Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.
Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela (Mazmur 62 :7-8)
Pertanyaan besar hari ini : apa artinya percaya kepada Tuhan?
Kita tidak asing dengan kalimat "In God We Trust" sebuah moto resmi yang digunakan oleh negara Amerika Serikat, baik di kaus, lagu, puisi bahkan pada mata uang AS. Tentu saja soal penggunaan moto ini kerap menjadi kontroversi. Berbagai debat terus berlangsung apakah ini termasuk konstitusional, dimana orang-orang kristen biasanya ada di garis depan dalam mempertahankannya. Tetapi terlepas dari kegaduhan ini , apakah kita telah melupakan arti percaya kepada Tuhan yang sesungguhnya?
Pertama dan terutama, percaya kepada Tuhan berarti menempatkan iman kita didalam Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Tidak ada yang dapat kita lakukan untuk memperoleh keselamatan.
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. (Efesus 2:8-9)
Tetapi apakah sekedar memiliki Keselamatan yang menjadi dasar bagi kita untuk percaya kepada Tuhan? Jelas tidak! Kitab Suci menjelaskannya kepda kita, " Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak." Mazmur 37:5. Ayat ini secara literal mengajak kita "menyerahkan jalan hidup kita". Selanjutnya kita diperintahkan,"Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu", Amsal 16:3. Dengan kata lain, segala sesuatu yang kita kerjakan-segenap kehidupan kita dan pekerjaan kita dari hari ke hari- harus dipercayakan kepada Bapa.
Selanjutnya, kita harus meletakan kepercayaan kita HANYA kepada Tuhan, tidak boleh ada yang lain! Hal yang bodoh percaya kepada uang, kekuatan dan pengaruh/wibawa, sebab semuanya itu berasal dari Tuhan.
Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.( 1 Taw 29:12)
sebaliknya kita harus senantiasa memahami bahwa segala sesuatu yang kita miliki berasal dari Tuhan.
Hal ini juga berarti kita tidak perlu khawatir akan segala sesuatu. Faktanya kita diperintahkan, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur" Filipi 4:6.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.
Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. (Lukas 12:22–23, 30–31)
Ide besar hari ini : Kita harus percaya kepada Tuhan dalam segala hal!
No comments:
Post a Comment