Khotbah Kunci Tahun : 31 Desember 2013
HIDUP DALAM KEMURAHAN
TUHAN (1)
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.
"Lumba-Lumba berburu ikan-ikan Sardine" Credit: thesun.co.uk |
Tema kita dalam ibadah Kunci Tahun pada malam ini adalah
“KEMURAHAN TUHAN”. Alkitab banyak berbicara tentang kemurahan Tuhan ini.
Maz 27:4 - Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.Maz 90:17 - Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.Rom 2:4 - Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dankelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntunengkau kepada pertobatan?
Lalu apa sebenarnya
arti dari “kemurahan” itu? Ini perlu dijelaskan karena tidak semua orang memahaminya.
Pernah dalam acara tanya jawab “Kutahu Yang Kupercaya” di radio, seorang bertanya
pada saya : “Pak, apa arti kata-kata dalam doa "Ya Bapa yang Maha
murah." Kalaukata 'murah' saja sudah rendah lalu kita bilang “Bapa yang
Maha murah”, apa ini tidak menunjukkan sikap kurang sopan kepada Tuhan?” Kata
“murah” di sini bukan sebagai kontras dengan kata “mahal” karena kalau
demikian bagaimana kita mengartikan kata-kata dalam Rom 2:4 di atas : “kekayaan
kemurahan-Nya”. Kata Yunani yang diterjemahkan dengan “kemurahan” adalah
“CHRESTOTES” yang secara hurufiah bisa diartikan sebagai kebaikan. Itulah
sebabnya kata “CHRESTOTES” ini kadang diterjemahkan kemurahan, kadang diterjemahkan
kebaikan.
Rom 2:4 - Maukah
engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya
dankelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah
ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
KJV - Or
despisest thou the riches of his goodness and forbearance and
longsuffering; not knowing that the goodness of God leadeth thee
to repentance?
EMTV - Or do you despise the riches of His kindness, and forbearance, and longsuffering, not knowing that the kindness of God leads you to repentance?
EMTV - Or do you despise the riches of His kindness, and forbearance, and longsuffering, not knowing that the kindness of God leads you to repentance?
Tit 3:4 -
Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan
kasihNya kepada manusia,
KJV - But
after that the kindness and love of God our Saviour toward man
appeared
CEV - God
our Savior showed us how good and kind he is
Karena itu
“kemurahan Tuhan” sama artinya dengan “kebaikan Tuhan”. Kemurahan Tuhan ini adalah
salah satu sifat Tuhan di mana Dia menyatakan kebaikan-kebaikan-Nya kepada
makhluk ciptaan-Nya. Nah, dalam Ibadah Kunci Tahun ini kita akan sejenak
memikirkan tentang kemurahan Tuhan ini.
Ada beberapa
hal yang akan saya bahas :
I. KEMURAHAN TUHAN.
Kita semua
percaya bahwa Tuhanlah yang menciptakan dunia ini. Dan ia menciptakan semuanya
dalam 6 hari. Setelah itu dikatakan bahwa Allah berhenti dan beristirahat.
Kel 31:17 – “…sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat."
Apakah ini
berarti bahwa Allah kehabisan energi? Tidak! Itu hanya bahasa antropomorfisme saja.
Apakah ini berarti bahwa setelah itu Allah tidak ada pekerjaan lagi alias
menganggur? Tidak! Kekristenan tidak berpandangan seperti Deisme yang percaya
bahwa setelah penciptaan dunia ini Tuhan lalu tidak lagi ikut campur dalam
perjalanan dunia ini melainkan membiarkan dunia ini berjalan sesuai dengan
hukum-hukumnya. Tuhan menciptakan dunia ini tetapi setelah itu Ia terus bekerja
memegang kendali perjalanan dunia dan memenuhi dunia ini dengan kemurahan /
kebaikan-Nya. Kemurahan dan kebaikan Tuhan ini dinyatakan dalam seluruh makhluk
ciptaan-Nya. Kita akan melihat kemurahan / kebaikan Tuhan ini dinyatakan pada
apa dan siapa saja?
a.
Tuhan menyatakan kemurahan-Nya kepada tumbuh-tumbuhan.
