F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Alfred Soru. Show all posts
Showing posts with label Alfred Soru. Show all posts

0 ROH KUDUS DAN PELAYANAN ORANG PERCAYA

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.


Khotbah Perayaan Hari Pentakosta (19 Mei 2013)

ROH KUDUS DAN PELAYANAN ORANG PERCAYA

Kis 2:14-41 – (14) Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. (15) Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, (16) tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël: (17) Akan terjadi pada hari-hari terakhir – demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anakanakmulaki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapatpenglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. (18) Juga ke atashamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu danmereka akan bernubuat. (19) Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dantanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. (20) Matahariakan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. (21) Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akandiselamatkan. (22) Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialahYesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamudengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allahdengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. (23) Dia yangdiserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh olehtangan bangsa-bangsa durhaka. (24) Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Diadari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. (25) SebabDaud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri disebelah kananku, aku tidak goyah. (26) Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram, (27) sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepadadunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. (28) Engkaumemberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita dihadapan-Mu. (29) Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamutentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kitasampai hari ini. (30) Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanjikepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunanDaud sendiri di atas takhtanya. (31) Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicaratentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam duniaorang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. (32) Yesus inilah yangdibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. (33) Dan sesudah Iaditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, makadicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini. (34) Sebab bukan Daud yang naik kesorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: (35) Duduklah disebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. (36) Jadiseluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamusalibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (37) Ketika mereka mendengar hal itu hati merekasangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yangharus kami perbuat, saudara-saudara?" (38) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah danhendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untukpengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. (39) Sebab bagikamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yangakan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (40) Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberisuatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya:"Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini." (41) Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Hari ini kita kembali memperingati hari Pentakosta / Pencurahan Roh Kudus. Terkait dengan ini ada 2 hal yang perlu saya sampaikan terlebih dahulu :

a. Ingat, bahwa ini bukanlah hari Pentakosta / hari turunnya Roh Kudus itu melainkan hanya hari peringatan. Ini sama dengan merayakan Natal. Ketika kita merayakan Natal, bukan berartiYesus baru lahir hari itu. Ia sudah lahir 2000-an tahun yang lalu tapi yang kita rayakan setiap tahun hanyalah peringatan saja. Ini sama juga dengan ketika kita memperingati Jumat Agung, Paskah dan Kenaikan Yesus ke surga. Karena itu jangan membuat hari ini seolah-olah adalah hari di mana Roh Kudus baru akan turun sehingga kita lalu membuat acara-acara khusus untuk mengundang Roh Kudus turun dari surga seperti doa puasa dengan tujuan mendapat curahan Roh Kudus.

0 KRISTUS DI BUMI DAN DI SURGA



By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

 
Khotbah Kebaktian Kenaikan Kristus : 9 Mei 2013

KRISTUS DI BUMI DAN DI SURGA
Kis 3:21 - Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

Hari ini kita kembali memperingati salah satu peristiwa Kristologis yakni kenaikan Kristus ke surga setelah kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Ia menuju surga bukan sebagai suatu tindakan bepergian tetapi suatu tindakan kembali / pulang karena Dia memang berasal dari sana.

Yoh 6:38 - Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Ini berbeda dengan kita. Untuk kita tidak cocok dikatakan “kembali ke surga” karena sebelumnya kita tidak pernah ada di sana. Untuk kita lebih cocok kalimat “pergi ke surga”.


Note : Karena itu tidak benar kata-kata dalam sebuah lagu kontemporer yang terkenal : “Kutak membawa apa pun juga saat kudatang ke dunia, kutinggal semua pada akhirnya, saat kukembali ke surga…”

Mengapa Kristus harus kembali ke surga? Karena misi-Nya di dunia yakni penebusan dosa sudah selesai. Ia datang ke dalam dunia untuk tujuan itu, dan sekarang setelah semuanya selesai, Ia harus kembali pada tempat-Nya yang sesungguhnya yakni sorga.

0 SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI (Bagian 4)

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

Khotbah Minggu : 5 Mei 2013
Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 5d)
SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI.


Wah 3:1-6
– (1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! (2) Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggalyang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna dihadapan Allah-Ku. (3) Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima danmendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Akuakan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datangkepadamu. (4) Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; merekaakan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. (5)Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akanmenghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapanBapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. (6) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkanapa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Kita sudah membicarakan IV point dalam pembahasan tentang jemaat Sardis ini, dan sekarang kita akan melanjutkan pembahasan kita pada point selanjutnya yakni point V.

