Kata Logos biasa digunakan oleh masyarakat Yunani untuk merujuk pada kekuatan kreatif, dan juga untuk logika dan argumen. Yohanes menggunakan kata dalam bahasa Yunani"Logos" untuk mengekspresikan sebuah konsep Ibrani yang digunakan dalam Perjanjian Lama, yaitu Hebraisme.
Adalah seorang filsuf Yunani bernama Heraclitus yang pertama kali menggunakan istilah Logos sekitar tahun 600 SM untuk mendisain rancangan dan argumen terkait Tuhan yang mengendalikan perubahan alam semesta. Kata ini sangat cocok dengan maksud Yohanes dalam Yohanes 1( dari The Online Thayer's Greek Lexicon dan Brown Driver & Briggs Hebrew Lexicon.)
"Yohanes 1:1, rasul Yohanes tidak meminjam model percakapan dari tulisan-tulisan Plato, sebagaimana yang digambarkan sejumlah pihak, Yohanes mengambilnya dari Kitab Suci Perjanjian Lama, dan dari model lanjutan masyarakat Yahudi kuno ( Adam Clarke's Commentary)
"Dalam pemikiran Ibrani, kata "Dabar" bermakna dinamik dan dipenuhi oleh sebuah kuasa yang ditransmisikan kepada mereka yang menerimanya. Istilah ini kerap digunakan untuk mendisain komunikasi yang dilakukan Tuhan kepada umatnya, sebagaimana ada dalam banyak tulisan para nabi:"Firman Tuhan telah datang." Semua hukum, atau semua kitab suci dapat dinyatakan sebagai Firman Tuhan (Holman Bible Dictionary-LOGOS).
Istilah umum dalam Perjanjian Lama untuk kata "firman" adalah "dabhar". Bagi orang Yahudi istilah "firman " yang dalam bahasa Aram :"Memra" digunakan oleh para Rabbi untuk mengartikan "hikmat yang berasal dari Allah", yang terkadang dibedakan dengan "Allah". Mereka menganggap "Memra" sebagai agen penciptaan dan juga berarti keselamatan.
Kata tersebut (firman) juga dahulunya Theophany dalam Perjanjian Lama (artinya Tuhan menjadi dapat terlihat) seperti dalam wujud "Malaikat Tuhan". Para Rabbi menyatakan bahwa Tuhan selalu menyingkapkan dirinya kepada para nabi "dengan firman". Menyebut Yesus itu firman berarti dia memiliki penyingkapan Allah kepada manusia secara penuh. Kita melihat Yohanes menuliskan bahwa "firman" ini adalah Allah dan bersama dengan Allah disepanjang kekekalan dalam ayat pertama Injil Yohanes.
Dalam Targum Yahudi kita mendapatkan ekspresi "Logos", "Memra" (firman) yang tak didapati dalam Talmud. Onkleos, penulis Targum menggunaka kata ini sebanyak 179 kali, dalam Targum Yerusalem ada 99 kali, dalam Targum Pseudo Jonathan ada 321 kali. Dalam Targum pada Ulangan 26:17-18 tertulis "Kamu telah menunjuk FIRMAN TUHAN sebagai raja atasmu pada hari ini, sehingga ia menjadi Tuhanmu".
Beberapa pihak mengajarkan kata "logos" bukanlah pribadi tetapi pikiran, rencana, aktifitas atau ekspresi Allah. Kemudian dalam Efesus 6:17 :dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,Yohannes yang menulis Injil Yohanes adalah penulis Wahyu 19:13 :Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah." Siapakah Dia? Namanya disebut Firman Allah, bukan Ia adalah sebuah firman (yang diucapkan). Firman itu adalah pribadi, pribadi yang sama ini adalah Anak Allah dalam Wahyu 2:18("Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga) dan Ibrani 1:2 (maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.).Allah menjadikan seluruh dunia melalui Anak.
Alkitab menyebut "firman" sebagai "seorang pribadi", bukan sebuah pikiran, bukan sebuah pola perkataan, dia adalah seorang pribadi yang telah ada bersamaan waktu dengan Bapa. Yohanes 1:1 menyatakan Firman sejak dahulu adalah Allah yang adalah seorang pribadi yang kekal, disebut Anak, firman adalah nama lain untuk Anak, tetapi dia bukanlah "SEBUAH FIRMAN YANG DIUCAPKAN". Pada ayat 2 dikatakan :"Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan". Kata firman digunakan untuk mengidentifikasikan Anak yang melaluinya Bapa menciptakan seluruh dunia (Ibrani 1). Dia telah ada sebelum terjadinya permulaan karena dia adalah pencipta yang telah ada sebelum segala sesuatu dijadikan. kata "dia" dan "dirinya" bermakna seorang pribadi yang telah ada bersamaan dengan Bapa.
