Oleh Martin Simamora
Yesus
Kristus: “Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini
kepada kamu."
Tidak Ada yang Kebal,
Semua Harus Berhati-Hati
Penyimpangan
hingga terjadi apa yang disebut sebagai penyesatan harus dipandang sebagai
keadaan yang tak terelakan dan merupakan kekinian di setiap waktu. Kepada
setiap murid-murid-Nya, Yesus Sang Kristus telah memberikan peringatan yang
menunjukan keadaan penyesatan tidak terjadi untuk sesaat pada sebuah kala
tertentu tetapi sebuah problem yang akan tumbuh silih berganti di sepanjang
waktu, dan karena itu perintah-Nya kepada kita semua adalah: HATI-HATI.
Ini
adalah perintah yang disertai “early warning” atau “peringatan dini” lengkap
dengan indikator-indikatornya dan setiap murid diminta untuk memperhatikannya
di setiap waktu dengan sikap penuh perhatian dan ketaatan terhadap instruksi
ini:
Markus
13:22-23 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka
akan mengadakan tanda-tanda dan
mujizat-mujizat dengan
maksud, sekiranya
mungkin, menyesatkan
orang-orang pilihan. Hati-hatilah
kamu! Aku sudah terlebih dahulu
mengatakan semuanya ini kepada kamu."
Penyesatan
dengan penyesatannya jangan pernah dipandang sebagai hal ringan seolah hanya
akan mampu memperdaya orang-orang Kristen yang lemah sebab tak memiliki
kehidupan berjemaat yang sehat untuk mampu memiliki pertumbuhan dan pengenalan
dengan Kristus pada keseharian hidupnya dalam sebuah pernaungan jemaat lokal.
Peringatan
Sang Kristus bahkan secara definitif memperlihatkan pada kita bahwa kuasa
penyesat dan penyesatan melalui ajaran dan praktik-praktik hidup dan
spiritualnya mampu bahkan
memperdaya –jika mampu- orang-orang
pilihan. “Sekiranya mungkin” adalah sebuah keadaan yang begitu genting namun
tak satupun juga yang menyadari bahayanya sekalipun sudah dinasehati, sudah
ditunjukan penyimpangannya melalui firman, kecuali intervensi Allah untuk menjaga keamanan orang-orang pilihan. Bagaimanapun
jemaat tak akan lebih kuat daripada penyesat dan
penyesatan jika bukan Allah yang menolong mereka.
Bisakah
anda membayangkan pesona apakah yang dimiliki para penyesat sehingga bahkan
orang-orang pilihan dalam derajat tertentu tak kebal juga dari pengaruh
penyesat dengan penyesatannya.