Oleh: Martin Simamora
Siapakah
Yesus, Apakah Tujuan “Ia Telah Menjadi Manusia”, Mati & Bangkit dari Antara
Orang Mati
Dan setelah Ia
selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di
tempat yang tinggi –Ibrani 1:3
NatGeo- Sermon on the mount |
Ketika siapapun membaca:
Allah
bukanlah
manusia,
sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal.
Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara
dan tidak menepatinya?- Bilangan 23:19
Lagi
Sang Mulia dari Israel tidak berdusta
dan Ia tidak
tahu menyesal; sebab Ia
bukan manusia yang harus
menyesal."- 1 Samuel 15:29
Aku tidak akan
melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah-
Mazmur 89:34
Melalui sabda-sabda
semacam ini, Allah ingin menyatakan bahwa sementara Ia menurunkan
sabda-sabdanya ke dalam dunia ini melalui dan kepada manusia-manusia yang mampu
berbicara dan tidak menepatinya atau berjanji dan tidak melakukannya atau
berkata dan bertindak dan kemudian menyesali akan perbuataannya sendiri, Allah
tidak demikian sama sekali! Sabda-sabda
diatas menjadi begitu pentingnya untuk diketahui oleh manusia, bahwa:
-Allah
bukanlah manusia, sehingga berdusta
-Allah
bukanlah anak manusia sehingga Ia menyesal
-Allah
berfirman maka pasti dilakukannya
-Allah
berjanji maka pasti ditepatinya
-Allah
tidak tahu menyesal
-Allah
bukan manusia yang harus menyesali
apapun keputusan dan perbuatan dirinya
(sehingga menjadi dasar penting untuk memahami bagian -bagian Alkitab yang menggunakan kosa kata humanis "menyesal" untuk menunjukan maksud betapa apa yang telah terjadi sebuah kedukaan atau kesedihan yang mendalam bagi Allah kala manusia melakukannya)
Dan hal yang sama diucapkan oleh Yesus.
Perhatikan serangkaian perkataan-perkataan Yesus berikut ini:
Lukas
21:29-33 Lalu Yesus mengatakan
perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa
saja. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa
Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini
tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit
dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."
Jika perkataan Yesus tidak akan
berlalu sementara langit dan bumi akan
berlalu, bukankah itu bermakna Allah bukan manusia, sementara Yesus adalah
manusia??