Oleh: Martin Simamora
Tidak
Tahukah Kamu, Bahwa Tubuhmu adalah Bait Roh Kudus yang Diam Di Dalam Kamu
(Sebuah Renungan: Hal terpenting yang Harus senantiasa Kuketahui di tengah dunia yang bergejolak)
A
Syrian girl rides her bicycle in an almost deserted street in the Teshrin
neighborhood of the Qabun
area in Damascus on Jan. 3, 201. (OMAR AL-KHANI/AFP/Getty
Images)
|
îDia
diam di dalam Kamu & Membawamu Kedalam Relasi Persekutuan Hidup
Ketika kita membicarakan
Roh Kudus, nama ini membawa dua dampak tak terpisahkan yang sangat signifikan bagi setiap orang percaya. Pertama, kita pasti akan dibuatnya
masuk kedalam kehidupan kudus, sebagaimana namanya menunjukan hal tersebut. Dan
hal ini, tidak main-main. Artinya setiap orang percaya harus benar-benar bukan
saja memperhatikan bagaimana ia hidup tetapi ia harus mengetahui bahwa eksistensi
dirinya di dunia ini di hadapan Bapa akan dibentuk-Nya melalui penghadiran Roh
Kudus di dalam dirimu dan diriku. Coba perhatikan peringatan penting ini:
Ä1Korintus
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
adalah bait Roh Kudus yang diam
di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu
peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu
bukan milik kamu sendiri?
Ini adalah hidup kudus
karena dikuduskan dalam cara Ia menyelenggarakan sebuah kodrat kehidupan
beribadah yang sangat esensial pada diri
saya dan anda, antara saya, anda dengan Roh Kudus: tubuhmu dan tubuhku adalah
bait Roh Kudus. Bagaimana memiliki kehidupan beribadah, kehidupan penyembahan,
dan kehidupan keseharian yang berkenan pada Bapa, akarnya terletak pada Roh
Kudus yang bukan hanya diam di dalam
kamu dan nggak ngapa-ngapain, tetapi Ia pasti membawamu masuk untuk
memiliki sebuah persekutuan yang suci dengan Roh Kudus. Di situlah saya dan
anda belajar mengenal kekudusan Allah sementara tubuh ini memang masih daging; namun tepat di sinilah, saya dan anda
benar-benar belajar berjalan bersama Roh Kudus dalam sebuah relasi dan di atas
sebuah pondasi yang begitu kokoh yaitu saya dan anda adalah bait Roh Kudus,
sementara memang tubuh ini masih daging.
Kedua,
jika kita mau memberikan kehidupan ke dalam kehidupan bait Roh Kudus yang telah
dibangun oleh Roh Kudus dalam saya dan anda, maka kita akan dijadikannya manusia-manusia rohani karena
kita menjadi seperti Dia. Kita tidak menjadi manusia rohani oleh karena kita
begitu kaya dengan perbuatan-perbuatan baik dan apalagi dengan
keluhuran-keluhuran jiwa. Jika kita membandingkan dengan tubuh ini adalah bait
Roh Kudus, maka apakah nilainya semua itu, jika membandingkannya terhadap apa yang dapat kita lakukan dan hasilkan
dalam persekutuan yang demikian. Dengan kata lain, setiap orang Kristen yang
mengaku memiliki dan hidup dalam Roh Kudus, harus menjadi kudus dan memiliki
kehidupan rohani sebagaimana adanya Roh Kudus. Hal ini adalah mungkin dan bisa terjadi
pada setiap diri orang yang sungguh-sungguh telah memperoleh Roh Kudus dari
Allah, karena Ia sendiri telah memberikan diri-Nya untuk menetap, bukan kadang-kadang ada dan kadang-kadang sedang pergi berjalan-jalan kala Ia dikatakan diam di dalam kita.
Inilah yang membuat kita pasti terbangun oleh-Nya, dan senantiasa dapat
membangun relasi dengan-Nya, karena Ia begitu dekat dan begitu mau mengajarkan
kehidupan kudus bersama-Nya. Jadi, maukah kita bersekutu dengan-Nya dalam doa,
dalam pembacaan Alkitab, dalam saat-saat teduh, dalam penundukan-penundukan
yang kita bangun hari demi hari kepada Roh Kudus. Kita harus melakukan ini!