Kemurahan Tuhan
pada tumbuhan nampak melalui pemeliharaan-Nya terhadap tumbuhtumbuhan sehingga
tetap hidup.
Maz 104:16 - Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-NyaBIS - Pohon-pohon TUHAN mendapat hujan berlimpah pohon cemara Libanon yang ditanam-Nya sendiri.
Berarti
tercurahnya hujan yang menumbuhkan pohon-pohon juga adalah kebaikan Tuhan. Kemurahan
Tuhan juga nampak di mana Ia membuat tumbuh-tumbuhan / bunga-bunga yang sangat
indah.
Mat 6:30 – Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api,…TL : Jikalau sedemikian Allah menghiasi rumput di padang, yang ada pada hari ini dan esoknya dibuangkan ke dalam dapur api, apatah lagi Ia melebihkan kamu, hai orang yang kurang percaya?FAYH - Dan jika Allah sedemikian mempedulikan bunga-bunga yang hari ini mekar dan besok layu, bukankah pasti Ia akan mempedulikan kalian, hai orang yang kurang beriman?
Berarti
bunga-bunga indah bermekaran dengan warna warni cemerlang, semuanya karena tangan
Tuhan. Saudara mungkin suka bunga, pernah katakan cinta dengan bunga, pernah berpacaran
di antara bunga-bunga seperti lagu ”Di puncak bukit hijau tempat indah kita
datang berjumpa, harum wangi bunga beraneka warna seakan menyambut cinta
kita berdua....” tetapi pernahkah saudara sadari bahwa di antara
indah dan wanginya bungabunga, ada kemurahan Tuhan di dalamnya? Salah satu lagu
Kidung Jemaat yang biasa kita nyanyikan adalah ”Alangkah indah pagi merekah;
bermandi cahya surya nan cerah; ditingkah kicau burung tak henti; bunga
pun bangkit harum berseri.... Itu semua berkat karunia Allah yang
agung Mahakuasa”. Jadi boleh dikatakan bahwa semua tumbuhan mendapatkan
kemurahan / kebaikan Tuhan. Atau kemurahan Tuhan dinyatakan juga di dalam
tumbuh-tumbuhan.
b.
Tuhan menyatakan kemurahan-Nya kepada binatang-binatang.
Kemurahan Tuhan
kepada binatang-binatang nampak pemberian makan dan minum kepada mereka dan
juga memberikan mereka tempat berteduh.
Maz 104:10 – (10) Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di antara gunung-gunung, (11) memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus keledai-keledai hutan; (12) di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan. (14) Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan …(16) …pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya, (17) di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar; (18) gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan, bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk. (21) Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa, dan menuntut makanannya dari Allah. (25) Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar. (27) Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya. (28) Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
Maz 147:9 - Dia, yang memberi makanan kepada hewan, kepada anak-anak burung gagak, yang memanggil-manggil.Mat 6:26 - Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga….
Ayat-ayat ini
menunjukkan bahwa Tuhan menyatakan kemurahan / kebaikan-Nya kepada keledai,
burung, pelanduk, singa, ikan, udang, cumi-cumi, ubur-ubur, dan semua binatang di
darat atau laut dan udara dari terkecil sampai yang terbesar. Ia bahkan
melengkapi binatang-binatang dengan kemampuan-kemampuan yang luar biasa untuk
mencari makanan, menyimpan makanan, membuat tempat tinggal, dsb. Jadi kemurahan
Tuhan dinyatakan juga pada binatang-binatang.
Jikalau pada tumbuh-tumbuhan dan
binatang saja Tuhan menyatakan kemurahan-Nya, tidak mungkin Ia tidak menyatakan
kemurahan-Nya kepada manusia, makhluk yang tertinggi, mahkota dari seluruh
ciptaan-Nya. Karena itu pasti ia juga menyatakan kemurahan-Nya bahkan jauh
lebih tinggi dan banyak daripada kemurahan-Nya kepada tumbuhan dan binatang.
Mat 6:26 - Pandanglah burung-burung
di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal
dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah
kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Mat 6:30 - Jadi jika demikian Allah
mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api,
tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang
kurang percaya?
c.
