F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Peristiwa-Peristiwa Mulia Ketika Sang Mesias Telah Bangkit:

Oleh: Martin Simamora

“Aku” Diantara Kemuliaan  Sorga & Kegelapan Dunia,
Akankah Aku Memeluk dan Menyembah-Nya?
Kisah Mulia Lainnya Setelah Hari Pertama Pada Minggu Itu (2)
[Refleksi]





Penampakan Yesus kali ini akan memulihkan kehancuran atau kegagalan iman yang mematikan, sebuah kemelesetan atau keluncasan iman yang hanya Allah dapat memperbaikinya sebagai Sang Pemelihara atas kehidupan mereka. Yesus  tampil saat matahari mulai meninggi setelah semalaman mereka menjala ikan, Ia bahkan menjamu mereka dengan sebuah jamuan ikan dan roti bakar yang telah dipersiapkannya terlebih dahulu, sebuah momen untuk makan siang yang pas, karena para muridnya pasti letih dan lapar setelah semalaman mencari  ikan di pantai Tiberias. Namun kunjungan Sang Mesias yang telah bangkit dari kematian kepada mereka untuk berbincang-bincang dengan mereka, adalah peristiwa yang begitu jauh dari antisipasi hati dan pengharapan para murid. Kehidupan mereka pada dasarnya adalah kehidupan sediakala sebelum Yesus memanggil mereka (inilah substansi kemelesatan dan keluncasan dari sasaran yang sudah ditargetkan Yesus bagi mereka), kini mereka sedang melakukan pekerjaan lama mereka sebagai nelayan. Mereka jelas-jelas telah kehilangan arah yang semula begitu jelas bagi mereka kala sebelumnya bersama dengan Yesus, kemanapun Yesus pergi mereka ikut dan tak perlu pusing berpikir mau apa dan harus kemana pergi. Yesus senantiasa menjadi penentu agenda utama kehidupan mereka. Namun sejak peristiwa kematiannya, kebangkitannya dan kehadiran atau penampakan dirinya yang tidak senantiasa bersama-sama dengannya, telah membuat mereka berpikir dan yakin bahwa inilah saatnya untuk kembali bekerja di dunia ini, mengejar nafkah penghidupan. Era melayani Tuhan sudah selesai, kini saatnya untuk bekerja demi kehidupan dan demi diri sendiri. Pernahkah anda berpikir bahwa melayani Tuhan itu tidak mungkin hingga kesudahan hidupmu, hingga momen kematianmu? Renungkanlah sementara Yesus memberikan sebuah  pengajaran akbar terkait hal ini, kepada Petrus dan kepada semua muridnya!


Beginilah peristiwa itu dicatat untuk menjadi refleksi saya dan anda:

0 Peristiwa-Peristiwa Mulia Ketika Sang Mesias Telah Bangkit:

Oleh: Martin Simamora

“Aku” Diantara Kemuliaan  Sorga & Kegelapan Dunia,
Akankah Aku Memeluk dan Menyembah-Nya?

Kisah Mulia Lainnya Setelah Hari Pertama Pada Minggu Itu (1)
[Refleksi]


Bacalah lebih dahulu: Kisah Mulia Keempat Di Hari Itu

Seperti telah saya kemukakan sebelumnya, Sang Mesias Yang Telah bangkit dari kematian itu, tak senantiasa ada bersama mereka sebagaimana sebelumnya. Tak seperti saat pertama kali Yesus mendatangi dan memilih setiap dari mereka menjadi muridnya yang disertai dengan perintah: “Mari, ikutlah Aku” (misal: Matius 4:18-21), pada kunjungan-kunjungan pasca kebangkitannya itu tak dilakukannya. Sebaliknya, Ia meninggalkan mereka begitu saja setelah ia menunjukan bukti terultimat kebangkitannya: menunjukan tubuhnya dan memerintahkan mereka untuk merabanya. Tidak juga, setelah itu, Ia mengajak mereka berkeliling untuk memberitakan kebangkitannya, sebuah tindakan yang dilakukan kala pertama kali Ia menampilkan dirinya dihadapan para murid pilihannya: “Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu- Matius 4:23.” Ia bahkan tidak melakukan hal yang seharusnya akan melejitkan popularitasnya di dunia ini, kembali [sebagaimana pernah terjadi dalam Matius 4:24-25]. Pada puncaknya, kehidupan percaya bukan berdasarkan melihat atau bukti dan pembuktian benar-benar hal yang sedang dipancangkan oleh Yesus. Tak ada agenda apapun untuk berkeliling di seluruh Galilea dan berseru secara langsung: “aku telah bangkit.” Tugas itu kelak dipundakan kepada para murid-Nya, bahkan yang lebih sukar lagi, perintah-Nya untuk memberitakan kebangkitannya dari kematian sebagaimana maksud Allah kepada orang-orang dari  berbagai bangsa yang jauh dari wilayah pelayanan Yesus dan bahkan tidak pernah berjumpa dengan Yesus, pada dasarnya tidak memiliki dan mengakui Kitab Suci  Yahudi sama sekali, untuk percaya walau tak melihat; percaya walau belum pernah berjumpa sama sekali dan percaya walau belum pernah mendengarkannya sama sekali. Inilah ketetapan Sang Mesias yang telah bangkit dari kematian, ketetapan bagi dunia dan juga ketetapan Yesus bagaimana keselamatan dapat sampai kepada semua bangsa dan berjumpa dengan dirinya Sang Jalan, Sang Kebenaran dan Sang Hidup yaitu dirinya sendiri. Yesus berkata, mengenai kehidupan iman seperti ini, sebagai “orang-orang berbahagia.”


Sebuah perjumpaan monumental pada hari kedelapan, sebab pada perjumpaan itulah Yesus membicarakan orang-orang yang dapat percaya sekalipun tidak melihatnya. Itu adalah saya dan (berangkali) anda.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9