Oleh : Martin Simamora
TUHAN Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat?
Credit :ctgov |
Pernahkah anda berpikir mengenai fakta
bahwa kejahatan manusia semakin keji dan kadang kebengisan manusia bisa hingga pada taraf memotong-motong tubuh korbannya ( mutilasi), manusia sanggup menyentuh level kebengisan
yang tak terbayangkan, secara dingin setelah membunuh sanggup memotong sehingga dapat dimasukan kedalam koper untuk
kemudian dipikirkan akan dibuang kemana. Kadang melalui banyak ragam dan wujud peristiwa-peristiwa sadis semacam
ini, dinilai oleh manusia
kebanyakan sebagai Tuhan tidak berdaulat penuh atas setiap diri manusia,
dengan kata lain Dia sebenarnya tidaklah Mahakuasa, dan kalau sampai ada hamba-hamba Tuhan atau
pemberita-pemberita Injil mengajarkan bahwa Tuhan itu mahakuasa maka dapat
disimpulkan sebagai keliruan fatal, sehingga anda orang Kristen
sedang dibawa bermimpi jika percaya Dia Mahakusa sebab faktanya Dia tidak dapat
mencegah kejahatan. Kali ini, pada bagian
pertama ini, saya HANYA akan berupaya mengulas sebuah isu yang aktual
atau lebih tepatnya menyajikan
penjelasan Alkitab terhadap ISU YANG DIMUNCULKAN MANUSIA “Tuhan tidak dapat mencegah Manusia untuk
berbuat Jahat.” Apakah hal tersebut
sepenuhnya sebuah FAKTA ILAHI TUHAN yang MAHA dalam setiap KESEMPURNAANNYA
atau PERSEPSI
seorang MANUSIA FANA? Mari kita lihat bersama
Sebetulnya, isu ini, secara ringkas dan padat telah saya
sentuh pada sebuah artikel ringkas
berjudul “SeseriusApakah Semua Manusia Tanpa Kecuali, Membutuhkan Juru Selamat?” Tentu saja pada artikel tersebut sebagian
besar merupakan sebuah respon yang spesifik ditujukan pada sebuah
pandangan yang cenderung
pesismistik namun jujur apa adanya
terkait isu kejahatan yang membelit kemanusiaan kita. Meski begitu,
hal ini ternyata dalam ragam derajat, dari yang lembut hingga keras
(walau ini sangat jarang terlihat vulgar) telah menyusup kedalam pemikiran di
kalangan Kristen dan tentu saja yang anti Kristen, setidaknya dalam pengajaran
dan khotbah dari tulisan-tulisan dan
tentu saja mimbar gereja, dan cukup mencengangkan, dari ISU ini, sanggup menghasilkan
konklusi bahwa TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH MANUSIA BERBUAT KEJAHATAN. Konklusi ini,pada dasarnya, pertama-tama beranjak dari
FAKTA yang dijumpai dalam dunia kita sehari-hari, artinya memang kita dapat
dengan mudahnya melihat
fenomena-fenomena semacam ini dan berdasarkan hal itu menjadi sebuah
basis yang teramat sukar untuk ditolak oleh persepsi manusia, sebagai
sebuah konklusi bahwa memang pada
faktanya Tuhan tidaklah berkuasa secara
total dan absolut, atau dengan kata lain atribut Maha harus ditinjau kembali.