Tuhan menyatakan kemurahan-Nya kepada manusia secara umum.
Kepada manusia
secara umum, Tuhan menyatakan kemurahan-Nya secara luar biasa. Bahkan
sebenarnya kalau kita bisa hidup dengan kondisi dan kapasitas kita sebagai manusia
saja, itu sudah merupakan kemurahan Tuhan yang luar biasa. Tuhan mendesain tubuh
kita dan bagian-bagiannya secara luar biasa demi kepentingan dan kebaikan kita.
Contoh
:
Anonim – Keunikan
Atas Penciptaan Tubuh Kita Sebagai Manusia. (1) Setiap jam satu milyar
sel di dalam tubuh harus diganti. (2) Mata manusia bisa membedakan 500 warna
abu-abu. (3) Tulang paha manusia lebih kuat dari beton. (4) Hati manusia mampu menciptakan
tekanan yang cukup untuk menyemprotkan darah sejauh 30 kaki (9 m). (4) Mata
kita selalu berukuran sama sejak lahir, tapi hidung dan telinga kita tidak
pernah berhenti tumbuh. (5) Batuk rata-rata yang keluar dari mulut kita
berkecepatan 60 mil (96,5 km) per jam. (6) Janggut adalah bulu yang tumbuhnya
paling cepat pada manusia. Jika pria rata-rata tidak pernah memangkas
janggutnya, makan hal ini akan membuatnya tumbuh hingga hampir 30 kaki dalam
hidup. (7) Mata bayi tidak menghasilkan air mata sampai si bayi berumur sekitar
enam atau delapan minggu. (8) Setiap orang memiliki bentuk lidah yang berbeda.
(9) Bersin dapat melampaui kecepatan 100 km/jam. (10) Sel-sel mati dalam tubuh
kita akhirnya dibawa ke ginjal untuk eksresi. (11) Senyum adalah ekspresi wajah
yang paling sering digunakan. Senyum dapat dilakukan di mana saja dari 5 hingga 53
pasang otot wajah. (12) Satu dari 20 orang memiliki tulang rusuk lebih. (13) Orang-orang
dengan kulit gelap tidak akan mengkerut secepat orang dengan kulit terang. (14)
Darah manusia melalui perjalanan 60.000 (96.540 km) per hari pada perjalanan melalui
tubuh. (15) 85% dari populasi dapat menekuk lidah mereka ke dalam sebuah tabung.
(16) Dibutuhkan tujuh detik untuk makanan untuk pergi dari mulut ke lambung melalui
kerongkongan. (17) Hati wanita berdetak lebih cepat daripada laki-laki. (18) Dalam
satu hari, jantung kita berdenyut 100.000 kali. (19) Rambut terbuat dari bahan yang
sama seperti kuku.
Esra Alfred
Soru
:
Tuhan menciptakan kita dengan bentuk gigi-gigi yang berbeda dan ditempatkan
pada posisi yang tepat. Ini ada tujuan! Gigi depan dikasih yang tajam, sehingga
kita bisa menggigit apel dengan mudah. Bagaimana jika gigi gigi geraham berada
di depan? Demikian pula halnya, jika gigi depan kita ada di belakang, kita
tidak akan bisa mengunyah makanan yang kita makan. Ini luar biasa! (Jesus
is the Way, hal.57)
Esra Alfred
Soru
:
Tuhan menciptakan tulang di dalam seluruh tubuh kita sebanyak 206 tulang.
Khusus di telapak tangan, Ia menempatkan 28 potongan tulang yang
disambungsambung. (1 jari 3 tulang kecuali ibu jari 2 tulang). Mengapa? Kalau
Ia hanya menempatkan 1 jari 1 tulang sehingga ada 10 tulang saja maka saudara
tidak akan bias makan, minum, tulis, pegang buku, dll. 206 tulang dalam tubuh
kita ini disambung-sambung pada titik-titik tertentu yang memungkinkan kita
menekuk tangan, mengangkat kaki, dll. Bayangkan kalau tidak ada
sambungan-sambungan itu, kita tidak beda dengan tiang listrik karena robotpun
untuk bergerak butuh sambungan. Menarik lagi adalah tulang-tulang itu bisa
bertambah panjang dengan sendirinya seiring dengan bertambah dewasanya
seseorang. Dan dalam hal bertambah panjang ini, pertambahannya terjadi secara
seimbang dan merata. (Bandingkan panjang tulang-tulang jari tangan kiri dan kanan
saudara). Semua ini pasti hasil karya dari Allah. (Jesus is the Way, hal.57-58)
Esra Alfred
Soru
:
Dari semua rambut manusia, hanya rambut pada kepala saja yang tumbuh terus.
