Oleh: Charles L.Feinberg,Th.D.,Ph.D
Dallas Theological Seminary-
Department Of Semitics and Old Testament
Kambing
Kurban Penghapus Dosa Di Imamat 16
Memang
telah diakui dalam segala aspek bahwa Imamat 16 merupakan salah satu puncak
gunung di Kitab Suci. Dengan kejernihan yang cemerlang dan kekuatan
seremoni-seromoni dan ketetapan-ketetapan Hari Penebusan yang digambarkan oleh
Musa. Delitzsch
telah menyebutkannya secara baik bahwa Hari Penebusan dalam Imamat ini
merupakan Jumat Agungnya Perjanjian Lama. Tak ada lagi kebenaran-kebenaran yang
menonjol yang mungkin untuk menggugah
pikiran orang percaya/pengikut Kristus daripada yang telah disajikan dalam bab Imamat ini (C.H.Mackintosh,
Notes on Leviticus, hal.277-302). Mackintosh menyatakan: Catatan-catatan yang
dipaparkan Imamat bab 16 dilingkupi bagian-bagian inspirasi yang paling
berharga dan penting…”(ibid., hal.277). Hari Penebusan merupakan yang paling
penting di dalam sistem Mosaik, karena pada hari itu penghapusan dosa telah
diberikan dalam ekspresinya yang tertinggi. Situasinya dalam cara terbaik telah
dapat dijelaskan. Dalam bangsa Israel ada banyak dosa telah dilakukan baik
dilakukan dengan sengaja atau penuh kemauan dan dilakukan secara tak sengaja.
Untuk yang pertama tidak kurban yang mungkin tersedia untuk dilakukan (Maz
51:16); untuk pelanggaran dan dosa jenis kedua persembahan-persembahan kurban
telah dispesifikasikan menurut natur pelanggaran, ketika orang berdosa telah
menyadari dosanya. Akan tetapi, manakala orang berdosa tetap tidak menyadari
kesalahannya, tidak ada persembahan kurban yang dibawa dan dosa-dosa tersebut
tetap ada dalam makna tidak dapat diperhitungkan dalam persembahan kurban
tersebut. Jika kondisi ini terus menerus tidak dapat dipulihkan, sistem kurban
akan mengalami kegagalan akan tujuan ultimatnya. Untuk memenuhi kebutuhan yang
mendesak dan senantiasa ada dalam Israel Tuhan telah melembagakan Hari
Penebusan dengan ritualnya yang impresif (bandingkan dengan Keil dan Delitzsch, The Pentateuch in Biblical Commentary on The Old
Testament,II, 394-395). Kellog telah menyatakan dengan kejernihan:“Dalam Hari
Penebusan, hukum persembahan-persembahan hewan kurban melanjutkan pencapaian tujuan ekspresi
tertingginya; kekudusan dan anugerah seperti yang ada pada Allah Israel, pewahyuan
terpenuh dari persembahan-persembahan kurban tersebut. Karena agungnya Hari
Penebusan seperti ini, kita menatap peninggian melampaui nilainya dalam diri setiap orang.
Jika setiap kurban telah menunjuk kepada
Kristus, inilah hal yang paling
dipancarkan dari semua kurban tersebut. Apa yang diungkapkan Yesaya 53 itu
terhadap nubuat-nubuat Mesianik, bahwa, kita secara benar berkata, Imamat 16
merupakan keseluruhan sistem tipe-tipe Mosaik—bunga penggenapan yang paling
komplit pada simbolisme Mesianik. Seluruh kurban-kurban persembahan telah menunjuk
pada Kristus, Sang Imam Besar agung dan Kurban masa mendatang; tetapi kurban
satu ini…dengan sebuah keistimewaan yang tidak dijumpai pada jenis-jenis kurban
yang manapun”(S.H.Kellogg, The
Book of Leviticus, hal.272).