Tetapi ada satu hal
yang ingin saya peringatkan kala kita menilai sebuah perilaku pada subyek yang
pada dasarnya tidak dapat dipahami, bahkan sebetulnya yang sedang kita nilai
PERILAKUNYA adalah TUHAN, sang PENCIPTA. Memahami perilaku Tuhan yang DIKATAKAN sebagai TIDAK DAPAT MENCEGAH MANUSIA BERBUAT JAHAT,” pada dasarnya adalah langkah
awal, sederhana namun sangat tajam untuk MEMANUSIAWIKAN TUHAN melalui proses
menalar. Tak disadari bahwa ketika manusia “mengamati” PERILAKU TUHAN-- [tentu
ini sebuah pernyataan yang amat kurang ajar dan angkuh mengingat sejak kapan
manusia berdosa dapat menyandarkan pada kefanaannya—sekalipun bernilai—untuk memahami YANG MAHA BESAR DAN MAHA KUDUS?]-- yang dipandang
TIDAK BERBUAT APA-APA ATAS
KEJAHATAN MANUSIA, maka sebetulnya kita
sudah menyatakan Dia bukan TUHAN, bahkan berangkali Polisi lebih hebat
dibandingkan dengan TUHAN. Bukankah kalau—misal—di Amerika Serikat ada 911, masyarakat dapat
menghubungi polisi dari telepon dan segera merespon, segera bertindak untuk
menanggulangi kejahatan. ATAU, bukankah ketika
anda dan saya mulai menyatakan TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH MANUSIA
UNTUK BERBUAT JAHAT, maka itu sebetulnya
sama untuk SETIAP KASUS yang menyedihkan, yang menimbulkan penderitaan,
menimbulkan bencana dan petaka-petaka dan kemelaratan-kemelaratan lainnya?
Bukankah ketika kita mengatakan TUHAN
TIDAK DAPAT MENCEGAH MANUSIA UNTUK BERBUAT JAHAT, maka isu utamanya adalah
KEJAHATAN DAN SEKALIGUS PENDERITAAN. Bukankah satu manusia berbuat jahat pada
manusia lainnya akan menimbulkan
penderitaan pada manusia yang menjadi
korban. Bukankah hal yang sama berlaku pada peristiwa-peristiwa yang menimbulkan derita/kesedihan/kemelaratan
seperti bencana alam, banjir, topan, gunung meletus, kelaparan dan setiap hal buruk apapun? Bukankah kalau anda
mengatakan TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH
MANUSIA BERBUAT JAHAT adalah sebuah isu yang senilai dan sezat dengan mengatakan TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH BENCANA
atau TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH GUNUNG MELETUS atau TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH
HUJAN BERKEPANJANGAN atau TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH AMUK TSUNAMI DAHSYAT YANG DILAHIRKAN OLEH GEMPA
MAHADAHSYAT DI ACEH beberapa waktu lalu?
TUHAN sungguh TIDAK BERDAYA atas PENDERITAAN DAN KEMALANGAN manusia?
Sebetulnya, kala anda mengatakan
TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH MANUSIA BERBUAT JAHAT atas nama FREE WILL manusia ( ini pun sudah
saya sentuh secara ringkas pada artikel
berjudul “AllahYang Berdaulat, Bagian Kita ( KehendakBebas) & Bagian Allah Dalam Konversi),maka pada AREA LAIN, anda
sebenarnya sedang berkata TUHAN TIDAK
DAPAT MENCEGAH atau KEHILANGAN KENDALI ATAS ALAM SEMESTA INI UNTUK BERBUAT
APAPUN, sebab pada dasarnya alam pun punya “kehendak bebas” tersendiri, dalam benak anda. Maka
dengan demikian sebetulnya, jika ada hamba Tuhan atau pemberita Injil
mengabarkan ISU semacam ini, dia sebenarnya sedang mengajarkan bahwa TUHAN itu memang
PENCIPTA namun entah kenapa Dia tidak
memiliki kendali yang utuh atas SELURUH CIPTAANNYA DAN PERISTIWA, dengan kata
lain DIA sang TUHAN gagal menjadi TUHAN atas seluruh ciptaan-Nya oleh sebab
sang FREE WILL atau kehendak bebas itu
bagaikan kuda hitam liar yang hanya
dapat dijinakan oleh penjinak kuda manusia, dan BUKAN TUHAN!