Bayangkan kalau semua rambut di seluruh tubuh terus memanjang, itu pasti sangat
memusingkan! Misalnya bulu hidung. Bayangkan kalau ia bertambah panjang menjadi
1 meter. (Jesus is the Way, hal.58)
Esra Alfred
Soru
:
Tuhan memberikan bulu di hidung bukan tanpa tujuan. Ingat bahwa kita menghirup
udara lewat hidung dan tiap kali hirupan udara itu masuk, ada sekitar 20 milyar
partikel asing dan bakteri-bakteri ikut masuk dan ini membahayakan tubuh kita. Nah,
Tuhan memberikan bulu hidung untuk menjadi saringan udara. Bulu-bulu ini mengolah
udara yang tercemar atau dingin menjadi udara yang cocok untuk paru-paru. Berkat
bulu-bulu inilah udara yang kita hirup tersaring, dibersihkan, dilembabkan, dihangatkan,
dan dimurnikan dari bakteri-bakteri. Luar biasa bukan? Bagaimana bias bulu
hidung saja mengenali dan mencegah 20 milyar partikel yang masuk? Karena itu jangan cabut
bulu hidung (kecuali mofak). (Jesus is the Way, hal.58)
Bahkan tubuh
kita didesain untuk terus berfungsi / beraktifitas bahkan pada saat kita tidak
sadar / merasakannya.
Anonim – Menurut hasil
penelitian ilmu kedokteran, jika seorang dewasa dengan bobot tubuh rata-rata,
maka selama 24 jam ia memiliki kesibukan : (1) Jantung berdenyut 103.689 kali.
(2) Darah menempuh perjalanan 168.000.000 mil. (3) Bernafas sebanyak 23.040
kali. (4) Menghirup udara sebanyak 483 meter kubik. (5) Menelan 1,5 kg makanan.
(6) Meminum 3,5 liter cairan. (7) Berkata-kata sebanyak 25.000 kata (termasuk kata-kata
yang tidak perlu diucapkan). (8) Menggerakkan 750 otot. (9) Kuku bertumbuh 0,00012
cm. (10) Rambut memanjang 0,94353 cm (11) Sel otak sebanyak 7.000.000 terus
bekerja. (www.sahruldupen.blogspot.com).
Setelah
memberikan kehidupan seperti itu, sudah pasti Tuhan juga memberikan segala yang
diperlukan untuk menjamin keberlangsungan kehidupan itu.
Mat 6:25 - "Karena
itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak
kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang
hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan
dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.
Nah, jika hidup
dan tubuh yang lebih penting sudah Dia berikan pada kita, masakan Dia tidak
memberikan makanan dan pakaian untuk hidup dan tubuh kita? Jikalau yang besar sudah
diberikan, pasti yang kecil juga Dia berikan. Karena itu Tuhan lalu menyediakan
dan menjaminkan semua keperluan hidup manusia yang paling utama yakni makanan, minuman,
pakaian, dan juga hal-hal lainnya.
Maz 104:14-15 –
(14) Engkau yang menumbuhkan….tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang
mengeluarkan makanan dari dalam tanah (15) dan anggur yang menyukakan hati
manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan
hati manusia.
Ia juga
mengatur sehingga setiap hari matahari diberikan pada semua yang hidup. Juga hujan
pada musimnya. Bukan hanya kepada yang beriman dan saleh, tetapi bahkan kepada
orang-orang yang jahat / tak beriman. Semua bukti kemurahan hati-Nya.
Mat 5:45 - Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar”.Luk 6:35-36 - (35) “…sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. (36) Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.’”.
