Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M
Berangkali kita semua pernah mengalami kedatangan tamu yang jumlahnya diluar perkiraan kita, maksudnya, tamu yang datang jumlahnya jauh lebih besar dari yang telah ditetapkan. Dan kala tamu sudah mulai berdatangan dan memperhatikan jumlahnya lebih besar maka untuk mengantisipasinya maka isteri mengolah sejumlah makanan yang dimasak dengan oven. Ditengah-tengah keasyikan menjamu para tamu, tanpa disadari asap memenuhi ruangan dan segera saja menyadari bahwa asap pasti berasal dari oven model lama tanpa indikator yang sedang digunakan, dan kekuatiran besar segera melanda ketika isteri melihat bahwa makanan didalam oven telah menghitam, bahkan menjadi abu. Situasi sungguh mencemaskan sebab itu berarti persediaan makanan untuk menjamu semua tamu pasti tidak cukup, pasti sangat kurang.
Anda dapat membayangkan kekuatiran yang melanda rumah kami pada saat itu. Situasi semacam ini berangkali dapat dibandingkan dengan situasi yang tercatat dalam Yohanes bab 6 dimana disuatu tempat sekitar 20.000 orang hadir dan menanti jamuan makan malam. Ini, sebagaimana anda nanti mengetahuinya, merupakan situasi yang dihadapi Yesus Kristus dan murid-muridnya sebelum mujizat memberi makan 5000 orang untuk yang laki-laki saja terjadi.