SEKARANG mari kita lihat BAGAIMANA ALKITAB MENYAKSIKAN PERILAKU TUHAN TERHADAP APA-APA YANG DISEBUTKAN SEBAGAI TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH MANUSIA BERBUAT JAHAT, dan tentu saja dengan semua “variannya” yang telah kita sebutkan tadi.APAKAH TUHAN ABSEN, TIDAK ADA atau HADIR DALAM PERISTIWA-PERISTIWA JAHAT?APAKAH SEDEMIKIAN LEMAHNYA, TIDAK OMNIPOTENT Mari kita lihat ALKITAB mengisahkan TUHAN terkait hal-hal ini, perhatikan saja secara seksama teks-teks ini :
- Amsal 16:14 ” TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.”
- Mazmur 115:2-3 “Mengapa bangsa-bangsa akan berkata: "Di mana Allah mereka?"Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!”
- Ayub 12:9-25
“Siapa di antara semuanya itu
yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu; bahwa di dalam
tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?
Bukankah telinga menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan? Konon
hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya. Tetapi
pada Allahlah hikmat dan kekuatan,
Dialah yang mempunyai pertimbangan
dan pengertian. Bila Ia
membongkar, tidak ada yang dapat membangun kembali; bila Ia
menangkap seseorang, tidak ada yang dapat melepaskannya. Bila Ia
membendung air, keringlah semuanya; bila Ia melepaskannya mengalir,
maka tanah dilandanya.
Pada Dialah kuasa dan kemenangan, Dialah yang menguasai baik orang yang tersesat maupun orang yang menyesatkan. Dia yang menggiring menteri dengan telanjang, dan para hakim dibodohkan-Nya. Dia membuka belenggu yang dikenakan oleh raja-raja dan mengikat pinggang mereka dengan tali pengikat. Dia yang menggiring dan menggeledah para imam, dan menggulingkan yang kokoh. Dia yang membungkamkan orang-orang yang dipercaya, menjadikan para tua-tua hilang akal. Dia yang mendatangkan penghinaan kepada para pemuka, dan melepaskan ikat pinggang orang kuat. Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan, dan mendatangkan kelam pekat pada terang. Dia yang membuat bangsa-bangsa bertumbuh, lalu membinasakannya, dan memperbanyak bangsa-bangsa, lalu menghalau mereka. Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal, dan membuat mereka tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya. Mereka meraba-raba dalam kegelapan yang tidak ada terangnya; dan Ia membuat mereka berjalan terhuyung-huyung seperti orang mabuk."
- Yesaya 45:6-8 “supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain, yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini. Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan! Akulah TUHAN yang menciptakan semuanya ini."
- 1 Tawarikh 29:11,18-19 “Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala… (18) Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hati umat-Mu yang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu. (19) Dan kepada Salomo, anakku, berikanlah hati yang tulus sehingga ia berpegang pada segala perintah-Mu dan peringatan-Mu dan ketetapan-Mu, melakukan segala-galanya dan mendirikan bait yang persiapannya telah kulakukan."
- Amsal 16:9 “Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.”
- Ibrani 2:8” segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatupun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya.”
- 1 Korintus 10:13 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
- Keluaran 9:13-16 “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku. Sebab sekali ini Aku akan melepaskan segala tulah-Ku terhadap engkau sendiri, terhadap pegawai-pegawaimu dan terhadap rakyatmu, dengan maksud supaya engkau mengetahui, bahwa tidak ada yang seperti Aku di seluruh bumi. Bukankah sudah lama Aku dapat mengacungkan tangan-Ku untuk membunuh engkau dan rakyatmu dengan penyakit sampar, sehingga engkau terhapus dari atas bumi; akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.
- Yesaya 14 :24 “TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana:”
- Daniel 4:34-35 “Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun. Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak tangan-Nya dengan berkata kepada-Nya: "Apa yang Kaubuat?" Pada waktu akal budiku kembali kepadaku, kembalilah juga kepadaku kebesaran dan kemuliaanku untuk kemasyhuran kerajaanku. Para menteriku dan para pembesarku menjemput aku lagi; aku dikembalikan kepada kerajaanku, bahkan kemuliaan yang lebih besar dari dahulu diberikan kepadaku. Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.