0 SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI (Bagian 3)




By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

Khotbah Minggu : 28 April 2013
Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 5c)
SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI.

Wah 3:1-6 – (1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! (2) Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. (3) Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. (4) Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. (5) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapanBapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. (6) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Kita akan melanjutkan pembahasan kita tentang jemaat Sardis tetapi sebelumnya mari kita ingat kembali kronologi / sistematika pembahasan kita tentang jemaat Sardis :
a. Tuhan mengatakan bahwa mereka mati / hampir mati.
1) Ada dosa di dalam Jemaat Sardis.
2) Hilangnya motivasi mula-mula.
b. Tuhan mengatakan bahwa tidak ada pekerjaan mereka yang sempurna.


a. Karena mereka makmur secara lahiriah
b. Karena tidak ada tantangan bagi Jemaat ini baik dari luar maupun dalam.

Dengan demikian sekarang kita akan melanjutkan pembahasan kita pada point yang ke
IV.

0 SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI (Bagian 2)





Khotbah Minggu : 21 April 2013



Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 5b)
SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI.
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.


Wah 3:1-6 – (1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! (2) Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. (3) Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan dating seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. (4) Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. (5) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. (6) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."


Dalam bagian pertama pembahasan tentang jemaat Sardis ini, saya sudah membahas 2 point penting yakni : (1) Kota dan jemaat Sardis, (2) Kondisi rohani jemaat Sardis. Dalam point yang kedua (Kondisi rohani jemaat Sardis), terlihat bahwa sekalipun ada orang yang menganggap bahwa jemaat Sardis adalah jemaat yang hidup, Tuhan justru menilai bahwa jemaat Sardis adalah jemaat yang mati/nyaris mati (ayat 1-2).

1 SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI (Bagian 1)

Khotbah Minggu : 14 April 2013

Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 5a)
SARDIS : JEMAAT YANG HAMPIR MATI.
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

Setelah melewati waktu yang cukup panjang, akhirnya kita bisa melanjutkan serial khotbah tentang 7 jemaat di Wah 2-3. Tahun lalu kita sudah membahas 4 jemaat yakni Efesus, Smirna, Pergamus dan Tiatira dan sekarang kita akan membahas jemaat yang kelima yakni jemaat Sardis. Mari kita baca teksnya :


Wah 3:1-6 – (1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! (2) Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. (3) Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba dating kepadamu. (4) Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. (5) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. (6) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarka apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

0 IA DISALIBKAN DENGAN TELANJANG



Khotbah Jumat Agung : 29 Maret 2013
IA DISALIBKAN DENGAN TELANJANG
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

Hari ini untuk kesekian kalinya kita kembali memperingati salah satu peristiwa penting di dalam sejarah umat manusia yakni penyaliban Yesus Kristus. Saya sudah pernah membahas penyaliban Kristus ini secara detail dalam rangkaian khotbah tentang penyaliban Kristus di antaranya :

1. Ia disalibkan di Golgota.
2. Ia disalibkan di antara penjahat.
3. Ia disalibkan dan ditinggalkan.
4. Ia disalibkan dengan penderitaan.
Note : Bagi yang tidak mengikutinya dapat membacanya pada buku saya “IA DISALIBKAN”.

Sebenarnya ada banyak hal yang dialami oleh Kristus sewaktu Ia disalibkan (bukan hanya 4 hal yang sudah saya bahas itu) dan semuanya itu semakin menegaskan kepada kita betapa menderita Ia karena dosa-dosa kita.

0 YESUS DI HADAPAN MAHKAMAH AGAMA






Khotbah Minggu : 24 Maret 2013
YESUS DI HADAPAN MAHKAMAH AGAMA
By. Ev. Agustina Karpada, STh.
Sekarang kita akan memasuki minggu sengsara Tuhan Yesus yang ke-7, di mana Yesus menjalani masa-MASA pemeriksaan / diadili. Dalam pembahasan tentang Yesus diadili, ke-4 kitab Injil sama-sama menulisnya, hanya saja ada perbedaan dalam urut-urutanan proses pengadilan serta tentang pihak-pihak  yang mengadili Yesus.

