Oleh: Martin Simamora
Dari Galilea Ke Kota-Kota Lain
Memberitakan
Tahun Rahmat Tuhan : Menaklukan Pemerintahan Iblis yang Memperbudak Manusia
Dalam Kuasa Maut
Ditolak
Di Nazareth,Disambut Di Kapernaum
Yesus
dan pengajarannya telah menimbulkan penolakan dan penerimaan dalam ia
mengadakan atau melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah di dalam dan melalui
dirinya. Pada kisah perjalanan ini, kita akan melihat kontrasnya yang begitu
tajam:
Nazareth
|
Kapernaum
|
►Di Rumah
Ibadat
Lukas
4:20-27 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat,
lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu
Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini
sewaktu kamu mendengarnya." Dan semua orang itu membenarkan Dia dan
mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka:
"Bukankah Ia ini anak Yusuf?" Maka berkatalah Ia kepada mereka:
"Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib,
sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini,
segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!" Dan kata-Nya
lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai
di tempat asalnya. Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada
zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup
selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat
menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari
mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan
pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun
dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu."
|
►Di Rumah
Ibadat
Lukas
4:31-35 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu
mengajar di situ pada hari-hari Sabat. Mereka takjub mendengar
pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di dalam rumah ibadat itu
ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa
urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa
Engkau: Yang Kudus dari Allah. Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari
padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah
orang banyak, lalu keluar dari padanya
dan sama sekali tidak menyakitinya.
►Di Rumah
Simon Petrus
Lukas
4:40-41 Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang
sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya
atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar
juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu
Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara,
karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
|
Penolakan
Mendengar
itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun, lalu
menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota
itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.-Lukas 4:28-29
|
Penerimaan
Dan
semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya:
"Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia
memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar." Dan
tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.-Lukas 4:36-37
Ketika
hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi
orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya
jangan meninggalkan mereka.-Lukas 4:42
|
Apa
yang sangat penting untuk menjadi perhatian kita, sementara injil mencatat
perjalanan Yesus mengalami sekaligus penolakan dan penerimaan yang sangat tajam
pada respon masyarakat dalam memandang Yesus, injil mencatat terjadinya
perjumpaan keras dengan
kekuatan-kekuatan spiritual yang memusuhi Yesus.
Perjumpaan dengan
Kekuatan Iblis dan Kuasa Yesus Atasnya di Muka Bumi
Injil
Lukas memberikan catatan yang sangat penting dalam Yesus diterima begitu
antusias di Kapernaum di dua tempat, Ia juga mengalami perjumpaan yang
membangkitkan kuasa-Nya atas pemerintaan iblis. Perhatikan dua peristiwa di dua
tempat berikut ini di Kapernaum:
Kapernaum
Di
Rumah Ibadat
|
Di
Rumah Simon Petrus
|
Lukas
4:33-34Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia
berteriak dengan suara keras: Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa
urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa
Engkau: Yang Kudus dari Allah.
|
Lukas
4:41 Dari banyak
orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah
Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan
mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
|
Respon
& Tindakan Yesus Terhadap Setan:
Lukas
4:35Tetapi Yesus menghardiknya,
kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
|
Respon
& Tindakan Yesus Terhadap Setan:
▪Mengusir
setan-setan pada banyak orang
|
Respon
Setan terhadap Kehendak Yesus:
Lukas
4:35 Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke
tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
|
Respon
Setan:
▪Mereka
tahu bahwa Yesus adalah Mesias
▪Tunduk
pada perintah Yesus
|
Respon
Masyarakat:
Lukas
4:36-37 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang
lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh
wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun
keluar." Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di
daerah itu.
|
Roh
Tuhan Ada Padaku
Mesias datang Untuk Memberitakan Tahun Rahmat Tuhan : Menaklukan
Pemerintahan Dunia yang Memperbudak Manusia Dalam Kuasa Dosa
Hal
teragung dalam peristiwa-peristiwa di atas tersebut adalah permulaannya.
Permulaan atas segala sesuatunya adalah pernyataan Yesus yang mendeklrasikan
dirinya adalah penggenap kitab nabi Yesaya atau firman yang berbunyi Roh Tuhan ada padaku. Setelah
Ia mendeklarasikan "Pada
hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." (Lukas 4:21)
yang menunjukan bahwa sabda Allah yang disampaikan melalui nabi Yesaya yang
ini: oleh sebab Ia telah mengurapi Aku,
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus
Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan
bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan
tahun rahmat Tuhan telah datang."(Lukas 4:18-19), pewujudan yang
menunjukan penggenapan atas statement
Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu
kamu mendengarnya tidak membutuhkan waktu yang berkepanjangan, memang
berlangsung di dalam dan melalui dirinya. Dan pemberitaan
tahun rahmat Tuhan telah datang ke dalam dunia ini mematerialisasi hanya
pada dan dalam Yesus Kristus tak hanya terhadap segenap dimensi kehidupan
manusia di dunia ini, namun juga terhadap dimensi pemerintahan kerajaan dunia
yang tak berkuasa untuk menahan kuasa
dan pemerintahan Ia yang telah
diurapi-Nya. Sehingga kita bisa secara
sederhana melihatnya seperti ini:
Nubuat Yesaya: Roh
Tuhan ada Padaku telah digenapi pada diri Yesus = Tahun Rahmat Tuhan telah
datang
|
|||
↓
|
↓
|
||
Di rumah Ibadat Kapernaum:
Di
dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia
berteriak dengan suara keras: Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa
urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa
Engkau: Yang Kudus dari Allah.
|
Di rumah Simon Petrus Kapernaum:
▪Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil
berteriak: "Engkau adalah Anak Allah."
▪
Ketika matahari terbenam, semua orang
membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka
|
||
↕
|
↕
|
||
Respon manusia:
Dan
semua
orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya:
"Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi
perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar." Dan
tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.
|
Respon Setan:
keluar
juga setan-setan
sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah."
|
||
↑
|
↑
|
||
Respon
Masyarakat dan Setan terhadap Yesus
|
Yesus
Sang Mesias dengan demikian telah menyatakan kehendak atau maksud Allah di
sorga terhadap dunia ini melalui dan didalam satu-satunya Mesias dan Anak
Allah. Ia juga dengan demikian menunjukan keadaan manusia dan ketakberdayaan
manusia yang keotentikannya dikandung dalam nubuat nabi Yesaya tersebut.
Dikandung untuk menantikan lahirnya penggenapan yang akan melepaskan manusia
dari keterbudakannya terhadap dunia ini, dan itu telah terjadi didalam Yesus,
dan hanya dapat dialami manusia melalui
Yesus Kristus yang memberitakan tahun
rahmat Tuhan.
Soli Deo Gloria
No comments:
Post a Comment