Itu Bisa! Karena
telah dikatakan bahkan Ia memang mengerjakan hal yang besar dalam diri setiap
orang percaya bagi kemuliaan Bapa, yaitu menjadikan kita bait-Nya: tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam
di dalam kamu. Jadi begitulah Roh Kudus dengan anda dan saya, seperti
itulah relasinya. Bisakah anda
menceriterakan bagaimana Roh Kudus membangun sebuah kehidupan yang
sungguh-sungguh ilahi padamu sehingga anda dari waktu ke waktu memiliki
kedewasaan dalam pengenalan dan keteguhan dalam hidup kudus-diberi kuasa untuk
hidup kudus dalam kekudusan berdasarkan memiliki relasi dengan Roh Kudus yang
semacam ini: tubuhmu adalah bait Roh
Kudus yang diam di dalam kamu. Jadi, kita harus tahu bahwa diri kita ini,
bukan diri yang sembarangan sebab dirimu dan diriku bukan milik kita sendiri.
îIa
adalah Penolong
Apa sih hal paling
pokok yang akan dilakukan oleh Roh Kudus untuk menolong setiap muridnya, dan
juga bagi manusia di dunia ini? Yesus Sang Kristus terkait Roh Kudus adalah
Sang Penolong, berkata begini:
ÄYohanes
14:16-17 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia
menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran.
Yesus membicarakan
Penolong yang lain. Siapakah Dia yang dimaksudnya dengan yang lain? Kata Yunani untuk
yang lain pada teks ini adalah allos yang bermakna “yang lain dari yang sama jenisnya” atau “another of the same kind”.
Yesus dapat saja menggunakan kata lain untuk kata ini heteros yang bermakna
“yang lain dari jenis yang berbeda”. Apakah maksudnya? Maksudnya,
Penolong di sini adalah Penolong lainnya yang tepat sama sebagaimana Yesus adalah
adalah Penolong bagi para murid-murid-Nya.
Bagaimana
Ia menolong manusia sebagaimana Yesus melakukannya?
ÜIa meyakinkan/menginsafkan
manusia bahwa kita memerlukan keselamatan dari Allah dalam Yesus Kristus,
karena manusia berdosa tak memiliki pengharapan tanpa Kristus:
Dan
kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan
penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku- Yohanes
16:8-9
Bagaimana
agar manusia dapat mentaati perintah keselamatan ini: “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa
tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam
nama Anak Tunggal Allah”, hanya akan terjadi melalui pertolongan Roh Kudus.
Kisah
Para Rasul dapat menolong kita untuk
memahami bagaimana Roh Kudus berkerja di
dunia ini pada manusia yang belum mengenal Kristus dan keselamatan-Nya:
Kisah
Para Rasul 8:29-35 Lalu kata Roh kepada
Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!" Filipus
segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya.
Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?" Jawabnya:
"Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing
aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. Nas yang
dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke
pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting
bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya
berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya?
Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi. Maka kata sida-sida itu kepada Filipus:
"Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang
dirinya sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara dan
bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
Yesus
pun menjadi Penolong bagi para murid-Nya sendiri agar
menjadi percaya kepada kebenaran dirinya dan apa yang menjadi tujuannya
di bumi ini agar maksud keselamatan Allah di dunia ini terwujud sempurna:
Lukas
24:44-46 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan
kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi
semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi
dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan
bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
ÜIa akan menginsafkan
manusia akan kebenaran Yesus Kristus. Bisakah anda membayangkan betapa sukarnya
meyakinkan kebenaran dan eksistensi seseorang yang bahkan sudah tidak ada lagi
di dunia ini selain dari sebuah kitab kuno. Bukan untuk sekedar percaya Ia
pernah ada, tetapi mempercayakan
keselamatan dan keberakhiran diri dalam kekekalan pada orang tersebut.