Injil Matius, Markus dan Yohanes menerangkan urut-urutannya pengadilan terhadap Yesus dimulai dari Mahkamah Agama kemudian Pilatus sedangkan Injil Lukas menerangkan bahwa yang mengadili Yesus adalah Mahkamah Agama lalu Pilatus lalu Herodes dan kembali ke Pilatus lagi. Sekalipun ada perbedaan dalam urut-urutannya, namun itu tidaklah bertentangan satu dengan lainnya. Mahkamah Agama, Pilatus, Herodes adalah orang-orang berpengaruh yang memiliki jabatan tertinggi sehingga mereka sangat disengani dan ditakuti oleh masyarakat.

Kelihatannya menurut mereka, Yesus dianggap sebagai seorang “penjahat” kelas kakap, yang sangat berbahaya, karena itu mereka semua harus turun tangan dalam mengadili Yesus. Mengapa demikian? Padahal kita tahu bahwa Yesus dari sisi Manusia-Nya sama sekali tidak berdosa, mana mungkin Dia dianggap sebagai seorang “penjahat”? Sangat menyedihkan sekali kalau ada orang yang sampai menganggap Yesus demikian rendahnya, tetapi salah satu sebabnya adalah karena orang tersebut tidak pernah tahu dan mengenal siapa Yesus sebenarnya. Hari ini kita akan fokus mempelajari tentang Yesus di hadapan Mahkamah Agama.

0 GETSEMANI





Khotbah Minggu : 10 Maret 2013

GETSEMANI
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

Saat ini kita masih berada di minggu-minggu sengsara (minggu sengsara 5) berdasarkan kalender gerejawi dan bagian Firman Tuhan dari kisah sengsara Yesus yang dianggap pas dalam minggu sengsara 5 ini adalah kisah di taman Getsemani. Karenanya hari ini kita akan membahas peristiwa Yesus di taman Getsemani :
Mat 26:36-46 - (36) Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-muridNya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-muridNya: ‘Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.’ (37) Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus sertaNya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, (38) lalu kataNya kepada mereka: ‘HatiKu sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.’ (39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kataNya: ‘Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.’ (40) Setelah itu Ia kembali kepada murid-muridNya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: ‘Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? (41) Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.’ (42) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kataNya: ‘Ya BapaKu jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendakMu!’ (43) Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. (44) Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. (45) Sesudah itu Ia datang kepada murid-muridNya dan berkata kepada mereka: ‘Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. (46) Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat”.

0 DIPANGGIL UNTUK MELAYANI






Khotbah Minggu : 3 Februari 2013
DIPANGGIL UNTUK MELAYANI
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.



Dalam Perjanjian Lama kita mengenal sejumlah nabi yang dipanggil untuk melayani Tuhan dan masing-masing nabi itu mempunyai kisah yang unik di dalam panggilan mereka untuk melayani Tuhan. Musa misalnya, ia dipanggil Tuhan dalam pelariannya setelah membunuh seorang Mesir atau Samuel yang dipanggil dalam usia yang masih sangat kecil lewat sebuah mimpi. Hari ini kita akan mempelajari panggilan Tuhan atas seorang nabi yang bernama Elisa. Mari kita baca 1 Raj 19:9-21 :

1 Raj 19:19-21 – (19) Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya. (20) Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: "Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya: "Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu." (21) Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudianmakanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.

Dari bacaan ini terlihat bahwa Elialah yang memanggil Elisa tapi hal itu harus dianggap sebagai panggilan dari Tuhan karena sebenarnya Tuhanlah yang menyuruh Elia memanggil Elisa.

0 PERUMPAMAAN TENTANG PENABUR


GEREJA KRISTEN INJILI NUSANTARA (GKIN)
Revival
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 18.00 di Hotel Dewata



Khotbah Minggu : 24 Februari 2013

PERUMPAMAAN TENTANG PENABUR


By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.



Tidak dapat disangkal bahwa hampir semua kita adalah lahir dalam keluarga Kristen dan karena itu juga bisa diyakini bahwa kita sudah banyak mendengar Firman Tuhan sejak dari kita kecil. Kita juga mungkin terlibat dalam kegiatan-kegiatan rohani lainnya selain di gereja (misalnya Persekutuan Doa, dll) di mana di sana kita juga mendengar Firman Tuhan.