- Roma 9:21 “Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?”
- Mazmur 24:1 “Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.”
- Matius 10:28-30 “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.”
- Wahyu 4:11 “Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.”
- Kejadian 50:20 “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”
- Kisah Para Rasul 2:23 “Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.”
- Yesaya 14:27 “TUHAN semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? Tangan-Nya telah teracung, siapakah yang dapat membuatnya ditarik kembali?”
- Yeremia 32:27 “Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?”
- Amsal 29:26 “Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan.”
- 1 Samuel 2:6 “TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana.
- Matius 25:41 “Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.”
- Keluaran 3:14 “Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU."
Pahamilah, bahwa nas-nas Alkitab tersebut didalam konteksnya
masing-masing. Anda akan menemukan dua hal yang menarik : (1) TUHAN tidak mengeliminasi
KEHENDAK BEBAS atau apa yang sering
disebut sebagai FREE WILL. Bahkan anda dan saya membaca bahwa manusia-manusia
dapat dengan bebas berpikir dan mereka-reka atau merencanakan apapun juga, (2) NAMUN
sebagaimana halnya tidak ada MANUSIA yang dapat LEBIH BESAR, HEBAT DAN AGUNG
daripada TUHAN maka TENTU SAJA “FREE
WILL” MANUSIA (termasuk FREE WILL orang jahat untuk
membunuh), jika pun boleh atau tidak dapat TERWUJUD menjadi sebuah peristiwa
yang disebut sebagai kejahatan, itu semata karena TUHAN MAU/MENENTUKAN ITU ADA UNTUK KEPENTINGANNYA dan SESUAI DENGAN
MAKSUDNYA SEMATA (lihatlah betapa jelasnya itu TERLIHAT pada bangsa Israel)! Bukankah kala manusia
berkata AKU PUNYA FREE WILL, bukankah TUHAN
terlebih lagi dapat BERKATA “AKU ADALAH AKU.”?
Kalau DIA adalah “AKU
ADALAH AKU,” apakah yang dapat menjadi dasar manusia menilai, menakar dan
menyimpulkan PERILAKU TUHAN? Masih
adakah ruang bagi manusia untuk seidkit saja mengevaluasi AKU ADALAH AKU?
Adakah yang sanggup secara presesi mengartikan
perkataan Tuhan tentang SIAPA DIA dengan
“AKU ADALAH AKU?” Jelas “AKU ADALAH AKU” tidak dapat dijelaskan
dengan apapun termasuk DITANDINGI dengan “Free Will” manusia fana!
Sekarang saya hendak memperlihatkan sejumlah ayat HANYA UNTUK MENUNJUKAN bahwa TUHAN dalam setiap ASPEK dan TIDAK ADA PENGECUALIAN berdaulat atas SETIAP PERISTIWA bahkan TERHADAP PERISTIWA-PERISTIWA KELAM YANG KITA PERSEPSIKAN SEBAGAI TANDA BAHWA TUHAN TIDAK ADA, TIDAK BERKUASA, TIDAK SANGGUP MELUPUTKAN. Ayat-ayat berikut ini DALAM DERAJAT MINIMAL saja menunjukan bahwa TUHAN ada atau setidak-tidaknya TIDAK BERADA JAUH ATAU BAHKAN DIDALAM SEMUA PERISTIWA YANG KITA SIMPULKAN SEBAGAI “TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH.” Mari kita lihat sejumlah kesaksian Alkitab mengenai Tuhan dalam perihal ini :
KEDAULATAN TUHAN atas
peristiwa alam
"Peristiwa Alam "banjir di Jakarta"-- Kompas |
- Mazmur 147:11-16 – “Megahkanlah TUHAN, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anakmu di antaramu. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari. Ia menurunkan salju seperti bulu domba dan menghamburkan embun beku seperti abu.
