F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 NEOTHEISME (1)



www.normangeisler.com



Risalah
Ada seorang “anak” baru pada blok world view yang disebut “neotheisme.” Sementara world view tersebut mengklaim ada di dalam camp theisme, para pendukung pandangan ini melakukan sejumlah perubahan signifikan dalam natur ketuhanan (theistic)Tuhan dalam arahan teologi proses atau panentheisme. Mereka mengklaim, diantaranya, bahwa Allah dapat  mengubah pikiran-Nya dan bahwa Ia tidak dapat memiliki sebuah pengetahuan yang tak dapat salah akan masa depan. Karena terdapat sejumlah pemikir injili terkenal mengadopsi neotheisme, world view tersebut melawan secara tajam pemahaman ortodoks mengenai Allah. Sebagai contoh, jika Allah tidak mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi pada masa mendatang, maka prediksi-prediksi pada Alkitab dapat menjadi salah. Sementara pandangan tersebut bukanlah bidat, namun demikian, itu merupakan sebuah penyimpangan doktrinal dari teisme tradisional dan merupakan penentangan yang  sangat tajam baik bagi pandangan tradisional Predestinasi Arminian dan  Calvinist.

Natur Allah merupakan isu fundamental dalam semua teologi. Itulah segala sesuatu dalam teologia. Padanya berdiri atau runtuhnya semua doktrin utama lainnya. Sejak permulaannya, Kekristenan ortodoks telah memegang teguh teistik tanpa kompromi. Belakangan ini, sebuah pandangan baru telah secara serius menantang sejarah yang telah tertata secara luar biasa dan teruji dalam perjalanan zaman. Faktanya, pandangan ini mengklaim sebagai ortodoks tetapi begitu berhasrat untuk melakukan perubahan-perubahan besar dalam pandangan teistik klasik. Sejumlah pendukung pandangan ini, termasuk Clark Pinnock, Richard Rice, John Sanders, William Hasker, dan David Basinger, telah berkolaborasi pada sebuah volume berjudul The Openness of God [1]. Para pemikir Kristen lainnya yang memiliki pandangan-pandangan serupa telah mengungkapkan simpati terhadap posisi ini, termasuk Greg Boyd, Stephen Davis, Thomas Morris, dan Richard Swinburne [2].

0 Allah Bukan Manusia

Oleh: Martin Simamora


Siapakah Yesus, Apakah Tujuan “Ia Telah Menjadi Manusia”, Mati & Bangkit dari Antara Orang Mati
Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi –Ibrani 1:3

NatGeo- Sermon on the mount

Ketika siapapun membaca:

Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?- Bilangan 23:19

Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal."- 1 Samuel 15:29

Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah- Mazmur 89:34

Melalui sabda-sabda semacam ini, Allah ingin menyatakan bahwa sementara Ia menurunkan sabda-sabdanya ke dalam dunia ini melalui dan kepada manusia-manusia yang mampu berbicara dan tidak menepatinya atau berjanji dan tidak melakukannya atau berkata dan bertindak dan kemudian menyesali akan perbuataannya sendiri, Allah tidak demikian sama sekali!  Sabda-sabda diatas menjadi begitu pentingnya untuk diketahui oleh manusia, bahwa:

-Allah bukanlah manusia, sehingga berdusta
-Allah bukanlah anak manusia sehingga Ia menyesal
-Allah berfirman maka pasti dilakukannya
-Allah berjanji maka pasti ditepatinya
-Allah tidak tahu menyesal
-Allah bukan manusia  yang harus menyesali apapun keputusan dan perbuatan dirinya

(sehingga menjadi dasar penting untuk memahami bagian -bagian Alkitab yang menggunakan kosa kata humanis "menyesal" untuk menunjukan maksud betapa apa yang telah terjadi sebuah kedukaan atau kesedihan yang mendalam bagi Allah kala manusia melakukannya)

Dan hal yang sama diucapkan oleh Yesus. Perhatikan serangkaian perkataan-perkataan Yesus berikut ini:

Lukas 21:29-33 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."

Jika perkataan Yesus tidak akan berlalu  sementara langit dan bumi akan berlalu, bukankah itu bermakna Allah bukan manusia, sementara Yesus adalah manusia??
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9