Bahkan dalam
hal-hal yang sangat serius bagi kehidupan kita yang tidak pernah kita sadari
dan pikirkan, Ia lakukan itu bagi kita. Misalnya :
- Dia menjaga
agar putaran bola bumi pada porosnya memiliki kecepatan yang tetap. Kalau bumi
berputar dengan kecepatan sepersepuluh dari yang sekarang ini, maka waktu untuk
pagi / siang dan malam akan menjadi sepuluh kali lebih panjang, sehingga pada
pagi / siang hari tanaman akan terbakar, dan malam hari akan menjadi begitu
dingin sehingga tanaman tidak bisa hidup.
- Dia juga menjaga agar jarak bumi dan bulan tetap 240.000 mil. Andaikata bulan menjadi dekat dengan bumi sampai 50.000 mil, air laut akan merendam seluruh benua yang ada 2 kali sehari!
- Dia juga mengatur komposisi atmosfir kita yakni 21 % oksigen dan 78 % nitrogen. Kerapatan udara bisa berbeda antara di gunung dan di pantai, tetapi perbandingan oksigen dan nitrogen itu selalu tetap. Kalau nitrogennya atau oksigennya dinaikkan manusia akan mati.
Sungguh betapa
besarnya kemurahan Tuhan atas hidup kita. Singkatnya, semua berkat jasmani di
dalam hidup ini datangnya dari kemurahan Tuhan. Kesehatan, kecukupan uang /
pekerjaan yang diberkati, keluarga / anak, rumah, mobil, dan sebagainya. Semua adalah
kemurahan Tuhan bagi kita.
Maz 27:1 - Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Bahkan jabatan
atau menjadi orang terkenal / berkedudukan tinggi, itu juga karena kemurahan
Tuhan.
Maz 18:36 - Kauberikan
kepadaku perisai keselamatanMu, tangan kananMu menyokong aku, kemurahanMu
membuat aku besar”.
Lalu apa di
dalam hidup ini yang bukan kemurahan Tuhan? Tidak ada! Benarlah kata Firman
Tuhan :
Kis 17:28 - Sebab
di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada,….” Ini
semua adalah kemurahan / kebaikan Tuhan.
A.W. Tozer – Kebaikan
Allahlah yang mendorong-Nya untuk memberikan berkat yang setiap hari
dilimpahkan-Nya kepada kita. (Mengenal Yang Maha Kudus, hal.
116).
d.
Tuhan menyatakan kemurahan-Nya kepada orang-orang beriman.
Memang
orang-orang beriman sudah termasuk manusia dan karenanya sudah menikmati kemurahan
Allah atas semua manusia secara umum. Tetapi sebagai orang-orang beriman, Tuhan
juga memberikan sejumlah kemurahan-Nya yang special. Dan ini tidak dimiliki oleh
orang-orang yang tidak percaya. Kemurahan Tuhan untuk orang beriman itu
ditandai dengan pemberian-pemberian yang bersifat rohani. Dan mengingat bahwa
semua yang jasmani hanya bersifat sementara, sedangkan yang rohani itu bersifat
kekal, maka jelas bahwa berkat dan kemurahan Tuhan yang bersifat rohani, adalah
lebih besar dibandingkan dengan berkat / kemurahan Tuhan yang bersifat jasmani.
Lalu apa saja
kemurahan Tuhan bagi orang percaya? Yang paling pertama dan utama dan terbesar
sudah pasti adalah penyelamatan kita. Ini diawali dengan pemilihan-Nya atas
kita (predestinasi) di mana kita ditentukan menjadi orang-orang yang akan
diselamatkan jauh sebelum kita ada di dunia ini bahkan sebelum dunia dijadikan.
- Efs 1:4,5 - (4) Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya. (5) Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendakNya, ...”
- 2 Tes 2:12-13 – “….sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai”.
Kalau pemilihan
ini terjadi sebelum dunia dijadikan, berarti kita juga belum ada. Kita juga
belum percaya. Lalu atas dasar apa Dia memilih kita? Atas dasar kemurahan-Nya.