- Ayub 37:3-7 “Ia melepaskannya ke seluruh kolong langit, dan juga kilat petir-Nya ke ujung-ujung bumi. Kemudian suara-Nya menderu, Ia mengguntur dengan suara-Nya yang megah; Ia tidak menahan kilat petir, bila suara-Nya kedengaran. Kemudian suara-Nya menderu, Ia mengguntur dengan suara-Nya yang megah; Ia tidak menahan kilat petir, bila suara-Nya kedengaran. Allah mengguntur dengan suara-Nya yang mengagumkan; Ia melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak tercapai oleh pengetahuan kita; Karena kepada salju Ia berfirman: Jatuhlah ke bumi, dan kepada hujan lebat dan hujan deras: Jadilah deras! Tangan setiap manusia diikat-Nya dengan dibubuhi meterai, agar semua orang mengetahui perbuatan-Nya.
- Bilangan 11:`1 “Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan.”
- Ayub 37: 9-24 “ Oleh nafas Allah terjadilah es, dan permukaan air yang luas membeku. Awanpun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya, lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya. Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia. Berilah telinga kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah, dan perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah. Tahukah engkau, bagaimana Allah memberi tugas kepadanya, dan menyinarkan cahaya dari awan-Nya? hai engkau, yang pakaiannya menjadi panas, jika bumi terdiam karena panasnya angin selatan? Dapatkah engkau seperti Dia menyusun awan menjadi cakrawala, keras seperti cermin tuangan? Beritahukanlah kepada kami apa yang harus kami katakan kepada-Nya: tak ada yang dapat kami paparkan oleh karena kegelapan. Apakah akan diberitahukan kepada-Nya, bahwa aku akan bicara? Pernahkah orang berkata, bahwa ia ingin dibinasakan? Seketika terang tidak terlihat, karena digelapkan mendung; lalu angin berembus, maka bersihlah cuaca… (24) Itulah sebabnya Ia ditakuti orang; setiap orang yang menganggap dirinya mempunyai hikmat, tidak dihiraukan-Nya."
- Yeremia 14:22 “Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?”
- Matius 5:45 “Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.”
Pada nas-nas diatas
tersebut, satu hal yang kita pelajari bahwa TUHAN yang memerintah atas SETIAP peristiwa ALAM yang terjadi. Alam tidak memerintah dirinya
sendiri!
TUHAN menggunakan Alam untuk Menghukum Kejahatan
- Bilangan 16:30-34 “Tetapi, jika TUHAN akan menjadikan sesuatu yang belum pernah terjadi, dan tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka beserta segala kepunyaan mereka, sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati, maka kamu akan tahu, bahwa orang-orang ini telah menista TUHAN." Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka, dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka. Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu. Dan semua orang Israel yang di sekeliling mereka berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata mereka: "Jangan-jangan bumi menelan kita juga!"
- Bilangan 11:33 “Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.”
- 1 Samuel 5:6-9 “Tangan TUHAN menekan orang-orang Asdod itu dengan berat dan Ia membingungkan mereka: Ia menghajar mereka dengan borok-borok, baik Asdod maupun daerahnya. Ketika dilihat orang-orang Asdod, bahwa demikian halnya, berkatalah mereka: "Tabut Allah Israel tidak boleh tinggal pada kita, sebab tangan-Nya keras melawan kita dan melawan Dagon, allah kita." Sebab itu mereka memanggil berkumpul kepadanya semua raja kota orang Filistin dan berkata: "Apakah yang akan kita lakukan dengan tabut Allah Israel itu?" Lalu kata mereka: "Tabut Allah Israel harus dipindahkan ke Gat." Jadi mereka memindahkan tabut Allah Israel itu ke sana. Tetapi setelah mereka memindahkannya, maka tangan TUHAN mendatangkan kegemparan yang sangat besar atas kota itu; Ia menghajar orang-orang kota itu, anak-anak dan orang dewasa, sehingga timbul borok-borok pada mereka.