Bahkan di Revival kita mendapatkan kesempatan mendengar Firman Tuhan lebih banyak dan lebih lama dari di tempat lain. Belum lagi di kelas Pemahaman Alkitab kita. Tetapi persoalannya bukan berapa banyak kita mendengar Firman Tuhan tetapi bagaimana sikap hati kita terhadap Firman Tuhan itu. Itu akan menentukan seperti apa kerohanian kita. Hari ini kita akan belajar dari perumpamaan Yesus terkait dengan sikap hati terhadap Firman Tuhan.

0 M A N U S I A (Part 3)




Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)

“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

Khotbah Minggu, 11 Nov 2012
M A N U S I A (Part 3)
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.


Dalam bagian 1-2, kita sudah membahas 4 hal seputar penciptaan manusia :
      1.    Manusia diciptakan melalui perundingan ilahi.
      2.    Manusia diciptakan langsung dan segera.
      3.    Manusia diciptakan pada hari ke enam
      4.    Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.

Sekarang kita akan melihat fakta-fakta yang lain lagi :

V.    MANUSIA DICIPTAKAN DENGAN MULTI ASPEK.

Mengamati catatan Alkitab tentang penciptaan manusia maka akan terlihat bahwa sewaktu Allah menciptakan manusia, Ia telah menggabungkan 2 unsur penting di dalam diri manusia yakni debu tanah dan nafas hidup/roh.

Kej 2:7 - Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

0 M A N U S I A (Part 2)

 

Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)

“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

Khotbah Minggu, 7 Oktober 2012

M A N U S I A
(Part 2)

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.



Pada bagiansebelumnya (Part 1) kita sudah belajar 2 fakta tentang penciptaan manusia yakni :

1.    Manusia dicipta melalui suatu perundingan ilahi.
2.    Manusia dicipta langsung dan segera.

Sekarang kita akan melanjutkan pembahasan kita dengan melihat fakta-fakta yang lain dari penciptaan manusia.

III. MANUSIA DICIPTAKAN PADA HARI YANG KEENAM.

Jika kita memperhatikan urut-urutan / ordo penciptaan, kita akan mendapati bahwa manusia diciptakan pada hari keenam, hari terakhir dari 6 hari penciptaan oleh Allah.

Kej 1:27,31 – (27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (31) Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Jika kita membaca sejak ayat 24 maka terlihat bahwa manusia bukan satu-satunya yang diciptakan pada hari keenam. Pada hari yang sama Allah juga menciptakan segala binatang.

Kej 1:24-25 – (24) Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. (25) Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

0 M A N U S I A (Part 1)




Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)

“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

Khotbah Minggu, 23 September 2012

M A N U S I A
(Part 1)

Ilustrasi :Anak-Anak Indonesia - worldbank
Ayub 12:9-10 – (9) Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu (10) bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK




Pdt. Stephen Tong pernah berkata : “Nilai terbesar di dalam kebudayaan manusia adalah manusia itu sendiri. Potensi terbesar di dalam sejarah manusia adalah manusia itu sendiri. Bahaya terbesar di dalam masyarakat adalah manusia itu sendiri. Bukankah manusia telah menjadi sasaran kasih yang paling mempesona manusia yang lain? Manusia, siapakah manusia itu? (Peta dan Teladan Allah, hal. vii). Ya! Siapakah manusia itu? Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling penting di dalam dunia ini. Pertanyaan ini bukan saja penting tetapi juga klasik sekaligus “up to date”.

Anthony Hoekema – Manusia menjadi salah satu problem paling krusial pada zaman kita. Para filsuf bergumul dengannya, para sosiolog mencoba untuk menjawabnya, para psikolog dan psikiater tengah menghadapinya, pakar etika dan aktivis sosial mencoba untuk memecahkannya. Bahkan para penulis novel dan dramawan juga melibatkan diri dalam pertanyaan ini…Hampir setiap novel atau drama kontemporer bergumul dengan pertanyaan, “Apakah manusia itu?” (Manusia : Ciptaan Menurut Gambar Allah, hal. 2-3).

0 TIATIRA : Gereja Yang Berkompromi Dengan Kesesatan (c)


Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)

“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

Khotbah Minggu, 9 September 2012

Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 4c)

TIATIRA : GEREJA YANG BERKOMPROMI DENGAN KESESATAN

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.