Yohanes secara eksklusif menggunakan istilah Logos (firman), ia menggunakan kata itu untuk merujuk kepada Kristus hanya pada Yohanes 1:1,14 dan Wahyu 19:13. Sebuah personifikasi "Firman Allah" ditemukan dalam Ibrani 4:12 (Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.). Yohanes menggunakan kehidupan kekal sebagai sebuah metaphora yang serupa dalam 1 Yohanes. "Firman" adalah sebuah penggambaran pra-eksistensi sebuah pribadi yang kekal.
Yohanes 1:1, pilihan Yohanes menggunakan bentuk kalimat "imperfect" dalam bahasa Yunani menunjukan durasi yang berkesinambungan dari keberadaan dimasa lampau dan berlanjut kedalam masa depan. Jika firman terkadang dikatakan menunjukan sebuah ucapan (bukan pribadi) dan kemudian menjadi manusia maka firman tersebut tidak memiliki ke-Tuhan-annya. Dalam hal ini "firman" tak lebih dari ciptaan lainnya, seperti sebuah pohon atau ciptaan lainnya. Selanjutnya bila demikian, firman tak dapat bersama dengan Tuhan sebelum segala sesuatu dijadikan; karena ia juga adalah ciptaan. Sebuah "firman" yang diucapkan oleh Tuhan tidak dapat menjadi Tuhan.
Karena firman diinterpretasikan sebagai sesuatu yang Allah ucapkan dapat bermakna bahwa Tuhan itu bukan sosok pribadi yang kekal. Tuhan lebih daripada apa yang Dia ucapkan. Alkitab berkata Ia lebih dari sebuah pikiran, atau rencana dalam pikiran Allah. Firman itu adalah sosok pribadi, bukan sebaliknya, sosok pribadi adalah firman/ucapan. Kita mendapatkan kata ini sebagai gelar bagi Anak Allah, yang memiliki kesamaan natur dengan Bapa.
"Firman (Logos-Yunani) bukan sesuatu yang diucapkan seolah firman bukanlah seorang pribadi. Penggunaan kata Logos oleh Yohanes dibedakan sepenuhnya dari penggunaan kata firman oleh Philo dari Alexandria dan sekolah filosopinya pada abad ke dua SM. Oleh Philo dan sekolahnya, kata "logos" diartikan sebagai ide non personal,menggambarkan pikiran-pikiran Allah (W.E. Vine The Espistles of John, hal.11)
Yohanes 5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku. Semua Kitab Suci berbicara mengenai Kristus--Ia adalah firman; Firman adalah Dia sebagai pribadi yang berbicara berbagai hal dalam kehadirannya.
Kita mendapatkan kata 'firman" adalah gelar bagi Anak Allah. Dia lebih daripada sebuah pikiran Allah. Dia disebut Firman karena dia adalah penyebab aktif dunia ini; firman adalah Dia yang berbicara di kitab Kejadian. Firman adalah Dia yang memerintahkan dan (yang mengucapkan "firman") jadilah semuanya seperti yang difirmankan (Delapan kali Tuhan berkata menciptakan dalam kitab Kejadian--Kej. 1:3,6,9,11,14,20,24,26). Firman mengekspresikan personifikasi hikmat Allah dalam Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Baru Yesus adalah kepenuhan hikmat sang Pencipta dan memiliki seluruh pengetahuan Allah ( I Korintus 1:24, Efesus 3:10-11, Kolose 2:2-3). Istilah "Logos" digunakan hanya untuk Kristus, (tidak kepada Bapa atau Roh Kudus yang membedakannya dalam Trinitas). Dalam Yohanes 1:1,14; Wahyu 19:13; Yohanes 1:1; Ibrani 4:12 sangat menunjukan sebuah personifikasi dari "Firman Allah".
Yohanes menggunakan kehidupan kekal sebagai metaphora sejenis dalam 1 Yohanes. Yohanes juga menggunakan istilah "firman" untuk menjelaskan bahwa Anak adalah pencipta dalam Kejadian 1;1. Yohanes mengaitkannya dengan penciptaan.
