Oleh: Martin Simamora
“Aku”
Diantara Kemuliaan Sorga & Kegelapan
Dunia,
Akankah Aku
Memeluk dan Menyembah-Nya?
Kisah Mulia Lainnya
Setelah Hari Pertama Pada Minggu Itu (6)
[Refleksi]
Bacalah lebih dulu: “Kisah Mulia Lainnya Setelah Hari Pertama Minggu Itu (5B)”
Yesus bahkan
memastikan “percaya sekalipun tidak
melihat” itu, pada dasarnya bukan sebuah pengimanan yang abstrak apalagi
sebuah ketidakpastian dan akan dan sekarang telah berubah menjadi kreasi jiwa
yang berimajinasi, sebaliknya ini
adalah pengimanan kepada Dia yang telah bangkit dari kematian sesuai dengan Kitab suci yang kala itu
digenapi sempurna maka pengimanan saya dan anda kepada Yesus adalah pengimanan
kepada Dia yang memiliki seluruh kuasa di bumi dan juga di sorga:
Matius
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Dia
yang saya imani adalah dia yang berkuasa di bumi, bukan yang pergi meninggalkan
dunia ini setelah sebuah momen gemilang dan kemudian kekuasaannya ikut pergi
meninggalkan dunia ini, para murid tidak pernah ditinggal tanpa penyertaan Dia
yang pergi meninggalkan dunia tetapi berkuasa di bumi ini.
Sementara
Dia, dengan genapnya seluruh pikiran dan
kehendak Allah dalam Kitab Suci oleh karyanya, maka di sorga Ia berkuasa sempurna untuk menggenapkan pada kemuliaannya apa yang telah dijanjikannya kepada orang-orang yang telah ditebusnya dan diangkat menjadi anak-anak [kepunyaan - Yoh 17:6-8] Bapa, inilah janji itu: “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu
Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat
bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat
bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat
di mana Aku berada, kamupun berada”-Yohanes 14:1-3.
Yesus tak kuatir
dengan apa yang akan dihadapi para murid
dan segenap orang percaya dari generasi ke generasi. Sementara Ia tak lagi di
bumi ini bukan berarti Ia tak dapat lagi menggembalakan mereka atau menuntun mereka
atau merawat mereka sehingga dapat tiba selamat di tujuan. Ada satu yang amat
menarik terkait realita sementara orang-orang percaya masih di bumi pada saat
ini dan Ia masih di sorga: “Dan ke mana
Aku pergi, kamu tahu
jalan ke situ”- Yohanes 14:4.
Mengapa tahu? Karena Ia berkuasa di bumi untuk
menggembalakan setiap orang percaya, sementara Ia di sorga.