Salah
satu karya Roh Kudus adalah menolong manusia untuk mau percaya secara demikian:
Yohanes
16:10 akan kebenaran, karena Aku
pergi kepada Bapa dan kamu tidak
melihat Aku lagi;
Dalam
hal ini, Roh Kudus akan menjadi penolong bagi orang percaya untuk tetap
memiliki keberimanan yang tak terbayangkan: percaya bahwa Ia adalah penyelamat
jiwamu, walau tak pernah melihat, tak pernah mendengarnya dan tak pernah
berinteraksi. Anda tak akan pernah mungkin memiliki pengalaman semacam ini
sebagai salah satu pondasi keberimanan dan kerohanian semacam ini:
1Yohanes
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang
telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang
telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang
kami tuliskan kepada kamu.
Bahkan
pemberitaan injil oleh para rasul utama yang dapat berkata sedemikian
personalnya, pun tak bebas dari problem penolakan pemberitaan injil, kecuali
oleh Roh Kudus yang menolong kedua belah pihak:
Kisah
Para Rasul 2:32-39 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua
adalah saksi. Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima
Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan
dengar di sini. Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri
berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku,
sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. Jadi seluruh kaum Israel
harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan
itu, menjadi Tuhan dan Kristus." Ketika mereka mendengar hal itu hati
mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang
lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Jawab Petrus
kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi
dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu
akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi
anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil
oleh Tuhan Allah kita."
Yesus
Sang Kristus sendiri melakukan hal yang sama kepada para muridnya, menjadi
Penolong bagi pemberitaan kabar baik oleh 70 murid dalam Pertolongan Yesus yang
tak menyertai mereka dalam perjalanan tetapi memberikan kuasa kepada mereka:
Lukas
10:1-3 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua
mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya
kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu
mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja
untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba
ke tengah-tengah serigala.
Lukas
10:17-19 Kemudian ketujuh puluh murid
itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan
takluk kepada kami demi nama-Mu." Sesungguhnya Aku
telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan
kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan
kamu.
Sebagaimana
Yesus Kristus menolong para muridnya di dunia ini dalam memberitakan kebenaran
bahwa dunia harus menerima kebenaran
Yesus Kristus, maka demikian juga pada Roh Kudus, Ia juga saat ini tetap
menginsafkan dunia akan kebenaran Yesus, walau Ia tidak lagi dapat dilihat di
dunia ini.
ÜRoh Kudus juga
menginsafkan manusia bahwa dunia ini telah dihakimi oleh Yesus Sang Kristus di
kayu Salib dimana ia mati dalam penyaliban tersebut.
Mempercayai
ini menjadi sama sukarnya dengan mempercayakan keselamatan diri sepenuhnya di
dalam tangan Yesus. Karena itulah Yesus menyatakan bahwa Roh Kudus akan
melakukan ini bagi manusia yang akan
diselamatkan-Nya:
Yohanes
16:11 akan penghakiman,
karena penguasa dunia ini telah dihukum
Kebenaran
ini adalah peristiwa penghakiman yang telah selesai dilakukan oleh Yesus pada
kayu salib, sebagaimana dinyatakannya:
Yohanes
12:27,31 Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa,
selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam
saat ini…Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang
juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;
Sehingga
pada apa yang menjadi karya Roh Kudus
di dunia ini, kita pun menjadi tahu bahwa Yesus Kristus adalah Sang Hakim yang
telah secara sempurna melakukan penghakiman tak bercela dan tuntas pada kayu
salib itu terhadap Penguasa dunia ini. Karena itulah ia kelak memiliki dasar
yang tak tergoyahkan untuk melaksanakan penghakiman dan penghukuman final atas
Penguasa dunia beserta para pengikutnya.
Kehadiran Roh Kudus
di dunia ini, dengan demikian, bukan
kehadiran yang abstrak atau bahkan kadang-kadang ada dan kadang-kadang pergi dari dunia ini.