- Yoel 2:25 “Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.”
- Bilangan 21:4-6 “Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak." Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
- Kejadian 19:24 “Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit.”
[Kejadian 18:20,21 “Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya. Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya." ][Kejadian 19:12-13 “Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot: "Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini, sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya."]
- Amos 4:6-7 “Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, Akupun telah menahan hujan dari padamu, ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;
TUHAN “dekat” atau “ada
didalam” BENCANA
- Yeremia 11:17 ; 32:23 “TUHAN semesta alam, yang telah membuat engkau tumbuh, telah menentukan malapetaka atasmu karena kejahatan yang telah dilakukan oleh kaum Israel dan kaum Yehuda untuk menimbulkan sakit hati-Ku dengan membakar korban kepada Baal."… Mereka membelakangi Aku dan tidak menghadap kepada-Ku, dan sekalipun Aku mengajar mereka, terus-menerus, tiada mereka mau mendengarkan atau menerima penghajaran.
- Amos 3:6-12 “Adakah sangkakala ditiup di suatu kota, dan orang-orang tidak gemetar? Adakah terjadi malapetaka di suatu kota, dan TUHAN tidak melakukannya? Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. inga telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?" Siarkanlah di dalam puri di Asyur dan di dalam puri di tanah Mesir serta katakan: "Berkumpullah di gunung-gunung dekat Samaria dan pandanglah kekacauan besar yang ada di tengah-tengahnya dan pemerasan yang ada di kota itu." Mereka tidak tahu berbuat jujur, Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Musuh akan ada di sekeliling negeri, kekuatanmu akan ditanggalkannya dari padamu, dan purimu akan dijarahi!" Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."
Sebagian kecil catatan-catatan
Alkitab sebagaimana telah tersaji diatas, terkait PERILAKU TUHAN memperlihatkan
bahwa TUHAN memang tidak MEMBERANGUS
atau MENGEKANG kehendak bebas manusia,
DIA SECARA MUTLAK TIDAK DAPAT DIKATAKAN :“TIDAK DAPAT MENCEGAH,” TUHAN pada
dasarnya memberi ruang pada
manusia-manusia, dan dalam ruang yang
diberikan pada manusia itu, DIA bertindak DALAM KEDAULATANNYA YANG MEGAH mulai dari menilai hingga menentukan dan menetapkan AKSI TUHAN terhadap manusia dalam KEMAHATAHUANNYA YANG KEKAL. TUHAN jelas bukanlah TUHAN yang “GILA HORMAT” sampai-sampai manusia itu diperlakukan
seperti robot sebagaimana ditudingkan oleh sejumlah orang kala membicarakan
kedaulatan TUHAN. Tidakah kita melihat bahwa sebetulnya yang terjadi adalah :”apapun
dan bagaimanapun manusia itu mau bertindak dalam “suka-sukanya,” hal itu tidak
membuat TUHAN menjadi “dikalahkan” oleh
FREE WILL manusia, seolah “FREE WILL”manusia
yang MELAWAN itu seolah mencemari KEDAULATANNYA ABSOLUT itu, sehingga
membuat anda dan saya HARUS MENYIMPULKAN bahwa TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH! [ Pada faktanya "will" atau kehendak/kemauan manusia tidak pernah bebas dalam arti sesungguhnya. Manusia memang memiliki "will" atau keinginan atau kemauan tetapi tidaklah merdeka; terdapat kondisi-kondisi yang selalu membatasi "will" manusia untuk menjadi kenyataan bukan sekedar impian]
Bagaimana bisa anda dan saya berkata
TUHAN tidak dapat mencegah, sementara DIA pada akhirnya adalah PENENTU FINAL MATI DAN HIDUP MANUSIA DALAM KEKAKALAN SEMENJAK DI TAMAN
EDEN. Entah manusia itu mau mematuhi DIA atau melawan DIA, secara kasar dalam
bahasa manusia dapat dikatakan: “TUHAN tidak TERKURANGKAN pada KEDAULATANNYA
YANG ABSOLUT sedikitpun dan sama sekali! Bukankah kita telah melihat KASIHNYA
YANG TIDAK LAZIM DALAM KEDAULATANNYA,
DALAM KEADILANNYA, DALAM KEKUDUSANNYA, setelah TUHAN menetapkan KEMATIAN dan
CARA TERTENTU bagaimana MANUSIA ITU
DAPAT KEMBALI MEMILIKI HIDUP DAN BERSEKUTU KEMBALI DENGAN TUHAN ( mengenai hal ini
telah saya ulas sebelumnya, bacalah “AksiSepihak Allah Terhadap Manusia-Manusia Mati” untuk mengetahui perihal ini).