Ia (Yohanes) melibatkan kitab Kejadian kedalam tulisannya untuk menunjukan bahwa Anak Allah yang menjadi manusia adalah Pencipta, bahwa Ia adalah Terang Sejati (Yohanes 1:9; 1Yohanes 1:5). Injil Yohanes sepenuhnya mengajarkan bahwa Yesus adalah Anak Allah, firman menjadi manusia. Bahwa firman ini yang adalah pribadi yang Tuhan, telah datang kedalam dunia untuk menyingkapkan pribadi lainnya, Bapa. Yohanes menghadirkan "Logos" sebagi pra eksistensi dari pribadi kekal. Dengan menyebut Yesus adalah firman, bermakna Ia adalah perwujudan seluruh penyingkapan Allah kepada umat manusia dalam sosok manusia. Firman digunakan dalam maksud metaphorikal, menggenapkan maksud Allah, sangat serupa dengan kata "Tangan Tuhan," membawa keselamatan. Jadi, firman adalah sebuah representasi, sebuah metaphor bagi pribadi Anak, yang oleh Yohanes dikatakan sebagai Pencipta.
Kita mendapatkan tulisan Yohanes tentang firman adalah Allah dan dengan Allah disepanjang kekekalan. Kalimat "pada mulanya" adalah referensi kepada waktu alam semesta diciptakan. Ketika waktu, ruang semesta tercipta (Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.), Firman sudah ada dalam hubungan kekal dengan Bapa (Yohanes 17:5,8,24), Ia sudah ada bersama-sama dengan Tuhan menikmati hubungan kekal satu sama lain. Mereka bukanlah pribadi yang sama tetapi disatukan dalam natur; berbeda, namun setara.
Firman disebut Kebenaran, Kristus disebut firman dan adalah kebenaran. Allah berkomunikasi kepada manusia di masa lampau melalui firman yang disampaikan melalui para nabi, tetapi sekarang telah dikomunikasikan kepada kita secara langsung melaui Anak Allah yang telah menjadi seorang manusia (Yohanes 1:14).Firman ini menjadikan segala sesuatunya melalui karya tangannya sendiri, ia menjadi pencipta.
Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah (bertatap muka) dan Firman itu adalah Allah. Dalam bahasa Yunani, kalimatnya berbentuk "imperfect", sebuah tindakan dimasa lampau yang masih terus berlanjut atau berlangsung hingga kini. Pribadi yang sama selalu ada bersama Tuhan, sebagai pribadi.
Yohanes mengungkapkan kepada kita dalam kitab suci bahwa Firman ini, yang adalah pribadi yang Tuhan, telah datang kedalam dunia untuk mengungkapkan pribadi lainnya, Bapa. Firman telah ada sebelum permulaan dan firman telah ada bersama, setara dengan Tuhan (pros theos) dalam relasi yang bertatap muka, Dan Tuhan adalah Firman. Dia sejak semula bersama dengan Tuhan (bertatap muka) dan sejak semula adalah Tuhan."
YESUS BUKAN SEBUAH FIRMAN YANG DIUCAPKAN, UNTUK PERCAYA KEPADA APA YANG TERTULIS ADALAH PERCAYA KEPADA PRIBADI YANG MENGUCAPKAN FIRMAN (Yohanes 5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku)Yohanes 1:14 berkata firman telah menjadi manusia, sehingga apa yang menjadi firman pastilah seorang pribadi!
Yohanes telah memulai Injilnya dengan mengajukan argumen kebenaran bahwa Firman sejak semula setara dengan Allah dan adalah Allah (Yohanes 1:1), dalam ayat 14 (Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran) Firman ini telah menjadi manusia, mengindikasikan bahwa ia yang sebelumya memiliki pra eksistensi telah menjadi manusia Yesus. "Menjadi" dalam bahasa Ibrani pada ayat tersebut adalah "ginomai", artinya menyebabkan, atau menjadi.
1Timotius 3:16 (Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.") "Allah telah bermanifestasi kedalam wujud manusia", Yohanes lebih spesifik dan menyatakan kepada kita siapa yang dimanifestasikan, I Yohanes 3:8 (Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu) "Anak Allah telah dimanifestasikan" dan menjelaskan "Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya" (I Yohanes 4:9)
Martin Simamora |Let Us Reason
No comments:
Post a Comment