Apakah Yoga itu?
Yoga adalah sebuah praktek yang kini sangat populer di Amerika Serikat. Menurut sebuah penelitian tahun 2008, ada 15,8 juta rakyat Amerika yang melakukan praktek Yoga. (1). Sebelum kita dapat menjawab apakah orang Kristen boleh melakukan praktek Yoga atau tidak, kita harus mendefinisikan terlebih dahulu apakah Yoga itu?. Pertama kita harus memahami bahwa Yoga diajarkan diseluruh sekte yang ada didalam Hinduisme, dimana Yoga diajarkan sebagai sarana untuk memiliki keselamatan.
Ada bermacam-macam jenis praktek Yoga yang beragam, tetapi semuanya memiliki kesamaan yaitu semua jenis Yoga adalah sebuah cara untuk mencapai keselamatan. Jadi bukan sekedar meditasi, mengucapkan nama Tuhan berulang-ulang, latihan-latihan pernafasan, berbagai latihan yang bercorak akrobatik, melakukan olah postur tubuh yang sulit. Meditasi adalah sentral semua bentuk Yoga. Meditasi membantu semua pelaku Yoga agar dapat menemukan kelepasan dari siklus abadi kelahiran, meninggal dan kelahiran kembali (2) "Yoga adalah sebuah metoda pelatihan spiritual yang memiliki tujuan mengintegrasikan atau menyatukan diri. Sebuah latihan fisik, tujuannya bersifat non fisik-bersatu dengan Tuhan.
Yoga mengajarkan bahwa setiap orang haruslah berupaya membawa rohnya kepada Tuhan, kepada atman-jiwa individual atau sari seseorang- dan kepada Brahma."(3) Sehingga kita melihat bahwa Yoga pada dasarnya adalah latihan-latihan fisik yang dilakukan seseorang sebagai jalan menuju Tuhan.
Bolehkah Orang Kristen Melakukan Yoga?
Tidak direkomendasikan bagi orang-orang Kristen untuk melakukan ritual Yoga sebab tujuan Yoga adalah sebuah jalan untuk memiliki atau memperoleh keselamatan. Beberapa orang Kristen melakukan ritual Yoga dan berkata bahwa semua orang Kristen boleh melakukan ritual Yoga. Jadi mari kita coba menjawab serangkaian keberatan yang mendasar.
- Dapatkah seorang Kristen melakukan ritual Yoga tanpa perlu terlibat didalam berbagai aspek religius yang terkandung didalam Yoga?
Permasalahannya adalah, Yoga pada dasarnya agama. Inti praktek Yoga adalah menyatukan diri dengan Tuhan. Berikut ini adalah sebuah kutipan dari YOGA JOURNAL : "Connecting the mind, body and breath helps us to direct our attention inward. Through this process of inward attention, we learn to recognize our habitual thought patterns without labeling them, judging them, or trying to change them. We become more aware of our experiences from moment to moment. The awareness that we cultivate is what makes yoga a practice, rather than a task or a goal to be completed. Your body will most likely become much more flexible by doing yoga, and so will your mind.” [=Menghubungkan pikiran, tubuh dan nafas membantu kita untuk mengarahkan perhatian kedalam diri kita. Melalui proses mengarahkan perhatian kedalam diri, kita belajar untuk mengenali pola-pola kebiasaan pikiran kita tanpa perlu menamainya, menghakiminya, atau berupaya menggantinya. Kita menjadi lebih sadar terhadap berbagai pengalaman kita dari waktu ke waktu. Kesadaran yang kita kelola , itu yang membuat Yoga sebagai sebuah ritual, lebih dari sekedar kegiatan atau sebuah target untuk diselesaikan. Tubuh anda akan menjadi lebih fleksibel dengan melakukan Yoga, dan demikian juga dengan pikiran anda."] (4) Jadi dapat dilihat bahwa Yoga lebih dari sekedar latihan fisik. Kita sebagai orang Kristen tidak ingin membuat pikiran kita lebih fleksibel. Kita tak ingin membiarkan pikiran kita menjadi terbuka bagi pengajaran yang salah.
- Adakah yang salah apabila melakukan latihan-latihan peregangan?
Ini adalah sebuah pertanyaan yang harus dijawab karena Yoga didominasi dengan peregangan. Tidak ada yang salah dengan latihan-latihan peregangan. Faktanya peregangan adalah latihan yang sangat berguna untuk menjaga kesehatan. PERMASALAHANNYA datang ketika seseorang melakukan meditasi dan fokus pada aspek-aspek religius Yoga. Seseorang harus membedakan antara latihan-latihan peregangan yang murni latihan tubuh dan Yoga. Sehingga apabila seseorang semata melakukan peregangan tubuh saja (=olah raga) dan tidak melakukan aspek filosopi dan religius yang melekat dalam Yoga, maka tidak ada masalah.