Ingatlah Dia memperkenalkan diri-Nya sebagai “AKU ADALAH AKU, siapakah yang dapat menasehatinya, siapakah yang dapat menudingnya dan mereduksinya, siapakah yang dengan lancang dapat menuding-Nya sebagai TIDAK DAPAT MELAKUKAN A, B, dan C , sementara sebetulnya SEBAGAI MANUSIA FANA DAN LEMAH, sebenar-benarnya, ANDA DAN SAYA TIDAK SANGGUP MEMAHAMI apa yang ada didalam benak-Nya selain Anak? Lagian, bukankah ANAK memiliki kuasa untuk membinasakan baik tubuh dan jiwa manusia DIDALAM NERAKA - Matius 10:28-30. Ketika anda melihat seorang penjahat yang melakukan kejahatan didalam dunia yang telah jatuh kedalam dosa dan anda katakan sebagai indikasi nyata bahwa TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH seolah DIA IMPOTEN terhadap MANUSIA MATI (yang sudah jelas kesudahannya berujung pada kebinasaan), adalah sebuah kebodohan pada akhirnya.
Ingatlah Dia memperkenalkan diri-Nya sebagai “AKU ADALAH AKU, siapakah yang dapat menasehatinya, siapakah yang dapat menudingnya dan mereduksinya, siapakah yang dengan lancang dapat menuding-Nya sebagai TIDAK DAPAT MELAKUKAN A, B, dan C , sementara sebetulnya SEBAGAI MANUSIA FANA DAN LEMAH, sebenar-benarnya, ANDA DAN SAYA TIDAK SANGGUP MEMAHAMI apa yang ada didalam benak-Nya selain Anak? Lagian, bukankah ANAK memiliki kuasa untuk membinasakan baik tubuh dan jiwa manusia DIDALAM NERAKA - Matius 10:28-30. Ketika anda melihat seorang penjahat yang melakukan kejahatan didalam dunia yang telah jatuh kedalam dosa dan anda katakan sebagai indikasi nyata bahwa TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH seolah DIA IMPOTEN terhadap MANUSIA MATI (yang sudah jelas kesudahannya berujung pada kebinasaan), adalah sebuah kebodohan pada akhirnya.
Ini adalah akhir dari bagian pertama, berupa penjelasan dan ulasan saya terkait perihal “Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat? Pada bagian pertama ini, kita telah melihat bagaimana Alkitab sendiri telah MEMATAHKAN KONKLUSI “TUHAN TIDAK DAPAT MENCEGAH MANUSIA UNTUK BERBUAT JAHAT,” dengan kata lain sebagaimana di permulaan sudah saya sampaikan, seolah TUHAN TIDAK BERDAULAT DAN MAHA DALAM SELURUH ASPEKNYA. Namun pada sejumlah ayat-ayat dalam konteksnya masing-masing kita melihat bahwa TUHAN berdaulat sama sekali, Dia TIDAK IMPOTEN, DIA TUHAN yang MEMEGANG KENDALI ATAS SETIAP PERISTIWA DENGAN CARANYA SENDIRI, sebagaimana DIA ADANYA, ya…. “AKU ADALAH AKU!”
Bersambung
ke Bagian 2
No comments:
Post a Comment