Rom 9:15-16 - (15) Sebab Ia berfirman kepada Musa: ‘Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.’ (16) Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah”.
Setelah itu
Allah akan mengatur sedemikian rupa sehingga kita mendengar Injil. Pada waktu
kita mendengar Injil, Dia lalu memberikan kepada kita iman sehingga kita bias percaya
kepada Yesus.
Fil 1:29 - Sebab kepada kamu dikaruniakan….untuk percaya kepada Kristus…”Kis 11:18 - "….Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Oleh iman ini
kita lalu diselamatkan oleh Yesus Kristus. Bukan karena perbuatan kita, melainkan
oleh kasih karunia / rahmat Tuhan yang bersumber dari kemurahan-Nya.
Tit 3:4-7 - (4) Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasihNya kepada manusia, (5) pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmatNya …. (6) yang sudah dilimpahkanNya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, (7) supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karuniaNya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita”.
Seandainya kita
selamat karena perbuatan baik kita, maka itu tidak menunjukkan kemurahan /
belas kasihan Allah. Tetapi dari teks di atas terutama kata-kata yang saya garis
bawahi jelas menunjukkan bahwa kita diselamatkan oleh ‘iman saja’, bukan oleh ‘perbuatan
baik’ atau ‘iman dan perbuatan baik’.
John Calvin - Karena itu,
merupakan sesuatu kegilaan untuk mengatakan bahwa seseorang mendekati Allah
oleh ‘persiapan-persiapan’nya sendiri, sebagaimana mereka menyebut-nya.
Dan siapapun
dari saudara yang sudah betul-betul diselamatkan secara rohani, pasti menyadari
bahwa keselamatan rohani ini merupakan berkat / kemurahan / wujud kasih yang
terbesar dari Allah kepada saudara! Apa artinya semua berkat jasmani, kalau saudara
akhirnya masuk neraka? Kalau harus memilih, apakah saudara memilih jadi orang
kayanya atau jadi Lazarusnya? (Luk 16:19-31). Jadi keselamatan kita sebenarnya adalah
kemurahan Allah yang terbesar bagi kita.
Selanjutnya,
apakah setelah beriman kepada Yesus kita lalu stop berbuat dosa? Tidak! Kita
masih banyak dosa, setiap hari selalu ada dosa yang kita buat sekalipun kita
tidak menginginkannya. Tetapi lagi-lagi kemurahan Allah nampak dengan
menyediakan pengampunan untuk segala dosa kita itu.
1 Yoh 2:1-2 – (1) Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. (2) Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, …”
Bukankah ini
kemurahan Tuhan yang tidak kalah luar biasa? Coba bayangkan seandainya setiap
kali kita berdosa, keselamatan kita hilang, kira-kira siapa di antara kita yang
bias yakin bahwa dia pasti akan masuk surga? Tidak ada! Tetapi karena adanya
kemurahan Tuhan dalam bentuk pengampunan untuk dosa-dosa kita setiap hari ini
membuat kita bias yakin akan keselamatan kita.
Apakah sampai
di sini saja kemurahan Tuhan untuk orang percaya? Tidak! Boleh dikatakan bahwa
semua berkat rohani adalah wujud dari kemurahan Tuhan itu. Misalnya adanya
kemajuan dalam pengertian Firman Tuhan (Mat 13:10-17), adanya kesempatan melayani
2 Kor 4:1a - Oleh
kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini”.
adanya tempat
untuk berbakti, dan juga kalau suatu gereja bisa bertahan hidup, maka itu juga
merupakan kemurahan Tuhan, dll. Demikianlah kemurahan Tuhan bagi orang-orang beriman.
Jika kita
memfokuskan perhatian kita pada kemurahan Tuhan untuk semua manusia secara umum
dan juga untuk orang beriman, sekarang pikirkan, adakah satu hal di dalam hidup
saudara yang bukan kemurahan Tuhan? Tidak ada! Bahkan setiap hembuskan nafas,
setiap gerakan tangan, setiap kedipan mata, adalah kemurahan-Nya.
Satu hal yang
perlu ditambahkan adalah bahwa kemurahan Tuhan ini bukan bersifat musiman.
Kemurahan Tuhan ini tetap ada apalagi untuk orang beriman.