- Apabila dalam Yoga ada manfaat kesehatan, lalu kenapa orang Kristen tidak diperbolehkan melakukan praktek Yoga?
Dengan banyaknya sarana kebugaran tubuh, maka akan ada beberapa manfaat positif bagi kesehatan. Ada banyak lagi jenis atau program-program kebugaran tubuh yang luar biasa selain Yoga. Lalu mengapa mengambil resiko dengan sesuatu yang tercampur dengan sesuatu yang berasal dari dan terkait dengan pandangan yang keliru (tak selaras dengan Injil) akan keselamatan? Mengapa kita merasa harus menggunakan sebuah pelatihan yang memiliki nilai-nilai relegius dari sistem agama yang tak selaras dengan Injil? Yoga berbeda dengan sistem-sistem pelatihan fisik lainnya karena Yoga lebih dari sekedar pelatihan tubuh. Pokok utama Yoga adalah mengkombinasikan tubuh, pikiran dan jiwa secara bersama-sama.
Ada beberapa alasan mengapa saya tak menyarankan orang-orang Kristen melakukan Yoga.
- Yesus adalah satu-satunya jalan untuk memiliki keselamatan. Keselamatan tak dijumpai didalam sistem agama manapun, ritual atau pendiri manapun.
A. Yesus telah mengatakan kepada kita bahwa Dia adalah jalan menuju kepada Bapa dalam Yohanes 14:6 :"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku".
B. Kisah Para Rasul 4:12 :"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
2. Kita tidak diselamatkan karena berbagai upaya baik yang kita kerjakan sehingga kita dapat melakukannya oleh usaha sendiri. Keselamatan kita miliki semata oleh anugraj melalui iman didalam Yesus Kristus sebagai Juru Selamat Kita.
A.Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:8-10)
Melalui ayat ini kita melihat bahwa kita tidak diselamatkan oleh perbuatan-perbuatan baik kita. Perbuatan-perbuatan baik kita adalah hasil dari keselamatan kita, dan tidak mengakibatkan kita menjadi selamat. Keselamatan kita harus membawa kemuliaan dan kehormatan bagi Tuhan, bukan bagi diri kita sendiri.
3. Kita sebagai orang Kristen harus berbeda dari dunia ini. Kita tidak melakukan hal-hal dengan cara yang sama seperti cara dunia.
A. Roma 12:1-2 :Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Sebagai orang Kristen kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini. Kita menjadi berbeda dan dipisahkan dari dunia ini. Ketika kita mencoba dan menggunakan berbagai metoda yang ada di dunia ini agar mencapai Tuhan, maka kita secara langsung melawab Tuhan. Bahkan sekalipun seorang Kristen dapat melakukan praktek Yoga tanpa sedikitpun terlibat dalam praktek-praktek relegiusnya, akankah anda membiarkan diri anda merusak kesaksian kristen anda dihadapan mereka yang memiliki keyakinan agama atau New Age yang memandang bahwa yoga pada dasarnya adalah agama?
4. Sebagai orang-orang Kristen kita hanya boleh merenungkan akan Tuhan dan Firman Tuhan saja, Kita tidak memfokuskan diri kita kepada diri sendiri atau mengosongkanpikitan-pikiran kita. Alkitab tak pernah memberikan kepada kita sebuah resep untuk membebaskan pikiran kita. Resep yang Alkitab berikan kepada kita hanyalah merenungkan Tuhan dan Firman Tuhan.
A. Mazmur 1:1-3: Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
B. Mazmur 63:6 :Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam,
C.Mazmur 119:15 :Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu.
D.Mazmur 119 :23 :Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
E.Mazmur 119:27 :Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
F. Mazmur 119:48 :Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
G. Mazmur 119:97 :Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.
H. Filipi 4:8 :Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Apabila seseorang menjernihkan atau mengosongkan pikirannya, maka ia sedang membuka dirinya kepada berbagai kekuatan kegelapan. Kita hanya diperintahkan membiarkan pikiran kita didiami oleh berbagai hal yang kudus-berasal dari Tuhan saja dan merenungkan Kitab Suci, sekali lagi, kita tak boleh mengosongkan pikiran kita, mengosongkan diri kita dan membuka diri kita kepada hal lain. Diri kita hanya terbuka bagi Tuhan.
================================
No comments:
Post a Comment