Tidak demikian oleh karena dua hal di atas tadi. Pertama bahwa Ia berdiam dalam diri setiap orang percaya dalam
sebuah kepermanenan di sepanjang sejarah dan generasi gereja Tuhan, yaitu
orang-orang yang telah ditebusnya dari kuasa kegelapan dunia ini, kerberdiaman
yang sungguh menjadikan setiap pribadi orang percaya tidak boleh lagi serupa dengan dunia ini,
tetapi memiliki kuasa untuk menaklukan dunia di dalam kehidupannya hari demi
hari dan mendeklarasikan bahwa Penguasa Dunia ini telah dihakimi-Nya secara
sempurna kepada dunia, bersama Roh Kudus yang berdiam di dalam saya dan anda. Kedua, Roh Kudus sendiri di luar
persekutuannya dengan setiap orang percaya, memiliki agenda-agenda besar yang
harus dikerjakannya sebagai sebuah pelaksanaan mandat yang telah diterima-Nya
dari Anak dalam pengutusannya ke dalam dunia ini, yaitu untuk menyatakan
segenap kebenaran yang telah disabdakan Yesus kepada 12 murid, kepada dunia ini
untuk tetap berlangsung di sepanjang abad ini masih ada:
ÄYohanes
16:13-15 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu
ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak
akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya
dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia
akan memuliakan Aku, sebab Ia
akan memberitakan kepadamu apa yang
diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah
Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang
diterimanya dari pada-Ku."
Jadi hendaklah kita
semua tahu, bahwa Ia sungguh-sungguh Penolong bagi saya dan anda di dunia ini,
agar kita memiliki kehidupan kudus sebagaiman Roh Kudus ada. Bukan sekedar
karena-Nya kita menjadi dikuduskan walau bagaimanapun perilaku ini. Tidak
demikian! Tetapi kita juga mampu untuk mengenakan pada diri ini sebuah
kehidupan yang senyata-nyatanya kudus.
Kekuatan saya dan
anda adalah Pertolongan Roh Kudus untuk hidup sebagaimana Ia adalah kudus. Pertama-tama, Ia akan membawa kita
kedalam kehidupan yang bersentral pada bait Roh Kudus pada diri ini, bukan bait
Diri Sendiri pada diri ini dengan segala keinginannya. Selanjutnya, Ia
membangunkan pelataran Mahasuci didalam jiwa ini, agar Roh Kudus menjadi sumber
pengudusan tak berkesudahan dan sumber kuasa yang menghidupkan jiwa, agar
sekalipun di dunia ini kita masih harus melakukan pertandingan yang diwajibkan bagi kita
(Ibrani 12:1-3) secara benar dan bertanggungjawab di dunia ini, kita tetap
tangguh walau mungkin pada satu waktu akan tertatih-tatih; tetap percaya teguh
dalam pengharapan walau mungkin pada satu waktu harus berhadapan dengan realita
yang keras, tak selalu dapat kita antisipasi dan melemahkan jiwa.
Saya sudahi dahulu
renungan ini agar tidak menjadi terlalu panjang dan kompleks. Ini memang sangat
terbatas untuk bisa secara baik mengulas kebenaran Roh Kudus dan relasinya
dengan setiap orang percaya. Saya akan
berupaya untuk mengulasnya pada kesempatan-kesempatan mendatang. Tetapi saya
berharap para pembaca dapat mengerti satu kebenaran terpenting di dunia ini, sementara kita masih tetap hidup dalam dunia yang kadang
memberikan tantangan yang keras dan bisa membuat siapapun berkeringat dingin. Apakah itu? Inilah kebenaran terpenting
bagi kita sejak Pentakosta terjadi: “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus
yang diam di dalam kamu.”
Jadi
bagaimana? Mari jangan menjadi takut dan gentar terhadap
dunia ini dengan segala dinamikanya yang kadang bisa membahayakan jiwa dalam
cara yang begitu keji, karena Ia senantiasa
beserta
kita dan memberikan pertolongan dalam kebenaran dan kuasa kepada
saya dan anda yang adalah bait Roh Kudus.
Soli
Deo Gloria
No comments:
Post a Comment