Wah 2:18-29 – (18) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: (19) Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. (20) Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. (21) Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya. (22) Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. (23) Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya. (24) Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu. (25) Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang. (26) Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; (27) dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku – (28) dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. (29) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."


K
ita akan melanjutkan pembahasan kita tentang jemaat Tiatira. Dalam bagian kedua saya sudah jelaskan tentang ajaran sesat yang ada di dalam jemaat Tiatira yang disebarkan oleh seorang wanita bernama Izebel di mana ia menyuruh orang-orang untuk berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala (ayat 20b). Kita juga melihat bagaimana Tuhan mencela jemaat Tiatira karena mereka membiarkan/bertoleransi terhadap Izebel dan ajaran sesatnya (ayat 20a). Sekarang kita akan melanjutkan pembahasan kita tentang jemaat Tiatira ini.

0 TIATIRA : Gereja Yang Berkompromi Dengan Kesesatan (b)


Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)

“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata


Khotbah Minggu : 19 Agustus 2012

Serial Khotbah 7 Jemaat (Part 4b)

TIATIRA : GEREJA YANG BERKOMPROMI DENGAN KESESATAN
By. Esra Alfred Soru

Wah 2:18-29 – (18) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: (19) Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. (20) Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. (21) Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya. (22) Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. (23) Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya. (24) Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu. (25) Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang. (26) Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; (27) dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku – (28) dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. (29) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."


P
ada bagian pertama daripembahasan tentang jemaat Tiatira ini, kita sudah belajar tentang latar belakang kota dan jemaat Tiatira, juga pujian Tuhan bagi jemaat Tiatira di mana Tuhan memuji kasih mereka, iman mereka, pelayanan mereka, ketekunan mereka dan kemajuan mereka di mana dikatakan bahwa pekerjaan mereka yang terakhir lebih banyak daripada yang pertama. (Wah 2:19). Sekarang kita akan melanjutkan pembahasan tentang jemaat Tiatira ini pada bagian yang ketiga.

0 Pelajaran Dari Sang Tabib

Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)
”R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

Khotbah Minggu, 5 Agustus 2012
Ibadah Syukur Ulang Tahun GKIN ‘REVIVAL’ yang ke 4

PELAJARAN DARI SANG TABIB
By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

Luk 1:1-4 – (1) Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, (2) seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. (3) Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, (4) supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
Tema kita hari ini adalah “PELAJARAN DARI SANG TABIB”. Sesuai dengan tema ini, maka kita akan belajar dari sang tabib, tetapi tabib siapakah yang dimaksud di sini? Dan hal apakah yang bias kita pelajari darinya? (Kita akan mengerti semua ini setelah khotbah ini selesai). Teks yang kita baca ini adalah pendahuluan Injil Lukas, dan menurut saya teks ini memberikan banyak informasi kepada kita terkait dengan latar belakang penulisan Injil Lukas ini seperti penerima Injil ini yang disebutkan namanya sebagai “Teofilus yang mulia”, juga alasan penulisan Injil ini, tujuannya dan tekhnik penulisannya. Sayangnya waktu kita yang terbatas tidak memungkinkan saya untuk membahas semuanya ini. Dalam khotbah ini saya hanya akan membahas 2 hal penting terkait dengan penulisan Injil Lukas ini :

0 Apakah Yang Allah Lakukan Bagi Kita?


Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)

“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

 

Khotbah Minggu, 29 Juli 2012

APAKAH YANG ALLAH LAKUKAN BAGI KITA?

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.



Rom 5:1-11 - “(1) Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. (2) Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (3) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, (4) dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. (5) Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (6) Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. (7) Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar - tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati -. (8) Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (9) Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. (10) Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidupNya! (11) Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu”.


D
alam Rom 5:1-11 ini Paulus berbicara secara detail tentang masalah pembenaran orang berdosa oleh Allah melalui Kristus. Terkait dengan hal ini, ada banyak hal yang disinggung juga di dalamnya di antaranya adalah keadaan orang berdosa sebelum percaya / diselamatkan, apa yang Allah lakukan bagi orang berdosa, apa hasil dari tindakan Allah itu dan bagaimana agar manusia bisa dapat menikmati semua hasil itu. Dengan demikian perikop ini sangat padat dengan segala sesuatu yang berkenaan dengan pembenaran kita. Kita akan mempelajari teks ini dalam beberapa bagian sebagaimana yang sudah disinggung di atas :
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9