
sudah melihat itu pada Israel dan pada Yesus. Pada Israel hari kemalangan itu
sebagai konsekuensi dosa dan bentuk
didikan Tuhan untuk menghasilkan anak-anak yang sungguh-sungguh mengenalNya.
Pada Yesus hari kemalanganNya
telah menghasilkan sebuah keselamatan
bagi manusia yang percaya kepadaNya:
- Yohanes
6:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup
yang kekal.
- Yohanes 5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Kemalangan
Yesus telah menghasilkan sebuah kuasa untuk memberikan hidup kepada mereka yang
percaya. Sebab kemalangan yang menghasilkan penderitaan dan kematian yang
dirancangkan oleh Bapa telah mendatangkan kemenangan atas maut :
Yohanes 11:25-26Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"
Bahkan
sebagaimana Malaikat mendeklarasikan kedatangannya ditengah-tengah penolakan
manusia dan dunia, pun malaikat yang mendeklarasikan kebangkitannya dari
kematian:
- Markus 16:5-6 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.
- Matius 28:5-6 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
- Lukas 24:4-8 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.
Firman Yesus tak pernah gagal! Percayakah
anda? Bahkan malaikat mengumandangkannya dan tak meragukan kedaulatan TUHAN
sekalipun faktanya Dia harus melalui kematian dan bahkan setelah
kematianNya pun tak semua orang menjadi percaya dan menerimanya. Dan dengan
demikian Firmanlah yang akan menjadi hakim kelak atas sikap penolakan mereka.
Sekarang, sekali lagi,
apakah
anda dapat menerima bahwa baik kemujuranmu dan kemalanganmu adalah datang dari
Tuhan? Anda mau mengajukan protes
keras dan merasa lebih bijak daripada
Tuhan. Mari dengarkan kecaman Tuhan bagimu yang dikasihiNya:
Yesaya 45:9Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah dibuatnya: "Engkau tidak punya tangan!"
Bandingkan denganRoma 9:20-21Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?" Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?Yesaya 29:16Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: "Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: "Ia tidak tahu apa-apa"?Yeremia 18:6Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!Daniel 4:35Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak tangan-Nya dengan berkata kepada-Nya: "Apa yang Kaubuat?"Ayub 9:12Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan menegur-Nya: Apa yang Kaulakukan?
Tuhan
bisa menghukum dengan teramat keras, sebagai anak-anakNya sebab mustahil Dia membiarkanmu menjadi anak-anak liar seperti tak memiliki orang tua. Hanya orang tua bodoh yang senang anak-anaknya pergi melacur dan berpesta pora di dalam kemabokan dan kebinalan malam hari. Apakah anda senang dan berdiam diri melihat anak-anakmu demikian? Saya tidak tahu. Tetapi Alkitab menunjukan Allah adalah Allah yang peduli dan mendidik umat kepunyaanNya dengan penuh kasih dan penuh penjagaan. Dijaganya dirimu agar dirimu hidup didalam kebesaranNya bukan di dalam kebesaran Setan! Tetapi ingatlah
bahwa Dia dalam menghukummu sebagai ayah yang sedang mendidik anak-anakNya!
Bukan menghendaki kebinasaanmu.Itulah Dia TUHANmu, bagimu sebagai anak-anakNya bukan anak-anak dunia (bandingkan dengan Yohanes 15:19, Yakobus 4:4)!
Sehingga
ketika anda membaca teks-teks semacam ini, hendaklah berhati-hati dalam menakarnya sebagai teks yang "sesat" sebab tak mungkin demikian Tuhan adanya!
Pengkhotbah 3:1-3Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;....
Anda
berpikir ini adalah teks sesat?
Anda berpikir ini adalah teks sesat?Yesaya 45:7yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.”
Yesaya 55:8Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Anda berpikir ini adalah teks sesat sebab diungkapkan ditengah situasi derita hebat
yang menghantam Israel? Bacalah
Yesaya 1:2-9 :
Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku. Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya." Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia. Di mana kamu mau dipukul lagi, kamu yang bertambah murtad? Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu. Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada yang sehat: bengkak dan bilur dan luka baru, tidak dipijit dan tidak dibalut dan tidak ditaruh minyak......
Dan
anda mau melihat kasih karunia Tuhan yang
besar itu?
Ayat 9 Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang terlepas, kita sudah menjadi seperti Sodom, dan sama seperti Gomora.
Anda
anak-anak Tuhan? Mencintai Yesus? Tetapi ingat kalau hidupmu sama seperti Sodom
dan Gomorah, awas Tuhan yang kasih itu tak akan tinggal diam melihatmu menjadi
anak-anak brengsek. Oh ya...Dia tak akan memecatmu menjadi anakNya jika memang
anda adalah anak-anakNya yang sejati -- (Perhatikan poin "anak-anak sejati atau yang memang dipilih Tuhan = "sedikit orang yang terlepas" atau Yesus mengatakannya sebagai yang dipilihnya)-- sekalipun anda sedang dididik keras oleh
banyak sebab agar maksudNya genap di dalammu, seperti Israel yang dalam
kebrengsekannya pun tetap dipanggil anakNya.
Namun jangan lengah dan pongah sebab Dia akan menegormu, dan jika perlu tanganNya siap menghajarmu kala suara atau firman teguran dan nasehatnya engkau abaikan dan anggap sepi, semua demi kebaikanmu agar menjadi anak-anak yang bertumbuh dewasa di dalam Dia, di dalam pengenalan akan Dia yang mengasihimu dan peduli dengan pertumbuhanmu:
Namun jangan lengah dan pongah sebab Dia akan menegormu, dan jika perlu tanganNya siap menghajarmu kala suara atau firman teguran dan nasehatnya engkau abaikan dan anggap sepi, semua demi kebaikanmu agar menjadi anak-anak yang bertumbuh dewasa di dalam Dia, di dalam pengenalan akan Dia yang mengasihimu dan peduli dengan pertumbuhanmu:
Wahyu 3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Ibrani 12:3-11 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah. Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup? Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
1Kor 11:32 Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia.
Jadi
bagaimana?
Yesaya
45 Ayat 7 “yang menjadikan terang dan menciptakan
gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan
nasib malang; Akulah TUHAN yang
membuat semuanya ini.”
Ayub 40:2
"Apakah si pengecam berbantah dengan Yang Mahakusa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!"
Apakah anda akan mengatakan AMIN?
AMIN
Segala
Kemuliaan Hanya Bagi TUHAN
Kredit Foto : broomfield.org
Bersambung ke Bagian 5
No comments:
Post a Comment