Maz 23:6 - Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.Maz 30:6 - Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai”.
Tidakkah semua
ini adalah sesuatu yang luar biasa? Ya, kita hidup dalam kemurahan Tuhan
yang kekal.
II. RESPON KITA TERHADAP KEMURAHAN TUHAN.
Setelah kita
melihat kemurahan Tuhan yang begitu besar dalam hidup kita, baik yang bersifat
jasmani dalam kaitan dengan semua manusia maupun yang bersifat rohani dalam kapasitas
sebagai orang beriman, sudah pasti kita tidak bisa balas semuanya itu. Lalu apa
yang harus kita lakukan? Saya kira ada 2 hal yang perlu lakukan :
a.
Kita harus banyak bersyukur kepada Tuhan.
Pada bagian
pendahuluan sudah saya jelaskan bahwa kemurahan Tuhan bisa diartikan kebaikan
Tuhan. Dan salah satu respon yang paling umum dalam Alkitab terhadap kebaikan
Tuhan adalah bersyukur. Konsep ini memenuhi kitab Mazmur.
Maz 52:11 - Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang-orang yang KaukasihiMaz 106:1 - Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Apalagi untuk
berkat keselamatan dari Tuhan, terlebih kita harus mensyukurinya.
2 Tes 2:13 - Akan
tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah …. Sebab
Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang
menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.
Ya, kalau kita
sadari bahwa seluruh hidup kita penuh dengan kemurahan Tuhan, tidak bisa tidak
jiwa kita akan bersyukur / berterima kasih kepada Tuhan. Lihatlah seberapa banyak
kebaikan Tuhan di dalam diri / hidup saudara sepanjang tahun 2013, dan bersyukur
kepada-Nya. Jangan pandang berkat orang lain, jangan pandang kemurahan Tuhan
atas hidup orang lain, nanti saudara akan mengeluh dan iri hati sehingga lupa bersyukur.
Pandang saja kemurahan Tuhan untuk hidup saudara sendiri. Di penghujung tahun
2013 ini, hari yang terakhir, adalah momen terbaik untuk memikirkan kembali semua
kemurahan Tuhan dalam hidup saudara.
b.
Kita harus banyak memuji dan menyembah Tuhan.
Respon yang
lain yang harus diberikan untuk kemurahan Tuhan adalah memuji nama- Nya. Di
bagian awal saya mengutip Maz 104 yang berisi perbuatan-perbuatan kemurahan Tuhan
yang ditujukan pada tumbuhan, binatang dan manusia. Dan Maz 104 itu menarik karena
dibuka dan ditutup dengan pujian kepada Tuhan.
Maz 104:1,31 – (1) Pujilah TUHAN, hai jiwaku! TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar! (31) Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya
Selanjutnya di
sepanjang kitab Mazmur, pujian kepada Tuhan juga diberikan sebagai respon akan
kemurahan / kebaikan Tuhan itu.
Maz 103:1-5 – (1) Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! (2) Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! (3) Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, (4) Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, (5) Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.
Karena itu
setiap kita yang menyadari bahwa seluruh hidupnya karena kemurahan Tuhan, harus
bersedia untuk memuji, menyembah Tuhan dari hati yang paling tulus.
Ya, itulah 2
respon yang harus kita berikan atas segala kemurahan Tuhan dalam hidup kita. Hari
ini kita ada di penghujung tahun 2013, ini adalah moment terbaik untuk
merenungkan setiap kemurahan Tuhan bagi kita, dan mengambil keputusan untuk
bersyukur, memuji dan menyembah Dia. Bahwa saudara bisa sampai pada hari ini
saja dan akan melewatinya, itu pun kemurahan Tuhan. Ada banyak orang yang tak
bisa mencapai hari ini. Karena ini kuncilah tahun ini, bukalah tahun yang baru
bukan dengan foya-foya, bukan dengan pesta pora, bukan dengan kemabukan, bukan
dengan membuat kekacauan / keonaran, tetapi dengan hati yang bersyukur dan
mulut yang memuji Tuhan. Selamat Tahun Baru!
- AMIN -
No comments:
Post a Comment