Baca: Matius 13:54–58
Charles Blondin (1824–1897) ialah seorang pemain akrobat Prancis yang terkenal dengan aksinya berjalan di atas tali. Pada 30 Juni 1859, Blondin menjadi orang pertama yang menyeberangi Air Terjun Niagara—air terjun terbesar di dunia—di atas seutas tali sepanjang 335 meter, 50 meter di atas permukaan air.
Ia melakukannya beberapa kali dengan aksi teatrikal yang berbeda: mengenakan penutup mata, di dalam karung, di atas egrang, dengan mendorong gerobak, bahkan membawa kompor lalu menggoreng telur dadar di tengah tali dan memakannya. Semua orang kagum, bersorak dan bertepuk tangan.
Kemudian Blondin bertanya kepada penonton, “Percayalah Anda bahwa saya bisa menggendong orang menyeberang?” Kerumunan itu menjawab, “Ya, kami percaya!” Blondin bertanya lagi, “Siapa yang bersedia menjadi sukarelawan?” Tidak ada seorang pun yang berani. Akhirnya di tengah keheningan seorang pria maju ke depan dan menyatakan bersedia. Blondin menggendong pria tersebut di punggungnya menyeberangi Air Terjun Niagara.
Semua orang memperhatikan sambil menahan nafas, dan bersorak-sorai begitu Blondin berhasil membawanya menyeberang. Yang tidak mereka ketahui bahwa orang tersebut ialah Harry Colcord, manajernya.
Seperti penonton kagum kepada Blondin, orang-orang Nazaret juga kagum terhadap pengajaran dan mukjizat Yesus. Mereka merasa mereka mengenal Yesus, asal-usul dan keluarga-Nya. Namun sesungguhnya mereka tidak mengenal Dia dengan benar dan karena itu akhirnya mereka kecewa dan menolak Dia.
Demikian pula hari ini banyak orang mengagumi Yesus dan mukjizat-mukjizat-Nya, tetapi ketika Yesus berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Mat. 16:24) mereka meninggalkan Dia. Mereka kagum kepada Yesus yang bisa berjalan di atas tali, tetapi tidak mau mengikut Yesus berjalan di atas tali untuk menyeberang ke pintu gerbang Surga.
Colcord rela mempertaruhkan hidupnya kepada Blondin karena ia sudah bersama-sama dengannya selama bertahun-tahun dan tahu bahwa Blondin dapat dipercaya. Yesus telah membuktikan Diri-Nya dapat dipercaya. Ia telah setia sampai mati di kayu salib, dan bangkit dari kematian. Sekarang Ia bertanya kepada kita, “Siapa yang mau mengikut Aku?” Dengan pemahaman Alkitab yang benar, kita seharusnya menerima tantangan ini, sekalipun tampak berat dan tidak mudah. Ingat, Tuhan Yesus mencari pengikut, bukan pengagum. Pada akhirnya hanya ada dua kelompok orang, yaitu yang mau mengikut Dia, dan yang menolak Dia.
(TRUTH)
No comments:
Post a Comment